3 research outputs found

    Peningkatan Mutu Produk Serbuk Herbal Melalui Ekstraksi dan Kristalisasi Simplisia oleh KWT Rengganis Desa Arjasari

    Get PDF
    Kelompok Wanita Tani (KWT) Rengganis di Desa Arjasari Kabupaten Bandung merupakan kelompok yang bergerak dibidang pengolahan hasil panen dari petani setempat menjadi produk yang bernilai jual lebih ekonomis. Salah satu  kegiatan yang telah dilakukannya adalah mengolah tanaman seperti jahe, kunyit, dan rempah lainnya  menjadi serbuk dan diolah menjadi  minuman herbal. Kegiatan tersebut sangat bermanfaat mengingat pada saat ini minuman herbal sebagai bahan aditif yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh semakin diminati oleh masyarakat luas. Tujuan PkM ini adalah meningĀ­katkan masa simpan bahan baku herbal dengan cara mengubahnya menjadi simplisia, selanjutnya dijadikan serbuk dan diekstraksi untuk dijadikan serbuk melalui proses kristalisasi pada suhu 90Ā°C selama kurang lebih 1 jam. Program PkM Polban ini diawali dengan memberikan beberapa materi  tentang peningkatan mutu produk yang dimulai dari persiapan bahan, pencucian, pengeringan, ekstraksi dan kristalisasi. Selanjutnya mempraktikkan cara menggunakan alat perajang, grinding dan kristalisasi. Untuk meningĀ­katkan baik jumlah dan mutu dari serbuk herbal siap minum ini juga diperĀ­kenalkan tentang metode lain yaitu maserasi bertahap. Pasca penyuluhan, metode ini telah diterapkan oleh KWT dalam produksi jahe merah dan terbukti dapat meningkatkan rasa dan jumlah produknya. Seiring dengan itu permintaan pasar saat ini sudah mulai meningkat dengan indikasi naiknya jumlah penjualan per bulannya hingga hampir 200%. Target ke depan diharapkan KWT Rengganis dapat menampung hasil tanaman herbal dari petani setempat lebih banyak lagi dengan mengeringkan menjadi simplisia terlebih dahulu sebelum diolah menjadi produk. Dengan demikian produksi dapat menjadi lebih efisien dan ekonomis. Selain itu diharapkan kedepan KWT Rengganis memiliki rumah produksi yang memenuhi standar SNI.&nbsp

    PENGARUH BIONUTRIEN BDI DENGAN PENAMBAHAN ION LOGAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN PADI (Oryza sativa L.)

    Get PDF
    Telah dilakukan kajian mengenai pengaruh bionutrien BDI dengan penambahan ion logam (Ca2+, Mg2+, Cu2+, Fe2+, Mn2+ dan Zn2+) pada pertumbuhan dan hasil panen tanaman padi (Oryza Sativa L.) varietas Cigeulis. Ekstraksi basa digunakan untuk memperoleh ekstrak bionutrien BDI. Bionutrien BDI diaplikasikan terhadap tanaman padi dengan variasi dosis 10, 20, 25, 30, 50, 75dan 100 mL/L dengan penambahan ion logam dengan konsentrasi yang tetap (Ca2+, 1; Mg2+, 2; Cu2+, 1; Fe2+, 2; Mn2+, 1 dan Zn2+, 1 ppm). Blanko digunakan terhadap tanaman dengan pemberian air dan kontrol positif digunakan dengan pemberian pupuk sintetis. Bionutrien BDI dosis 100 mL/L memberikan hasil yang positif terhadap pertumbuhan tanaman padi dengan konstanta laju pertumbuhan paling tinggi sebesar 0,1840 minggu-1, sedangkan blanko dan kontrol memberikan konstanta laju pertumbuhan 0,1687 minggu-1 dan 0,1690 minggu-1 Hasil panen terberat dengan berat gabah kering adalah 42,0809 g ditunjukan oleh dosis 10 mL/L, sedangkan blanko dan kontrol menunjukkan berat 20,3487 g dan 22,1714 g. Disimpulkan bahwa pemberian bionutrien BDI 10 mL/L dan ion logam memberikan hasil panen tanaman padi yang paling baik Kata kunci : Bionutrien BDI, Ion logam, Padi A research study of effect of bionutrient BDI with metal ion addition in a rice plant (Oryza sativa L.) has been conducted, which aims to determine the effect on growth and yield of rice plants. In this study, the method used to obtain the extract of bionutrien BDI is reflux at alkali condition. Bionutrient BDI with constant metal ion addition (Ca2+, 1; Mg2+, 2; Cu2+, 1; Fe2+, 2; Mn2+, 1 dan Zn2+, 1 ppm) applied as an environmentally friendly fertilizer with a variations of the dose of 10, 20, 25, 30, 50, 75 and 100 mL/L. Moreover blank group is treating by water and positive control group is treating by adding a synthetic fertilizers. The results showed that bionutrient at a dose of 100 mL/L had a positive effect on crop productivity by generating high growth rate constant of 0.0940 cm week-1. While the blank and control group has a high growth rate constant of 0.0878 cm week-1 and 0.0840 cm week-1. Rice yields by adding bionutrient BDI with metal ion with a dose of 10 mL/L shows the results with the heaviest amount of grain dry weight of 42.0809 g. while the blank and control group gave the amount of dry grain weight of 20.3487 g and 22.1714 g. From these results, it can be concluded that bionutrient BDI with metal ion gave better results for the rate of growth of rice plants and rice crops. Keywords : Bionutrient BDI, metal ion, Rice plant (Oryza sativa L.

