22 research outputs found

    PENGARUH MEDIA PEMIJAHAN YANG BERBEDA TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP LARVA MAS KOKI ORANDA (CARRASIUS AURATUS)DI HATCHERY IKAN HIAS SUPM PARIAMAN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media pemijahan yang berbeda terhadap kelangsungan hidup larva dan untuk mengetahui tingkat fekunditas ikan Mas koki Oranda (Carrasius auratus). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 kali ulangan. Adapun perlakuannya meliputi penggunaan: A (Eceng gondok), B (Ijuk), C (Jaring kasa) dan D (Paranet). Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa fekunditas tertinggi terdapat pada perlakuan A (Eceng gondok) dengan jumlah 677 butir telur, B (Ijuk) sebanyak 671 butir telur, D (Paranet) sebanyak 383 butir telur dan C (Jaring kasa) sebanyak 382 butir telur yang merupakan perlakuan terendah. Daya tetas tertinggi terdapat pada pada perlakuan A (Eceng gondok) yang mencapai 58 %, perlakuan B (Ijuk) mencapai 58 %, C (Jaring kasa) mencapai 75 %, lalu D (Paranet) mencapai 33 %. Dan tingkat kelangsungan hidup larva tertinggi terdapat pada perlakuan A (Eceng gondok) sebesar 60 %, perlakuan B (Ijuk) sebesar 60 %, lalu D (Paranet) sebesar 40 %, dan persentase kelangsungan hidup larva terendah terdapat pada perlakuan C (Jaring kasa) dengan nilai 30 %. Dari hasil analisis variansi  menunjukkan bahwa ada pengaruh nyata (signifikan) pemberian media pemijahan yang berbeda terhadap kelangsungan hidup larva Ikan Maskoki Oranda (C. auratus) selama penelitia

    INTRODUKSI TEKNOLOGI MESIN PAKAN UDANG WINDU PADA POKDAKAN JASA TAMBAK ACEH TAMIANG

    Get PDF
    Abstrak:Pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk mengenalkan teknologi mesin pakan udang windu dalam upaya menciptakan kemandirian pakan bagi pokdakan jasa tambak. Metode yang digunakan adalah pendekatan edukatif dan transfer teknologi melalui serangkaian tahapan kegiatan antaranya koordinasi, sosialisasi, pelaksanaan kegiatan, pendampingan serta monitoring dan evaluasi. Seluruh tahapan kegiatan yang tercatat melalui lembar post test memperlihatkan 5 anggotakelompok (22,7%) sangat mengetahui materi bahan baku pembuatan pakan pelet, 6 anggota pokdakan (27,3%) mengetahui secara baik materi teknik penjemuran pakan pelet. Hasil pendampingan memperlihatkan sebanyak 6 anggota pokdakan (27,2%) memahami tata cara pembuatan pakan, 7 anggota kelompok (31,8%) mengetahui prosedur penggunaan mesin pakan dan 3 anggota kelompok lainnya (13,6%) memahami tata cara pengisian buku pencatatan produk. Disimpulkan bahwa 9 anggota kelompok (40,9%) memahami dengan baik materi tata cara pengoperasian mesin pakan pelet dan 12 anggota kelompok (54,7%) cukup memahami materi jumlah bahan baku yang digunakan dalam pembuatan pakan pelet udang windu.Abstract: This community service (PKM) aims to introduce tiger shrimp feed machine technology in an effort to create feed independence for the pokdakan jasa tambak. The method used is an educational approach and technology transfer through a series of stages of activities such as coordination, socialization, implementation of activities, mentoring and monitoring and evaluation. All stages of activities recorded through the post test sheet showed that 5 group members (22.7%) were very familiar with the raw materials for making pellet feed, 6 pokdakan members (27.3%) knew well the material for drying pellet feed techniques. The results of the mentoring showed that 6 members of the pokdakan (27.2%) understood the procedure for making feed, 7 group members (31.8%) knew the procedure for using a feed machine and 3 other group members (13.6%) understood the procedure for filling out the product record book. It was concluded that 9 group members (40.9%) understood well the material for operating the pellet feed machine and 12 group members (54.7%) quite understood the material for the amount of raw materials used in making tiger shrimp pellet feed

