105 research outputs found

    STUDI TENTANG USIA IBU, PARITAS, RIWAYAT HIPERTENSI DAN POLA ISTIRAHAT TERHADAP KEJADIAN PREEKLAMSI di PUSKESMAS SUKODONO LUMAJANG

    Get PDF
    Masih banyaknya kejadian preeklamsi di Indonesia dan ikut menyumbangkan angka kematian ibu, menyebabkan penelitian terkait preeklamsi masih perlu dilakukan dan dikaji lebih dalam. Salah satu faktor yang ikut berperan dalam kejadian preeklamsi ini adalah usia ibu, paritas, riwayat hipertensi dan pola istirahat. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Sukodono Lumajang. Dari studi pendahuluan didapatkan kasus preeklamsi pada bulan Oktober-Desember 2019 sejumlah 32 kasus.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan usia ibu, paritas, riwayat hipertensi dan pola istirahat terhadap kejadian preeklamsia. Jenis Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif (Deskriptif Korelatif) dengan Rancangan Crossectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Analisis yang di gunakan adalah Regresi Linear Berganda.Dari hasil analisa data didaptkan hasil nilai F hitung 4.605 F table 2.74, maka dapat disimpulkan bahwa umur (X1) dan variabel parietas (X2) tensi ibu sebelum hamil (X3) dan pola istirahat (X4) secara simultan berhubungan terhadap variabel kejadian pre-eklamsi (Y). Sedangkan jika dilihat secara terpisah, maka variabel umur (X1), variabel parietas (X2) dan tensi ibu sebelum hamil (X3) memiliki hubungan yang siqnifikan terhadap kejadian preeklamsi, Hal ini dibuktikan dengan nilai T hitung masing-masing variabel (X1) 3.235, (X2) 2.146  dan (X3) 2.299 t tabel 1.708. Sedangkan untuk variabel pola istirahat (X4) nilai t hitung sebesar 0.595 t tabel 1.708, artinya tidak ada hubungan antara pola istirahat (X4) terhadap kejadian pre-eklamsi (Y).Dilihat dari nilai koefisien determinasi (R Square) adalah 0,424 menunjukkan bahwa umur (X1) variabel parietas (X2) variable tensi ibu sebelum hamil (X3) dan pola istirahat (X4) memiliki hubungan terhadap variabel kejadian pre-eklamsi (Y) sebesar 42,4%

    STUDI PENGETAHUAN TENTANG KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK), KUNJUNGAN ANC, POLA MAKAN DAN USIA IBU DENGAN RISIKO KEJADIAN KEK PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara pengetahuan ibu tentang KEK, ketepatan kunjungan ANC, pola makan dan usia ibu dengan risiko kejadian kekurangan energi kronis pada ibu hamil trimester III. Desain penelitian ini menggunakan desain kuantitatif. Teknik dari pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 31 orang. Teknik pengumpulan data dengan memberikan kuesioner dan dokumentasi. Metode analisa data yang digunakan yaitu regresi linear berganda dengan menggunakan SPSS.Berdasarkan hasil analisis ragam regresi di dapatkan nilai F hitung sebesar 141,489 nilai F 0,05 (2,96) artinya terdapat hubungan yang signifikan antara variabel pengetahuan tentang KEK (X1), ketepatan kunjungan ANC (X2), pola makan (X3), usia ibu (X4), dan risiko kejadian KEK (Y). Nilai t hitung variabel pengetahuan tentang KEK (X1) 5.928 t tabel 2.052, Nilai t hitung variabel ketepatan kunjungan ANC (X2) sebesar  4.894 t tabel 2.052, Nilai t hitung variabel pola makan (X3) sebesar 7,941  t tabel 2,052, Nilai t hitung variabel usia ibu (X4) sebesar 2,374 t tabel 2.052 artinya keempat variabel bebas (X) yang diteliti memiliki hubungan yang siqnifikan terhadap kejadian KEK ( Y).Nilai koefisien regresi (Rsquare) sebesar 0.956 artinya hubungan variabel bebas dengan risiko kejadian KEK sebesar  (0.956 x 100) = 95,6%, sedangkan 4% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti

    STUDI PENGARUH AKTIVITAS FISIK DAN STRES SELAMA KEHAMILAN TERHADAP KEJADIAN PREEKLAMSIA IBU HAMIL TRIMESTER II DAN III

    Get PDF
    Preeklampsia merupakan salah satu penyebab angka kematian ibu dan janin, dengan angka kejadian yang cukup tinggi. Resiko preeklampsia diketahui dapat meningkat pada ibu hamil yang mengalami stres dengan pola aktivitas fisik yang kurang atau juga berlebih.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dan stres yang di alami ibu dalam kehamilan dengan kejadian preeklamsia pada trimester II dan III di RS. Bhayangkara Hasta Brata Batu. Desain penelitian menggunakan desain kuntitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling sebanyak 30 orang. Teknik pengumpulan data melalui kuisioner. Metode analisis data menggunakan deskriptif dan regresi linear berganda menggunakan SPSS.Hasil analisis, variabel aktivitas fisik diperoleh nilai thitung ttabel (5,2422,042), variabel stress di peroleh thitungttabel (7,8722,042), dengan masing-masing nilai signifikan 0,05 dan nilai FhitungFtabel (9,7874,048) dan nilai signifikan sebesar 0,000 (p value 0,050). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh aktivitas fisik dan stres yang dialami ibu dalam kehamilan dengan kejadian preeklamsia trmester II dan III di RS. Bhayangkara Hasta Brata Batu secara bersamaan (simultan) maupun masing-masing (parsial) variabel

    HUBUNGAN RENDAHNYA KADAR HB, KEKURANGAN ENERGI KRONIK, HIPEREMESIS GRAVIDARUM DENGAN RESIKO TERJADINYA BBLR

    Get PDF
    Berat badan lahir rendah( 2500 gr ) merupakan salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap kematian perinatal dan neonatal. Berat badan lahir rendah dibedakan dalam dua kategori yaitu berat badan lahir rendah karena premature dan berat badan lahir rendah karena intra uterine growth retardation(IUGR) BBLR dan IUGR sebagai akibat ibu dengan status gizi buruk anemia, kekurangan energi kronik, hyperemesis gravidarum.Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan antara Anemia, Kekurangan Energi Kronik dan Hyperemesis dengan resiko terjadinya BBLR di Puskesmas Singosari. Metode penelitian ini  mengunakan  metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Janis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskritif korelatif. Metode pengumpulan data yang digunakan kuesioner, observasi, wawancara dengan dokumentasi.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil berjumlah 30 orang.Dianalisis dengan menggunakan regresi linear berganda.Variable anemia (X1), variable KEK (X2) variable hyperemsis gravidarum (X3), variable BBLR (Y).Berdasarkan hasil analisa didapatkan hasilThitung variable anemia (X1) sebesar 5,454 T0,05 (2,479) yang berarti bahwa anemia mempunyai hubungan yang signifikan terhadap resiko terjadinya BBLR, variabel KEK (X2) T hitung  8,968 T0,05 (2,479) yang berarti bahwa KEK mempunyai hubungan sehingga yang signifikan terhadap resiko terjadinya BBLR, variable Hiperemesis gravidarum (X3)  Thitung  11,496 t0,05 (2,479) mempunyai hubungan yang signifikan terhadap resiko terjadinya BBLR, nilai F hitung = 43,140 dari nilai F0,05 = 2,95 dapat diartikan bahwa ketiga variable yang diteliti yaitu anemia, KEK, hiperemesis gravidarum mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap resiko terjadinya BBLR, nilai koefisien determinasi atau R square sebesar 0,833 nilai tersebut membuktikan bahwa ketiga variabel yang diteliti yaitu anemia, KEK, dan hiperemesis gravidarum memiliki hubungan yang signifikan terhadap resiko terjadinya BBLR sebesar 83,3% sedangkan 16,7% dipengaruhi oleh faktor lain, dilihat dari hubungan ke tiga  variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) yang dapat disimpulkan bahwa variabel X (hiperemesis gravidarum) lebih dominan terhadap resiko terjadinya BBLR (Y ) yang dibuktikan dengan nilai t hitungt hitung  11,496 t0,05 (2,479)

