5 research outputs found

    EFEKTIFITAS THEORY-BASED LOW-SODIUM DIET EDUCATION TERHADAP PENINGKATAN DETERMINAN KEPATUHAN DIET RENDAH GARAM PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI

    Get PDF
    KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS SYIAH KUALAFAKULTAS KEPERAWATANTESISDesember 2019X + V BAB + 73 halaman + 9 tabel + 2 gambar + 13 LampiranAsnil Adli Simamora1509200180024EFEKTIFITAS THEORY-BASED LOW-SODIUM DIET EDUCATION TERHADAP PENINGKATAN DETERMINAN KEPATUHAN DIET RENDAH GARAM PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI ABSTRAKDiet rendah garam merupakan hal yang terpenting dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Namun, untuk mendapatkan manfaat dari diet, kepatuhan pada pola makan perlu ditingkatkan. Theory-based Low-Salt Diet Education dapat meningkatkan kepatuhan dari diet rendah garam di antara lansia penderita hipertensi. Tujuan dari penelitian ini untuk memeriksa keefektifan Theory-based Low-Salt Diet Education terhadap peningkatan kepatuhan determinan kepatuhan diet rendah garam pada lansia dengan hipertensi. Desain dalam penelitian ini menggunakan Quasi-esperiment dengan rancangan one group pretes-posttest, dilakukan terhadap 88 lansia penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan dengan teknik sampling menggunakan purposive sampling. Uji statistik menggunakan paired sample t-test. Temuan menyebutkan terdapat perbedaan yang signifikan pada sikap, norma subjektif dan perilaku yang dirasakan antara sebelum dan sesudah intervensi (p-value 0.000 < 0.05). Intervensi Theory-based Low-Salt Diet Education terbukti berpengaruh meningkatkan kepatuhan secara signifikan sikap positif, norma subjektif dan kontrol perilaku yang dipersepsikan setelah intervensi Theory-based Low-Salt Diet Education. Oleh karena itu, temuan ini memberikan kontribusi sebagai bukti efektivitas dan kelayakan Theory-based Low-Salt Diet Education untuk dilakukan pada lansia penderita hipertensi.Kata kunci: Kepatuhan diet rendah garam, Lansia, Hipertensi, Theory-based Low-Salt Diet Education.Daftar Pustaka : 25 buku + 67 jurnal + 2 sumber online (1993-2019

    PENGARUH MIRROR THERAPY TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT PADA PASIEN STROKE DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2020

    Get PDF
    ABSTRAK Stroke merupakan suatu penyakit gangguan fungsi anatomi otak yang terjadi secara tiba-tiba dan cepat disebabkan karena adanya pendarahan di otak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mirror therapy terhadap peningkatan kekuatan otot pada pasien stroke. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan rancangan one group pretest-posttest design. Popolasi dalam penelitian ini adalah penderita stroke dengan jumlah sampel 20 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil analisis data dengan uji shapiro wilk terhadap rata-rata kekuatan otot sebelum intervensi diperoleh nilai p=0,009 (p&gt;0,05) dan sesudah intervensi diperoleh nilai p=0,075 (p&gt;0,05).Jadi untuk kelompok pre test di dapatkan 0,009 artinya data tidak berdistribusi normal. Hasil analisis data menggunakan uji Wilcoxon diperoleh Pvalue= 0,000 (&lt;0,05). Kesimpulkan bahwa ada pengaruh kekuatan otot setelah diberikan mirror therapy. Saran dari penelitian ini diharapkan responden dapat memahami dan mengaplikasikan terapi mirror therapy untuk meningkatkan kekuatan otot. &nbsp; Kata Kunci : Mirror Therapy, kekuatan otot dan strok

    The Effect of Onang-Onang Instrumental Music Therapy on Elderly With Insomnia

    Get PDF
    Sleep disorders that are often experienced in the elderly, namely insomnia. Sleep disturbance (insomnia) will cause drowsiness throughout the day which will affect daily activities and general health. Drowsiness is a risk factor for accidents, this condition also causes various bad effects, including stress, emotional disturbances, which will lead to a decrease in the quality of life in old age. The purpose of this study was to determine the effect of onang-onang music on insomnia in lanisa. This type of research is quantitative and the research design used a Quasi Experiment with a pre-test-post design. The population in this study were all elderly in the working area of Pijorkoling Health Center, Padangsidimpuan City. The sample in this study was determined by using the Accidental Sampling technique so that the results were 17 respondents. The statistical test used is the Wilcoxon test. The results showed that there was an effect of onang - onang music therapy on decreasing the insomnia scale after the intervention with a P-value of 0.000, the result was &lt;0.05. The results of this study are expected to be used as an alternative therapy for the elderly with insomnia. Keywords: Music therapy; Onang-onang instrumental; Insomni