    STUDI KEANEKARAGAMAN JENIS IKAN DI SUNGAI MATI ALUR CUCUR ACEH TAMIANG

    Get PDF
    Sungai Mati merupakan salah satu sungai yang terletak di desa Alur Cucur, kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang, yang masih terjaga dengan baik, akan tetapi hingga saat ini belum ada informasi tentang keanekaragaman jenis ikan di sungai tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman dan kelimpahan jenis ikan di sungai mati Alur Cucur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey, yakni dengan menangkap ikan secara langsung menggunakan pancing dan bubu. Hasil penelitian menunjukkan 9 spesies ikan yang tertangkap yaitu: Osphronemus gouramy, Channa striata, Oreochromis niloticus, Clarias gariepinus, Mystacoleucus padangensis, Rasbora argyrotaenia, Pristolepis grootii, Betta Sp., dan Dermogenys orientalis. Nilai kelimpahan relatif tertinggi terdapat pada Oreochromis niloticus (29,84%), sedangkan nilai terendah pada Pristolepis grootii dan Channa striata (0,81%). Analisis indeks keanekaragaman menunjukkan semua spesies tergolong dalam kategori sedang dengan nilai 1,53-1,59. Hasil perhitungan indeks dominansi berkisar antara 0,21-0,26 tergolong dalam kategorikan rendah. Sedangkan faktor kondisi berada pada kisaran 0,59-2,94.Sungai Mati merupakan salah satu sungai yang terletak di desa Alur Cucur, kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang, yang masih terjaga dengan baik, akan tetapi hingga saat ini belum ada informasi tentang keanekaragaman jenis ikan di sungai tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman dan kelimpahan jenis ikan di sungai mati Alur Cucur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey, yakni dengan menangkap ikan secara langsung menggunakan pancing dan bubu. Hasil penelitian menunjukkan 9 spesies ikan yang tertangkap yaitu: Osphronemus gouramy, Channa striata, Oreochromis niloticus, Clarias gariepinus, Mystacoleucus padangensis, Rasbora argyrotaenia, Pristolepis grootii, Betta Sp., dan Dermogenys orientalis. Nilai kelimpahan relatif tertinggi terdapat pada Oreochromis niloticus (29,84%), sedangkan nilai terendah pada Pristolepis grootii dan Channa striata (0,81%). Analisis indeks keanekaragaman menunjukkan semua spesies tergolong dalam kategori sedang dengan nilai 1,53-1,59. Hasil perhitungan indeks dominansi berkisar antara 0,21-0,26 tergolong dalam kategorikan rendah. Sedangkan faktor kondisi berada pada kisaran 0,59-2,94

    ALTERNATIF PENGGUNAAN TEPUNG UDANG REBON (Acetes indicus) UNTUK MEMACU PERTUMBUHAN BENIH IKAN MAS (Cyprinus carpio)

    Get PDF
    Cyprinus carpio termasuk ikan yang bernilai ekonomis tinggi serta cukup diminati karena rasa enak dan daging yang lunak. Namun dalam usaha pembesarannya, ikan ini membutuhkan ketersediaan pakan secara kontinyu, sehingga agar memperoleh keuntungan, pembudidaya harus berinovasi untuk mencari alternatif pakan. Tujuan penelitian ini adalah menguji efektivitas penggunaan tepung udang rebon (Acetes indicus) untuk pertumbuhan benih ikan mas (Cyprinus carpio). Metode yang di aplikasikan adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap pada 4 perlakuan dan tiga kali pengulangan: kontrol, PKR1 (100 gr/kg pakan), PKR2 (250 gr/kg pakan) dan PKR3 (500 gr/kg pakan). Parameter pangamatan meliputi: pertumbuhan panjang mutlak, berat mutlak, pertumbuhan harian, dan kelangsungan hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PKR3 mendapatkan performa pertumbuhan terbaik yakni: PPM: 3,31±0,13 cm, PBM 4,23±0,03, dan LPH 3,60±0,01%. Penelitian ini merekomendasikan penambahan 500 gr tepung udang rebon/kg pakan agar diperoleh pertumbuhan terbaik pada benih ikan mas.Cyprinus carpio termasuk ikan yang bernilai ekonomis tinggi serta cukup diminati karena rasa enak dan daging yang lunak. Namun dalam usaha pembesarannya, ikan ini membutuhkan ketersediaan pakan secara kontinyu, sehingga agar memperoleh keuntungan, pembudidaya harus berinovasi untuk mencari alternatif pakan. Tujuan penelitian ini adalah menguji efektivitas penggunaan tepung udang rebon (Acetes indicus) untuk pertumbuhan benih ikan mas (Cyprinus carpio). Metode yang di aplikasikan adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap pada 4 perlakuan dan tiga kali pengulangan: kontrol, PKR1 (100 gr/kg pakan), PKR2 (250 gr/kg pakan) dan PKR3 (500 gr/kg pakan). Parameter pangamatan meliputi: pertumbuhan panjang mutlak, berat mutlak, pertumbuhan harian, dan kelangsungan hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PKR3 mendapatkan performa pertumbuhan terbaik yakni: PPM: 3,31±0,13 cm, PBM 4,23±0,03, dan LPH 3,60±0,01%. Penelitian ini merekomendasikan penambahan 500 gr tepung udang rebon/kg pakan agar diperoleh pertumbuhan terbaik pada benih ikan mas