    Pemanfaatan Herbal Bunga Telang Sebagai Peluang Usaha Bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) Di Desa Arjasari Kabupaten Bandung

    No full text
    Bunga telang (Clitoria ternatea) merupakan tanaman yang mudah dibudidayakan. Bunganya yang unikĀ  berwarna biru dapat dijadikan zat warna alami untuk berbagai jenis makanan dan minuman. Kandungan antoksidan yang tinggi dalam bunga telang menjadikan bunga ini menjadi trendi sebagai minuman herbal untuk meningkatkan imun tubuh di masa pandemi ini. Sehubungan dengan hal ini maka bunga telang dapat menjadi peluang usaha untuk petani khususnya Kelompok Wanita Tani Rengganis yang ada di Desa Arjasari Kabupaten Bandung. Untuk meningkatkan usaha pembuatan serta meningkatkan mutu tanaman herbal khususnya bunga telang, Politeknik Negeri Bandung (Polban) melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) memberikan penyuluhan yang mencakup pengenalan herbal dan manfaatnya, penanaman secara organik menggunakan pupuk organik cair, teknik pengeringan dan pengolahanĀ  bunga telang yang Ā dapat menghasilkan berbagai produk berbahan dasar bunga telang, serta teknik pemasaran untuk memanfaatkan peluang bisnis dari bunga telang. Kegiatan iniĀ Ā  mendapat respon danĀ  antusiasme yang tinggi dari masyarakat setempat, karena secara umum peluang usaha ini sesuatu yang baru untuk mereka. Berdasarkan kuisioner yang dibagikan kepada peserta kegiatan ini diharapkan dapat berlanjut. Sehingga dapat meningkatkan kesehatan, kesejahteraan serta perekonomian masyarakat Desa Arjasari dan sekitarnya.Bunga telang (Clitoria ternatea) merupakan tanaman yang mudah dibudidayakan. Bunganya yang unik  berwarna biru dapat dijadikan zat warna alami untuk berbagai jenis makanan dan minuman. Kandungan antoksidan yang tinggi dalam bunga telang menjadikan bunga ini menjadi trendi sebagai minuman herbal untuk meningkatkan imun tubuh di masa pandemi ini. Sehubungan dengan hal ini maka bunga telang dapat menjadi peluang usaha untuk petani khususnya Kelompok Wanita Tani Rengganis yang ada di Desa Arjasari Kabupaten Bandung. Untuk meningkatkan usaha pembuatan serta meningkatkan mutu tanaman herbal khususnya bunga telang, Politeknik Negeri Bandung (Polban) melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) memberikan penyuluhan yang mencakup pengenalan herbal dan manfaatnya, penanaman secara organik menggunakan pupuk organik cair, teknik pengeringan dan pengolahan  bunga telang yang  dapat menghasilkan berbagai produk berbahan dasar bunga telang, serta teknik pemasaran untuk memanfaatkan peluang bisnis dari bunga telang. Kegiatan ini   mendapat respon dan  antusiasme yang tinggi dari masyarakat setempat, karena secara umum peluang usaha ini sesuatu yang baru untuk mereka. Berdasarkan kuisioner yang dibagikan kepada peserta kegiatan ini diharapkan dapat berlanjut. Sehingga dapat meningkatkan kesehatan, kesejahteraan serta perekonomian masyarakat Desa Arjasari dan sekitarnya
    corecore