103 research outputs found

    Pengenalan Suhu dan Intensitas Air Mineral dengan Jaringan Saraf Tiruan

    Get PDF
    felah dilakukan penelitian berupa pengenalan kualitas fisika air mineral dengan tnenggunakan jaringan saraf tiruan. Ktralitas fisika air yang dikenalkan adalah intensitas cahaya dan deviasi temperatur air terhadap lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah membangun sistem pengukur intensitas cahaya dan deviasi temperatur air terkomputerisasi yang diolah dengan algoritma jaringan saraf tiruan. Sensor suhti yang digunakan LM335 dengan kepekaan 10 inVC. Sedangkan detekior cahaya yang digunakan adalah LDR. Keluaran LM335 dan LDR dikuatkan oleh serangkaian OpAmp dengan masukan membalik. Komunikasi antarmuka dipilih ADC Card 12-bit produksi Decision Computer Int\u27l. Co. Pin 5 digunakan untuk komunikasi LM335, pin 6 digunakan untuk komunikasi LDR. Hasil bacaan suhu dan caliaya yang telah dikalibrasi ditampilkan ke dalam PC. Perangkat lunak ditulis dengan bahasa Delphi dan penajamon analisis data digunakan algoritma jaringan saraf tiruan. Arsitektur sara⢠tiruan yang digunakan mengikuti aturan n-2m-2n-m. Metode pernbelajaran yang dipakai perambatan batik (Back Propagation). Penelitian ini memberikan hasil yang cukup balk. Regresi linier terhadap data kalibrasi suhu menghasilkan persamaan digital = 0.0094 x suhu + 2,7328. Statistik regresinya, R2 = 0,9815. Sedangkan basil kalibrasi cahaya memberikan persamaan digital = 0.0109 x cahaya + 1.015. Statistik regresinya, R2 = 0.9684. Secara MUM, hasil pengujian jaringan saraf tiruan menyatakan bahwa target keluaran dapat tercapai dengan baik. Kata-kata kunci : kualitas fisika air, suhu, cahaya, jaringan syaraf tirua

    Aplikasi Ahp Sebagai Model Spk Pemilihan Dosen

    Full text link
    This research is conducted to apply the Analytical Hierarchy Process (AHP) method applied as modelof Decision Support System in election instructor staff at STAIN Batusangkar. Data collected by throughobservation and interview done in shares of administration academic at college. Here in after data analyzed tolearn the pattern from method used and added with the reference from literature. Experiment done use theMicrosoft Excel/ Expert Choice software known that method can yield the optimal decision in election instructorstaff. There by the method recommended to be applied to getting optimal result

    Teknologi Remote Sensing Dan Gis Untuk Zonasi Komoditas Dan Ketersediaan Sumberdaya Lahan

    Full text link
    One aspect of the agricultural development is an information corresponding to potency and availability of land resources for both intensification and extensification. In order to derive a such information, a study on Remote Sensing and GIS Technology Application for Agro-ecological and Land Resource Zoning has been done in Agam District, West Sumatra. The aim of the study is to set up maps of agro-ecological zone and its availability for a sustain agricultural development. A brief explanation of the methodology used in the study is presented referring to FAO procedure. The step of the activities consist of secondary data compilation, field survey, spatial analysis, and mapping. All of the spatial data analysis were conducted by using GIS and Remote Sensing soft-wares, that is to say, Arc-View and ER-Mapper. Explanation of the physical environment are exposed as preliminary knowledge of the study area. The results of the land evaluation for agricultural cultivation are divided into three groups, those are (a) Food crops and vegetables, (b) food crops, vegetables and annual crops, and (c) Annual crops. Those of each group has 43,079 hectares (19.3 % of district area), 29,514 hectares (13.2 % of district area), and 56,390 hectares (25.3 % of district area) that suitable for corresponding agricultural development, respectively. The rest covering 42.21 % of the district area are not suitable for agricultural cultivation because of natural limiting factors, such as topography, soil and climate. Regarding to the existing land use, not all suitable lands are available for agriculture extension. In this evaluation, 32,009 hectares or 14.3 % of the district area are available for those of agriculture extension

