5 research outputs found

    The Role of Adolescents in Bullying at School

    Get PDF
    Bullying is a phenomenon that can occur at various ages and in various environments, including at school. The purpose of this study was to determine the role of adolescents in bullying at schools. This study is a descriptive analytic study. The instrument used to collect data about bullying was was a modified Olweus Bully/Victim questionnaire. Data were obtained using a google form which was distributed to all junior high school adolescents for 2 weeks. The number of incoming respondent data was 197 respondents who then went through screening in completing the questionnaire, finally resulting in a total of 167 junior high school adolescents. The data obtained were analyzed descriptively and presented in the form of frequency and percentage. The number of adolescents who became victims of bullying was mostly in the form of verbal violence and received slander, each with a frequency of 1-2 times in 59 adolescents (35.33%). Verbal violence had a frequency of 1-2 times in 33 teenagers (19.76%), and slander had a frequency of 1-2 times in 25 adolescents (14.97%). The role of adolescents in bullying incidents at school is that they have been victims, perpetrators and both victims and perpetrators. Appropriate education is needed for adolescents so that adolescents who are victims are able to survive and perpetrators are able to control themselves so they can stop bullying. Keywords: adolescents, bullying, incident

    Gambaran Stress Akademik dan Strategi Koping Pada Mahasiswa Keperawatan

    No full text
    Stress akademik pada mahasiswa keperawatan merupakan hal yang biasa terjadi karena mahasiswa keperawatan harus memenuhi kompetensinya dari perkuliahan dan praktek di rumah sakit. Untuk mengatasi stress akademik mahasiswa bisa menggunakan strategi koping. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mnegetahui gambaran stress akademik dan strategi koping pada mahasiswa keperawatan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa keperawatan (DIII Keperawatan dan S1 Keperawatan) yang memenuhi kriteria penelitian dengan pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 18 – 20 April 2018. Pengumpulan data tentang stress akademik dan strategi koping menggunakan kuesioner Student Nursing Stress Index (SNSI) dan kuesioner Way Of Coping. Data hasil penelitian dianalisa secara deskriptif dan ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan narasi. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan data bahwa sebagian besar mahasiswa mengalami stress tingkat sedang yaitu 24 orang (47,06%). Sedangkan untuk strategi koping didapatkan data bahwa seluruh mahasiswa dalam menghadapi stress akademik menggunakan strategi koping yaitu problem focused coping dan emotion focused coping. Pemilihan strategi koping yang tepat oleh mahasiswa dalam menghadapi stress akademik akan mempengaruhi keberhasilan akademik. Oleh karena itu diperlukan peran dari pembimbing akademik, orang tua / keluarga, teman, dan motivasi dari dalam diri mahasiswa sendiri serta pentingnya peran lembaga bimbingan konseling yang ada di perguruan tinggi

    Perbedaan Pengaruh Cognitive Therapy (Ct) Dan Logo Therapy Terhadap Penurunan Gejala Depresi Pada Pasien Dengan Hemodialisis Di Rs Wava Husada Kepanjen

