3,882 research outputs found

    A Constraint Programming Approach for Non-Preemptive Evacuation Scheduling

    Full text link
    Large-scale controlled evacuations require emergency services to select evacuation routes, decide departure times, and mobilize resources to issue orders, all under strict time constraints. Existing algorithms almost always allow for preemptive evacuation schedules, which are less desirable in practice. This paper proposes, for the first time, a constraint-based scheduling model that optimizes the evacuation flow rate (number of vehicles sent at regular time intervals) and evacuation phasing of widely populated areas, while ensuring a nonpreemptive evacuation for each residential zone. Two optimization objectives are considered: (1) to maximize the number of evacuees reaching safety and (2) to minimize the overall duration of the evacuation. Preliminary results on a set of real-world instances show that the approach can produce, within a few seconds, a non-preemptive evacuation schedule which is either optimal or at most 6% away of the optimal preemptive solution.Comment: Submitted to the 21st International Conference on Principles and Practice of Constraint Programming (CP 2015). 15 pages + 1 reference pag

    Velamentous cord insertion: a rare cause of emergency caesarean section

    Get PDF
    Pregnancies complicated with velamentous cord insertion (VCI) are at risk of adverse perinatal outcome. Placental and umbilical cord assessment should be performed during routine obstetric ultrasound. We report a case of velamentous cord insertion that was not identified antenatally. A 28-year-old primigravida at 40 weeks gestation presented in active phase of labour. Intrapartum, cardiotocography (CTG) tracing was pathological. Thus, decision was made for emergency caesarean section and a velamentous cord insertion was found. Despite a favourable outcome, this case highlighted the importance of antenatal diagnosis of VCI and thus preventing catastrophic outcome

    TINJAUAN KRIMINOLOGIS TERHADAP TINDAK PIDANA INCEST DENGAN KORBAN ANAK(STUDI KASUS DI LAPAS KLAS IIA BANDA ACEH)

    Get PDF
    ABSTRAKTRI KARUNIA PUTRI AMELIA,TINJAUAN KRIMINOLOGIS TERHADAP 2015 TINDAK PIDANA INCEST DENGAN KORBAN ANAK (STUDI KASUS DI LAPAS KLAS IIA BANDA ACEH)Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala(v,54),pp.,bibl(Dr. DAHLAN ALI., S.H., M.Hum., M.Kn.,)Salah satu kejahatan yang sering terjadi adalah tindak pidana perkosaan. Tindak pidana perkosaan merupakan salah satu dari tindak pidana terhadap kesusilaan. Dalam Bab XIV dalam Buku II KUHP memuat kejahatan terhadap kesusilaan yang tersebar pada pasal 281 hingga 303 KUHP. Di dalamnya yang dimaksud dengan kesusilaan sebagian besar berkaitan dengan seksualitas. Salah satu jenis kelainan seksual adalah hubungan seks yang dilakukan secara paksa bersama seseorang yang masih ada hubungan darah yaitu incest, dan yang biasanya menjadi korban ialah anak-anak. Incest sebagaimana dirumuskan dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah hubungan seksual antara orang-orang yang bersaudara dekat yang dianggap melanggar adat, hukum dan agama. Sanksi mengenai incest dengan korban anak dapat dilihat dalam Pasal 81 dan Pasal 82 Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor penyebab terjadinya tindak pidana incest, dan untuk mengetahui upaya yang perlu dilakukan untuk menanggulangi tindak pidana incest di provinsi Aceh.Untuk memperoleh data dalam penelitian skripsi ini, dilakukan penelitian pustaka (library research) dan penelitian lapangan (field research) yang dilaksanakan di Banda Aceh dengan lokasi penelitian pada Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA dengan tipe penelitian deskriptif yaitu menganalisis data yang diperoleh dari studi lapangan dan kepustakaan dengan cara menjelaskan dan menggambarkan kenyataan objek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor penyebab terjadinya tindak pidana incest adalah: Faktor rendahnya pendidikan dan ekonomi, Faktor lingkungan atau tempat tinggal, Faktor alkohol, Faktor kurangnya pemahaman terhadap agama, dan Peranan korban. Penanggulangan tindak pidana incest dapat dilakukan dengan cara mengadakan pelayanan emergency call kepada masyarakat, mengadakan pengedukasian bagi para orang tua, dan juga pembinaan mental kepada pelaku dan korban tindak pidana incest.Disarankan kepada pemerintah agar hendaknya memperbanyak wadah tempat pengaduan untuk masyarakat, serta diadakan penyuluhan hukum agar dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk benar-benar mentaati hukum. Selain itu disarankan agar sistem pembuktian dalam kasus perkosaan dapat lebih permudah, khususnya incest.Banda Ace

    Intracystic haemorrhage in a non-endometriotic Mullerian vaginal cyst: an unexpected phenomenon

