89 research outputs found
Analisa Beban Kerja Operator Inspeksi Dengan Metode Nasa-tlx (Task Load Index) Di PT. Xyz the Workload Analysis of Operator Inspection Using Nasa-tlx (Task Load Index) in PT. Xyz
Operator packing di PT. XYZ selalu melakukan kegiatan mengangkat dan menurunkan barang seberat 3 kg dan dilakukan 16 kali selama satu hari. Hal ini akan menimbulkan rasa lelah pada operator packing. Di PT. XYZ ada 3 orang operator packing yang melakukan aktivitas yang sama. Penulis tertarik untuk mengetahui dan menganalisa beban kerja operator packing di PT. XYZ dengan pendekatan NASA-TLX. Dari hasil penelitian disimpulkan, beban kerja masing-masing operator packing di PT. XYZ menggunakan metode NASA-TLX adalah nilai WWL operator 1 sebesar62,67dengan beban kerja sedang, operator 2 sebesar 64,33 dengan beban kerja sedang, operator 3 sebesar 62 dengan beban kerja sedang.Kata Kunci :beban kerja, packing, NASA-TLXThe packing operator PT. XYZ always conduct activity lifting and lowering of goods weighing 3 kg and performed 16 times during one day. This will cause fatigue to the operator packing. There are 3 people packing operators in PT. XYZ who perform the same activity. The authors interested to know and analyze workload packing operator PT. XYZ with NASA-TLX approach. The result of this research concluded that the workload of each operator packing in PT. XYZ using the NASA-TLX for operator 1 is 62,67 with medium workload , operator 2 at 64.33 with a medium workload, operator 3 for 62 with medium workload
Perancangan Ulang Ruang Kuliah Fakultas Teknik Unrika Untuk Memperbaiki Pandangan Mahasiswa Ke Materi Perkuliahan (Studi Kasus Ruang A101)
Papan tulis merupakan salah satu display yang ada di ruang kuliah, papan tulis yang digunakan sebagai sarana belajar kadang-kadang ditempatkan pada tempat yang tidak ergonomis, sehingga dapat memunculkan gangguan fisiologis pada mahasiswa saat membaca tulisan atau pesan yang dibuat di papan tulis tersebut. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Teknik Universitas Riau Kepulauan (UNRIKA), penelitian ini dilakukan selama lebih kurang 3 bulan, subjek dari penelitian ini adalah papan tulis di ruangan perkuliahan Fakultas Teknik yang lebih di fokuskan pada ruangan A101, sedangkan yang menjadi objek dari penelitian ini adalah mahasiswa dan dosen Fakultas Teknik. Salah satu pengembangan yang akan penulis lakukan dalam penelitian ini adalah penambahan panggung di depan area Papan tulis. Sebagai acuan perancangan panggung dalam penelitian ini penulis menggunakan data antropometri mahasiswa dan dosen sebagai acuan dalam perancangan dan analisa hasil rancangan, dimensi data antropometri yang digunakan adalah tinggi mata duduk (TMD), tinggi mata berdiri (TMB), tinggi badan duduk (TBD) dan jangkauan tangan keatas (JTA). Penulis juga melakukan survey dengan cara membagikan kuesioner terhadap mahasiswa dan dosen Fakultas Teknik Universitas Riau Kepulauan.Berdasarkan hasil pengumpulan data, pengolahan data, perancangan dan analisa diperoleh tinggi papan tulis dari lantai adalah 272 Cm, tinggi panggung = 46 Cm, lebar panggung = 160 Cm, sedangkan untuk anak panggung (Step) didapat tinggi = 23 Cm, lebar = 700 Cm, panjang = 40 Cm. Hasil dari penelitian ini menunjukkan dengan adanya rancangan panggung sudut pandang mata mahasiswa ke papan tulis menjadi lebih besar, sehingga dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan penghalang penglihatan mahasiswa ke materi perkuliahan, manfaatnya penyerapan materi yang diberikan dosen ke mahasiswa menjadi lebih optimal
Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Menggunakan Metode Diagram Alir Bersegitiga Untuk Meminimasi Jarak Material Handling Di PT. at Oceanic Offshore
PT. AT Oceanic Offshore adalah Perusahaan asing yang bergerak di bidang alat angkat, Perusahaan asing ini di setiap proses produksinya dari awal proses sampai proses penyelesaianya terdapat material hadling, yaitu semua perpindahan materialnya dilakukan dengan bantuan alat dan secara manual, yaitu dibawa oleh pekerja dari satu stasiun kerja ke stasiun kerja yang lain dengan bantuan alat, berupa Forklift, Trolly dan Pallet Jack seperti perpindahan material dari gudang ke pengukuran serta pemotongan dengan jarak 98 meter, area pengukuran serta pemotongan ke splicing dengan jarak 18 meter, area splicing ke pull test denga jarak 20 meter, area pull test ke visual dengan jarak 3 