    EKSISTENSI OBJEK WISATA HUTAN MANGGROVE DAN HUTAN KOTA BAGI PENINGKATAN PENDAPATAN POKDARWIS KOTA LANGSA

    Get PDF
    Abstrak:Pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk menganalisa keberadaan objek wisata hutan manggrove dan hutan kota bagi peningkatan pendapatan kelompok sadar wisata di kota Langsa. Metode yang digunakan adalah pendekatan participatory action research berupa penata usahaan organisasi, manajemen dan keuangan pokdarwis di kota Langsa melalui beberapa tahapan kegiatan yakni koordinasi, sosialisasi, pelatihan, pendampingan, monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian melalui lembar evaluasi yang dilakukan memperlihatkan bahwa 16 anggota pokdarwis (48,4%) memahami manajemen organisasi dan keuangan dengan baik serta 17 anggota (51,6%) cukup memahami manajemen pengelolaan wisata pada objek wisata itu. Hasil pendampingan menunjukkan bahwa 21 anggota pokdarwis (63,3%) mampu menerapkan manajemen organisasi dan keuangan pokdarwis dengan baik dan 12 anggota kelompok (36,7%) cukup mampu mengaplikasikan pengelolaan manajemen organisasi dan keuangan pokdarwis itu dan keberadaan objek wisata hutan manggrove dan hutan kota mampu meningkatkan pendapatan anggota pokdarwis dari rerata Rp. 13.000.000/bulan menjadi Rp 22.000.000/bulan. Abstract:This community service (PKM) aims to analyze the existence of mangrove forest tourism objects and city forest to increase the income of tourism-aware groups in the city of Langsa. The method used is a participatory action research approach in the form of organizational management and finance of Pokdarwis in Langsa City through several stages of activities, namely coordination, socialization, training, mentoring, monitoring and evaluation. The results of the evaluation sheet carried out showed that 16 members of the Pokdarwis (48,4%) understood organizational and financial management well and 17 members (51,6%) quite understood the management of tourism management at the tourist attraction. The results of the activity through evaluation sheets showed that 21 members of the Pokdarwis (63,3%) were able to apply Pokdarwis organizational and financial management well and 12 group members (36,7%) were quite able to apply the Pokdarwis organizational and financial management and the existence of mangrove forest tourism objects and city forest was able to increase the income of Pokdarwis members from an average of IDR 13,000,000/month up to IDR 22,000,000/month

