50 research outputs found
Identifikasi Kemampuan Literasi InformasiMahasiswa di Universitas X
Abstrak
Bentuk informasi yang disajikan melalui teknologi informasi saat ini sudah menjadi salah satu jalan
utama untuk menuntun masyarakat khususnya Mahasiswaagar bisa menentukan sikap yang diinginkan
oleh penyebar informasi terhadap suatu entitas tertentu yang berupa objek maupun kejadian/tragedi.
Mudahnya akses masyarakat terhadap informasi telah membuka peluang yang luas terhadap maraknya
penyebaran informasi yang tidak benar (hoax), ujaran kebencian, dan ajakan beropini negatif. Hal
tersebut harus bisa mendorong Mahasiswa agar terampil dan berhati-hati dalam menerima informasi,
dan menggunakan teknologi informasi dengan bijak demi menempatkan smart people in the smart city.
Oleh karenanya kemampuan literasi informasi Mahasiswa perlu dimaksimalkan, namunlangkah awal
yang dapat dilakukansaat ini adalah mengenali terlebih dahulu kemampuan Mahasiswa dalam
menyelesaikan masalah informasi (Information Problem Solving).Oleh karena itu, perlu dilakukan
identifikasi untuk mengenalikemampuanliterasi informasi Mahasiswa. Makalah ini menjelaskan tentang
kemampuan Mahasiswa dalam menerima informasi dengan cara mengamati ketepatan langkah-langkah
yang ditempuh olehnyamenggunakan metode The Big6.
Kata kunci:Literasi Informasi, The Big6, Information Problem Solvin
Praktek Requirement Engineering: Persiapan Implementasi Teknologi QR Code Pada Kegiatan Bimbingan Tugas Akhir
Abstrak: Maraknya penggunaan Smartphone sebagai sebuah teknologi yang saat ini dapat
digunakan untuk melakukan verifikasi dan validasi pada proses pengesahan data transaksi, hal
ini juga telah mendorong perkembangan teknologi agar dapat mendukung proses tersebut.
Saat ini, teknologi QR Code telah dimanfaatkan untuk memudahkan penggunanya dalam
melakukan proses pengesahan data transaksi (contoh: transaksi jual-beli, kehadiran suatu
acara, registrasi pada suatu komunitas, dll.). Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan
peluang bahwa teknologi QR Code dapat digunakan untuk verifikasi dan validasi pada proses
pencatatan berita acara bimbingan Tugas Akhir (TA) yang terjadi antara Peserta TA dengan
Pembimbing TA. Penelitian dilakukan dengan metode Requirement Engineering (RE) untuk
memperoleh gambaran tentang kondisi sistem saat ini serta menganalisis data, proses, dan
infrastruktur yang diperlukan. Penelitian ini menghasilkan hal-hal yang diperlukan untuk
melakukan implementasi teknologi QR Code berupa spesifikasi sistem target yang dapat
digunakan untuk menyiapkan organisasi dalam mengimplementasikan teknologi QR Code pada
proses pencatatan kehadiran bimbingan TA.
Kata kunci: requirement engineering, tugas akhir, teknologi QR code, verifikasi, validasi
Designing of Mobile Interface for Thesis Management System by Enterprise Portal
Abstract
The COVID-19 pandemic situation has encouraged every university to provide virtual
services to their students, such as registration, teaching and learning activities, examination,
and graduation. The virtual services must be supported by collaboration between divisions
at the university such as academics, facilities and infrastructure, human resources, and
finance. An enterprise portal is an enterprise-scale application that covers all or part of the
organization's divisions and interacts with each other to meet each other's data and
information needs. SIKAPETA is an enterprise-scale portal to access thesis services only
through the website. The use of smartphones to access thesis has become an unavoidable
necessity. In order to provide more optimal services, the university is expected to be able to
provide services via mobile applications for its students. This research was conducted using
innovative methods to describe enterprise portals that can show interactions between
divisions through existing information technology infrastructure and prototyping methods
to design informative mobile application interfaces.
