100 research outputs found

    Prediksi Frekuensi Probabilitas Curah Hujan di Jambi Menggunakan Rantai Markov serta Modul Tree Forecasting Berbantuan Software Qm-V5

    Get PDF
    Curah hujan merupakan salah satu unsur cuaca yang datanya diperoleh dengan cara menghitung jumlah air yang jatuh di permukaan tanah datar selama periode tertentu. Kondisi ketidak pastian curah hujan setiap harinya terjadi karena mengalami perpindahan dari kondisi yang berbeda. Oleh karena itu, perlu adanya teori untuk menentukan peluang curah hujan pada waktu yang akan datang. Data terdiri dari 3 stasiun BMKG yang ada di Provinsi Jambi dengan selang waktu 11 tahun, yaitu tahun 2007 hingga 2017. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan Rantai Markov dan Modul Tree Forecasting (Time Series Analysis) didapatkanlah hasil bahwa jumlah rata-rata curah hujan di Provinsi Jambi pada masing-masing statiun untuk rentang waktu 11 tahun, yaitu pada stasiun Sultan Thaha Jambi adalah1.964,95 mm, pada stasiun Depati Parbo Kerinci adalah 1.299,37 mm dan pada stasiun Klimatologi Jambi adalah 2.164,35 mm. Dengan berbantuan software QM-V5 didapatkan hasil prediksi curah hujan dengan rentang waktu 2018-2026 untuk 3 stasiun

    Pembelajaran Suling Sunda Lubang Enam pada Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 2 Sumedang

    Full text link
    Penelitian mengenai ā€œPembelajaran Suling Sunda Lubang Enam Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Negeri 2 Sumedangā€ membahas tentang tahapan materi, metode, dan hasil pembelajaran suling Sunda lubang enam pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Sumedang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang digunakan untuk menggambarkan fenomena yang terjadi sesungguhnya pada proses pembelajaran suling Sunda lubang enam melalui pendekatan kualitatif. Data terkumpul dengan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi literatur. Pengolahan dan analisis data dilakukan melalui reduksi, display, analisis dan verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran suling Sunda lubang enam pada siswa kelas VIII memiliki hasil yang baik dilihat dari hasil tingkat perkembangan kegiatan pembelajaran. Namun ada beberapa batasan-batasan pada tahapan materi pembelajaran suling Sund

    PENGARUH PASAR TRADISIONAL TIGA PANAH TERHADAP KINERJA RUAS JALAN TIGAPANAH - MEREK

    Get PDF
    Meningkatnya kemacetan pada jalan perkotaan maupun jalan luar kota yang diakibatkan bertambahnya kepemilikan kendaraan dan belum optimalnya pengoperasian fasilitas lalu lintas yang ada, merupakan persoalan utama di berbagai daerah. Hal ini menyebabkan tingginya arus lalu lintas dan berkurangnya kapasitas ruas jalan serta menurunnya tingkat pelayanan pada ruas jalan. Jalan Kabanjahe - Merek sebagai lokasi penelitian dengan tipe jalan 2 lajur 2 arah dengan kondisi jalan yang termasuk daerah pertokoan dan pasar tradisoinal menyebabkan arus lalu lintas pada jalan tersebut menjadi terganggu. Untuk menganalisa yang mempengaruhi tingkat pelayanan ruas jalan apakah layak dipertahakan pada karakteristik geometrik dan perilaku lalu lintas yang ada sekarang ini, serta mengevaluasi dan mengidentifikasi tingkat pelayanan ruas jalan dan penyebab-penyebab yang mempengaruhi berkurangnya tingkat pelayanan pada ruas jalan pada saat ini. Untuk menentukan tingkat pelayanan ruas jalan metode yang digunakan adalah metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) Februari 1997. Dengan melakukan perhitungan secara manual yaitu dengan menghitung jumlah lalu lintas kendaraan pada ruas jalan pada priode waktu. Data yang diperoleh dimasukan kedalam formulir UR-1,Formulir UR-2,dan Formulir UR-3. Data yang digunakan adalah data jam puncak yang telah dikalikan dengan satuan mobil penumpang (smp) dan didukung dengan data-data geometrik jalan yang telah di survey. Dari hasil perhitungan yang diperoleh maka tingkat pelayanan kinerja ruas jalan berdasarkan kecepatan perjalanan rata-rata dan nilai volume serta kapasitas pada ruas jalan Kabanjahe ā€“ Merek di persimpangan Tiga Panah adalah Tingkat Pelayanan Jalan E, yaitu Kondisi arus lalu lintas sudah mendekati kapasitas ruas jalan, kecepatan kira-kira lebih rendah dari 20 km/jam. Pergerakan lalu lintas kadang terhambat