meter, area visual dengan penggulungan dengan jarak 9 meter dan area penggulungan dengan pengepakan dengan jarak 12 meter. Permasalahan yang dihadapi di PT. AT Oceanic Offshore saat ini dalam hal tata letak fasilitasnya antara stasiun kerja satu ke stasiun kerja yang lainya terdapat jarak yang cukup jauh dan waktu perpindahan materialnya juga membutuhkan waktu yang lama seperti halnya dari gudang material ke area produksi hingga produk jadi membutuhkan waktu 1036 detik sedangkan dari assembly hingga proses pengangkatan ke gudang membutuhkan waktu 2340 detik diamati dari adanya perpindahan material yang bersilang dari stasiun 1 ke stasiun 2 adanya jumlah waktu operasional alat material handling yang melebihi waktu normal operasionalnya sehingga dalam hal ini di PT. AT Oceanic Offshore terdapat banyak waktu terbuang hanya pada proses perpindahan materialnya di sebabkan oleh jarak.Tujuan dari perancangan tata letak ini yaitu untuk merancang ulang tata letak mesin pada proses Assemblly Wire Rope Sling di PT. AT Oceanic Offshore untuk mengurangi jarak Material Handling. Metode yang di gunakan adalah Diagram Alir Bersegitiga yaitu merupakan metode yang menggabungkan metode pembentukan dengan metode perbaikan di mana tata letak awal dibuat dengan metode pembentukan dan untuk perbaikannya dilakukan dengan menggunakan metode perbaikan dan metode yang dapat digunakan untuk merancang ulang tata letak dengan menggunakan input data Flow Card.Dari hasil penelitian diperoleh bahwa layout usulan yang dirancang lebih baik dari layout awal, terjadi penurunan dari 172 meter maka dengan menggunakan Diagram Alir Bersegitigaadalah sebesar 150 meter
Penentuan Harga Pokok Produksi Kerupuk Lebar Barokah Dengan Metode Full Costing
Usaha Kerupuk Lebar Barokah adalah salah satu Usaha Home Industry di Daerah Kecamatan Batu Aji, kegiatannya memproduksi kerupuk yang kemudian dikemas dan dipasarkan ke warung-warung di Wilayah Kecamatan Batu Aji dan Kecamatan Sagulung.Usaha Kerupuk Lebar Barokah memproduksi dan memasarkan kerupuk sebanyak 600 bungkus setiap minggu dengan harga jual ke warung sebesar Rp 2500.-/bungkus, sedangkan pedagang/warung menjual Rp 3000.-/bungkus. Menurut pemilik Home Industry Kerupuk Lebar Barokah biaya produksi yang dikeluarkan untuk satu bungkus kerupuk sekitar Rp 2000.-/bungkus, Harga jual Rp 2500.-/bungkus. Sehingga keuntungannya Rp 500.-/bungkus. Perhitungan biaya produksi yang dilakukannya adalah dengan menjumlahkan biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja, sementara biaya overhead tidak diperhitungkan. Biaya overhead meliputi biaya bahan penolong,biaya peralatan, biaya listrik dan biaya sewa gedung. Hal ini yang menurut penulis menjadi permasalahan, bahwa perhitungan biaya pokok produksi yang dilakukan oleh pemilik USAha kerupuk lebar barokah tidak akurat, sehingga untuk mempertahankan keuntungan yang diinginkan tidak relevan lagi. Metode yang digunakan dalam menghitung biaya produksi tersebut adalah metode full costing. Perhitungan harga pokok produksi dengan metode full costing adalah dengan menjumlahkan semua biaya yang dibebankan dalam kegiatan produksi baik biaya tetap maupun biaya variabel, dengan unsur-unsur biaya produksi bahan baku, biaya tenaga kerja langsung,biaya overhead pabrik variabel, biaya bahan penolong, biaya listrik dan sewa gedung serta biaya depresiasi peralatan.Penghitungan harga pokok produksi kerupuk lebar barokah yang meliputi biaya per tahun: biaya bahan baku sebesar Rp 33.020.000.-, biaya tenaga kerja langsung sebesar Rp 28.800.000.-, biaya overhead pabrik variable Rp 0.-, biaya overhead pabrik tetap yang terdiri dari biaya bahan penolong/tambahan sebesar Rp 5.665.000.-, biaya listrik dan sewa gedung sebesar Rp 2.700.000.-,biaya depresiasi peralatan sebesar Rp 1.383.667.- dan jumlah produksi selama satu tahun sebanyak 31.200 bungkus. Hasil perhitungan harga pokok produksi kerupuk lebar barokah dengan metode full costing adalah Rp 2.294.-/bungkus
Analisa Percobaan Terhadap Tingkat Cacat Malformbond (Golf Ball) Pada Proses Wire Bond Di Mesin Sinkawa (Utc-wb) Dengan Metode Anova Experiments Analysis of Malformbond Defect (Golf Ball) for Wire Bond Process in Sinkawa Machine (Utc –Wb) by Anova Method
