99 research outputs found

    Kaji Eksperimental Geet Reactor sebagai Pengganti Karburator dalam Upaya Perbaikan Kadar Emisi Gas Buang Motor Satu Silinder 4-tak

    Get PDF
    Pemasangan alat pengolah bahan bakar (GEET Reactor) pada saluran bahan bakar sebagai pengganti karburator bertujuan untuk mendaur ulang bahan bakar sehingga didapatkan pembakaran yang lebih hemat bahan bakar dan rendah emisi gas buang serta dapat pula memberikan bahan bakar alternatif dan diterapkan pada kendaraan bermotor. Adapun luaran yang ingin dicapai adalah dapat memberikan alternatif lain untuk menggunakan bahan bakar secara efisien dan rendah emisi ditengah meningkatnya kebutuhan bahan bakar dan isu pemanasan global dan menambah wawasan khalayak banyak akan pentingnya penghematan bahan bakar fosil dan mengurangi nilai emisi yang dihasilkan dari proses pembakaran mesin.Penelitian dilakukan dengan dua tahapan, dimana tahap pertama adalah membuat GEET reactor dengan metode trail and error, kemudian desain GEET reactor diuji kegunaannya sebagai pengganti karburator dan dilakukan penyesuaian sampai dapat bekerja sebagaimana karburator. Tahap akhir adalah melakukan penelitian terhadap kandungan emisi gas buang dan konsumsi bahan bakar dari sepeda motor dengan menggunakan GEET reactor. Dari pengujian dapat disimpulkan bahwa penggunaan GEET reactor unit menyebabkan emisi gas buang yang dihasilkan lebih baik dan memenuhi standar EURO 3 dan pemerintah Indonesia dimana kadar CO turun 48 %, kadar CO2 naik 38 % dan jumlah HC turun 95,6 % dari penggunaan karburator

    Fasilitas Rekreasi Pantai Hamadi Di Jayapura ‘Implementasi Honai Dalam Rupa Arsitektur'

    Full text link
    Rekreasi dan hiburan telah menjadi unsur penting dalam kehidupan masyarakat modern. Berkembangnya jaman, padatnya aktivitas, dan tuntutan hidup serta tingkat stres membuat kebutuhan masyarakat akan rekreasi dan hiburan semakin meningkat. Dewasa ini, Perubahan perilaku dan cara pandang masyarakat mendorong kegiatan berekreasi tidak lagi sekedar di anggap sebagai pemenuhan kebutuhan semata, tetapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Kota Jayapura merupakan salah satu tujuan tempat berekreasi karena memiliki panorama alam yang indah. Namun demikian sekarang ini, daerah tersebut belum memiliki tempat rekreasi yang cukup representatif. Perancangan “Fasilitas Rekreasi Pantai Hamadi di Jayapura” mengambil tema Implementasi Honai Dalam Rupa Arsitektur dimana perancangan menerapkan kebudayaan Papua dalam hal ini karakter bangunan

    Terminal Angkutan Umum Di Amurang (Unordinary in Ordinary Architecture)