    Kewenangan Bawaslu dalam Pilkada 2020 Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 48/PUU-XVII/2019

    Get PDF
    Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2020 sebagai proses kedaulatan rakyat di tingkat lokal untuk mewujudkan negara yang demokratif di tingkat daerah, menuntut penyelenggaraan pemilihan yang profesional dan dapat dipertanggungjawabkan, membutuhkan keintegritasan lembaga pengawasan penyelenggaraan pemilihan (Bawaslu), guna menjamin transparansi dan efisiensi penyelenggaraan. Namun, ada perbedaan kelembagaan Bawaslu di tingkat kabupaten/kota dalam UU Pilkada dan UU Pemilu sehingga timbul Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 48/PUU-XVII/2019 tentang Pengujian UU Pilkada terhadap UUD NRI 1945. Melalui penelitian hukum normatif, diketahui bahwa pasca putusan MK 48/PUU-XVII/2019, kewenangan pembentukan dan penetapan Panwas Kabupaten/Kota, bukan dibentuk dan ditetapkan oleh Bawaslu Provinsi, melainkan oleh Bawaslu (Pusat); nomenklatur Panwas Kabupaten/Kota dalam UU Pilkada harus dipahami pula sebagai Bawaslu Kabupaten/Kota; sifat kelembagaannya di tingkat kabupaten/kota menjadi permanen, bukan lagi ad hoc, dengan jumlah anggota sesuai UU Pemilu.Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2020 sebagai proses kedaulatan rakyat di tingkat lokal untuk mewujudkan negara yang demokratif di tingkat daerah, menuntut penyelenggaraan pemilihan yang profesional dan dapat dipertanggungjawabkan, membutuhkan keintegritasan lembaga pengawasan penyelenggaraan pemilihan (Bawaslu), guna menjamin transparansi dan efisiensi penyelenggaraan. Namun, ada perbedaan kelembagaan Bawaslu di tingkat kabupaten/kota dalam UU Pilkada dan UU Pemilu sehingga timbul Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 48/PUU-XVII/2019 tentang Pengujian UU Pilkada terhadap UUD NRI 1945. Melalui penelitian hukum normatif, diketahui bahwa pasca putusan MK 48/PUU-XVII/2019, kewenangan pembentukan dan penetapan Panwas Kabupaten/Kota, bukan dibentuk dan ditetapkan oleh Bawaslu Provinsi, melainkan oleh Bawaslu (Pusat); nomenklatur Panwas Kabupaten/Kota dalam UU Pilkada harus dipahami pula sebagai Bawaslu Kabupaten/Kota; sifat kelembagaannya di tingkat kabupaten/kota menjadi permanen, bukan lagi ad hoc, dengan jumlah anggota sesuai UU Pemilu

    Stress and Its Effects on Medical Students: A Cross-sectional Study at a College of Medicine in Saudi Arabia

    Get PDF
    Medical education is perceived as being stressful, and a high level of stress may have a negative effect on cognitive functioning and learning of students in a medical school. This cross-sectional study was conducted to determine the prevalence of stress among medical students and to observe an association between the levels of stress and their academic performance, including the sources of their stress. All the medical students from year one to year five levels from the College of Medicine, King Saud University, were enrolled in the study. The study was conducted using Kessler10 psychological distress (K10) inventory, which measures the level of stress according to none, mild, moderate, and severe categories. The prevalence of stress was measured and compared with the five study variables, such as gender, academic year, academic grades, regularity to course attendance, and perceived physical problems. The response rate among the study subjects was 87% (n=892). The total prevalence of stress was 63%, and the prevalence of severe stress was 25%. The prevalence of stress was higher (p<0.5) among females (75.7%) than among males (57%) (odds ratio=2.3, Ļ‡2=27.2, p<0.0001). The stress significantly decreased as the year of study increased, except for the final year. The study variables, including being female (p<0.0001), year of study (p<0.001), and presence of perceived physical problems (p<0.0001), were found as independent significant risk factors for the outcome variables of stress. Students' grade point average (academic score) or regularity to attend classes was not significantly associated with the stress level. The prevalence of stress was higher during the initial three years of study and among the female students. Physical problems are associated with high stress levels. Preventive mental health services, therefore, could be made an integral part of routine clinical services for medical students, especially in the initial academic years, to prevent such occurrence

    Improving CBR Parameter of Expansive Soil Using the Carbonate Precipitation Method with Tofu Waste as a Biocatalyst

