5,616 research outputs found
A Model of Plant Identification System Using GLCM, Lacunarity And Shen Features
Recently, many approaches have been introduced by several researchers to
identify plants. Now, applications of texture, shape, color and vein features
are common practices. However, there are many possibilities of methods can be
developed to improve the performance of such identification systems. Therefore,
several experiments had been conducted in this research. As a result, a new
novel approach by using combination of Gray-Level Co-occurrence Matrix,
lacunarity and Shen features and a Bayesian classifier gives a better result
compared to other plant identification systems. For comparison, this research
used two kinds of several datasets that were usually used for testing the
performance of each plant identification system. The results show that the
system gives an accuracy rate of 97.19% when using the Flavia dataset and
95.00% when using the Foliage dataset and outperforms other approaches.Comment: 10 page
Academic digital library in Malaysia: A case study on the status of digital reference services
This paper highlights the current status of digital library services provided by selected public academic libraries in Malaysia. The drift from traditional library to digital library architecture has set drastic changes in favor of adopting knowledge-gain mechanisms via the use of networked and digital environments. With diversity of functions, academic digital library is seen the most awaiting proxy in
changing the information culture among academic users. This paper in general attempts to highlight the phenomena of using digital library system in public universities in Malaysia. The focal of the discussion is on digital reference services of academic digital library
Differences between supplier development programme of foreign and local Malaysian automotive suppliers
Research into supplier development has raised issues on the buyer’s relationship with the supplier.A buyer with collaborative relationship would have more interest in supplier development.From the viewpoint of the suppliers, buyers who provided assistance could help the suppliers in developing their capability, a situation that might be particularly relevant in developing and emerging countries. The automotive manufacturers have implemented supplier development programmes for their suppliers, both in developed and developing countries.This raises a question on supplier development programmes in developing countries: How do supplier development programmes differ between a local (Malaysian) supplier and a foreign (non-Malaysian) supplier for Malaysian automakers (buyers)? In this research, interviews were conducted at three supplier organisations, of which one was Australian and two were Malaysian, where all three were suppliers for a Malaysian automaker.This study found that the Malaysian and Australian suppliers differed in supplier categories, customisation versus standardised products and buyer involvement.The study suggests that buyer differences with regard to supplier relationship, supplier commitment, type of product and size of supplier organisation play a role in supplier development
Assessment of FEMA356 nonlinear static procedure and modal pushover analysis for seismic evaluation of buildings
Nonlinear static analysis as an essential part of performance based design is now widely used especially at design offices because of its simplicity and ability to predict seismic demands on inelastic response of buildings. Since the accuracy of nonlinear static procedures (NSP) to predict seismic demands of buildings affects directly on the entire performance based design procedure, therefore lots of research has been performed on the area of evaluation of these procedures. In this paper, one of the popular NSP, FEMA356, is evaluated and compared with modal pushover analysis. The ability of these procedures to simulate seismic demands in a set of reinforced concrete (RC) buildings is explored with two level of base acceleration through a comparison with benchmark results determined from a set of nonlinear time history analyses. According to the results of this study, the modal pushover analysis procedure estimates seismic demands of buildings like inter story drifts and hinges plastic rotations more accurate than FEMA356 procedure
Pengaruh Model Pembelajaran IPA Berbasis Lingkungan dan Kemampuan Awal terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Peserta Didik di MTs Kota Kendari
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk; (1) mengetahuipengaruhmodel pembelajaran
IPA berbasis lingkungan (SETS dan PBAS) terhadap peningkatan pengetahuan dan
sikap peserta didik, (2) mengetahui pengaruh kemampuan awal terhadap peningkatan
pengetahuan dan sikap berwawasan lingkungan peserta didik, (3) mengetahui
pengaruh interaksi antara model pembelajaran IPA berbasis lingkungan (SETS dan
PBAS) dan kemampuan awal terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap
berwawasan lingkungan peserta didik, dan (4) mengetahui perbedaan pengetahuan
dan sikap berwawasan lingkungan peserta didik yang berkemampuan awal tinggi,
sedang dan rendah setelah diberi perlakuan model pembelajaran IPA berbasis
lingkungan di MTs Kota Kendari.