    Full text link
    Kehadiran sebuah terminal di setiap kabupaten/kota merupakan hal yang penting dan esensial. Kota Amurang saat ini telah memiliki sebuah terminal dengan tipe B, namun keberadaannya dinilai masih diwarnai dengan berbagai permasalahan yang kompleks dan berujung pada tidak optimalnya kinerja operasionalisasi terminal tersebut yang pada gilirannya mempengaruhi pertumbuhan kabupaten Minahasa Selatan di dalamnya Kota Amurang. Hal ini melatarbelakangi gagasan perlunya relokasi terminal tersebut yang telah diprogramkan pemerintah daerah setempat dan telah dituangkan dalam RTRW kabupaten Minahasa Selatan. Lokasi yang baru dari terminal ini adalah di Kapitu, Kecamatan Amurang barat. Rancangan relokasi terminal ini digagas dengan mengaplikasikan tema “unordinary in ordinary architecture” yang diharapkan mampu mewujudkan suatu rancangan terminal baru yang lebih representatif dengan menampilkan fitur-fitur yang unik dan tidak lazim (unordinary) dalam tipologi rancangan terminal yang terbilang standar (ordinary). Ada tiga pendekatan dasar yang umum digunakan dalam sebuah perancangan karya arsitektur, itu pula yang digunakan dalam perancangan proyek terminal ini, yaitu pendekatan tipologikal, pendekatan analitik terhadap tapak dan lingkungan serta pendekatan tematik. Adapun proses perancangan yang digunakan ialah proses perancangan generasi II menurut kategorisasi Horst Rittel yang mengedepankan karakteristik proses desain yang spiralistik, mengacu pada asumsi bahwa masalah-masalah perancangan pada hakikatnya penuh dengan kerumitan dan bersifat akut. Di sisi lain, optimalisasi konsep rancangan terminal ini menggunakan metode “image-present-test” yang dikemukakan oleh John Seizel. Hasil akhir rancangan diwarnai dengan penerapan konsep-konsep desain yang mengacu pada tema, yang dilandaskan pada strategi olah tipe berupa modifikasi, transformasi, kombinasi bahkan substitusi dari berbagai formasi arsitektonis, dengan tidak mengabaikan aspek penting yang bersifat standar dalam rancangan terminal. Beberapa fitur hasil olah tipe yang unik dalam rancangan akhir antara lain ialah gubahan konfigurasi massa yang menggunakan kombinasi beragam geometri dasar termasuk lingkaran, pola sirkulasi yang linier dan parsial menurut tipe angkutan, aplikasi material selubung bangunan tradisional dan kontemporer secara kombinatif, serta program ruang dalam dengan tambahan ruang-ruang tertentu yang lazimnya tidak asosiatif dengan fungsi terminal, sedemikian hingga nuansa “unordinary” dapat dihadirkan dalam performa terminal yang baru ini

    Redesain Perpustakaaan Provinsi Sulawesi Utara (Hibridasi Program)

    Full text link
    Masalah utama yang dihadapi bangsa kita, khususnya dalam bidang pendidikan, di era globalisasi adalah rendahnya tingkat kualitas sumber daya manusia. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah dengan pengembangan minat baca dan kebiasaan membaca. Perpustakaan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap peningkatan tersebut, hal ini dilatari oleh peran dan fungsi perpustakaan sebagai pusat pengembangan minat baca masyarakat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia pada umumnya. Sedangkan saat ini, keberadaan fasilitas Perpustakaan Daerah di Manado masih belum memadai, maka perlu dihadirkannya suatu image yang baru bagi Perpustakaan Provinsi Sulawesi Utara, tidak hanya bersifat edukatif dengan fasilitas yang memadai, tapi juga harus bersifat rekreatif serta menghibur. Tema Hibridasi Program dipakai sebagai acuan dan strategi perancangan. Diharapkan dengan hadirnya Hibridasi Program sebagai tema perancangan yang mana menghadirkan fungsi baru yaitu perpustakaan digital, akan mampu menciptakan perpustakaan yang modern, mampu menghadirkan kemudahan bagi pengunjung serta mampu marik minat baca masyarakat Sulawesi Utara pada umumnya

    Terminal Penumpang Pelabuhan Laut Di Sofifi “Metafora; Kora-kora”

    Full text link
    Terminal Penumpang Pelabuahan Laut sebagai bagian dari system transportasi yang merupakan suatu sarana penghubung yang berfungsi sebagai tempat alih/muat penumpang dan barang. Terminal Penumpang Pelabuhan adalah tempat peralihan manusia dari darat menuju ke kapal (laut) dengan segala proses yang dialuinya. Dari segi arsitektural, terminal ini bukan hanya sebagai tempat transisi, melainkan juga berfungsi sebagai pintu gerbang Provinsi Maluku Utara. Sofifi sebagai ibukota Provinsi Maluku Utara, terdapat kawasan Peruntukan pelabuhan, hal ini tercantum dalam Rencana Detail Tata Ruang Kota Sofifi dimana pelabuhan merupakan sarana yang memiliki konektifitas dengan perekonomian di dalamnya. Untuk menunjang aktivitas pemerintahan dan mobilitas manusia di Maluku Utara maka didesain terminal penumpang pelabuhan laut sebagai salah satu sarana yang memberikan dampak positif bagi pembangunan di Maluku Utara. Dalam perencanaan proyek ini, dilakukan pendekatan desain tematik dengan konsep Metafora; Kora-kora dimana Kora-kora merupakan perahu/kapal tradisional Maluku yang digunakan pada zaman dahulu. Terminal pelabuhan dengan konsep ini dapat menampilkan sebuah bangunan yang menjadi cerminan daerah kepulauan sehingga diharapkan infrastruktur yang dibangun ini memiliki pengaruh dalam memajukan serta mewujudkan pembangunan yang merata di seluruh wilayah provinsi Maluku Utara

