14 research outputs found

    Hasil Belajar Keterampilan Lari Cepat

    Full text link
    : The purpose of this study is to reveal the effectiveness of the use of Kid's Athletics andconventional learning approaches in relation to the outcomes of sprint skills learning. The method usedwas an experimental research design treatment by level 2x2. The experiment was conducted at elementaryschools of Prof. Dr Moestopo in Bandung, West Java, in 2013. It was found that: (1) overall, the Kid'sAthletics approach had higher effect on the outcomes of sprint skills learning than that of the conventionallearning model, (2) there was an interaction between the learning model and hand-eye-foot coordination inthe outcomes of sprint skills learning, (3) regarding the students who have high hand-eye-foot coordination,the Kid's Athletics had higher effect on the outcomes of sprint skills learning than the conventional one,and (4) regarding the students who have low hand-eye-foot coordination, the Kid's Athletics model hadless effect on the outcomes of sprint skills learning than the conventional one

    HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DAN KEMAMPUAN GERAK DENGAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN TEKNIK DASAR HOKI MAHASISWA TPB-ITB

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi berprestasi dan kemampuan gerak dengan hasil belajar keterampilan teknik dasar hoki.Mahasiswa yang mengikuti Matakuliah Hoki di TPB "“ ITB.Responden penelitian adalah 40 orang mahasiswa TPB "“ ITB dari berbagai jurusan. Teknik pengambilan sample dilakukan dengan cara acak sederhana.Instrumen penelitian berupa motivasi berprestasi dengan membuat angket (32 buah item) pertanyaan. Kemampuan gerak dengan tes motor ability, dan tes keterampilan teknik dasar hoki.Analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi dan korelasi sederhana, regresi dan korelasi ganda serta korelasi parsial. Persyaratan analisis data yang dilakukan.(1) setiap kelompok harga predictor X dan respons Y berdistribusi normal, (2) setiap kelompok harga predictor X dan respons Y memiliki varians yang homogen, dan (3) hubunganPasangan data (X dan Y) bersifat linear.Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah :(1) Terdapat hubungan positif antara motivasi berprestasi dengan hasil belajar keterampilan teknik dasar hoki dengan koefisien korelasi (ry1 ) sebesar 0.529 dengan persamaan regresi Ŷ= 19,6 +0,263 X1.Motivasi berprestasi mempunyaikontribusi 32,3 % terhadap hasil belajar keterampilan teknik dasar hoki.(2) Terdapat hubungan positif antara kemampuan gerak dengan hasil belajar keterampilan teknik dasar hoki dengan koefisien korelasi ( ry2 ) sebesar 0,719 dengan persamaan regresi Ŷ= 16.2 + 0.585 X2. Kemampuan gerak memberikan kontribusi 51,7 % terhadap hasil belajar keterampilan teknik dasar hoki. (3) Secara bersama-sama terdapat hubungan positif antara motivasi berprestasi dan kemampuan gerak dengan hasil belajar keterampilan teknik dasar permainan hoki dengan koefisien korelasi Ry12= 0,757 dengan persamaan regresi ganda Ŷ = 6.82 + 0.472 X2 + 0.128 X1.Motivasi berprestasi (X1 ) dan kemampuan gerak (X2 ) secara bersama-sama memberikan kontribusi sebesar 57,4 % terhadap hasil belajar teknik dasar permainan hoki

    PENGARUH METODE LATIHAN DAN KOORDINASI TERHADAP KETERAMPILAN SMES BULUTANGKIS

    Get PDF
    Pendahuluan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil latihan beban system set dan system super set terhadap keterampilan smes dalam permainan bulutangkis. Dalam penelitian ini juga memperhatikan pengaruh tingkat koordinasi mata tangan yang terdiri dari koordinasi mata tangan tinggi dan koordinasi mata tangan rendah. Metode: Metode penelitian menggunakan metode eksperimen dengan desain factorial 2 X 2. Hasil: (1)Secara keseluruhan kelompok latihan sistem super set ( y = 109 dan s= 17,15) lebih baik secara nyata dibanding dengan latihan sistem set ( y =91 dan s =17,11). (2)Kelompok latihan sistem super set bagi kelompok kordinasi tinggi (y= 123,6 dan s = 5,1) lebih baik secara nyata disbanding dengan sistem set ( y= 76,3 dan s = 8,78). (3)Kelompok latihan sistem set bagi kelompok rendah (y=106 dan s =10,66) lebih baik secara nyata disbanding dengan sistem super set (y= 94 dan s=9,43). (4)Hasil perhitungan analitis varians dua faktor tentang interaksi antara latihan weight training dengan keterampilan koordinasi mata tangan (fo = 148,5 lebih besar dari F1 = 4,11). Kesimpulan: Secara keseluruhan, keterampilan smes bulutangkis kelompok siswa yang dilatih dengan menggunakan Weight Training sistem super set lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok siswa yang dilatih dengan menggunakan weight training sistem set. (2)Terdapat interaksi antara latihan weight training dengan koordinasi mata tangan terhadap keterampilan smes bulutangkis. (3)Pada kelompok siswa yang memiliki tingkat kemampuan koordinasi tinggi, keterampilan smes bulutangkis dengan menggunakan latihan weight training sistem super set lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok siswa yang dilatih dengan menggunakan weight training sistem set. (4)Pada kelompok siswa yang memiliki tingkat kemampuan koordinasi rendah, keterampilan smes bulutangkis dengan menggunakan latihan weight training sistem set lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok siswa yang dilatih dengan menggunakan weight training sistem super set

    Atletik dan metodik

    No full text
    120 p.; 29 cm

    Buku materi pokok atletik dan metodik,6-9; PORK 2231/3 SKS/ Adisasmita

    No full text
    hal. tak beraturan: ill; 30 c

    Buku materi pokok atletik dan metodik,6-9; PORK 2231/3 SKS/ Adisasmita

    No full text
    hal. tak beraturan: ill; 30 c

    Buku materi pokok atletik dan metodik : 6-9 PORK 2231/3 SKS

    No full text
    185 p.; 29 cm

    Buku materi pokok atletik dan metodik,1-5; PORK 2231/3 SKS/ Adisasmita

    No full text
    hal. tak beraturan: ill; 30 c

    Buku materi pokok atletik dan metodik,1-5; PORK 2231/3 SKS/ Adisasmita

    No full text
    hal. tak beraturan: ill; 30 c
    corecore