Differences in Disability among Older Women and Men in Egypt and Tunisia

[Excerpt] Research on child survival and health has indicated disparities between boys and girls in selected Middle Eastern countries. Health disparities in later life are understudied in this region. In this article, we examine differences between women and men in later-life activity limitation in Egypt and Tunisia. Difficulty executing physical tasks is more common for women than for men in both study sites, although differences are smaller after adjustment for underlying illness. Differences in the difficulty of executing physical tasks also are sensitive to environmental controls in variable ways across the study sites. The findings caution against the sole use of reported disability in comparative studies of gender and agin

The Jewish Resource Specialist Program Year 3 Evaluation Findings

This report presents the final cumulative evaluation findings for the Jewish Resource Specialist Program (JRS) over the three years of the JRS pilot, including key achievements and challenges. The evaluation assesses the JRS program overall—as a model—and not individual sites.This evaluation addresses the following two distinct evaluation questions:1. How, and to what extent, are families at JRS schools increasing their engagement in Jewish life and learning within JRS schools and in the community? 2. How, and to what extent, is JRS deepening Jewish learning within the JRS school environment? This evaluation also seeks to document the growth and change of JRS across the three years, providing insights into aspects of the program best poised for replication and scale

IDENTIFIKASI MORFOLOGI CACING STH (SOIL TRANSMINTTED HELMINTH) PADA KUKU ANAK SD YAYASAN BETANIA TAHUN 2023

Soil Transmintted Helminth (STH) merupakan nematode usus yang terdiri dari ascaris lumbricoides, trichuris trichiura, Ancylostoma duodenale dan Necator americanus dengan siklus hidupnya memerlukan media tanah. Infeksi cacing STH dapat menimbulkan gizi buruk, mengganggu pertumbuhan dan imunitas anak-anak. Telur cacing masuk pada tubuh melalui kuku karena kebiasaan bermain dengan media tanah dan tidak memperhatikan kebersihan tangan sebelum dan setelah makan. Cacing ascaris lumbricoides adalah parasit yang paling dominan ditemukan karena lebih cepat berkembang biak. Morfologi telur cacing ascaris lumbricoides sangat khas dengan susunan dinding yang relative tebal dan bagian luar yang berbenjol-benjol. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi morfologi cacing STH pada kuku anak SD Yayasan Betania.Penelitian ini dilaksanakan pada April 2023.Metode penelitian deskriptif dengan desain observasional deskriptif. Subjek penelitian berjumlah 92 responden dengan total sampling sebanyak 75 sampel. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuantitatif dengan analisa data univariat. Hasil penelitian dengan metode flotasi menggunakan larutan NaCl 0,9%, diperoleh 32 sampel (42,7%) positif dan 43 sampel (57,3%) negative. 24 sampel (42,7%) yang terinfeksi cacing ascaris lumbricoides, 6 sampel (18,8%) terinfeksi trichuris trichiura dan 2 sampel (6,3%) terinfeksi hookworm.  Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya dimana dominan ditemukan telur cacing ascaris lumbricoides, dikarenakan beberapa faktor seperti iklim, sanitasi lingkungan dan kurangnya pengetahuan anak tentang kecacingan

Aktivitas Mikroorganisme Tanah Pada Tanah Bekas Kebakaran Hutan Di Kabupaten Samosir

Forest fire affect chemical, physical and biological properties of the soils. In the biological properties of the soil, forest fire also affects number of microorganisms and activity of microorganisms. The purpose of this research is calculate the value of soil microorganism with various periods of forest fires. The measure of the activities of microorganism using jar and titrimetri methods.The result of this research showed that value of respiration in unburn soil is 11,99. Value of respiration from forest fire soil in 2010 is 6,43. Value of respiration from forest fire soil in 2011 is 10,28. Value of respiration from forest fire soil in 2012 is 16,28. Value of respiration from forest fire soil in 2013 is 11,14. Value of respiration from forest fire soil in 2014 is 8,14. Activity of microorganisms is almost the same between the occurrence of fire with soil unburn

EFEKTIVITAS JENIS PUPUK CAIR BERBASIS BIOTEKNOLOGI DAN ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN HIAS BEGONIA LILIN (Begonia semperflorens)

Masalah pada penelitian ini yaitu pemberian nutrisi oleh pemilik atau pembudidaya untuk tanaman hias Begonia lilin (Begonia semperflorens) tidak dilakukan secara kompleks untuk merawat dan mengembangbiakan tanaman hias Begonia lilin (Begonia semperflorens) sehingga mengurangi nilai fungsional tanaman hias Begonia lilin (Begonia semperflorens) dan kurangnya pengolahan sampah organik pertanian maupun sampah organik rumah tangga yang sebenarnya masih memiliki potensi untuk dimanfaatkan kembali. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menguji efektivitas jenis pupuk cair berbasis bioteknologi dan organik terhadap pertumbuhan tanaman hias Begonia lilin (Begonia semperflorens) sehingga mendapatkan informasi mengenai perlakuan dari formulasi manakah yang paling efektif dan diperoleh pertumbuhan tanaman hias Begonia lilin (Begonia semperflorens) yang maksimal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Penelitian dilakukan dengan desain rancangan acak kelompok yang terdiri atas lima perlakuan dan lima ulangan dengan total sebanyak dua puluh lima sampel. Perlakuan yang diberikan yaitu K1 (kontrol), P1 (pupuk cair jenis A, jenis B, jenis C), P2 (pupuk cair jenis A), P3 (pupuk cair jenis B), P4 (pupuk jenis C). Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji normalitas, uji homogenitas, analisis varian, uji Duncan dan uji korelatif. Hasil uji analisis varian menyatakan bahwa pada setiap parameter yang meliputi panjang akar, tinggi batang dan jumlah daun mendapatkan hasil yang sama yaitu 0,000 yang berarti Sig (p value) < 0.05 maka hipotesis alternatif diterima sehingga membuktikan bahwa terdapat pengaruh nyata pemberian jenis pupuk cair berbasis bioteknologi dan organik terhadap pertumbuhan tanaman hias Begonia lilin (Begonia semperflorens). Hasil uji Duncan membuktikan bahwa perlakuan yang paling efektif dalam mempengaruhi pertumbuhan tanaman hias Begonia lilin (Begonia semperflorens) yaitu P1 yang merupakan formulasi gabungan dari pupuk cair jenis A, jenis B dan jenis C. Kata Kunci : Pupuk Cair, Bioteknologi, Organik, Begonia Lili