    Pengaruh Iklan Terhadap Prilaku Pembelian Konsumen Teh Dalam Keluarga

    Full text link
    EnglishThe research is aimed to study the effects of television advertising on the consumer behavior. The research uses survey method. The object of research is household. The survey activites conducted in consumer\u27s and producer\u27s area, which are selected purposively. The research sample for each area is distinguished stratified random sampling based on rural-urban areas. To analyse data, the research uses Chi-Square statistical method. The result of research are, television is an effective media as a tool of promotion to convey tea product information, the urban consumers are significantly reacted to response tea advertising from television. The advertising presentation of tea product on television with the low frequency (<34 times/month) can significantly affect the response of urban consumers to consume that product. The consumers group proportion which has an interest or not is not significantly different with the consumer group proportion which is response or not; The consumers group proportion which is response the tea advertised is significantly be in urban area, and which is not response is be in rural area; It is expected, the consumer reaction to response advertising is effected by family income and tea subtitution capacity; The families are reference for getting tea product information of 20% consumer, and 9% family consumers obtain the information of augmented product. To support the effectiveness of advertising on the television need to be formulated the benefit of family reference, personal selling, health benefit and tea comfort of well tea boiling, and to emphasise for creating of consumers perception with frequency.IndonesianPenelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh iklan televisi terhadap perilaku konsumen. Penelitian menggunakan metode survei. Objek penelitian digunakan ibu rumah tangga. Penelitian dilakukan di daerah produsen dan daerah konsumen yang dipilih secara purposive. Contoh penelitian dipilih dengan metode stratified random sampling menurut strata desa-urban. Metode analisis data menggunakan analisis Chi-Square. Hasil penelitian menyimpulkan; Televisi merupakan media yang efektif untuk mengiklankan produk teh. Konsumen di daerah urban bereaksi sangat nyata dalam merespon iklan teh dari televisi. Penayangan iklan teh dalam televisi dengan frekuensi rendah (<34 kali/bulan) secara nyata dapat mempengaruhi konsumen di daerah urban. Proporsi kelompok konsumen tidak berbeda nyata antara yang menyatakan minat-tidak minat dengan yang merespon-tidak merespon teh sesuai iklan; proporsi konsumen yang merespon teh sesuai iklan secara nyata berada di daerah urban, sedangkan yang tidak merespon berada di daerah rural. Reaksi konsumen dalam merespon teh sesuai iklan televisi diduga dipengaruhi oleh pendapatan keluarga dan daya subtstitusi teh. Keluarga dan kerabat merupakan sumber referensi bagi 20% konsumen, dan 9% berasal dari penyajian di tempat penjualan. Untuk meningkatkan efektivitas iklan teh dalam televisi perlu dipertimbangkan antara lain; memanfaatkan referensi keluarga, personal selling, manfaat kesehatan dan kenikmatan seduhan teh (frekuensi dan gr/cup), pembentukan persepsi diutamakan dibanding frekuensi penayangan

    The Prevalence of Endemic Goitre Among School Children in Some Parts of Sumatra, Java and Bali, Indonesia