    Get PDF
    We report a case of rare, Mullerian vaginal cyst with intracystic haemorrhage in the absence of endometrial components. To date, this is the second case reported in the literature. A 51-year-old post-menopausal woman with history of anterior vaginal wall cyst was misdiagnosed to have cystocele. The cyst was excised and the content was old blood mixed with mucous. Histopathological examination revealed a Mullerian vaginal cyst without endometrial component. Thus, diagnosis and management of vaginal cyst was revisited and discussed

    Factors influencing pharmacists and pharmaceutical scientists’ membership in professional organisations: an international survey

    Get PDF
    Background: Professional organisations exist as international or national organisations, with each country establishing at least one national professional association. There remains a knowledge gap about factors that influence professional organisational involvement of pharmacists and pharmaceutical scientists. This study aims to explore the motivators and barriers of pharmacy professionals holding organisation membership from a global perspective. Methods: An online questionnaire was developed and disseminated between May and July 2021. The survey was open to all pharmacists and pharmaceutical scientists. The survey consisted of four sections; demographic information, questions about professional organisations, about the International Pharmaceutical Federation (FIP) and its impact on the members. Data were analysed descriptively. Results: A total of 1033 complete survey responses were received and included in the analysis. Of all respondents, 761 (73.7%) respondents were current members of a professional organisation and 272 (26.3%) were not members of any professional organisation. Overall, findings demonstrated networking, education, training and professional development opportunities as the main interests and anticipated activities, while the lack of clarity or need to join organisation, time, and financial constraints as the main barriers of pharmacy professionals holding membership. The majority of FIP members are satisfied with current FIP activities, and anticipate further networking opportunities, educational resources and grants made available to members. Conclusions: Understanding the perceptions and needs, as well as factors that influence engagement of pharmacists and pharmaceutical scientists is the key to enhancing membership. Professional organisations are highly encouraged to strengthen and target activities according to the identified motivators and barriers

    Tahap penglibatan komuniti kejiranan FRIM dalam program pemuliharaan FRIM sebagai tapak warisan dunia UNESCO.

    Get PDF
    Kajian ini dijalankan bagi menilai tahap penglibatan komuniti setempat dalam program pemuliharaan Tapak Warisan Kebangsaan FRIM dalam penglibatan umum serta empat peringkat penglibatan iaitu perancangan, pelaksanaan, pemantauan dan perkongsian faedah.Seramai 600 responden wakil isi rumah telah dipilih secara rawak dari kalangan penempatan komuniti yang berhampiran dengan persekitaran Tapak Warisan Kebangsaan FRIM. Maklumat kajian dikumpul melalui temu bual dari rumah ke rumah menggunakan borang soal selidik dan dianalisis melalui aplikasi perisian SPSS. Skor min bagi tahap penglibatan komuniti ditentukan dengan menggunakan Kaedah Skala Likert.Hasil kajian menunjukkan penglibatan umum komuniti setempat dalam aktiviti yang dianjurkan FRIM berada pada tahap yang rendah dengan nilai skor min iaitu 1.18. Manakala penglibatan komuniti dalam empat peringkat penglibatan yang lain turut menunjukkan keputusan julat skor min antara 1- 2.33 iaitu tahap penglibatan yang rendah. Antara faktor yang telah dikenalpasti mempengaruhi penglibatan komuniti adalah kesedaran tentang faedah program, keinginan melihat sumber alam, peranan individu dalam program, sikap dan personaliti individu tersebut.Kertas kerja ini diharap dapat memberikan maklumat asas kepada FRIM bagi merangka program untuk meningkatkan penyertaan komuniti dalam pemuliharaan FRIM kearah pengiktirafan UNESCO sebagai Tapak Warisan Dunia

    Water Ice, Silicate, and Polycyclic Aromatic Hydrocarbon Emission Featuresin the Infrared Space Observatory Spectrum of the Carbon-richPlanetary Nebula CPD –56°8032*

    Get PDF
    Combined Infrared Space Observatory Short-Wavelength Spectrometer and Long-Wavelength Spectrometer spectroscopy is presented of the late WC-type planetary nebula nucleus CPD -56°8032 and its carbon-rich nebula. The extremely broad coverage (2.4-197 μm) enables us to recognize the clear and simultaneous presence of emission features from both oxygen- and carbon-rich circumstellar materials. Removing a smooth continuum highlights bright emission bands characteristic of polycyclic aromatic hydrocarbons in the 3-14 μm region, bands from crystalline silicates longward of 18 μm, and the 43 and 62 μm bands of crystalline water ice. We discuss the probable evolutionary state and history of this unusual object in terms of (a) a recent transition from an O-rich to a C-rich outflow following a helium shell flash or (b) a carbon-rich nebular outflow encountering an O-rich comet cloud
    • …
    corecore