Index Terms: Enterprise Portal, Mobile interface, Mobile prototyping, and Thesi
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-AUCTION DI PEGADAIAN (STUDI KASUS : PT. PEGADAIAN (PERSERO) CABANG PAMANUKAN SUBANG)
Pegadaian merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mempunyai misi ikut membantu
program pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat golongan menengah ke
bawah. Misi tersebut dilakukan dengan kegiatan utama yang berupa penyaluran kredit gadai serta
melakukan usaha lain yang menguntungkan salah satunya lelang. Salah satu masalah yang dapat muncul
pada sistem pelelangan yaitu Pegadaian melakukan lelang hanya pada waktu tertentu, tidak berbanding
dengan keinginan masyarakat yang memiliki keinginan cukup besar dalam melakukan pembelian barang
lelang, sehingga mengkibatkan nasabah hanya dapat melakukan pembelian barang lelang pada saat
Pegadaian mengadakan pelelangan. Masalah lain yang dapat timbul adalah pemberitahuan mengenai
diadakannya pelelangan hanya dipajang di Pegadaian sehingga masyarakat tidak mengetahui bahwa
Pegadaian mengadakan pelelangan. Melihat masalah tersebut diperlukan sebuah solusi untuk menjaga
loyalitas nasabah terhadap Pegadaian.
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dan merancang Sistem Informasi E-Auction di
Pegadaian cabang Pamanukan dengan menggunakan konsep analisis Work system framework, dan
menggunakan metodologi Structured System Analysis and Design Methods (SSADM).
Hasil dari penelitian ini adalah rancangan Sistem Informasi E-Auction di Pegadaian dengan
studi kasus Pegadaian cabang Pamanukan Subang, dimana sistem ini merupakan sistem lelang
elektronik atau lelang Online. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberikan solusi dalam
meningkatkan pelayanan lelang di Pegadaian sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
Kata Kunci: Sistem Informasi E-Auction, Work system framework, Metodologi SSAD
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENANGANAN KASUS PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR
Penanganan kasus pencurian kendaraan bermotor yang cepat, tepat dan baik menjadi harapan bagi setiap korban tindakan kejahatan pencurian kendaraan bermotor, namun fakta dilapangan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat. Permasalahan yang dihadapi penyelidik tidak lepas dari pengelolaan data ranmor yang diadukan, data ranmor yang ditemukan yang masih manual dalam pencocokan dan kurangnya transparasi perkembangan hasil penyidikan kasus curanmor dari penyeldik kepada masyarakat. Dengan adanya sistem informasi pencurian kendaraan bermotor ini, diharapkan pihak penyidik lebih terbuka akan perkembangan hasil kasus curanmor. Sehingga dapat membangun kembali citra Polri yang selama ini mendapat sorotan negatif dari berbagai kalangan masyarakat. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dan merancang Sistem Informasi Penanganan Kasus Pencurian Kendaraan Bermotro di Polres Bandung Kota, analisis sistem yang sedang berjalan dilakukan dengan menggunakan konsep Work System Framework yang berfokus pada enam dasar elemen yang meliputi Teknologi, Informasi, Partisipan, proses, produk dan konsumen, sedangkan perancangan Sistem dilakukan dengan menggunakan metodology SSADM. Hasil dari penelitian ini adalah rancangan purwarupa yang dapat mencatatat, menampilkan dan menyebarkan informasi kepada pihak yang terkait, berupa informasi perkembangan penyelidikan, kendaraan bermotor temuan, identifikasi kepemilikan kendaraan bermotor, sehingga dapat memberikan kemudahan baik bagi kepolisian maupun bagi masyarakat yang melakukan pengaduan kasus pencurian kendaraan bermotor.
Kata Kunci: Sistem Informasi, pencurian kendaraan bermotor, kepolisian, pengaduan, Metodologi SSADM, Work System Framewor
PENGUKURAN KUALITAS APLIKASI WEBSITE BRODO FOOTWEAR MENGGUNAKAN METODE WEBQUAL 4.0 (STUDI KASUS: BRO.DO)
Website Brodo merupakan website yang bergerak dalam bidang jual beli suatu produk sepatu dan
pakaian atau bisa disebut dengan electronic commerce (e-commerce) dengan domain bro.do. Website
Brodo digunakan untuk melayani pelanggan secara online supaya dengan cepat mendapatkan informasi
mengenai produk-produk Brodo. Website Brodo tentunya harus mempunyai kualitas yang baik dalam
penyampaian informasi dan layanan terhadap pelanggan. Pengukuran kualitas pemesanan produk dan
layanan brodo footwear di situs website brodo sangat diperlukan sebagai tolak ukur pengguna situs web
brodo dengan penyajian sistem yang ditawarkan. Kenyamanan dan kepuasan pengguna dalam
menggunakan situs web harus terus ditingkatkan guna mendukung kemajuan Brodo footwear.
