PREVALENSI KANKER DI RUMAH SAKIT JASA KARTINI KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2018

Angka kejadian kanker dilaporkan mengalami peningkatan pesat, khususnya dinegara-negara berkembang di berbagai belahan dunia. Angka kejadian kankerdiperkirakan 12.7 juta kasus kanker baru terjadi pada tahun 2008 (WHO, 2012).Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, prevalensitumor/kanker di Indonesia adalah 1,4% , dan kanker merupakan penyebabkematian normor 7 (5,7%) setelah stroke, TB, hipertensi, cedera , dan DM(Kemenkes RI, 2013). Angka kejadian kanker terus meningkat, dan merupakansalah satu penyebab kematian terbesar. Etiologi kanker belum diketahui secarapasti, tetapi secara faktor predisposisi, kanker diduga diakibatkan karena berbagai faktor.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan gambaran karakteristik pasien kanker di Rumah Sakit Jasa Kartini Kota Tasikmalaya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Sampel dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik total sampling, yaitu seluruh penderita pasien kanker di Rumah Sakit Jasa Kartini pada tahun 2018. Data yang digunakan adalah data sekunder dari rekam medis. Hasil penelitian menunjukan prevalensi kanker di Rumah Sakit Jasa Kartini tahun 2018 berjumlah 271 kasus kanker, dengan prevalensi kanker tertinggi berdasarkan jenis kanker, yaitu kanker payudara sebanyak 66 orang (0,24%). Prevalensi kanker berdasarkan karakteristik penderita dari 271 penderita kanker, didapat sebagian besar usia responden adalah usia dewasa yaitu sebanyak 169 orang (62%), sebagian besar jenis kelamin adalah perempuan yaitu sebanyak 146 orang (54%), sebagian besar responden bekerja yaitu sebanyak 146 orang (54%), sebagian besar persetujuan pulang responden adalah sembuh sebanyak 214 orang (98%), sebagian besar responden menggunakan asuransi kesehatan yaitu sebanyak 233 orang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi perawat dalam kegiatan promosi kesehatan yaitu dengan melakukan pendekatan terhadap karakteristik pasien kanker, sebagai upaya dalam memberikan edukasi untuk mencegah angka kejadian penyakit kanker

FAKTOR- FAKTOR YANG BERASOSIASI PADA KEJADIAN STUNTING PADA BAYI DI BAWAH DUA TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANDRAH KABUPATEN BIREUEN

Stunting is a condition of physical growth failure characterized by height for age under -2 SD from the WHOchart growth standard. This study used adesign cross sectional with variables of birth weight, non-exclusive breastfeeding, maternal education, education. father, history of ANC visits, socio-economic history, and work history of parents.  This study used a sample of 56 baduta who were stunting. The sample in this study, namely mothers who have baduta. This study uses instruments in the form of a questionnaire and an infantometer. Data analysis used univariable analysis, bivariable analysis with chi square test and multivariable with logistic regression analysis.  The results showed that the prevalence of stunting in the study site was 31.8%, the factor most associated with stunting in the ANC visit was POR = 10.54 (95% CI: 4.20-25.03) p value

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECEPATAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN PASIEN KANKER KOLOREKTAL DALAM MENJALANI TERAPI PASCA DIAGNOSIS DI RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG

Kanker kolorektal dilaporkan mengalami peningkatan pesat, khususnya di negara-negara berkembang di berbagai belahan dunia. Di Indonesia,  kanker kolorektal menempati urutan pertama pada keganasan saluran cerna. Kunci utama keberhasilan penanganan kanker kolorektal ini adalah ditemukannya kanker dalam stadium dini, sehingga angka survival tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan faktor usia,  pendidikan, penyuluhan kesehatan, jarak, sosial, pendapatan,  asuransi kesehatan,  terhadap kecepatan pengambilan keputusan pasien kanker kolorektal dalam menjalani terapi pasca diagnosis. Penelitian cross sectional ini dilakukan pada pasien kanker kolorektal di  instalasi rawat inap RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dengan jumlah 24 sampel yang memenuhi kriteria inklusi. Cara pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik sampling estimasi proporsi. Proses pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Data dianalisis menggunakan X2. Rerata kecepatan pengambilan keputusan dalam menjalani terapi adalah 9 hari. Terdapat hubungan penyuluhan kesehatan (p-value : 0,04) , pendapatan (p-value: 0,01) dengan kecepatan pengambilan keputusan pasien kanker kolorektal dalam menjalani terapi pasca diagnosis. Tidak ada hubungan antara usia (p-value : 0,48), asuransi kesehatan (p-value : 1,00), jarak (p-value : 0,10) dan pendidikan (p-value : 0,67), dengan kecepatan pengambilan keputusan pasien kanker kolorektal dalam menjalani terapi pasca diagnosis.  Berdasarkan hasil diatas, disarankan untuk meningkatkan kesadaran akan kanker kolorektal melalui kegiatan promosi kesehatan terhadap  pasien kanker kolorektal. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai dasar bagi peneliti selanjutnya untuk lebih mengeksplorasi variabel yang mempengaruhi kecepatan pengambilan keputusan dalam menjalani terapi pasca diagnosis dengan menggunakan metode penelitian kualitatif