    Pengaruh Stimulasi Media Interaktif Terhadap Perkembangan Bahasa Anak 2-3 Tahun

    Full text link
    Latar Belakang: Perkembangan bahasa merupakan indikator dari seluruh gangguan perkembangan. 80 % gangguan perkembangan disebabkan oleh kurangnya stimulasi. Media interaktif merupakan salah satu stimulasi di era digital ini. Media interaktif merupakan media audio visual yang diperkirakan dapat meningkatkan kemampuan bahasa anak 2-3 tahun. Media ini dapat meningkatakan kosa kata, fonasi serta kemampuan anak untuk memahami warna, dan angka.Tujuan: Menganalisis perkembangan bahasa anak setelah pemberian stimulasi media interaktifMetode: Penelitian ini berjenis quasi eperimental dengan rancangan pre test dan post test design. Sampel dipilih dengan mengunakan teknik purposive sampling. Sampel merupakan siswa dari Toddller Setulus Hati dan Tadika Puri Kota Semarang (n=30). Pemberian intervensi media interaktif dilakukan selama 3 minggu (2 kali dalam satu minggu) dengan durasi 30 menit setiap pemberian intervensi. Perkembangan bahasa dinilai sebelum dan sesudah pemberian intervensi selama 3 minggu dengan menggunakan instrument Capute Scale.Hasil: Didapatkan peningkatan perkembangan yang bermakna sebelum dan sesudah pemberian intervensi media interaktf dengan nilai (P = 0,0001)Simpulan: Terdapat peningkatan perkembangan bahasa anak sesudah stimulasi media interakti

    Pemanfaatan Limbah Padat Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Tanaman Pakis-pakisan untuk Produksi Kompos Menggunakan Aktivator Em-4

    Full text link
    The composting process using oil palm solid wastes (EFB), palm oil mill effluent (POME), fern tree using effective microorganism 4 (EM 4) has been conducted and this would facilitate reduction of the wastes from palm oil industry. The aim of this research was to find the best formulation using oil palm wastes, ferns, and EM 4 in producing a composted material. The quality of compost was determined according toits pH, water content and C/N ratio at each 5 days for 30 days composting period. The water content of sample was determined using Gravimetri methode, while total-N was analyzed by Kjeldahl methode. The result indicated that co-composting of EFB andferns using POME and EM-4 as the activators didn't have significance difference compared with that of the composting products with the value of P>0,05. The value of pH, water and C/N ratio of composting products were respectively 7-8, 40-60% and 1314, following 30 days composting period

    Peran Kaum Muslimin Dalam Pembinaan Kerukunan Hidup Antarumat Beragama Di Kota Surakarta (Studi Di Fkub Kota Surakarta)

    Get PDF
    Indonesia memiliki sumber daya manusia yang beraneka ragam, apabila tidak dikelola dengan baik, akan mengakibatkan terganggunya suasana hidup yang rukun, damai. Salah satu cabang kehidupan yang sangat rentan terhadap timbulnya konflik adalah masalah kehidupan antarumat beragama, yang sangat mudah disulut dan mengakibatkan munculnya disharmoni dalam kehidupan masyarakat. Pokok permasalahan adalah tentang konsep kerukunan umat beragama, dan peran kaum muslim dalam pembinaanya di kota Surakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerukunan antar umat beragama yang dikembangkan adalah kerukunan hidup antarumat beragama yang berpijak dari perundangan yang berlaku di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, yaitu Pasal 29, Penetapan Presiden no 1 tahun 1965, dan peraturan bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama nomor 9/8 tahun 2006, yang berisi bahwa kerukunan hidup umat beragama bukan berarti kebersamaan dalam suatu kegiatan, atau penyatuan keyakinan agama, tetapi adalah suatu kehidupan berbangsa dan bernegara yang rukun, aman, damai, saling menghargai diantara semua komponen umat beragama, yang berdasarkan atas kejujuran apa yang diyakini dan kemauan berdialog diantara mereka atas keyakinan tersebut. Diharapkan dengan melakukan langkah-langkah tersebut bisa terjalin keterbukaan diantara semua komponen warga masyarakat. Bagi segenap umat beragama yang menjadi warga Negara Kesatuan Republik Indonesia disarankan untuk membiasakan dialog diantara mereka tentang perbedaan yang ada. Agar semua hal bisa dibicarakan dengan baik, sehingga masalah yang mendasari bisa ditemukan dan dicari jalan keluarnya. Dialog tersebut perlu karena untuk meminimalisir distorsi informasi yang berakibat pada terganggunya hubungan umat beragama satu dengan umat beragama yang lain

    Penelusuran Sejarah Instrumen Akordeon dalam Ansambel Musik Melayu di Kota Pontianak

    Get PDF
    This study generally aims to trace the history of the instrument in Malay Music Ensemble in Pontianak. The method used is a form of qualitative methods to historical research. Sources of data in this study is Muhammad Thaha, that is, those who know the history of the accordion instrument in Malay Music Ensemble in Pontianak. The main data collection tool in the study were researchers themselves as a key instrument. Based on the results of a study of the history of the accordion instrument in Malay Music Ensemble in Pontianak found some related documents. Accordion instruments entered in Pontianak before the 1960s. In 1961 the accordion become part of the Malay Music Ensemble in Pontianak. Accordion became a very important instrument in the music play Malays Malays so that people want to maintain the accordion instrument that can be characteristic of Malay ethnic instruments in Pontianak
    corecore