Untuk menilai kualitas aplikasi website brodo footwear, dapat diukur dengan melakukan analisis
dan pengukuran menggunakan metode webqual 4.0 yang terdiri dari tiga variabel yaitu usability
(kegunaan), information quality (kualitas informasi), dan service interaction quality (kualitas interaksi
pelayanan).
Hasil dari pengukuran kualitas menggunakan metode webqual yaitu tingkat kualitas aplikasi
website brodo footwear. Hasil tersebut dapat dijadikan sebagai evaluasi apabila akan dilakukan
pengembangan pada aplikasi tersebut.
Kata kunci: pengukuran, kualitas, webqual, website brodo footwea
Analisis Pengaruh E-Service Quality Mobile Banking Terhadap Kepuasan Nasabah
Mobile Banking merupakan fasilitas layanan berbasis elektronik yang digunakan oleh
perbankan di Indonesia saat ini untuk memenuhi kebutuhan transaksi nasabah. Penelitian ini dilakukan
untuk menguji pengaruh E-Service Quality (e-servqual) Mobile Banking terhadap Kepuasan Nasabah
Bank Sumsel Babel KCP SKPD, Kemang Indah.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 50 responden. Adapun metode
pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling. Metode analisis data yang digunakan
adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan uji F, koefisien determinasi, uji t dan analisis regresi
berganda.
Dengan menggunakan metode regresi berganda dapat disimpulkan bahwa variabel yang
berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kepuasan nasabah adalah variabel Assurance &
Security dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,271 (27,1 persen). Variabel Efficiency & Convenience
berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kepuasan nasabah dengan nilai koefesien regresi
sebesar 0,245 (24,5 persen). Variabel Reliability berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap
kepuasan nasabah dengan nilai koefesien regresi sebesar 0,196 (19,6 persen). Variabel Responsiveness
berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kepuasan nasabah dengan nilai koefesien regresi
sebesar 0,177 (17,7 persen).
Kata Kunci : mobile banking, e-service quality, regresi linier berganda, kepuasan nasabah
Pengukuran Kinerja Pengurus HMTIF UNPAS dengan menggunakan metode Balanced Scorecard
Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi organisasi karena
pengukuran kinerja merupakan usaha memetakan strategi ke dalam tindakan pencapaian target tertentu
(Giri, 1998). Kinerja organisasi diukur dan dievaluasi untuk mengetahui apakah suatu strategi
organisasi telah dijalankan dengan baik atau tidak. HMTIF UNPAS adalah suatu lembaga
kemahasiswaan di lingkungan Teknik Informatika Universitas Pasundan Bandung dimana organisasi
ini belum diterapkan pengukuran kinerja.
Untuk mengukur kinerja pengurus HMTIF UNPAS, dapat diukur dengan menggunakan
analisis SWOT dan pengukuran dengan metode Balanced Scorecard yang memiliki 4 perspektif, yaitu
perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran & pertumbuhan. Sehingga
dapat dihasilkan ukuran-ukuran kinerja pengurus HMTIF UNPAS berdasarkan metode Balanced
Scorecard.
Pengukuran kinerja pengurus HMTIF UNPAS ini, dihasilkan melalui analisis SWOT yaitu
posisi organisasi HMTIF UNPAS adalah berada pada kuadran tiga. Lalu didapatkan hasil penilaian
dari keseluruhan variabel dengan rata-rata 3,56 dan dapat disimpulkan bahwa kinerja pengurus
HMTIF UNPAS yaitu “baik”.