    Full text link
    Suatu penyelidikan gondok endemik pada anak-anak Sekolah Dasar dilakukan di empat propinsi di daerah-daerah yang dikenal sebagai daerah endemik dalam bulan Juli dan Nopcmber 1972. Pemeriksaan dilakukan terhadap sejumlah 6703 anak-anak sekolah dari 46 Sekolah Dasar yang terdapat di 39 desa di berbagai tempat di propinsi-propinsi Sumatra Utara, Sumatra Barat, Jawa Timur dan Bali. Penentuan tingkat pembesaran kelenjar gondok, didasarkan atas klasifikasi yang dianjurkan oleh Seminar on Goitre Control yang diselenggarakan oleh W.H.O. di New Delhi dalam tahun 1967. Penyelidikan ini menunjukkan bahwa angka prevalensi penyakit gondok pada anak-anak sekolah di empat propinsi berkisar antara 62.1 per cent di Sumatra Utara dan 89.4 per cent di Sumatra Barat. Walaupun Sumatra Barat menunjukkan angka prevalensi tertinggi, percentase gondok yang tampak pada anak-anak yang diperiksa tidak mempunyai gondok yang tergolong tingkat 3. Penelitian yang mendalam dan intensif dianjurkan sebelum dilaksanakan program pencegahan gondok endemik dengan jodisasi garam

    Pengaruh Iklan Terhadap Prilaku Pembelian Konsumen Teh dalam Keluarga

    Get PDF
    EnglishThe research is aimed to study the effects of television advertising on the consumer behavior. The research uses survey method. The object of research is household. The survey activites conducted in consumer's and producer's area, which are selected purposively. The research sample for each area is distinguished stratified random sampling based on rural-urban areas. To analyse data, the research uses Chi-Square statistical method. The result of research are, television is an effective media as a tool of promotion to convey tea product information, the urban consumers are significantly reacted to response tea advertising from television. The advertising presentation of tea product on television with the low frequency (<34 times/month) can significantly affect the response of urban consumers to consume that product. The consumers group proportion which has an interest or not is not significantly different with the consumer group proportion which is response or not; The consumers group proportion which is response the tea advertised is significantly be in urban area, and which is not response is be in rural area; It is expected, the consumer reaction to response advertising is effected by family income and tea subtitution capacity; The families are reference for getting tea product information of 20% consumer, and 9% family consumers obtain the information of augmented product. To support the effectiveness of advertising on the television need to be formulated the benefit of family reference, personal selling, health benefit and tea comfort of well tea boiling, and to emphasise for creating of consumers perception with frequency.IndonesianPenelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh iklan televisi terhadap perilaku konsumen. Penelitian menggunakan metode survei. Objek penelitian digunakan ibu rumah tangga. Penelitian dilakukan di daerah produsen dan daerah konsumen yang dipilih secara purposive. Contoh penelitian dipilih dengan metode stratified random sampling menurut strata desa-urban. Metode analisis data menggunakan analisis Chi-Square. Hasil penelitian menyimpulkan; Televisi merupakan media yang efektif untuk mengiklankan produk teh. Konsumen di daerah urban bereaksi sangat nyata dalam merespon iklan teh dari televisi. Penayangan iklan teh dalam televisi dengan frekuensi rendah (<34 kali/bulan) secara nyata dapat mempengaruhi konsumen di daerah urban. Proporsi kelompok konsumen tidak berbeda nyata antara yang menyatakan minat-tidak minat dengan yang merespon-tidak merespon teh sesuai iklan; proporsi konsumen yang merespon teh sesuai iklan secara nyata berada di daerah urban, sedangkan yang tidak merespon berada di daerah rural. Reaksi konsumen dalam merespon teh sesuai iklan televisi diduga dipengaruhi oleh pendapatan keluarga dan daya subtstitusi teh. Keluarga dan kerabat merupakan sumber referensi bagi 20% konsumen, dan 9% berasal dari penyajian di tempat penjualan. Untuk meningkatkan efektivitas iklan teh dalam televisi perlu dipertimbangkan antara lain; memanfaatkan referensi keluarga, personal selling, manfaat kesehatan dan kenikmatan seduhan teh (frekuensi dan gr/cup), pembentukan persepsi diutamakan dibanding frekuensi penayangan
    corecore