6 research outputs found

    ANALISIS BEBAN KERJA MENTAL PADA PERAWAT AKIBAT ESKALASI PASIEN COVID-19 DENGAN SUBJECTIVE WORKLOAD ASSESMENT TECHNIQUE

    Get PDF
    Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui nilai beban kerja mental, mengetahui indikator SWAT yang paling mempengaruhi terjadinya beban kerja mental, serta memberi usulan perbaikan dalam meminimalisir beban kerja mental bagi perawat. Penelitian ini dilakukan di ruang isolasi Covid-19 pada RSUD Kota Tarakan pada bulan November 2021 sampai data terpenuhi. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan hasil bahwa Indikator SWAT yang paling berpengaruh terhadap beban kerja mental pada perawat, yaitu indikator Time, shift I 62,34%, shift II 59,13%, dan shift III 57,19%. Nilai beban kerja mental pada perawat yaitu, perawat 1: 54,1 (Sedang), Perawat 2: 52,3 (Sedang), Perawat 3: 49,1 (Sedang), Perawat 4: 47,2 (Sedang), Perawat 5: 52,6 (Sedang), Perawat 6: 62,5 (Tinggi), Perawat 7: 62,2 (Tinggi), Perawat 8: 51,4 (Sedang), dan Perawat 9: 61,9 (Tinggi). RSUD Kota Tarakan diharapkan dapat menambah 1 perawat pada shift III, dikarenakan persentase beban kerja kategori tinggi pada shift III paling besar jika dibandingkan dengan shift I dan shift II, serta kondisi bekerja di malam hari membutuhkan fokus yang lebih karena pada malam hari adalah kondisi yang normal bagi manusia untuk beristirahat dan tidur

    ANALISIS KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) DENGANMETODEHAZARD AND OPERABILITY(HAZOP) DI PT. KARYA TERANG SEDATI,SIDOARJO

    Get PDF
    PT. Karya Terang Sedati yang berlokasi di Jl. Rajawali Blok Industri Betro. Sedati Sidoarjo merupakan produk simanufakturdanbergerakdalam bidang produksi stiker. Kelangsungan proses produksinyabergantungpadakeandalankerjakaryawandan fungsi peralatan. Resiko kerusakan pada peralatanakanmengganggukelancaranpadaproduksidan tingkat safety karyawan. Dalam lingkungan industri khususnya di PT. Karya Terang Sedati masih terjadi kecelakaan kerja yang menyebabkan luka gores, dan bengkak pada bagian sikunya karena tangan yang masuk dalam mesin mixer, serta masih ada lagi beberapa kecelakaan kerja yang terjadi. Dengan memperhatikan latar belakang di atas, disini peneliti berusaha Mengidentifikasi kecelakaan kerja dan aspek-aspek penyebabnya, untuk mengurangi tingkat kecelakaan kerja dan mengetahui level/tingkat kecelakaan di PT. Karya Terang Sedati.Dalampenelitianinimenitikberatkan di unit produksi stiker yang merupakanrawanterhadapkecelakaankerja. Metode yang digunakan dalampenelitianinimengimplementasikanmetode HAZOP dalam menganalisis kesehatan dan keselamatan kerja. Dengan metode ini nantinya akan mengetahui level/tingkat kecelakaan di PT. Karya Terang Sedati. HasilpencapaianImplementasiProgam K3 PT. Karya Terang Sedati(Berada pada Range 60%-84%) dengan level 3 (hati-hati)dengan ketegori warna KUNING. Dengan mesin coating, mixer, roolpres. Dan ada juga kategori kecelakaan kerja dengan warna HIJAU dengan mesin driyer, dan stea

    ANALISIS BEBAN KERJA MENTAL TERHADAP KARYAWAN DENGAN METODE SUBJECTIVE WORKLOAD ASSESMENT TECHNIQUE PT. SURABAYA INDUSTRIAL ESTATE RUNGKUT (SIER)