PT.Infineon Technologies merupakan salah satu Perusahaaan manufacturing dengan hasil produksi berupa Integrated Circuit (IC). PT. Infineon Technologies Batam membagi proses produksinya menjadi beberapa departement, salah satunya yaitu departement perakitanyang terdiri dari beberapa proses pula, dan salah satunya yaitu proses wire bonding. Pada proses wire bonding diperiode minggu ke 40 - 52 ditemui cacat malformbond yang berasal dari mesin Sinkawa (UTC-WB) dengan wire size 50 µm. Dampak yang ditimbulkan dari cacat malformbond tersebut berpengaruh buruk dimana tingkat kualitas pada proses produksi sebesar 99,6 % yang diasumsikan bahwa 0,4 % adalah sebagai rejectpart yang di scrab. Cacat malformbond merupakan cacat yang sifatnya un-reworkable atau tidak dapat diperbaiki lagi. Cacat malformbond memberikan kontribusi sebesar 70% dari jumlah reject keseluruhan yang terjadi.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Analysis of Variance (ANOVA) yang digunakan untuk melihat perbandingan rata – rata beberapa kelompok. Tujuan analisa variansi adalah untuk menentukan apakah ada perbedaan antara beberapa perlakuan atau percobaan yang dilakukan hanyalah sebagai akibat dari variasi acak saja ataukah memang juga ada sumbangan dari variasi sitematik dalam jenis perlakuan untuk mengurangi jumlah cacat. Percobaan yang dilakukan adalah sebanyak 3 jenis, yaitu menaikkan paramater wire tensioner, penggunaan jig EFO untuk pemasangan electrode, dan menaikkan parameter wire tensioner serta menggunakan jig EFO.Hasil dari penelitian ini adalah memilih salah satu dari 3 percobaan yang dilakukan untuk menunjukkan tingkat pencapaian yield yang lebih baik dibanding yield sebelum percobaan. Percobaan yang terpilih adalah percobaan 3 yaitu menaikkan parameter wire tensioer serta menggunakan jig EFO electrode yang hasilnya adalah peninggkatan yield sebesar 1% menjadi 99.11% dari yield sebelum percobaan. Kata kunci: malformbond, yield, ANOVA,tingkat cacat PT.Infineon Technologies is one of the manufacturing firms with produce Integrated Circuit (IC). PT. Infineon Technologies Batam divide the production process into several departments, one of which is assembly department that consists of several process anyway, and one of them is wire bonding process. In the process of wire bonding period of weeks to 40-52 found defective malformbond coming from Sinkawa machibe (UTC-WB) with a wire size of 50 lm. The impact of the malformbond defects which adversely affect the level of quality in the production process 99,6% assumed that 0.4% is as reject part that in scrap. Malformbond defects are defects that are un-reworkable or cannot be repaired anymore. Malformbond defects accounted for 70% of the overall amount reject happened.The method used in this research is Analysis of Variance (ANOVA) was used to compare the average some groups. The objective of variance analysis is to determine whether there are differences between treatments or experiments carried out only as a result of random variation alone or is also a contribution of variations systematically in this type of treatment to reduce the number of defects. Experiments carried out is as much as three types, namely raising the wire tensioner parameters, use jig for mounting EFO electrode, and raise the tensioner and wire parameters using a jig EFO.The results of this research is to choose one of three experiments carried out to demonstrate the level of achievement of a better yield than the yield before the experiment. The experiments were selected were 3 trials of raising tensioer wire parameters using a jig EFO electrode and the result is increase yield from 1% to 99.11% of the yield before the experiment
Analisa Pengendalian Proyek Kapal Ahts H 7050 Dengan Metode Earned Value (Studi Kasus Di PT Batamec Shipyard)
Konsep “earned value“ merupakan salah satu metode yang digunakan dalam pengelompokan proyek yang mengintegrasikan biaya dan waktu. Dengan menyajikan tiga dimensi yaitu: plan value, earned value dan actual cost dimana dari ketiga unsur tersebut kita bisa menghitung indeks hasil kerja biaya ( Cost Peformance Indeks / CPI) sebesar 1,16 atau Cost varian sebesar 465.326 . Hasil dari informasi kinerja biaya dan waktu tersebut juga bisa digunakan sebagai early warning jika terdapat inefisiensi kinerja dalam penyelesaian proyek dapat dicegah serta proyek dapat diselesaikan tepat waktu.Pembangunan kapal Tug Boat AHTS H-7050 dengan metode earned value management selama 16 bulan peninjauan ini didapat indeks kinerja untuk SPI dan CPI yang menunjukan pada bulan Oktober 2009 sampai Januari 2011, CPI bernilai diatas angka satu ( > 1 ) yang menjelaskan bahwa proyek mengalami penghematan dan SPI dibawah angka satu ( < 1 ) berarti jadwal pekerjaan lebih lambat dari rencana
