3 research outputs found
PENGARUH PROGRAM PENDIDIKAN GRATIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI KECAMATAN TAMALANREA KOTA MAKASSAR
Dewasa ini salah satu kajian menarik di berbagai daerah di Indonesia adalah konsep pendidikan gratis. Salah satu daerah yang melaksanakan program pendidikan gratis adalah Kota Makassar. Kecamatan Tamalanrea merupakan kecamatan yang telah mendapatkan alokasi pendidikan gratis. SMP Negeri 11 Makassar merupakan satu-satunya SMP di kecamatan ini yang telah mendapatkan alokasi pendidikan gratis penuh sejak tahun pelajaran 2007/2008. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh program pendidikan gratis terhadap prestasi belajar siswa di kecamatan Tamalanrea kota Makassar. Untuk mengetahui pengaruh tersebut, maka akan dilakukan penelitian terhadap dua sekolah di kecamatan tersebut. Berdasarkan hasil observasi, penelitian ini menunjukkan bahwa di SMP Negeri 11 Makassar, program pendidikan gratis benar-benar telah diterapkan. Berdasarkan analisis data, hasil penelitian ini yang menunjukkan bahwa ada pengaruh program pendidikan gratis terhadap prestasi belajar siswa di kecamatan Tamalanrea kota Makassar.Kata Kunci: Prestasi Belajar, Pendidikan Gratis, Program
SOSIO DRAMA SEBAGAI MODEL PENDIDIKAN ANTI KORUPSI BAGI ANAK USIA DINI
Korupsi merupakan suatu hambatan terbesar dalam memenuhi kewajiban
negara untuk melindungi masyarakat dan merupakan faktor penyebab terjadinya
peningkatan kemiskinan di Indonesia. Walaupun pemerintah telah menetapkan
undang-undang tentang pidana korupsi yang sangat keras hal itu tidak akan
menjadi solusi yang dapat menuntaskan masalah korupsi di Indonesia, karena
institusi pengadilan yang seharusnya menghakimi pelaku korupsi justru
merupakan institusi yang memiliki indeks korupsi tertinggi.
Apabila dianalisis secara kritis lembaga pendidikan adalah lembaga yang
perlu ditilik kembali, sebagai lembaga pendidikan yang sistemik terdiri dari input,
proses dan output, dimana pendidikan hanya kemampuan memandang dari output
atau hasil hanya mampu memproduksi intelektual, tetapi secara moral masih patut
dipertanyakan, padahal yang diperlukan adalah pengelola negara baik secara
moral, dan kemampuan hanya prasyarat selanjutnya. Sehingga dengan analisis
tersebut, maka dibuatlah suatu model pendidikan anti korupsi yang secara khusus
merupakan model pendidikan untuk meminimalisir tindak pidana korupsi di
negara ini. Karena sindrom korupsi yang terjadi telah mengakar kuat sehingga
perlu adanya perombakan secara radikal sampai ke akar-akarnya.
Pendidikan anti korupsi merupakan salah satu solusi dalam mengatasi
masalah korupsi di Indonesia. Pendidkan anti korupsi yang dimaksud adalah
pendidikan yang dilakukan dengan penguatan secara berulang ulang, yang sangat
strategis diterapkan pada anak usia pra sekolah dengan pertimbangan bahwa untuk
penanaman belief pada anak masa tersebut merupakan waktu yang paling
strategis untuk dilakukan.
Tujuan yang ingin dicapai dari penulisan ini adalah untuk mengetahui
bagaimana penerapa sosio drama sebagai model pendidikan anti korupsi bagi anak
usia dini.
Adapun langkah-langkah strategis dalam mengimplementasikan
pendidikan anti korupsi ini yaitu melalui program pendidikan anti korupsi dimana
pada pelaksanaanya dengan metode role playing melalui sosio drama dengan
perpaduan antara behaviour therapy melalui pemberian reinforcement yaitu model
permainan edukatif seperti permainan peran menjadi pemerintah, polisi, jaksa,
ulama, dan peran-peran di masyarakat dengan memainkan suatu kasus yang
terjadi di masyarakat untuk saling berinteraksi melalui permainan tersebut.
Adapun reinforcement yang diberikan dengan menggunakan pemberian reward
sebagai hadiah dari sikap jujur, bertanggung jawab dan perilaku-perilaku anti
perilaku korupsi, punishment sebagai hukuman terhadap sikap tidak jujur, dan
perilaku-perilaku pelanggaran yang dilakukan secara berulang-ulang agar
terbentuk belief anti korupsi dan dengan variasi permainan agar diharapkan anak
tidak merasa bosan yang dilakukan secara berulang-ulang.
Peran guru dalam pelaksanaan pendidikan anti korupsi ini yaitu guru
sebagai fasilitator dalam pelaksanaannya, memberikan arahan pada anak secara
cermat dalam mengidentifikasi perilaku-perilaku korupsi dengan pemberian
arahan mengapa anak tersebut mendapatkan reward dengan simbol wajah senyum
dan punishment dengan simbol wajah murung
Integrated smart farming system in developing potential products of the village
The village as an area that rests on local potential always needs development in product innovation and a sustainable market. In the world of agriculture, digital technology has been developing from nurseries to post-harvest. Included in the integrated agricultural system from upstream to downstream. Integrated smart farming system as an agricultural system that combines all components needed in agriculture (include the digitalization) were attracting young farmer’s interest. This paper aims to describe an integrated agriculture model in Bali. The research was conducted by a descriptive analysis method of existing conditions. The results showed there was an upstream stage of agricultural development carried out through technology for seeding and breeding to produce more quality seedlings. The process involves young farmers who act as an organization that bridges farmers through funding for farmers, quality control, stock management, and farmer organizing. The downstream stage focuses on post-harvest processing, so farmers can sell their crops to market to meet retail and export needs. As the conclusion, the development of potential products through the use of the Integrated Smart Farming System can provide economic added value and encourage the economic growth of villages