    No full text
    Pada pasien dengan penyakit kronis yaitu seperti yang terjadi pada pasien dengan hemodialisis diperlukan psikoterapi karena selama ini fokus penanganan di pelayanan kesehatan hanya pada masalah fisik. Psikoterapi yang bisa digunakan pada pasien hemodialisis yang mengalami depresi adalah cognitive therapy dan logo therapy. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pengaruh cognitive therapy dan logo therapy terhadap depresi pada pasien dengan hemodialisis. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasy experimental pre – post test desaign. Jumlah responden dalam penelitian ini 15 responden untuk kelompok cognitive therapy dan 15 responden untuk kelompok logo therapy yang didapatkan dengan menggunakan tehnik purposive sampling. Penelitian dilakukan di unit hemodialisis RS Wava Husada Kepanjen mulai tanggal 21 April – 26 Mei 2017. Pemberian terapi dilakukan oleh peneliti sendiri yang telah mendapatkan lisensi dari perawat spesialis jiwa. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dependent t test dan independent t test. Hasil analisis dependent t test pada kelompok sebelum dan setelah diberikan cognitive therapy dan logo therapy didapatkan hasil nilai signifikansi 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa ada perbedaan skor depresi antara sebelum dan sesuadah diberikan pemberian cognitive therapy dan logo therapy Sedangkan hasil analisis independent t test menunjukkan bahwa nilai signifikansi 0,000 < 0,05 yang berarti ada perbedaan yang bermakna antara cognitive therapy dan logo therapy dalam menurunkan depresi pada pasien dengan hemodialisis yaitu dengan rata – rata penurunan terhadap depresi untuk cognitive therapy dan logo therapy masing – masing yaitu 1,62 dan 3,86. Hal ini berarti bahwa logo therapy lebih efektif menurunkan depresi pada pasien hemodialisis dari pada cognitive therapy. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diharapkan bahwa logo therapy bisa diaplikasikan sebagai alternatif psikoterapi pada pasien hemodialisis

    Penerimaan Vaksin Covid 19 sebagai Upaya Pembentukan Herd Immunity pada Orang Dewasa

    No full text
    Penerimaan masyarakat terhadap Vaksin Covid-19 merupakan mekanisme penting untuk mencegah tertularnya Covid-19. Berbagai faktor pencetus yang menyebabkan penerimaan masyarakat terhadap vaksin Covid-19, namun faktor utama penerimaan ini sampai saat ini belum diketahui secara pasti. Sistematika review ini bertujuan untuk mengidentifikasi, mensintesis tentang Faktor Penerimaan Vaksin Covid 19 Pada Orang Dewasa. Literatur review ini melalui penelusuran hasil penelitian dalam bentuk artikel full-text dari data base jurnal bereputasi yaitu&nbsp;: Scopus, Science Direct dan Springer Link pada publikasi 3 tahun terakhir yaitu tahun 2018-2021. Analisis data menggunakan kerangka kerja PICOS dan diagram Flow PRISMA. Faktor yang mempengaruhi penerimaan masyarakat untuk melakukan vaksinasi terdiri dari: Pengetahuan dan Pendidikan, kepercayaan dan agama, Jenis kelamin, usia dan Tingkat pendapatan (ekonomi), Tujuan melakukan vaksin, dan keraguan terhadap vaksin. Guna mendukung upaya pemerintah dalam menangani penyebaran COVID-19 maka diperlukan kerjasama dari seluruh unsur pemangku kepentingan untuk bisa memberikan informasi yang tepat yang diharapkan bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat sehingga masyarakat mematuhi dan melaksanakan program vaksinasi COVID-19.Penerimaan masyarakat terhadap Vaksin Covid-19 merupakan mekanisme penting untuk mencegah tertularnya Covid-19. Berbagai faktor pencetus yang menyebabkan penerimaan masyarakat terhadap vaksin Covid-19, namun faktor utama penerimaan ini sampai saat ini belum diketahui secara pasti. Sistematika review ini bertujuan untuk mengidentifikasi, mensintesis tentang Faktor Penerimaan Vaksin Covid 19 Pada Orang Dewasa. Literatur review ini melalui penelusuran hasil penelitian dalam bentuk artikel full-text dari data base jurnal bereputasi yaitu : Scopus, Science Direct dan Springer Link pada publikasi 3 tahun terakhir yaitu tahun 2018-2021. Analisis data menggunakan kerangka kerja PICOS dan diagram Flow PRISMA. Faktor yang mempengaruhi penerimaan masyarakat untuk melakukan vaksinasi terdiri dari: Pengetahuan dan Pendidikan, kepercayaan dan agama, Jenis kelamin, usia dan Tingkat pendapatan (ekonomi), Tujuan melakukan vaksin, dan keraguan terhadap vaksin
    corecore