Kata kunci: Pengukuran kinerja, analisis SWOT, Balanced Scorecard, HMTIF UNPAS
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGAWASAN MASYARAKAT TERHADAP ANGKUTAN KOTA MEMANFAATKAN MEDIA SOSIAL (Study Kasus: Pengawasan Angkutan Kota Di Dinas Perhubungan Kota Bandung)
Angkutan Kota merupakan angkutan dari satu tempat ke tempat lain dalam satu daerah Kota.
Angkutan kota harus memenuhi standar laik operasi yang diatur dalam perundang-undangan yaitu
Undang-undang Nomor 22 tahun 2009. Maka dari itu diperlukannya suatu pengawasan terhadap
angkutan kota untuk memenuhi standar laik jalan operasi. Dinas Perhubungan yang bertanggung jawab
dalam pelaksanaan pengawasan angkutan kota, namun dalam hal ini masyarakat juga dapat ikut serta
dalam melakukan pengawasan terhadap angkutan kota yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 22
tahun 2009.
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dan merancang Sistem Informasi Pengawasan
Masyarakat Terhadap Angkutan Kota Memanfaatkan Media Sosial dengan menggunakan konsep
analisis Work system framework, dan menggunakan metodologi Structured System Analysis and Design
Methods (SSADM).
Hasil dari penelitian ini adalah rancangan Sistem Informasi Pengawasan Masyarakat terhadap
Angkutan Kota memanfaatkan Media Sosial. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberikan
pelayanan informasi dalam penanganan pengaduan masyarakat melalui media sosial terhadap angkutan
kota yang melakukan pelanggaran.
Kata Kunci: Sistem Informasi, Sistem Pengawasan, Work system framework, Metodologi SSADM,
Sosial Media
Perancangan Sistem Informasi Penjualan Spare Part Menggunakan Konsep POS (Point Of Sales)
Keberadaan teknologi informasi pada perusahaan zaman sekarang sudah sangat maju, tidak
terkecuali di perusahaan besar di Indonesia, perusahaan kecil pun sekarang sudah mulai mengikuti
zaman yang terus berkembang dalam dunia IT. Perusahaan Pamili Cikapundung terus berkembang
dalam menjalankan bisnis nya, hanya saja Proses yang berjalan di perusahaan Pamili Cikapundung
mempunyai kelemahan tersendiri, baik dari segi kecepatan, keakuratan, serta pendokumentasian yang
sangat minim karena tidak mempunyai sistem yang jelas terhadap pengelolaan transaksi penjualan, serta
proses yang berjalan masih secara tradisional dan masih mengandalkan penyimpanan data dan informasi
berupa dokumentasi dengan bentuk pembukuan.
Dalam pengembangan sistemnya, karena Pamili Cikapundung bergerak dalam bidang bengkel
yaitu penjualan yang di dalamnya terdapat transaksi antara penjual dan pembeli, maka akan digunakan
konsep POS (point of sales) dan dirancang menggunakan kakas SSADM (Structured System Analysis
and Design Method) serta di analisis menggunakan analisis PIECES (performance, information,
economy, control, efficiency dan services) yang dapat membantu lingkup pengembangan sistemnya
yaitu di dalam transaksi penjualan dan semua transaksi yang ada di dalamnya sehingga tidak hanya
meliputi transaksi penjualan saja, tetapi menyangkut pengelolaan transaksi pembayaran dan penyusunan
laporan.
Melihat dari bisnis yang dijalankan oleh Pamili Cikapundung, terdapat tujuan dari tugas akhir
ini adalah membuat perancangan sistem informasi penjualan Spare Part menggunakan konsep POS
(point of sales) dengan didukung oleh proses bisnis yang dapat membantu perusahaan agar bisa berjalan
secara lebih efektif dan lebih efisien dengan bantuan teknologi informasi, serta membuat prototype
aplikasi Desktop, Mobile dan web untuk pengelolaan transaksi dengan konsumen dari hasil analisis
perancangan sistem informasi penjualan Spare Part agar dapat mendokumentasikan data dan informasi
yang berhubungan dengan transaksi penjualan, transaksi pembayaran, hingga pembuatan laporan.
Kata Kunci : Perusahaan, Sistem, Penjualan, Transaksi, POS (Point Of Sales), SSADM (Structured
Systems Analysis and Design Method), Analisis PIECES (performance, information, economy, control,
efficiency dan services)