9 research outputs found

    ‘Sangu Akhirat’ Sebagai Gerakan Filantropi: Transformasi Bantuan Pembangunan Masjid Al-Amin Menjadi Dana Sosial Umat

    Get PDF
    The program ‘Sangu Akhirat’ is popularity by people of Sumber Gamol Village, Sleman. If we are variously from behind, ‘Sangu Akhirat’ program is a model of Muslim philanthropy movement who increasingly develops in the society of this country for old. For the early, this programs has been the purpose of cost salvage building mosque in 2007, but the next step when mosque building after finished is still existed until right now. Meanwhile, the programs have been changing of function become social cost since 2012. Hence, this article aims to explain the transforming develop from cost building mosque become social cost security for empowerment. For the step early, this paper is developing research of thesis for the graduate program, then this article cultivated to become a narrative field study with a qualitative approach. Data of this research has been treated through the interview process, observation, and documentation. Moreover, the data was cultivated by reduction data, display data, and conclusion. Based on field discovery, this article is twice part of the implementation program both interpretation and organizing steps and the application program. After the implementation of ‘Sangu Akhirat’ program, I am discovering of impact in the growth of mutual assistance spirit, increasingly of sympathy, and developing for spirit helping people in the village.Program ‘Sangu Akhirat’ dipopulerkan oleh masyarakat Dusun Sumber Gamol, Sleman. Jika ditelisik, ‘Sangu Akhirat’ masuk dalam gerakan filantropi Islam yang sudah tumbuh berkembang di tengah masyarakat negeri ini. Pada tahap awal, program ini bertujuan untuk menutupi biaya pembangunan masjid di tahun 2007, namun tahap selanjutnya ketika pembangunan masjid selesai, program ini masih memiliki eksistensi. Di mana eksistensi program ini berubah fungsi menjadi dana sosial umat sejak 2012. Dengan demikian, artikel ini menjelaskan tentang transformasi program bantuan pembangunan masjid Al-Amin Aminah Binti Saif menjadi dana sosial umat. Secara eksploratif, artikel ini menjelaskan lebih dalam tentang implementasi program ‘Sangu Akhirat’. Pada awalnya, kajian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan jenis kualitatif. Seiring dengan kebutuhan publikasi, maka hasil draft penelitian ini diolah menjadi sebuah artikel dengan analisis deskriptif. Data penelitian ini diolah dari proses wawancara, obsevasi, dan dokumentasi. Adapun data yang diperoleh melalui proses penyederhanaan dengan cara reduksi data, menyajikan data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan temuan lapangan, artikel ini di bagi menjadi dua implementasi program, yakni tahapan interpretasi, tahapan pengorganisasian, dan tahapan aplikasi. Setelah melalui tahap implementasi, penulis menemukan beberapa dampak dari program ini, antara lain: tumbuhnya semangat gotong royong,  meningkatnya rasa simpatik sesama masyarakat, dan berkembangnya rasa saling tolong menolong di masyarakat

    IMBALAN (UPAH) DAKWAH

    Get PDF
    Berdakwah adalah menjalankan perintah Allah SWT terkait penyebaran agama Islam kepada ummat manusia yang masih belum berada di jalan Allah. Dakwah dapat juga difahami sebagai kegiatan social changes (rekayasa social) berdasarkan nilai-nilai atau ajaran Islam. Allah berfirman di dalam al-Qur’an surat an-Nahl: 125. ٱدۡعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَب كَ بِٱلۡحِكۡمَةِ وَٱلۡمَوۡعِظَةِ ٱلۡحَسَنَةِِۖ وَجَٰدِلۡهُم بِٱلَّتِي هِيَ أَحۡسَنُۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعۡلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهۦِ وَهُوَ أَعۡلَمُ بِٱلۡمُهۡتَدِينَ ١٢٥ “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”. Orang yang berda’wah adalah Muslim (da’i) yang bekerja atas perintah Allah atau atas perintah agama Islam semata. Oleh karena da’i bekerja dengan nama Allah maka sudah semestinya dia berharap upah kerjanya atau imbalannya dari Allah semata (bukan berharap dari manusia yang didakwahi atau mad’u). Seorang da’i tidak boleh meminta upah atau imbalan dari kerjanya sebagai da’i dari masyarakat atau ummat yang didakwahi. Tentu hal ini ada rambu-rambu yang mengajarkannya berdasarkan sumber ajaran Islam dan mengapa demikian

