3 research outputs found

    Upaya Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Anak Pendidikan Usia Pra Sekolah di Tempat Bermain

    Get PDF
    Playground is a place where children can develop social, cognitive and physical development. Will be negative and may cause injury or injury if the playground is not designed according to the criteria. This research contains the efforts made to improve the safety and health of school-age education children in their playground. This study uses the AHP method by using a choice of software experts to make it easier to make alternative solutions decisions. By using 2 data methods, namely primary data and secondary data. Primary data obtained from preliminary observations and literature studies related to ergonomic children's playgrounds. Meanwhile, secondary data obtained from questionnaires given to the experts to provide alternative solutions to be used. There are 5 alternative solutions in this research. The alternative solution chosen was regular outreach to student guardians related to the safety and health of children in the playground with the highest proportion of 36.3%. the health party first for the material or the health party first. Instructions that will be conveyed to the guardian of students regarding efforts to minimize injury or the threat of danger to children in the playground.Taman bermain adalah tempat dimana anak bisa membangun perkembangan sosial, kognitif dan fisik. Akan menjadi negatif dan dapat menyebabkan luka atau cidera jika tempat bermain tidak dirancang sesuai sesuai dengan kriteria. Pada penelitian ini berisi tentang upaya yang dilakukan untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan anak pendidikan usia pra sekolah di tempat bermain mereka. Penelitian ini menggunakan metode AHP dengan menggunakan software expert choice untuk memudahkan didalam mengambil keputusan alternatif solusi. Dengan menggunakan 2 cara pengumpulan data yaitu data primer dan data sekunder. Data primer didapat dari observasi awal dan studi literatur terkait dengan tempat bermain anak yang ergonomis. Sedangkan data sekunder didapatkan dari kuisoner yang diberikan kepada pihak expert untuk memberikan alternatif solusi yang akan digunakan. Terdapat 5 alternatif solusi pada penelitian ini. Alternatit solusi terpilih adalah Sosialisasi secara rutin terhadap wali murid terkait keselamatan dan kesehan anak di tempat bermain dengan persentase tertinggi sebanyak 36,3%, Sebelum dilakukannya sosialisasi, guru TK telah mendapat arahan dari pihak yang ahli dibidang K3 ataupun pihak Kesehatan terlebihh dahulu untuk materi ataupun arahan yang akan disampaikan terhadap wali murid terkait upaya didalam meminimalisir cidera atau ancaman bahaya terhadap anak ditempat bermain

    Konsumsi Energi Olahraga Bersepeda Menggunakan Masker pada Masa Pandemi

    Get PDF
    Gaya hidup sehat dengan berolahraga salah satunya adalah bersepeda. Olahraga bersepeda sangat mudah dan aman dilakukan dimasa pandemi COVID-19. Dimasa pandemi mewajibkan kita semua menggunakan masker ketika bepergian keluar rumah termasuk berolahraga. Hal ini menyebabkan ketidaknyamanan yang dirasakan ketika olahraga bersepeda sebagai efek respon fisiologis dan kardio respirasi. Banyak orang mulai mempertanyakan keamanan bersepeda menggunakan masker karena saat bersepeda kita membutuhkan asupan oksigen yang cukup kedalam tubuh, sedangkan masker dapat mengurangi jumlah oksigen yang masuk. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis konsumsi energi olahraga bersepeda menggunakan masker pada masa pandemic. Metode yang digunakan adalah Cardiovascular Load (%CVL) dan konsumsi energi dari responden sebelum dan sesudah menggunakan masker ketika olahraga bersepeda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata - rata %CVL sebesar 30,23%. Dari hasil pengukuran terlihat bahwa perlunya perbaikan dalam melakukan olahraga bersepeda menggunakan masker. Nilai rata - rata konsumsi energi sebesar 2,18 Kkal/menit dan termasuk kategori sangat ringan. Hal ini dipengaruhi lamanya olahraga bersepeda sehingga mempengaruhi beban kerja fisik responden

    Identifikasi Faktor-Faktor Penerapan Eko-Efisiensi Di Kampung Batik Laweyan Dengan Metode Ahp (Studi Kasus: Ukm Batik Ogut)

    Get PDF
    Many batik makers in laweyan village still do not apply the concept of Eco-Efficiency. Dyestuff are the most prominent material for waste and waste which is very useful environtment. The purpose of this study is to identify inefficiencies (inefficiency), analyze Eco-Eficiency, analyze the implementation of Eco-Eficiency before implementing Eco-Eficiency and evaluation is done by applying Eco-Efficiency. Enlightenment and pollution of the context of implementing Eco-Efficency in terms of economics there is a differernce or Rp. 300 (light color), Rp. 9.000 (middle color), Rp. 15.000 (old color) on a color material that costs Rp. 30.000. Difference of Rp. 450 (light color), Rp. 13.500 (middle color), Rp. 22.500 (old color) on a color material that costs Rp. 45.000. Difference of Rp. 600 (light color), Rp. 18.000 (middle color), Rp. 30.000 (old color) on a color material that costs Rp. 60.000
    corecore