    Get PDF
    Expansive soil is problematic from an infrastructural perspective, including the subgrade of pavement construction. The high swelling and shrinkage of this soil promotes subgrade imbalance, resulting in severe pavement construction problems. One potential soil improvement method is the carbonate precipitation method; however, this method requires a catalyst. This research aims to evaluate the use of tofu waste as a biocatalyst in the carbonate precipitation method to improve expansive soil. Several variations of tofu waste reacted with reagents (urea and calcium chloride) as treatment solutions. Soil identification, hydrolysis, precipitation, Atterberg limits, California bearing ratio (CBR), scanning electron microscopy (SEM), and X-ray diffraction (XRD) tests were performed. The results showed that the optimum tofu waste concentration was 40 g/L. The swelling ratio in the soil treated with carbonate decreased by 12.5%. The CBR value of the treated soil also increased by 23.9%. The SEM and XRD analysis results showed the formation of aragonite, calcite, and vaterite. Moreover, this study confirmed that tofu waste is a promising biocatalyst for carbonate precipitation.Ā Doi: 10.28991/CEJ-SP2023-09-013 Full Text: PD

    ASAS HODI MIHI CRAS TIBI DALAM KONTEKS SISTEM HUKUM DI INDONESIA PADA ERA TEKNOLOGI

    Get PDF
    Ketimpangan sosial dapat berupa ketimpangan ekonomi yaitu keadaan yang tidak seimbang di masyarakat yang menimbulkan keadaan mencolok yaitu berkaitan dengan kemampuan finansial terkait dengan perbedaan penghasilan yang nantinya akan mengarah pada status sosial antara masyarakat yang hidup di daerah tertentu sehingga berdampak kepada era teknologi saat ini yang mencerminkan ketidakadilan. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui keselarasan Asas Hodi Mihi Ctas Tibi dalam sistem hukum pada era teknologi. Metode penulisan pada artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik studi kepustakaan. Hasil dari tulisan ini adalah terdapat aspek knowledge, ekonomi, dan aksesibilitas dalam memanifestasikan asas tersebut untuk menekan rasa ketidakadilan di masyarakat., sehingga perlu adanya upaya ekstra dalam penyelarasannya

    Understanding the role of graphene on the moisture absorption in graphene/polymer nanocomposites

    Get PDF
    This study focuses on understanding the effect of graphene, when introduced in epoxy systems, on the overall moisture absorption capacity and behaviour of epoxy resin composites subjected to hydrothermal conditions. Pristine epoxy resin and epoxy resin incorporating functionalised and unfunctionalised graphene reinforcement were manufactured and exposed to 90Ā°C purified water for 30 days. The flexural and tensile properties were observed for both unaged and aged specimens. A lower moisture absorption capacity was observed for graphene enhanced specimens as opposed to pristine epoxy resin, which suggests the potential of graphene as a barrier to moisture ingress. Despite the lower mass gain observed, the performance of the nano-filled resins exhibits a larger reduction in properties following water absorption

    Stress and Its Effects on Medical Students: A Cross-sectional Study at a College of Medicine in Saudi Arabia

    Get PDF
    Medical education is perceived as being stressful, and a high level of stress may have a negative effect on cognitive functioning and learning of students in a medical school. This cross-sectional study was conducted to determine the prevalence of stress among medical students and to observe an association between the levels of stress and their academic performance, including the sources of their stress. All the medical students from year one to year five levels from the College of Medicine, King Saud University, were enrolled in the study. The study was conducted using Kessler10 psychological distress (K10) inventory, which measures the level of stress according to none, mild, moderate, and severe categories. The prevalence of stress was measured and compared with the five study variables, such as gender, academic year, academic grades, regularity to course attendance, and perceived physical problems. The response rate among the study subjects was 87% (n=892). The total prevalence of stress was 63%, and the prevalence of severe stress was 25%. The prevalence of stress was higher (p&lt;0.5) among females (75.7%) than among males (57%) (odds ratio=2.3, \u3c72=27.2, p&lt;0.0001). The stress significantly decreased as the year of study increased, except for the final year. The study variables, including being female (p&lt;0.0001), year of study (p&lt;0.001), and presence of perceived physical problems (p&lt;0.0001), were found as independent significant risk factors for the outcome variables of stress. Students\u2019 grade point average (academic score) or regularity to attend classes was not significantly associated with the stress level. The prevalence of stress was higher during the initial three years of study and among the female students. Physical problems are associated with high stress levels. Preventive mental health services, therefore, could be made an integral part of routine clinical services for medical students, especially in the initial academic years, to prevent such occurrence
    • ā€¦
    corecore