Persepsi Proses Seleksi Dan Penempatan Terhadap Kinerja Karyawan Di PT. Eurollence Plastic Indonesia
Penempatan karyawan harus berpedoman pada prinsip “The right man in the right place and the right manbehind the right job”.Prinsip penempatan yang tepat harus dilakukan secara konsekuen supaya karyawan dapatbekerja sesuai dengan spesialisasinya atau keahliannya masing-masing. Dari data Perusahaan bahwa masih banyakkendala dan target yang tidak tercapai akan penempatan karyawan yang tidak sesuai dengan pekerjaan yangmencakup job description danjob specification.Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh proses seleksi terhadap kinerja karyawan yang dilaksanakanoleh PT. Eurolence Plastic Indonesia. Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah kuisioner yang berisi biodataresponden, pernyataan mengenai proses seleksi karyawan, pernyataan-pernyataan mengenai proses penempatankaryawan dan pernyataan-pernyataan yang berhubungan dengan kinerja karyawan. Kuisioner diolah dalam ujivaliditas, reliabilitas dan korelasi ganda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh proses seleksi terhadap kinerja karyawan yangdilaksanakan oleh PT. Eurolence Plastic Indonesia, dengan nilai korelasi X1 terhadap Y adalah 0.441. Adanyapengaruh proses penempatan terhadap kinerja karyawan yang dinyatakan dengan nilai korelasi X2 terhadap Y adalah0.708. Selain iu adanya pengaruh proses seleksi dan penempatan terhadap kinerja karyawan yang dinyatakan dengannilai Fhitung (26.727) > F tabel (3.25) sehingga disimpulkan terjadi pengaruh positif yaitu semakin ketat, cermat,teliti, jujut, dan tepat pada proses seleksi dan penempatan karyawan
PERBANDINGAN HASIL PREDIKSI PEMAKAIAN AIR PDAM DI DKI JAKARTA MENGGUNAKAN FUZZY TIME SERIES LEE DAN FUZZY TIME SERIES SINGH
Pertumbuhan penduduk yang terus bertambah secara terus menerus dan
sulitnya memperoleh sumber air minum yang bersih di wilayah DKI Jakarta
mengakibatkan sulitnya Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) untuk
menstabilkan pendistribusian air minum. Dalam hal ini, metode fuzzy time
series dapat digunakan dalam memprediksi pemakaian air minum untuk
masa yang akan datang agar dapat digunakan PDAM untuk menentukan
kebijakan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan metode fuzzy time
series Lee dan fuzzy time series Singh dengan data Pemakaian Air di DKI
Jakarta dari periode Januari 2015 sampai Desember 2022 . Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kedua metode fuzzy time series mampu memberikan
hasil yang akurat dalam memprediksi pemakaian air di DKI Jakarta. Namun,
metode fuzzy time series Singh memberikan hasil lebih akurat dibandingkan
dengan metode fuzzy time series Lee dengan nilai MAPE, RMSE dan MAE
pada metode fuzzy time series Singh sebesar 0.875%, 299014,6 dan 250380,4.
Sedangkan pada metode fuzzy time series Lee sebesar 3,696%, 1367342,75
dan 1050485,616. Sehingga dengan demikian metode fuzzy time series Singh
lebih tepat digunakan untuk memprediksi pemakaian air di DKI Jakarta
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN SAYURAN ORGANIK DI PASAR MODERN KOTA SEMARANG
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik konsumen sayuran organik, dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian sayuran organik di Pasar Modern Kota Semarang. Penelitian dilakukan di Gelael Citraland dan Transmart Setiabudi, Kota Semarang pada bulan Juni - Juli 2019. Metode penelitian yang digunakan yaitu merote survei dengan alat bantu kuesioner. Pengambilan sampel menggunakan metode Accidental Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Data dianalisis secara deskriptif dan analisis regresi logistik menggunakan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pendapatan, harga, kualitas dan motivasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian sayuran organik di Pasar Modern Kota Semarang. Variabel pendapatan, harga, kualitas dan motivasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian sayuran organik di Pasar Modern Kota Semarang. Produsen sayur organik yang menyuplai ke pasar modern untuk dapat menjaga dan meningkatkan kualitas produk dan dapat meningkatkan permintaan akan sayuran organik.
Kata Kunci: keputusan, pembelian, sayuran, organik
- …