    STUDI KARAKTERISTIK MORFOMETRIK DAN MERISTIK SEMBILANG (Plotosus canius) DI PERAIRAN LANGSA

    Get PDF
    Sembilang (Plotosus canius) adalah ikan yang termasuk dalam famili Plotosidae. Ikan ini sangat digemari oleh masyarakat karena memiliki rasa yang enak dan bergizi. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan data morfometrik dan meristik ikan sembilang di perairan Langsa. Pengetahuan tentang aspek morfometrik dan meristik sembilang sangat diperlukan untuk mencegah menurunnya populasi ikan di suatu perairan. Morfometrik adalah ciri yang berkaitan dengan ukuran tubuh atau bagian tubuh ikan seperti panjang total, sedangkan meristik merupakan ciri-ciri dalam taksonomi. Pengambilan data dilaksanakan selama Januari - April 2021.  Dari 100 ekor sampel, panjang ikan adalah 21-39 cm dengan berat 85-280 gr. Hubungan panjang berat ikan bersifat allometrik negatif dengan nilai rata-rata r = 0.996698. Pada faktor kondisi ikan bernilai 1.003 yang berarti dalam hal ini nilai rata-rata faktor kondisi <3 yang bersifat allometrik negatifSembilang (Plotosuscanius) tergolong kedalam jenis ikan dari famili Plotosidae. Ikan ini memiliki rasa yang enak dan bergizi sehingga banyak diminati oleh masyarakat pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data morfometrik dan meristic sembilang yang terdapat di perairan Langsa. Pengambilan sampel dilaksanakan selama bulan januari hingga April 2021 dengan jumlah ikan sebanyak 100 ekor. Pengambilan data meliputi morfometrik panjang ikan, panjang sirip, lebar badan dan bukaan mulut, sedangkan pengukuran meristik dilakukan dengan menghitung jumlah jari-jari siripnya. Data menunjukkan bahwa panjang ikan adalah 21-39 cm dengan kisaran berat berat 85-280 gr. Hubungan panjang berat ikan bersifat allometric negative dengan nilai rata-rata r = 0.996. Kajian ini menyimpulkan bahwa tipe pola pertumbuhan ikan sembilang di Langsa adalah allometric negatif, artinya ikan memiliki tubuh kurus dan pipih

    PENCIPTAAN BRAND IMAGE PRODUK EKONOMI KREATIF KOTA LANGSA MELALUI SISTIM E-COMMERCE

    Get PDF
    Abstrak: Pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk menciptakan citra diri produk ekonomi kreatif wilayah Kota Langsa melalui sistim e-commerce. Metode yang digunakan adalah pendekatan edukatif dan transfer teknologi melalui serangkaian tahapan kegiatan seperti koordinasi, sosialisasi, pelaksanaan kegiatan, pendampingan serta monitoring dan evaluasi. Seluruh tahapan kegiatan yang tergambarkan melalui lembar monitoring yang dilakukan sewaktu sosialisasi memperlihatkan sebanyak 28 peserta sangat memahami materi pencatatan produk berbasis digital, 43 pelaku ekonomi kreatif memahami dengan baik materi jenis-jenis marketplace pada sistim e-commerce dan 51 pelaku ekonomi kreatif cukup memahami materi pengenalan tentang google my business.Hasil pendampingan memperlihatkan 16 pelaku ekonomi sangat paham dengan materi pengenalan potensi eksport dan 33 pelaku ekonomi kreatif cukup memahami materi sosial media copywriting. Disimpulkan bahwa penciptaan brand image ekonomi kreatif melalui sistim e-commerce diharapkan mampu menjadikan Kota Langsa sebagai smart city dalam usaha ekonomi kreatif.Abstract: This community service (PKM) aims to create a self-image of creative economy products at Langsa City through the e-commerce system. The method used is an educational approach and technology transfer through a series of activity stages such as coordination, socialization, implementation of activities, mentoring and monitoring and evaluation. All stages of activities described through the monitoring sheet during socialization shown that as many as 28 participants really understand the material for recording digital-based products, 43 creative economy actors understand well the material on the types of marketplaces in the e-commerce system and 51 creative economy actors understand quite well the introduction material about google my business. The results of the mentoring show that 16 economic actors are very familiar with the introduction of export potential materials and 33 creative economic actors are quite familiar with copywriting social media materials. It is concluded that the creation of a creative economy brand image through an e-commerce system is expected to be able to make Langsa City a smart city in creative economy efforts