    Empowerment Based on Pesantren by Putting Forward Local Wisdom, Local Potency to Build People to Realize Civil Society

    Get PDF
    Various efforts and implementation strategies are implemented in this Pesantren to reach the vision and mission of the pesantren. In the field of pesantren education develop formal education consists of kindergarten, early childhood and counseling, as well as vocational school, while the field of non-formal education includes santri cadets, saung tahfidz Qur'an, literacy eradication and agro pesantren. As for the empowerment of the society in the religious field, this Pesantren developed the management of empowering mosque media, mobile coaching clinic service, wirid dhukha assemblies, and riyadhah assemblies. For the socio-economic field, pesantren Alam Saung Balong Al Barokah develops agro agriculture (dairy cattle cultivation, biogas cow waste management and bio gas refill depot), establishment and management of Trisula saving and loan cooperatives, as well as shariah micro finance, and green house mini flower pots. For other pesantren can be used as a frame of reference and models for pelaksanakaan community empowerment in the field of religion, education and economics that can dikembamgkan through pesantren activities Keywords: pesantren and community empowerment

    MODEL SUAKA IKAN UNTUK PENGELOLAAN SUNGAI DI JAWA: STUDI DI SUNGAI WINONGO YOGYAKARTA

    Get PDF
    Laju penurunan spesies dan populasi ikan di sungai-sungai di Jawa terus terjadi sehingga perlu sebuah model yang tepat untuk menghentikan fenomena tersebut. Salah satu konsep yang dapat dipertimbangkan adalah model suaka ikan. Model ini telah diperkenalkan oleh pemerintah sejak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004, namun tidak banyak sungai di Jawa yang mempraktikkan suaka ikan. Meskipun demikian ada sejumlah pihak yang mencoba mempraktikkan model ini di Sungai Winongo. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis faktor-faktor penting yang mendukung praktik suaka ikan di Sungai Winongo. Penelitian ini dilakukan berdasar pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggunakan empat metode pengumpulan data, yakni: (i) observasi yang bersifat partisipatori, (ii) wawancara, (iii) dokumentasi dan reviu literatur, dan (iv) Focus Group Discussion (FGD). Hasil menunjukkan bahwa pelibatan masyarakat dalam suakaikan merupakan faktor penting mutlak; hal ini terutama karena masyarakat merupakan pemangku kepentingan utama, yang mampu menjaga sungai selama 24 jam, Namun, partisipasi masyarakat dalam program suaka ikan murni konservasi sulit terjadi karena tidak ada keuntungan yang didapat. Penelitian merekomendasikan dilakukannya modifikasi model suaka ikan. Kerangka model suaka ikan harus mengakomodasikan dua aspek sekaligus, yakni aspek konservasi dan aspek kepentingan ekonomi masyarakat. Kedua aspek tersebut dapat terakomodir dalam suaka ikan yang diterapkan dengan sistem zonasi. Modifikasi suaka ikan dari murni konservasi ke model zonasi ini bisa menjadi alternatif model kebijakan pengelolaan sungai di Jawa. Title: Fish Sanctuary Model For River Management In Java: Study In Winongo River YogyakartaThe decline of species and population fish in Java rivers continually occurs. There is a need for a breakthrough related to the river management model to discontinue the phenomenon. One of the concepts to discontinue the decreasing rate is through fish asylum. The government has introduced this model since the enactment of Law Number 31 of 2004, but not many rivers in Java have practiced the fish asylum. However, there is a group of people attempting to practice the fisheries reserve in Winongo River. This research aims to describe and analyze some of important factors that enable the fisheries reserve in Winongo River. This research was conducted using a qualitative descriptive method using four data collection methods, namely participatory observation, interviews, documentation-literature, and Focus Group Discussion (FGD). This research found that the community’s involvement in fisheries reserves is needed since the community becomes the only stakeholders that can maintain the river.However, the community participation in fisheries reserve program using pure conservation seemed hard to be realized considering no profit obtained by the community. Therefore, a modification of the fisheries reserve model is needed to be done. Fisheries reserve needs to concern with the conservational aspect and the economic interest of the community. Both principles can be accommodated in the zone Fisheries reserve model. The modification of fisheries reserve from the pure conservation to zone model can be an alternative for the policy model in river management in Java