The Effect of Car Free Day (CFD) on Pollutant Emissions at Alternative Roads (Case Study: RE Martadinata Street, Bogor City)

Car Free Day (CFD) is a social campaign aimed to reduce the dependence of people on vehicle uses, which occurs once per week in Bogor. The idea intends to decrease the vehicle emissions. However, CFD is often to cause a new problem like the congestions, which are found on the nearby alternative roads, as happened in RE Martadinata Street, Bogor City. This study aims to compare the emission load and the concentrations of pollutants in ambient air during CFD (06.00-09.00 am) and non-CFD days in alternative road. We measured the following pollutants: CO, HC, NOx, PM10 and SO2. This research first applied Fixed-Box Model to estimate concentration of pollutants, then we used the Finite Length Line Source (FLLS) to estimate dispersion of pollutants. The results showed that there was no substantial difference in pollutant emissions between CFD and non-CFD days. But if we separate between weekdays and weekend, our analysis revealed that emissions during the weekend are bigger than that of weekdays. This was consistent with an increase of number of vehicles during the weekends by 17.2%. Based on our analysis, motorcycle contributes to an increased of CO, HC, PM10 pollutants, whereas SO2 and NOx pollutants were generated by cars. Our findings suggest that a short time of CFD does not contribute a lot to reduce the emissions

Pendidikan Kesehatan Tuberkulosis “TOSS TB (Temukan Obati Sampai Sembuh)”

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberkulosis. TB dapat menetap di semua bagian tubuh. Kita paling sering mendengar tentang TB paru. Kuman TB akan membuat makin banyak kuman yang dapat merusak bagian tubuh misalnya di paru – paru. Ketika paru – paru mengalami kerusakan maka seseorang yang terinfeksi kuman TB tidak dapat bernafas dengan baik. TB dapat disembuhkan dengan regimen pengobatan yang baik. Jika seseorang tidak menerapkan regimen pengobatan dengan baik dapat menyebabkan kematian akibat TB. TB paru berbahaya bagi orang lain karena dapat menyebar dengan mudah ke setiap orang. (WHO, A guide TB treatment supporters, 2002). Tiap pasien TB paru potensial dapat menularkan penyakitnya pada 15 orang pasien baru per tahun (Wandwalo,2000). Pendidikan kesehatan TOSS TB dilakukan melalui penyuluhan ke kader kesehatan di kelurahan Mulyasari. Populasi dan sampel dalam pengabdian ini adalah seluruh kader di kelurahan Mulyasari sebanyak 20 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dalam bentuk pertanyaan untuk mengetahui pengetahuan peserta sebelum dan sesudah penyuluhan. Analisis data menggunakan ujiPaired-Samples T Test. Media yang digunakan adalah lembar brosur tentang TOSS TB.Hasil dari kegiatan ini adalah semua kader berjenis kelamin perempuan, dengan rentang usia 21-50 tahun. Latar belakang pendidikan kader 65 % lulusan SMA dan 35% lulusan SMP.Hasil analisis ujiPaired-Samples T Testdidapatkan nilai p Value 0,000 yang artinya ada pengaruh penyuluhan yang dilakukan terhadap pengetahuan kader tentang TOSS TB. Kesimpulannya pendidikan kesehatan kepada kader memiliki pengaruh yang baik dalam peningkatan pengetahuannya, sehingga diharapkan dapat membentuk msayarakat peduli TB yang pada akhirnya mampu membantu menurunkan angka kejadian TB.   Kata Kunci : kader, pendidikan kesehatan, tuberkulosi

الأنشطة اللاصفية وأثرها في ترقية كفاءة الطلاب في المهارات الاستنتاجية في مدرسة المعارف الثانوية الإسلامية سنجاساري