    PENINGKATAN KEMANDIRIAN EKONOMI POKDAKAN TANAH BERONGGA MELALUI BUDIDAYA LELE BIOFLOK AUTOTROF DI KABUPATEN ACEH TAMIANG

    Get PDF
    Abstrak: Pelaksanaan program pengembangan produk unggulan daerah bertujuan meningkatkan kemandirian ekonomi pokdakan tanah berongga sido urep sehingga mampu mensejahterakan masyarakat Desa Kebun Tanjung Seumantoh Aceh Tamiang. Metode yang digunakan adalah melalui participatory action research berupa teknologi budidaya lele sistim bioflok autotrof kepada 22 anggota pokdakan tanah berongga sido urep melalui beberapa tahapan yaitu koordinasi, sosialisasi, pelatihan, pendampingan, monitoring dan evaluasi. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui lembar post test menunjukkan bahwa 17 orang peserta (77,2 %) peserta memahami dengan baik seluruh materi pelatihan, sedangkan 5 orang peserta ( 22,8) cukup memahami seluruh materi pelatihan. Tingkat kepuasan peserta terhadap pendampingan yang dilakukan  menunjukkan bahwa 19 orang peserta (86,3%) sangat puas dengan pelatihan yang diberikan dan 3 orang peserta ( 13,7% ) cukup puas dengan pelatihan ini. Hasil pendampingan yang dilakukan memperlihatkan bahwa keuntungan yang didapatkan oleh anggota pokdakan meningkat dari 25% menggunakan kolam konvensional menjadi 40% dengan menggunakan kolam bioflok autotrof sehingga kemandirian ekonomi bagi pokdakan tanah berongga sido urep dapat terwujudAbstract: The implementation of the regional prime product development program aims to increase the economic independence of pokdakan tanah berongga sido urep in order to be able to prosperous of village communities of Kebun Tanjung Seumantoh Aceh Tamiang district. The method used is through participatory action research in the form of autotrophic biofloc catfish cultivation technology to 22 members pokdakan tanah berongga sido urep through several stages, namely coordination, socialization, training, mentoring, monitoring and evaluation. The results of community service activities through post test sheets showed that 17 participants (77.2%) understood all the training materials well, while 5 participants (22.8) understood all the training materials well. The level of participant satisfaction with the mentoring carried out showed that 19 participants (86,3%) were very satisfied with the training provided and 3 participants (13,7%) were quite satisfied with this training. The results of the assistance provided that the benefits obtained by members increased from 25% using conventional pools up to 40% by using autotrophic biofloc pools that means economic independence for pokdakan tanah berongga sido urep can be realize

    Pemberdayaan Pokdakan Tanah Berongga-Sido Urep Melalui Budidaya Lele Bioflok Autotrof di Kabupaten Aceh Tamiang

    Get PDF
    Pokdakan tanah berongga-sido urep merupakan salah satu pokdakan  yang membudidayakan ikan lele. Tujuan kegiatan ini adalah mengembangkan budidaya ikan lele dengan rekayasa teknologi bioflok autotrof. Sasaran kegiatan adalah 22 orang anggota kelompok.  Permasalahan utama yang dihadapi oleh kelompok adalah kurangnya fasilitas teknologi peralatan yang mendukung aktifitas budidaya lele, manajemen kelembagaan, pemasaran dan keuangan. Metode yang digunakan adalah participatory rural appraisal. Rincian kegiatan meliputi 1) Sosialisasi 2) Pelatihan, 3) Pendampingan serta  4) Monitoring dan Evaluasi. Bentuk kegiatan meliputi penyediaan mesin pakan, kolam bioflok autotrop, pelatihan formulasi pakan dan penguatan kelembagaan. Hasil evaluasi memperlihatkan  peningkatan pengetahuan anggota kelompok dalam budidaya ikan lele. Hasil kuisioner menunjukkan 17 orang  (77,2 %) peserta memahami dengan baik seluruh materi pelatihan, sedangkan 5 orang  ( 22,8) cukup memahami materi pelatihan. Tingkat kepuasan peserta pelatihan menunjukkan 19 orang  (87%) sangat puas dengan pelatihan dan 3 orang  ( 13% ) cukup puas dengan pelatihan ini. Pokdakan tanah berongga-sido urep  mampu meningkatkan hasil produksi melalui teknologi bioflok autotrof dari 100 kg/1000 benih  menjadi 120 kg/1000 benih, mempercepat masa panen dari 90 hari menjadi 75 hari, mampu mengurangi ketergantungan terhadap pemakaian pakan pabrikan dari 100 kg/siklus panen menjadi 85  kg/siklus panen serta teknologi kolam bioflok autotrof mampu mengurangi kerusakan struktur tanah &nbsp
    corecore