Penelitian ini dilaksanakan di MTs Kota Kendari selama 6 (enam) bulan pada
Tahun Pelajaran 2014/2015.Penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan
faktorial 2x3. Jumlah sampel 168 orangpeserta didik kelas VII, yang dibagi dalam
enam kelompok, setiap kelompok terdiri dari 28 orang. Instrumen yang digunakan
adalah tes dan kuesioner yang telah diuji validitas dan relibilitasnya.Teknik analisis
data digunakan analisis statistika deskriptif dan inferensial. Pengujian
hipotesismenggunakan uji Anova dua jalur, t-test, dan uji multiple comparisons
(Tukey) dengan bantuan program SPSS-21.
Hasil penelitian diperoleh, bahwa: (1) Model pembelajaran IPA berbasis
lingkungan (SETS dan PBAS) memberikan pengaruh yang signifikanterhadap
peningkatan pengetahuan dan sikap berwawasan lingkungan peserta didik, (2)
Kemampuan awal (tnggi, sedang, dan rendah) memberikan pengaruh yang
signifikanterhadap peningkatan pengetahuan dan sikap berwawasan lingkungan
peserta didik, (3) a) Model pembelajaran IPA berbasis lingkungan dan kemampuan
awal tidak memberikan pengaruh interaksi terhadap peningkatan pengetahuan peserta
didik, (3) b) Terdapat pengaruh interaksi Model pembelajaran IPA berbasis
lingkungan dan kemampuan awal terhadap sikap berwawasan lingkungan peserta
didik, (4) a)Pengetahuan lingkungan peserta didik yang berkemampuan awal tinggi
dan sedang setelah perlakuan model pembelajaran SETS lebih tinggi dibandingkan
yang menggunakan model pebelajaran PBAS, dan peserta didik yang berkemampuan
awal rendah tidak ada perbedaaan. Sedangkan kemampuan awal tinggi dan sedang,
tinggidan rendah serta sedang dan rendah, secara keseluruhan memberikan efek atau
pengaruh terhadap peningkatan pengetahuan peserta didik di MTs Kota Kendari, (4) b) Sikap berwawasan lingkungan peserta didik yang berkemampuan awal tinggi
setelah perlakuan model pembelajaran SETS lebih baik dari pada peserta didik yang
menggunakan model PBAS, dan peserta didik yang memiliki kemampuan awal
sedang dan rendahmodel PBAS lebih baik meningkatkan sikap berwawasan
lingkungan dibandingkan model SETS. Sedangkan kemampuan awal tinggi dan
rendah memberikan efek atau pengaruh terhadap sikap berwawasan lingkungan
peserta didik, namun peserta didik yang kemampuan awalnya sedang dan rendah
tidak memberikan efek atau pengaruh terhadap sikap berwawasan lingkungan di MTs
Kota Kendari
Upaya meningkatkan hasil belajar IPS sejarah dengan metode diskusi terbimbing dalam pokok bahasan perserikatan bangsa-bangsa pada siswa kelas VI SDN 014 Tanah Grogot tahun ajaran 2008/2009
Penelitian ini dilaksanakan dengan prosedur sebagai berikut Subyek yang digunakan seluruh siswa kelas VI SD N 014 Tanah Grogot berjumlah 39 siswa, Subyek penelitian dikenai tiga tahap yaitu :tahap awal, sebelum dikenai metode diskusi terbimbing (metode ceramah), dilakukan tes awal untuk mengetahui hasil belajar, tahap kedua, pada tahap ini dalam proses belajar mengajar digunakan metode, diskusi tetapi belum sempurna, setelah itu dilakukan tes tahap kedua, Tahap ketiga, pada tahap ini menggunakan metode diskusi terbimbing, selesai proses belajar mengajar dilakukan post test, Pengamatan perilaku dan keaktifan siswa saat melaksanakan diskusi terbimbing. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar IPS Sejarah siswa kelas VI SD N 014 Tanah Grogot pada pokok bahasan Perserikatan Bangsa-Bangsa Kecamatan Semarang Barat menunjukkan hasil yang cukup baik, yaitu sebesar 81. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar yang semula di bawah angka ketuntasan, dapat meningkat bahkan melebihi angka ketuntasan sebesar 81, 17
Upaya meningkatkan hasil belajar IPS sejarah dengan metode diskusi terbimbing dalam pokok bahasan perserikatan bangsa-bangsa pada siswa kelas VI SDN 014 Tanah Grogot tahun ajaran 2005/2006