مستخلص البحث تتم تعلم اللغة العربية من خلال الممارسات اللغوية التي تقوم بها الطلاب خارج المدرسة وداخلها. وتتنوع هذه الممارسات خارج المدرسة، لتشمل المناشط اللغوية الوظيفية التي تستخدم فيها الطلاب اللغة العربية حديثا واستماعا، وقراءة وكتابة، والتربية الدينية الإسلامية معرفة وسلوكا. ولممارسة تعليم اللغة في المدرسة فتسير في مسلكين: أحدهما مايقدم داخل الفصول الدراسية، وثانيهما ما يقوم به الطلاب في مجتمع المدرسة من النشاط. وفي تعليم اللغة العربية المهارات اللغوية (مهارة الاستماع، ومهارة الكتابة، ومهارة القراءة، ومهارة الكلام)، ثم لحصول على نجاح تلك المهارات، تحتاج إلى ممارسة المهارات اللغوية وتكوين الشخصية القوية للطلاب. ومن إحدى الطريقات هي تعزيز الأنشطة اللاصفية اللغوية العربية للطلاب. ومع تلك الأنشطة اللاصفية، ترجو الباحثة أن الطلاب لديهم الكفاءة الجيد في تعليم اللغة العربية في داخل الفصل الدراسية أو في أي المجال وخاصة في المهارات الاستنتاجية. يهدف هذا البحث إلى معرفة الأنشطة اللاصفية اللغوية العربية المطبقة في مدرسة المعارف الثانوية الإسلامية سنجاساري، وكشف أثر تطبيق الأنشطة اللاصفية اللغوية العربية في ترقية كفاءة الطلاب في المهارات الاستنتاجية في مدرسة المعارف الثانوية الإسلامية سنجاساري. تستخدم الباحثة المدخل الكيفي والكمي، وبمنهج دراسة الحالة. ومصادر البيانات هي من البيانات الأساسية والبيانات الإضافية. وأدوات جمع البيانات هي: الملاحظة، والمقابلة، والوثائق، والاختبار. ونتائج البحث هي: 1) كانت ثلاث الأنشطة اللاصفية اللغوية العربية المطبقة في مدرسة المعارف الثانوية الإسلامية سنجاساري، منهم: جمعية اللغة العربية، وفنّ الخط العربي، وفنّ البنجاري والقراءة. 2) وأثر من تلك الأنشطة اللاصفية هي: تساعد في تشكيل شخصية الطلاب والسلك الإجابي، وفي تشكيل رغبة وموهبة الطلاب في تعليم اللغة العربية. وتستطيع أن تزيد الخبرة والآفاقة الجديدة عن اللغة العربية، وتزيد الثقة في نفس الطلاب لشجاع أن يعبّر كفاءتهم في المهارات الاستنتاجية. ويستطيع أن يعبّر آراءهم وأفكارهم أمام أصدقائهم جيدا. وبناء على نتيجة الاختبار هي: F_حساب≥F_جدول بدرجة 77،14>5،59 . فيفرض Ho، ويقبل Ha. ولذلك، تستطيع أن تقال الباحثة بأن "يوجد أثر من الأنشطة اللاصفية اللغوية العربية على كفاءة الطلاب في المهارات الاستنتاجية في مدرسة المعارف الثانوية الإسلامية سنجاساري ABSTRACT The perfect Arabic learning is learning through language training that is conducted by students either inside or outside school. There is language training that is conducted outside the school, including linguistic activities that are used by students by using Arabic, both speaking, listening, reading, and writing, as well as knowledge and behavior Islamic education and to train the mastery of students in Arabic in the school environment can be categorized into two aspects: the first aspect is what the students do in the classroom, and the second aspect is what the students do about the activities that exist in the school community. In Arabic language learning, there are four language skills (listening skills, writing, reading, and speaking), then to achieve the success of the four skills, it needs skills training language and the formation of personal character of students. The one of the ways is through increasing Arabic extracurricular activities for students. With the Arabic extracurricular activities for students, it is expected that students will have good ability in learning Arabic language either in class or in all aspects especially in writing and speaking skills. This research aimed at determining what Arabic extracurricular activities have been applied at MA Al-Ma'arif Singosari, and to discover the influence of extracurricular activities in improving students' skills on writing and speaking skills at MA Al-Ma'arif Singosari. This research used qualitative and quantitative approach with case study research type. The data source used the main data and additional data. And data collection instruments used participant observation techniques, in-depth interviews, documentation, and tests. The results showed that: 1) there were three Arabic extracurricular activities that have been applied at MA