    Model Determinan Stock Prices Perusahaan Sub Sektor Kesehatan Dan Farmasi Di Bursa Efek Indonesia

    Get PDF
    Perkembangan bisnis kesehatan dan farmasi sangat menarik  dimasa mendatang dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dalam meningkatkan  kesehatan dan tingkat pendapatan masyarakat cenderung makin meningkat. Dimana berbicara kesehatan dan farmasi adalah suatu kebutuhan sekarang yang tetap dibutuhkan oleh setiap manusia kususnya dan masyarakat pada umumnya. Angka Indeks Pertumbuhan penduduk di Indonesia berapa tahun terakhir mengalami trend meningkat. Jika tercermin dari indeks harga saham sektoral pada perusahaan subsektor kesehatan dan farmasi selama 2012-2019 perusahaan mengalami fluktuatif. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh DER, ROE, PER, EPS, and PBV terhadap return Saham perusahaan perusahaan subsektor kesehatan dan farmasi yang terdaftar dibursa efek Indonesia selama 2012-2019. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan sub sektor kesehatan dan farmasi yang terdaftar di BEI tahun selama 2012-2019 sebanyak 12 perusahaan. Dengan menggunakan teknik pengambilan sampel dengan  metode purposive sampling maka telah  diperoleh 8 perusahaan sampel. Teknik analisis data dalam penelitian digunakan regression pls dengan bantuan softrare Smart PLS. Hasil penelitian ini menunjukan rasio DER dan ROE mempunyai pengaruh signifikan negatif terhadap return saham. Sedangkan rasio PER, EPS dan PBV tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham perusahaan subsektor kesehatan dan farmasi yang terdaftar dibursa efek Indonesia selama 2012-2019. sebesar 27,8% return saham dipengaruhi oleh faktor DER, EPS, PBV, PER, ROE, sedangkan sisanya  72.2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diuji dalam model penelitan ini misalnya baik faktor intern maupun faktor eksternal

    STUDI KORELASI ANTARA PERILAKU AKTIVITAS FISIK BERAT DENGAN GANGGUAN SIKLUS MENSTRUASI PADA MAHASISWI UKM IKS PI KERA SAKTI RANTING UNITRI MALANG

    Get PDF
    Siklus menstruasi adalah rangkaian peristiwa yang secara kompleks saling mempengaruhi dan dapat terjadi secara simultan di endometrium, kelenjar hipotalamus dan hipofisis, serta ovarium. Siklus menstruasi dapat mempersiapkan uterus untuk kehamilan. Gangguan pada proses menstruasi seperti lamanya siklus menstruasi dapat menyebabkan risiko penyakit kronis. Dimana salah satu faktor yang dapat menyebabkan gangguan pada siklus menstruasi yaitu aktivitas fisik.Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui korelasi antara Perilaku Aktivitas Fisik Berat Dengan Gangguan Siklus Menstruasi  Pada  Mahasiswi UKM IKS Pi Kera Sakti Ranting Unitri Malang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling yaitu teknik penentuan sampel bila jumlah populasi digunakan sebagai sampel. Data yang diperoleh selanjutnya analisis dengan pendekatan statistik deskriptif. Dengan menggunakan metode analisa regresi linear sederhana.Hasil penelitian didapatkan Nilai t hitung  variabel X 2.761 t tabel 2.052. Ini berarti terdapat korelasi yang siqnifikan antara perilaku aktifitas fisik berat dengan gangguan siklus menstruasi. Begitu pula hal nya dengan nilai F hitung sebesar 7.621 nilai F 0,05 (3,35) artinya terdapat korelasi yang siqnifikan antara variabel bebas dengan gangguan siklus menstruasi pada mahasiswi. Sedangkan untuk nilai koefisien regresi (Rsquare) sebesar 0.214 artinya korelasi antara perilaku aktivitas fisik berat dengan gangguan siklus menstruasi sebesar  (0.214 x 100) = 21.4%, sedangkan 78,6% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti

    Analisis Kepatuhan Penggunaan Obat Antihipertensi Pasien Hipertensi Rawat Jalan Usia Geriatri Terhadap Tekanan Darah

    Get PDF
    Medication adherence is an important factor in controlling blood pressure in hypertensive patients. The purpose of this study was to analyze the correlation between therapy adherence and control of blood pressure factors, as well as to analyze the correlation between gender and gender on the adherence of geriatric patients in undergoing antihypertensive treatment. The method used is analytical observational method by designing a cohort study research. Data was collected retrospectively, manual and electronic data collection (medical records). Measurement of compliance using the Medication Possession Ratio (MPR) method. Data analysis used Chi-Square test with SPSS. The results showed that patients who visited the Outpatient Installation of RSUD dr.Rubini tended to be female (60.6%), patients with monotherapy regimen (50.7%), frequency of drug administration 1x1 a day (90.1%), and patients with uncontrolled blood pressure (73.2%). As many as 18.3% of patients adhered to antihypertensive treatment. Chi-square analysis showed that there was a significant relationship between gender (p=0.05) and blood pressure control (p=0.032), while the results of therapy analysis were not statistically significant with p-values of 0.387 and 1,000 ( 0, 05). It was concluded that there was a correlation between gender and blood pressure control on patient compliance in undergoing treatment

    PENGARUH PENGGUNAAN KUNYIT (Curcuma domestica, Val) SEBAGAI FEED ADDITIFE TERHADAP KUALITAS TELUR ITIK LOKAL

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa batasan dan bagaimana pengaruh penggunaan kunyit (Curcuma domestica, Val) sebagai feed additive dalam ransum terhadap kualitas telur itik lokal. Penelitian ini menggunakan 80 ekor itik lokal yang berumur 17 bulan. Metode penelitian ini adalah metode ekperimen menggunakan Rancangan Acak Kelompok, dengan 4 perlakuan (ransum basal + 0% kunyit, ransum basal + 0,6% kunyit, ransum basal + 1,2% kunyit , dan ransum basal + 1,8% kunyit) sebagai feed additive dengan 2 kelompok itik dengan bobot badan ± 1,4 kg dan ± 1,6 kg sebagai ulangan. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa penggunaan kunyit (Curcuma domestica, Val) sebagai feed additive dalam ransum itik petelur berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kandungan kolesterol kuning telur, lemak kuning telur dan warna kuning telur. Hasil uji DMRT menunjukkan bahwa perlakuan dengan pemberian kunyit sebanyak 1,2% dan 1,8% sebagai feed additive nyata (P<0,05) lebih rendah terhadap kolesterol kuning telur dan lemak kuning telur dibandingkan dengan perlakuan lainnya, serta nyata (P<0,05) lebih tinggi terhadap warna kuning telur itik dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Dari segi kelompok kolesterol dan lemak itik lokal dengan bobot badan ± 1,4 kg lebih rendah dibandingkan dengan itik lokal dengan bobot badan ± 1,6 kg, tetapi pada warna tidak menunjukkan perbedaan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian kunyit (Curcuma domestica, Val) sampai 1,2 % sebagai feed additive dalam ransum dapat meningkatkan kualitas telur itik lokal. Pada kondisi tersebut diperoleh kandungan kolesterol kuning telur sebesar 832,04 mg/100g, kandungan lemak kuning telur 31,26% dan warna kuning telur 8,05. Kata Kunci : Kunyit, Itik lokal, Kualitas telu