Penelitian ini dilaksanakan dengan prosedur sebagai berikut Subyek yang digunakan seluruh siswa kelas VI SD N 014 Tanah Grogot berjumlah 39 siswa, Subyek penelitian dikenai tiga tahap yaitu :tahap awal, sebelum dikenai metode diskusi terbimbing (metode ceramah), dilakukan tes awal untuk mengetahui hasil belajar, tahap kedua, pada tahap ini dalam proses belajar mengajar digunakan metode, diskusi tetapi belum sempurna, setelah itu dilakukan tes tahap kedua, Tahap ketiga, pada tahap ini menggunakan metode diskusi terbimbing, selesai proses belajar mengajar dilakukan post test, Pengamatan perilaku dan keaktifan siswa saat melaksanakan diskusi terbimbing. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar IPS Sejarah siswa kelas VI SD N 014 Tanah Grogotpada pokok bahasan Perserikatan Bangsa-Bangsa Kecamatan Semarang Barat menunjukkan hasil yang cukup baik, yaitu
sebesar 81. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar
yang semula di bawah angka ketuntasan, dapat meningkat
bahkan melebihi angka ketuntasan sebesar 81, 17
Upaya meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran PKPS/IPS sejarah dengan menggunakan media gambar pada pokok bahasan peninggalan bangunan bersejarah pada siswa kelas IV SDN 014 Tanah Grogot
Berdasarkan hasil penelitian didapat Hasil belajar siswa pada siklus I adanya peningkatan dibandingkan sebelum pembelajaran dengan media gambar. Sebelum pembelajaran, hasil belajar siswa menunjukkan dari 42 orang siswa kelas IV, 30 orang (72%) siswa mendapatkan nilai di bawah 6, dan hanya 12 orang siswa (28%) yang mendapat diatas 6. Sesudah pembelajaran dilakukan hasilnya menjadi 15 orang siswa mendapatkan nilai di bawah 6, dan 27 orang mendapatkan nilai di atas 6. Keseluruhan rata-rata kelas menjadi 6,5; Sebelum diberi pembelajaran, hasil belajar siswa siswa pada siklus I dari 42 orang siswa kelas IV, 15 orang siswa mendapatkan nilai di bawah 6, dan 27 orang mendapatkan nilai di atas 6. Secara keseluruhan rata-rata kelas menjadi 6,50. Sesudah siklus II dilakukan hasilnya menjadi 5 orang siswa mendapatkan nilai di bawah 6, dan 37 orang mendapatkan nilai di atas 6. Secara keseluruhan rata-rata kelas menjadi 7,50; Upaya guru untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dengan menggunakan media gambar atau foto
FAKTOR–FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ)
ABSTRACT
This study examines the influence of company size, profitability, gearing
ratio, extraordinary item, company age, managerial ownership, institusional
ownership on timeliness of corporate financial reporting Continuing research by
Owusu (2000), as for becoming object from this research is manufacturing business
which listed in Jakarta Srock Exchange 2005 and 2006.
This research represent the empirical test which used purposive sampling
techniques in data collection. Data were collected using a secondary data of 72
from manufacturing company listed in Jakarta Srock Exchange 2005 and 2006. Data
analysis uses logistic regression with the program SPSS 13.00 version for windows.
Result of hypothesis Examination indicate that from seven hypothesis raised,
there is two accepted hypothesis. Accepted Hypothesis is hypothesis 6 (there are
influence between Managerial ownership to Timeliness of Corporate Financial
Reporting), hypothesis 7 (there are influence between Institusional ownership to
Timeliness of Corporate Financial Reporting). There is five Hypothesis that no
correlation, five hypothesis is hypothesis 1 (there are no influence between
Company Size to Timeliness of Corporate Financial Reporting), hypothesis 2 (there
are no influence between Profitability to Timeliness of Corporate Financial
Reporting), hypothesis 3 (there are no influence between Gearing Ratio to
Timeliness of Corporate Financial Reporting), hypothesis 4 (there are no influence
between Extraordinary Item to Timeliness of Corporate Financial Reporting),
hypothesis 5 (there are no influence between Company Age to Timeliness of
Corporate Financial Reporting).
Keywords: Timeliness, Gearing Ratio, Financial Corporate Reporting, Logistic
Regressio
- …