Al-Ma'arif Singosari, namely: Arabic Club, Calligraphy Art, and Banjari Art and Qira'ah. 2) and the influence of these three Arabic extracurricular activities were: assisting in the formation of personal character and student activeness, as well as fostering the interests and talents of students in learning Arabic. There was new experiences and ideas in Arabic learning, and fostering students' confidence to be able to pour the ability in writing and speaking skills, and able to develop the ideas in front of the friends. Based on the test results, showed that: F count result was greater than F table, it was 77.14> 5.59. Then rejecting Ho and accepting Ha. It can be concluded that “There was an influence that was arising from Arabic extracurricular activities on the students' ability in writing and speaking skills at MA Al-Ma'arif Singosari”. ABSTRAK Pembelajaran Bahasa Arab dikatakan sempurna adalah pembelajaran melalui pelatihan kebahasaan yang dilakukan oleh siswa baik di dalam atau di luar sekolah. Terdapat berbagai macam pelatihan kebahasaan yang dilakukan di luar sekolah, meliputi kegiatan-kegiatan kebahasaan yang digunakan oleh siswa dengan menggunakan Bahasa Arab, baik berbicara, mendengar, membaca, dan menulis, dan juga pendidikan Agama Islam baik secara pengetahuan dan tingkah laku. Dan untuk melatih penguasaan siswa dalam Bahasa Arab di lingkungan sekolah dapat dikategrikan kedalam dua aspek: aspek pertama adalah apa saja yang dilakukan siswa didalam kelas pembelajaran, dan aspek yang kedua adalah apa yang dilakukan siswa mengenai kegiatan-kegiatan yang ada di lingkungan masyarakat sekolah. dalam pembelajaran Bahasa Arab terdapat empat ketrampilan berbahasa yaitu (ketrampilan mendengar, menulis, membaca, dan berbicara), kemudian untuk mencapai keberhasilan dari empat ketrampilan tersebut, diperlukan adanya pelatihan ketrampilan kebahasaan dan pembentukan karakter pribadi siswa. Dan salah satu cara yang digunakan adalah melalui peningkatan kegiatan ekstrakulikuler Bahasa Arab untuk siswa. Dengan adanya kegiatan ekstrakulikuler Bahasa Arab untuk siswa, diharapkan nantinya siswa memiliki kemampuan yang baik dalam pembelajaran Bahasa Arab baik di dalam kelas ataupun di segala aspek khususnya dalam ketrampilan menulis dan berbicaranya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja kegiatan ekstrakulikuler Bahasa Arab yang diterapkan di MA Al- Ma’arif Singosari, dan untuk menemukan pengaruh kegiatan ekstrakulikuler tersebut terhadap peningkatan kemampuan siswa pada ketrampilan menulis dan berbicara di MA Al- Ma’arif Singosari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, dengan jenis penelitian studi kasus. Sumber data yang digunakan berasal dari data utama dan data tambahan. Dan instrumen pengumpulan data menggunakan teknik observasi partisipasi, wawancara mendalam, dokumentasi, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat tiga kegiatan ekstrakulikuler Bahasa Arab yang diterapkan di MA Al- Ma’arif Singosari, yaitu: Club Bahasa Arab, Seni Kaligrafi, dan Seni Banjari dan Qira’ah. 2) dan pengaruh dari ketiga kegiatan ekstrakulikuler Bahasa Arab tersebut adalah: membantu dalam pembentukan karakter pribadi dan keaktifan siswa, serta menumbuhkan minat dan bakat siswa dalam pembelajaran Bahasa Arab. Menambah pengalaman dan ide-ide baru dalam pembelajaran Bahasa Arab, serta menumbuhkan percaya diri siswa untuk mampu menuangkan kemampuannya dalam ketrampilan menulis dan berbicara, serta mempu mengembangkan ide-idenya di hadapan teman-temannya. Dan berdasarkan pada hasil tes, menunjukkan bahwa: hasil F hitung lebih besar daripada F tabel, yaitu dengan angka 77.14 > 5.59 . Maka menolak Ho dan menerima Ha. Dapat disimpulkan bahwa “Terdapat pengaruh yang ditimbulkan dari kegiatan ekstrakulikuler bahasa arab terhadap kemampuan siswa dalam ketrampilan menulis dan berbicara di MA Al- Ma’arif Singosari.