    Efektivitas Pendidikan Kesehatan dengan Pendekatan Health Belief Model terhadap Pengetahuan Lansia Tentang Covid-19 : The Effectiveness of Health Education With the Health Belief Model Approach to Elderly Knowledge About Covid-19

    No full text
    Latar Belakang: Kapasitas fungsional organ tubuh pada lansia telah mengalami penurunan akibat penuaan sehingga rentan terhadap berbagai macam infeksi bakteri, virus maupun penyakit termasuk COVID-19. Namun pemahaman tentang COVID-19 masih rendah, pendidikan kesehatan menggunakan pendekatan helth belief model diidentifikasi sebagai intervensi&nbsp; dapat mengubah pengetahuan tentang COVID-19. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain quasi experimental menggunakan rancangan one group pretest-posttest. Sampel penelitian ini sebanyak 88 lansia yang berada di Pondok Panti Jompo Majlis Ta’lim Basilam Baru Tapanuli Selatan menggunakan teknik purposive sampling. Data pre-test dan post-test dikumpulkan dengan instrument pengetahuan menggunakan komponen health belief model. Data dianalisis dengan paired sample t test. Hasil: Penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada Perceived susceptibility, Perceived severity, Perceived benefit, Perceived barriers antara sebelum dan sesudah intervensi (P-value 0.000 &lt; 0,05). Hasil menunjukkan pendidikan kesehatan dengan pendekatan health belief model mempunyai pengaruh yang signifikan sebelum dan sesudah intervensi selama 2 minggu pada Perceived susceptibility, Perceived severity, Perceived benefit, Perceived barriers. Oleh karena itu, temuan ini berkontribusi sebagai bukti pendidikan kesehatan menggunakan pendekatan health belief model dapat meningkatkan pengetahuan lansia tentang COVID-19. Kesimpulan: Program pendidikan yang tepat dapat meningkatkan pengetahuan lansia dalam mengadopsi langkah-langkah perlindungan dan pencegahan COVID-19

    Efektifitas Pendidikan Kesehatan Melalui Teman Sebaya Terhadap Peningkatan Pengetahuan Remaja Tentang Bullying Pada Penerapan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas: The Effectiveness of Health Education Through Peers To Increasing Adolescents' Knowledge About Bullying In The Application Of Limited Face-to-Face Learning

    No full text
    Latar Belakang: Bullying di kalangan remaja merupakan masalah utama yang memiliki implikasi fisik dan psikologis yang serius di seluruh dunia.&nbsp;Banyak peneliti menganalisis alasan di balik bullying dan mencoba memberikan solusi untuk masalah ini.&nbsp;Pendidikan kesehatan melalui teman sebaya merupakan solusi yang diidentifikasi sebagai intervensi dalam peningkatan pengetahuan remaja tentang bullying Tujuan Menilai efektifitas pendidikan kesehatan melalui teman sebaya terhadap peningkatan pengetahuan remaja tentang bullying pada penerapan pembelajaran tatap muka terbatas Metode: Desain penelitian adalah quasi eksperimen menggunakan rancangan one group pretest - posttest. Sampel sebanyak 78 siswa yang merupakan siswa di sekolah SMA Negeri 1 Angkola Timur menggunakan teknik purposive sampling, dengan analisis menggunakan uji paired sample t test. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa intervensi pendidikan kesehatan melalui teman sebaya terhadap peningkatan pengetahuan remaja tentang bullying terbukti mempengaruhi penyelesaian masalah dalam peningkatan pengetahuan remaja tentang bullying. Intervensi pendidikan kesehatan melalui teman sebaya membantu remaja dalam meningkatkan keinginan siswa untuk mematuhi anjuran atau larangan tentang bullying dalam melakukan penyelesaian masalah. Peningkatan nilai yang signifikan tersebut terlihat setelah dilakukan pertemuan sebanyak 3 kali. Hal ini ditunjukkan oleh adanya perbedaan yang bermakna dilihat dari hasil rata-rata pretest dan postest pada nilai p-value = .000 (&lt;0.05). Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa Ada peningkatan pengetahuan pada responden setelah diberikan pendidikan tentang bullying. Peningkatan pengetahuan didapatkan dengan memberikan informasi kepada remaja, sehingga dengan meningkatnya nilai positif tersebut terbentuklah pengetahuan yang baik bagi remaja, jika pengetahuan remaja baik maka dapat mencegah terjadinya perilaku bullying
    corecore