    PENGARUH KENAIKAN BERAT BADAN SELAMA HAMIL DAN RIWAYAT HIPERTENSI DENGAN KEJADIAN PREEKLAMSI PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI KLINIK RAWAT INAP NU MADINAH PUJON

    Get PDF
    Preeklampsia merupakan penyulit dalam kehamilan maupun persalinan yang apabila tidak terdeteksi sedini mungkin dan tidak ditangani dengan cepat dan tepat dapat menimbulkan komplikasi yang fatal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kenaikan berat badan selama hamil dan riwayat hipertensi dengan kejadian preeklamsi pada ibu hamil trimester III di klinik rawat inap NU madinah pujon.                   Metode pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling, dimana total sampling merupakan tehnik sampling yang menggunakan seluruh populasi. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan pendekatan kuantitatif analitik. Dengan menggunakan metode model regresi linear berganda.                   Nilai thitung variabel kenaikan berat badan selama hamil (X1) sebesar 2,079   ttabel 2,052 artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara kenaikan berat badan selama hamil (X1) dengan kejadian preeklamsia ibu hamil trimester III (Y). Nilai thitung variabel riwayat hipertensi (X2) sebesar 2,382 ttabel  2,052 artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara riwayat hipertensi (X2) dengan kejadian preeklamsia ibu hamil trimester III (Y). Nilai Fhitung sebesar 74,245 nilai Ftabel0,05 (3,34) artinya terdapat hubungan secara bersamaan atau silmultan yang signifikan antara antara variabel kenaikan berat badan selama hamil (X1) dan riwayat hipertensi (X2) dengan kejadian preeklamsia ibu hamil trimester III (Y). Nilai koefisien  regresi (Rsquare) sebesar 0,846 artinya pengaruh variabel bebas deengan kejadian preeklamsia (0,846  x 100%) sama dengan 84,6% sedangkan 15,4% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti

    Hubungan Ibu Hamil Obesitas Dan Riwayat Preeklamsia Dengan Resiko Terjadinya Preeklamsia Pada Ibu Hamil Di Klinik Rawat Inap Budhi Asih Turen

    Get PDF
    Preeklampsia adalah hipertensi pada kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah ≥ 140/90 mmHg setelah umur kehamilan 20 minggu, disertai dengan proteinuria ≥ 300 mg/24 jam (Nugroho, 2012)Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara ibu hamil obesitas dan riwayat preeklamsia dengan resiko terjadinya preeklamsia pada ibu hamil trimester III di Klinik Rawat Inap Budhi Asih Turen. Metode pengambilan sampel adalah purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara kuantitatif. Salah satu uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis linear berganda.Hasil penelitian diperoleh bahwa ada hubungan yang signifikan antara Obesitas (X1)  dengan Resiko Terjadinya Preeklamsia (Y) yang dapat dibuktikan nilai variabel X1 (Obesitas) dengan nilai thitung  sebesar 5,981 Ttabel 2,04. Ada hubungan yang signifikan antara Riwayat Preeklamsia (X2) dengan Resiko Terjadinya Preeklamsia (Y) yang dapat dibuktikan nilai variabel Thitung  sebesar 3,208 Ttabel 2,045. Ada hubungan yang signifikan antara Obesitas (X1) dan Riwayat Preeklamsia (X2) dengan Resiko Terjadinya Preeklamsia (Y) yang dapat dibuktikan) dengan nilai Fhitung sebesar 4,328 Ftabel 3,35. Untuk nilai koefisien regresi (R square) sebesar 0,635 atau 63,5%. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa Obesitas dan Riwayat Preeklamsia berpengaruh terhadap resiko Terjadinya Preeklamsia sebesar 63,5% sedangkan 36,5% dipengaruhi faktor lain
    corecore