    ‘Sangu Akhirat’ Sebagai Gerakan Filantropi: Transformasi Bantuan Pembangunan Masjid Al-Amin Menjadi Dana Sosial Umat

    Get PDF
    The program ‘Sangu Akhirat’ is popularity by people of Sumber Gamol Village, Sleman. If we are variously from behind, ‘Sangu Akhirat’ program is a model of Muslim philanthropy movement who increasingly develops in the society of this country for old. For the early, this programs has been the purpose of cost salvage building mosque in 2007, but the next step when mosque building after finished is still existed until right now. Meanwhile, the programs have been changing of function become social cost since 2012. Hence, this article aims to explain the transforming develop from cost building mosque become social cost security for empowerment. For the step early, this paper is developing research of thesis for the graduate program, then this article cultivated to become a narrative field study with a qualitative approach. Data of this research has been treated through the interview process, observation, and documentation. Moreover, the data was cultivated by reduction data, display data, and conclusion. Based on field discovery, this article is twice part of the implementation program both interpretation and organizing steps and the application program. After the implementation of ‘Sangu Akhirat’ program, I am discovering of impact in the growth of mutual assistance spirit, increasingly of sympathy, and developing for spirit helping people in the village.Program ‘Sangu Akhirat’ dipopulerkan oleh masyarakat Dusun Sumber Gamol, Sleman. Jika ditelisik, ‘Sangu Akhirat’ masuk dalam gerakan filantropi Islam yang sudah tumbuh berkembang di tengah masyarakat negeri ini. Pada tahap awal, program ini bertujuan untuk menutupi biaya pembangunan masjid di tahun 2007, namun tahap selanjutnya ketika pembangunan masjid selesai, program ini masih memiliki eksistensi. Di mana eksistensi program ini berubah fungsi menjadi dana sosial umat sejak 2012. Dengan demikian, artikel ini menjelaskan tentang transformasi program bantuan pembangunan masjid Al-Amin Aminah Binti Saif menjadi dana sosial umat. Secara eksploratif, artikel ini menjelaskan lebih dalam tentang implementasi program ‘Sangu Akhirat’. Pada awalnya, kajian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan jenis kualitatif. Seiring dengan kebutuhan publikasi, maka hasil draft penelitian ini diolah menjadi sebuah artikel dengan analisis deskriptif. Data penelitian ini diolah dari proses wawancara, obsevasi, dan dokumentasi. Adapun data yang diperoleh melalui proses penyederhanaan dengan cara reduksi data, menyajikan data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan temuan lapangan, artikel ini di bagi menjadi dua implementasi program, yakni tahapan interpretasi, tahapan pengorganisasian, dan tahapan aplikasi. Setelah melalui tahap implementasi, penulis menemukan beberapa dampak dari program ini, antara lain: tumbuhnya semangat gotong royong,  meningkatnya rasa simpatik sesama masyarakat, dan berkembangnya rasa saling tolong menolong di masyarakat

    Warung Beres Sebagai Modal Sosial Meningkatkanan Produktifitas Ekonomi Umat: Studi Pemberdayaan Komunitas oleh Lembaga Amil Zakat Dompet Dhuafa Jogja di Kabupaten Gunungkidul