    Get PDF
    Dalam suatu organisasi, menginginkan adanya sebuah pencapaian yang maksisimal yang terkait dengan peningkatan hasil kerja demi tercapainya tujuan organisasi. Adanya pencapaian tersebut terdapat permasalahan tenaga kerja mengalami kesulitan dalam pengerjaan tugasnya karena terbatasnya karyawan dapat menambah beban kerja pada karyawan. Penelitian dilakukandengan tujuan untuk menganalisis beban kerja mental terhadap karyawan di PT. SIER, serta memberikan usulan perbaikan dalam meminimalisir beban kerja mental pada karyawan. Penelitian ini dilakukan di PT. SIER kota Surabaya pada bulan Desember 2021 sampai data terpenuhi. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan hasil bahwa indikator SWAT yang paling berpengaruh terhadap beban beban kerja mental karyawan, yaitu indikator Time, divisi SDM 69,01%, divisi Pemasaran 71,22%, serta divisi Umum dan Pengadaan 48,17. Nilai beban kerja mental pada karyawan yaitu, karyawan 1: 58,4 (sedang), karyawan 2: 58,5 (sedang), karyawan 3: 62,3 (tinggi), karyawan 4: 69,5 (tinggi), karyawan 5: 66,8 (tinggi), karyawan 6: 61,7 (tinggi), kayawan 7: 61,6 (tinggi), karyawan 8: 54,1 (sedang), karyawan 9: 48,6 (sedang), karyawan 10: 61,3 (tinggi), karyawan 11: 62,8 (tinggi), karyawan 12: 48,2 (sedang). PT. SIER diharapkan mampu menambah 1 karyawan pada divisi Pemasaran, dikarenakan persentase beban kerja kategori tinggi pada divisi Pemasaran paling besar dibandingkan divisi SDM serta divisi Umum dan Pengadaan

    Workload Analysis Using Cardiovascular Load and NASA-TLX Method Of Emergency Room Health Workers (Case Study: Rumah Sakit Tingkat III Brawijaya)

    Get PDF
    Emergency Room (ER) at RS Tingkat III Brawijaya is the first work unit that patients visit when they need first aid with various complaints. Kinds of patients in emergency medical services RS. Tingkat III Brawijaya are patients at risk of dying who require rapid treatment, patients not at risk of dying but requiring rapid treatment, and patients with non-critical and non-urgent conditions. The demands of time and professionalism from the emergency room health workers, that are the doctors and nurses when on duty, can have implications for the emergence of physical and mental burdens, including muscle pain, headaches and stress. This research purposed to analyze the physical and mental workload of emergency room health workers using the Cardiovascular Load and NASA TLX methods. The calculation results show that 5 health workers have a CVL percentage above 30, which is a repair that is needed but not urgent. Then with the NASA-TLX method, it is known that 21 health workers have a High workload and 2 others have a Very High workload category

    Target Group Behavior for Policy Performance Impact: Study on Poverty Reduction Implementation in Makassar, Indonesia

    Get PDF
    The implementation of poverty reduction policies in Makassar City is still reaping many problems. Various poverty reduction programs launched by the government have not been able to eradicate poverty effectively. In the implementation of these various poverty reduction programs, the response of the target group tends to be negative, causing fragmentation at the level of implementation. Therefore, this study aims to identify and analyze the process of implementing poverty reduction policies in Makassar City from the perspective of group behavior. The research method used is a qualitative method with data collection techniques through in-depth interviews, field observations, and review of poverty documents. The research data were analyzed by qualitative analysis. The results show that the community is basically very responsive to the existence of poverty reduction policies in the form of multi-purpose social security assistance distributed by the Makassar City Social Service because some of them feel helped by the assistance, but some also feel that the policies are not well targeted due to incomplete data collection. equitable and fair. The inaccuracy of policy targets (assistance for beneficiaries) for the poor causes social jealousy in the community which has an impact on street level publicity and policy performance so that it does not significantly reduce poverty in Makassar City
    corecore