5 research outputs found

    IDENTITAS ORNAMEN RUMAH TRADISIONAL GORONTALO TAHUN 1890-2001

    Get PDF
    This study aims to determine the distribution of forms, motifs, themes, and application of the trappings of traditional houses in Gorontalo years 1890-2001 using historical approaches. Data obtained through field observations. Observed data in the form of a traditional house of Gorontalo ornaments placed in mesh or roof made of boards, pakadanga or lisplang, jalusi or air vents, house of windows or tutulowa, fences or jalamba, door or uh?bu and door storage or lowalungob?l?. Based on the research concluded that the ornaments in traditional houses Gorontalo have functions that fit the ornament placed or installed. The ornaments of Gorontalo traditional house in their history that are under the influence of Dutch, Chinese, and Arabic, will affect the motifs of the ornaments shapes.Keywords: Gorontalo traditional houses of ornament, Form-Motive-Theme, Identity___________________________________________________________________Orang Gorontalo memiliki himpunan kegiatan yang dipusatkan pada rumah atau b?l? tradisional, seperti Banthayo Poboid? dan Dulohupa. Identitas etnik Gorontalo pertama kali dibangun melalui rumah tradisional tersebut, ternyata berimplikasi mempersatukan ke-5 wilayah yang berbeda (Gorontalo, Limboto, Bone, Boalemo dan Atinggola). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persebaran bentuk, motif, tema, dan penerapan pada ornamen rumah tradisional di Gorontalo tahun 1890-2001. Penelitian ini menggunakan pendekatan sejarah. Data yang diamati berupa ornamen rumah tradisional Gorontalo yang diletakkan pada jala-jala atau atap yang terbuat dari papan, pokadanga atau lisplang, jalusi atau ventilasi udara, tutulowa atau jendela rumah, jalamba atau pagar, uh?bu atau pintu rumah, dan lowalungob?l? atau pintu penyimpanan. Selain itu dapat juga diketahui adanya gaya (irama penyusunan) dan karakter (penjiwaan utama objek) pada beberapa ornamen rumah tradisional Gorotalo. Buku yang akan diacu pada penelitian kualitatif ini terutama pada masalah teori difusi adalah Metode-metode Anthropologi Dalam Penjelidikan Masjarakat dan Kebudajaan di Indonesia dari Koentjaraningrat. Pada buku tersebut Bab VI menjelaskan tentang teori-teori difusi kebudayaan di Indonesia dan teori-teori akulturasi pada Bab X. Klasifikasi aneka suku bangsa di wilayah Indonesia bagian Timur, khususnya Gorontalo, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tengah merupakan wilayah yang berbatasan langsung, sehingga dimungkinkan karya ornamen daerah tersebut akan saling bersentuhan. Penelitian ini menggunakan teori dan konsep dari beberapa disiplin ilmu, sehingga bisa dilakukan dengan pendekatan multidisiplin.Kata Kunci: Ornamen Rumah Tradisional Gorontalo 1890-2001, Bentuk-Motif-Tema, Identita

    Omamen Rumah Tradisional Gorontalo tahun 1890-2001

    No full text

    Spirit Angguk

    No full text
    Kejeniusan lokal pada komunitas angguk yang diangkat adalah peminjaman memeprtahankan erotisme, inovasi gerak, iringan dan spirit dalam mempertahankan grup tari. Tema yang diambil adalah spirirt angguk dan tujuan penciptaan untuk mengungkapkan tentang kejeniusan dan kebijaksanaan lokal angguk

    Kriya logam : pengantar, teknik dan untaian metodologis

    No full text
    Seni Kriya sering diartikan sebagai karya yang dihasilkan karena keterampilan seseorang. Jenis karya seni terapan ini menitikberatkan pada keterampilan tangan untuk mengolah bahan baku yang ada di sekitar lingkungan menjadi benda yang mempunyai nilai fungsi dan estetis. Buku ini disusun berdasar kurikulum dan kebutuhan referensi di universitas, diharapkan dapat dimanfaatkan sebagi buku pegangan dalam memahami pembelajaran kriya logam

    Buku Ajar Mata Kuliah Metode Penulisan Seni Rupa

    No full text
    Buku ini merupakan bagian dari media bahan ajar yang dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap materi perkuliahan yang disampaikan, khusunya mata kuliah Metode Penulisan Kualitatif Seni Rupa Jurusan Pendidikan Seni, Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo. Permasalahan seni rupa berbeda dengan ilmu lainnya. Metode untuk penelitian untuk penelitian dan penilaian tentang seni rupa, sebenarnya dapat dikaji dari berbagai aspek, mengingat seni tergolong ilmu sosial. Metodologi penelitian kualitatif kiranya relatif lebih tepat untuk mengakomodir hingga tahap menjelaskan secara detail tentang seni itu. Isi buku dibagi dam 3 bagia, yaitu: pengantar, penelitian kualitatif dalam seni rupa, teori pendekatan analisa kualitatif
    corecore