    Get PDF
    Poverty is a global social problem facing and the attention of the world. In Islamic teachings, to overcome poverty and be considered telling is zakat. If the zakat is well managed and the distribution is right on target then it can improve the welfare of the people so that it can overcome poverty. For example, one of the zakat fund management institutions that have a community empowerment program is Dompet Dhuafa Yogyakarta. At this institute has a field that specifically conducts economic development with the concept of Warung Beres-abbreviation of Clean Enak Sehat. Thus, this article describes how the concept, strategy, and impact of Warung Beres program for people who are members of the Working Group in Kecamatan Playen Gunungkidul Regency. This article that is written is the development of qualitative research methods case studies. The results of the conclusions in this article are divided into three contents, namely (1) Warung Beres concept is an economic empowerment effort for the traders of five times, especially the angkringan traders through the approach of applying the principles of clean healthy living; (2) the implementation of the program in community empowerment through Warung Beres through several stages of the activities being undertaken, among others: angkringan business training, capital equipment business assistance, forming pangkuban traders angkringan “Warung Beres Gunungkidul”; (3) the impact of the program for the improvement of the economy is the development of the attitude and behavior of clean, healthy and healthy oriented business of angkringan, possessing improved business equipment, having paguyuban of angkringan traders, obtaining easiness in borrowing business capital, and increasing income. From the results of this conclusion, it is expected to have a real contribution in the field of development of community empowerment science and become the output of government policy development in preparing the anti-poverty program.Kemiskinan merupakan masalah sosial yang bersifat global yang dihadapi dan menjadi perhatian dunia. Dalam ajaran Islam, untuk mengatasi kemiskinan dan dianggap jitu adalah zakat. Apabila zakat dikelola dengan baik dan pendistribusiannya tepat sasaran maka dapat meningkatkan kesejahteraan umat sehingga bisa mengatasi kemiskinan. Misalkan, salah satu lembaga pengelola dana zakat yang memiliki program pemberdayaan masyarakat adalah Dompet Dhuafa Yogyakarta. Pada lembaga ini telah memiliki bidang yang secara khusus melakukan pengembangan ekonomi dengan konsep Warung Beres—singkatan dari Bersih Enak Sehat. Dengan begitu, artikel ini mendeskripsikan bagaimana konsep, strategi, dan dampak program Warung Beres bagi masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Kerja di Kecamatan Playen Kabupaten Gunungkidul. Artikel ini yang ditulis merupakan pengembangan dari metode penelitian kualitatif-studi kasus. Hasil simpulan dalam artikel ini terbagi ke dalam tiga kontens, yaitu (1) konsep Warung Beres adalah upaya pemberdayaan ekonomi bagi para pedagang kali lima khususnya pedagang angkringan melalui pendekatan penerapan prinsip hidup bersih sehat; (2) implementasi program dalam pemberdayaan masyarakat melalui Warung Beres melalui beberapa tahapan kegiatan yang dilalui antara lain: pelatihan usaha angkringan, bantuan modal peralatan usaha, membentuk paguyuban pedagang angkringan “Warung Beres Gunungkidul”; (3) dampak program bagi peningkatan perekonomian adalah terbangun sikap dan perilaku bisnis angkringan yang berorientasi pada bersih, enak dan sehat, memiliki peralatan usaha yang lebih meningkat, memiliki paguyuban para pedagang angkringan, mendapat kemudahan dalam meminjam modal usaha, dan peningkatan pendapatan. Dari hasil simpulan ini, diharapkan memiliki kontribusi nyata dalam bidang pengembangan ilmu pengetahuan pemberdayaan masyarakat dan menjadi output pengembangan kebijakan pemerintah dalam menyusun program anti-kemiskinan

    STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGUMPULAN DAN PENTASARUFAN ZAKAT UNIT PENGUMPUL ZAKAT (UPZ) UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

    Get PDF
    Standar Operasional Prosedur (SOP) UPZ UIN Sunan Kalijaga Charity difungsikan sebagai panduan teknis pengumpulan dan pentasarupan ZIS di lingkungan UIN Sunan Kalijga di bawah Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Daerah Istimewa Yogyakarta. Besar harapan dan doa kami semoga dengan diterbitkan SOP UPZ UIN Sunan Kalijaga ini sivitas akademika UIN Sunan Kalijaga, masyarakat lingkungan kampus, dan masyarakat yang membutuhkan bantuan sosial akan dapat membantu meringankan beban bagi keluarga mahasiswa yang kurang mampu ekonomi dan bagi masyarakat yang sangat membutuhkan bantuan. Teriring doa semoga UIN Sunan Kalijaga semakin makmur sejahtera lahir batin dalam lindungan dan ridla Allah SW

    Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Pondok Pesantren: Studi Kasus Pesantren Joglo Alit

    No full text
    This article explores community empowerment based on Islamic boarding schools. This research used a qualitative method by case study approach. Data was collected by in-dept interview and direct observation. This study begins with the argument that Pesantren are not only known as education of Islamic religion, but also are role models in the sustainable of economic. This is as conducted by Pesantren Joglo Alit, Karangdukuh Village, Klaten, which is able to develop of the pilot of Ummah economic empowerment. Pesantren Joglo Alit able to developing group namely sentra peternakan rakyat. This activity were influenced by a social capital of Kiai in the society. The social capital not only influence but also needs of other prompting that can to giving of stimulan on the awareness of society. The pattern of awareness acts as a reinforcement of the community’s identity so that they do not give up if they fail in raising livestock. In this aspect, it is necessary to contribute new ideas that can be transformed so as to increase people’s confidence. Strong confidence can be in line with innovative ideas so as to create superior products. This product is a competitive value for sale in the midst of intense business competition. For this reason, the prospect of community animal husbandry centers can develop as a driving force for the community’s economy.Tulisan ini mengeksplorasi pemberdayaan masyarakat berbasis pondok pesantren. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan observasi secara langsung. Kajian ini diawali dengan argumentasi bahwa pesantren tidak hanya dikenal sebagai lembaga pendidikan agama unsich, akan tetapi juga merupakan role model dalam kemandirian ekonomi. Hal ini sebagaimana yang dilakukan oleh Pesantren Joglo Alit, Desa Karangdukuh, Klaten, yang mampu berkembang menjadi sentra pemberdayaan ekonomi umat. Pesantren Joglo Alit mampu mengembangkan sentra peternakan rakyat. Pengembangan ini dibantu oleh posisi sentral pengelola pesantren yang memiliki modal sosial di masyarakat. Namun peran modal sosial saja tidak cukup, tetapi juga butuh pengaruh lain yang dapat memberikan stimulan dalam penyadaran masyarakat. Pola penyadaran berperan sebagai penguat jati diri masyarakat agar tidak putus asa jika mereka gagal dalam beternak. Pada aspek ini perlu sumbangan ide baru yang dapat ditransformasikan sehingga mampu meningkatkan kepercayaan diri masyarakat. Rasa percaya diri yang kuat dapat sejalan dengan ide inovatif sehingga dapat menciptakan produk unggulan. Produk ini sebagai nilai yang kompetitif untuk dijual di tengah persaingan bisnis yang ketat. Untuk itu, prospek sentra peternakan rakyat dapat berkembang sebagai motor penggerak ekonomi masyarakat.   

    PEMBERDAYAAN KEWIRAUSAHAAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH YOGYAKARTA

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana bentuk dan implementasi pemberdayaan kewirausahaan, serta hasil pemberdayaan kewirausahaan santri di pondok pesantren Al-Ishlah Yogyakarta Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik penentuan informan mengguankan teknik sampling berdasarkan kriteria. Pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pendekatan yang digunakan adalah analisis proses pemberdayaan kewirausahaan santri di Pesantren Al-Ishlah Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk pemberdayaan santri Al- Ishlah melalui program kewirausahaan, dilihat dari bentuk dan implementasi pemberadayaan yang dilakukan pondok pesantren ialah memberikan penyadaran kepada santri dan mengembangkan partisipasi santri dalam program kewirausahaan meliputi pemberian pelatihan kewirausahaan, permodalan kewirausahaan dan pemasaran. Sedangkan hasil yang diperoleh santri dari program kewirausahaan yaitu santri dapat memproduksi hasil kewirausahaan secara mandiri dan menjadi pemasukan dana untuk pondok pesantren. Kata kunci: Pemberdayaan santri, Kewirausahaan santri
    corecore