كفاءة طلبة قسم تعليم اللغة العربية في قواعد الإملاء في جامعة مولانا مالك إبراهيم الإسلامية الحكومية مالانج

ABSTRACT Student's ability in mastering Arabic course is different for each about the way of The main thing that should be studied in Arabic is. individual. with predetermined rules writing Arabic writing is good and right in accordance Qawaid Imla’ plays an important role in the control of the Arabic language Therefore, learning Qawaid Imla’ proficiency, especially in higher education. Hopefully, by the'taught to students at the first semester of the period lecture. learning of Qawaid Imla’, students are able to master the Arabic language not also proficient in writing only verbally, but student's ability to Formulation of the problem in this research is How the apply Qawaid Imla’ at the first semester in the Department of Arabic Language The .Malang Education in Maulana Malik Ibrahim University of State Islamic and B in Department of Arabic sample in this research was student of class A Language Education of Maulana Malik Ibrahim University of State Islamic Malang. Source This research used descriptive method and quantitative approach. of data used are observation, interview, and test. class A and B at The results of this research is that the student’s ability of the first semester in Department of Arabic Language Education very well in of writing Hamzah at theStudents' ability in writing applying Qawaid Imla’, especially in the application sentence. beginning, in the middle, or at the end of the Hamzah at the beginning of the sentence is very good, with an average value of Students' ability in writing Hamzah in the middle of the sentence very 86.18% Students' ability in writing Hamzah at the well, with an average value of 87.78% end of the sentence well, with an average value of 68.41% ABSTRAK Kemampuan mahasiswa dalam menguasai Bahasa Arab tentu berbeda-beda pada setiap individu. Hal yang paling utama yang harus dipelajari dalam Bahasa Arab adalah tentang tata cara penulisan tulisan arab yang baik dan benar sesuai dengan kaidah yang telah ditentukan. Qawaid imla’ berperan penting dalam penguasaan kemahiran berbahasa arab khususnya pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, pembelajaran Qawaid Imla’ di ajarkan kepada mahasiswa pada semester awal masa perkuliahan. Diharapkan dengan adanya pembelajaran Qawaid Imla’, mahasiswa mampu menguasai Bahasa Arab bukan hanya secara lisan, akan tetapi juga mahir dalam tulisan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana kemampuan mahasiswa dalam menerapkan Qawaid Imla’ pada semester awal di Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Sampel dalam penelitian ini adalah Mahasiswa kelas A dan B jurusan Pendidikan Bahasa Arab Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan pendekatan kuantitatif Sumber data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan tes. Adapun hasil dari penelitian ini adalah bahwa kemampuan Mahasiswa kelas A dan B pada semester satu jurusan Pendidikan Bahasa Arab sangat baik dalam menerapkan Qawaid Imla’ khususnya dalam penerapan penulisan Hamzah di awal, di tengah, ataupun di akhir kalimat. Kemampuan mahasiswa dalam penulisan Hamzah di awal kalimat sangat baik, dengan rata-rata nilai 86,18%. Kemampuan mahasiswa dalam penulisan Hamzah di tengah kalimat sangat baik, dengan rata-rata nilai 87,78%. Kemampuan mahasiswa dalam penulisan Hamzah di akhir kalimat baik, dengan rata-rata nilai 68,41%

STRATEGI PEMASARAN UMKM BONS CO-NUT DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL GUNA MENINGKATKAN BRAND AWARENESS MASYARAKAT (STUDI KASUS : BONS CO-NUT DI KABUPATEN BLITAR)

The globalization era affects the internet affects the creation of social media. The number of user in social media increase up to 12.35% compared to the previous year. Therefore, social media could be the marketing campaign of some business. The SMEs (Small and Medium Enterprises) need a marketing strategy for the continuity of their business. One of the SMEs analyzed in this study is the Bons Co-Nut eSME. This study analyzes the problem of Bons Co-Nut’s marketing strategy using social media to increase public brand awareness. This study uses a descriptive qualitative research method with a case study approach from the final report of the Student Innovation and Business Competition (KIBM) entitled BONS CO-NUT business. The results of this study indicate that there are 3 types of social media used by Bons Co-Nut, including; Facebook, Instagram, and WhatsApp. Facebook and WhatsApp are used in Java Region and the amount of profit obtained from September 2019 to January 2020 is Rp. 160,500.00 by using direct outreach marketing in Blitar Regency. From February to June 2020, they made a profit of IDR 5,314,500.00. From July to November 2020, increasing the use of Instagram media for promotional media and the profit is IDR 14,306,000.00 or the percentage obtained is 227.4% which reaches all over Indonesia. Utilization of social media has a positive impact on profits every 5 months. A positive assessment of  brand can engage customer loyalty to the Bons Co-Nut products. Keywords : Marketing Strategy, Bons Co-Nut, Social Media, Profits, Brand Awareness &nbsp