764 research outputs found
Analisa Kenyamanan Akustik pada Ruang Karaoke di Kota Manado Studi Kasus : Happy Puppy Karaoke dan Diva Karaoke
Proses perencanaan dan perancangan arsitektural bangunan, disyaratkan memperhatikan kondisi akustik ruang setempat yang dapat berpengaruh terhadap Kenyamanan dan ketahanan suatu bangunan. Kenyamanan yang dimaksud adalah memberikan Kenyamanan baik psikis maupun fisik kepada pengguna dalam kaitannya dengan bunyi. Pada saat ini, masih terdapat beberapa bangunan hiburan (tempat karaoke) yang memiliki masalah dalam hal penangan bunyi atau suara yang bisa memicu kebisingan, diantaranya ialah Happy Puppy dan Diva Manado yang akan dijadikan sebagai objek penelitian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh suara kebisingan terhadap ruang karaoke yang berdampingan juga untuk mengukur tingkat Kenyamanan yang dirasakan pengguna. Dengan akustik yang efektif, maka bunyi maupun suara akan dapat diterima oleh telinga sesuai dengan batas ambang kebisingan yang telah direkomendasikan (NC) dalam suatu ruang sehingga segala aktifitas dalam ruangan akan berjalan dengan lancar.
Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, Pengambilan data dilakukan dengan mengukur tingkat intensitas bunyi, volume ruangan dan jenis material permukaan ruang. Pengukuran dilakukan pada dua ruang yang bersebelahan. Hasil ukur Happy Puppy Karaoke pada kondisi paling bising di ruang 1 yakni NR = 41,892 dB, PWL = 116,135 dB dan TI gabungan = 116 dB sedangkan di ruang 2 yakni NR = 41,892 dB, PWL = 105,335 dB dan TIgabungan = 104,77 dB. Hasil ukur Diva Karaoke pada kondisi paling bising di ruang 1 yakni NR = 21,544 dB, PWL = 112,286 dB, TI gabungan = 109, 03 dB sedangkan di ruang 2 yakni NR = 21,544 dB, PWL = 116,886 dB, TI gabungan = 113,01 dB.
Kata Kunci : Kebisingan, Ruang karaoke dan akusti
Growth Response and Production Kind of Sweet Potato Varieties (Ipomoea Batatas (L.) Lam) by Giving Rice Straw Compost
The research was carried out at public land Desa Namo Gajah, Kecamatan Medan Tuntungan(±25 m dpl) on April to November 2015. The research used factorial Randomized Block Design (RBD) with two factors and three replications.The first factor was sweet potato varietieswith 3 kinds (Antin-1; Beta-1; and Sari)and the second factorwas rice straw compost with 4 levels(0; 5; 10; and 15 ton/ha). Data were analized with Analysis of Variance and continued with Duncan\u27s Multiple Range Test (DMRT). The variables observed weight biomass of plant, tuber weight per plot, and harvest index. The result of research showed that the best interaction of sweet potato varieties and rice straw compost was combination of Sari and rice straw compost 2 kg on weight biomass, tuber weight per plot, and harvest index
Relasi Semantik Verba dalam Bahasa Melayu Dialek Sekadau
This study aimed to describe the semantic relation synonyms, antonyms, homonyms, and polysemy in verbs hiponim BMDS.The method of research used is descriptive method in qualitative research.The data of this research are words containing Semantic verb relations in BMDS. The source of data in this research is BMDS which are spoken by the native speaker of Malay language in Sekadau Dialect.Based on the data analysis, it is concluded that there are Semantic verb relations in BMDS. They are: 30 types of total and complete synonymous verb, 8 types of complete but not total synonymous verb, 6 types of total but incomplete synonymous verb, and 2 types of not total and incomplete synonymous verb. There are also found 21 antonymous verb, 14 typespolysemy verb, 20 homonym verb, and 12 types of hyponym verb
Efektivitas Sistem Nilai Tukar Mengambang Bebas Dalam Inflation Targeting Framework Di Indonesia
Since the economic crisis hit most of the East Asian country in 1997/1998, Indonesian government has changed its exchange rate system from managed floating system to free floating system. This has led the exchange rate of Indonesian rupiah to became more fluctuatif against other currency. Central bank needs to secure rupiah against other currency by doing intervention for the exchange rate, as we know Indonesian foreign exchange market gets unstable condition because of the crisis. This method known as fear of floating. As the application of Inflation Targeting Framework (ITF), this study using VAR model and reveals how the interest rate affect the inflation and whether inflation targeting or fear of floating method is applied within Indonesian monetary system after free floating system
Dynamic models for Large Eddy Simulation of compressible flows with a high order DG method
The impact of dynamic models for applications to LES of compressible flows is assessed in the framework of a numerical model based on high order discontinuous finite elements. The projections onto lower dimensional subspaces associated with lower degree basis functions are used as LES filter, along the lines proposed in Variational Multiscale templates. Comparisons with DNS results available in the literature for plane and constricted channel flows at Mach numbers 0.2, 0.7 and 1.5 show clearly that the dynamic models are able to improve the prediction of most key features of the flow with respect to the Smagorinsky models employed so far in a VMS-DG context
Evaluasi Tingkat Penerangan Jalan Umum (Pju) di Kota Gorontalo (Studi Kasus : Ruas Jalan Prof. Dr. Jhon Katili)
Utilitas publik terdiri dari listrik, telekomunikasi, jaringan air bersih, sanitasi/air limbah, persampahan dan jaringan gas. Penerangan jalan umum (PJU) merupakan salah satu bagian utilitas publik yang harus disediakan oleh pemerintah kota/kabupaten, untuk dapat menyediakan dan merawat penerangan jalan umum yang telah ada pemerintah menarik dana dari masyarakat melalui pajak yang dibayarkan setiap bulan bersamaan dengan rekening listrik kepada PT. PLN (Persero).
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi intensitas cahaya dan tingkat Penerangan Jalan Umum (PJU) di ruas jalan Prof. Dr. Jhon A. Katili, analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dengan cara pengumpulan data yang berhubungan dengan Penerangan Jalan Umum (PJU). Dalam perhitungan intensitas pencahayaan (lux) penerangan jalan umum, digunakan alat bantu ukur Digital Lux Meter, model LX-1010B.
Lokasi penelitian dilakukan yakni di sepanjang ruas jalan Prof. Dr. Jhon A. Katili, mengukur lebar jalan dan klasifikasi kelas jalan, kemudian mengukur jarak antar lampu jalan. Selain itu, penelitian itu juga meliputi tingkat Penerangan Jalan Umum (PJU) di ruas jalan Prof. Dr. Jhon A. Katili. Dilakukan cara : (1) survey/mengukur intensitas cahaya pada lampu jalan Penerangan Jalan Umum (PJU), mengklasifikasikan kelas jalan, mengukur lebar jalan, kondisi jalan, kondisi sekitar dan kendaraan yang ada serta jarak antar lampu (2) analisis data hasil survey/pengukuran di lapangan dengan menggunakan standar pencahayaan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) 04-6262-2000 tentang rekomendasi untuk pencahayaan jalan bagi kendaraan bermotor dan pejalan kaki.Dari hasil analisis data diperoleh bahwa intensitaspencahayaan PJU pada ruas jalan Prof. Dr. Jhon A. Katili cenderung memiliki intensitaspencahayaandi bawah standar.
13 buah lampu PJU memiliki kriteria persentase dibawah standar 54%, sesuai standar 38%, dan diatas standar 8%. Intensitaspencahayaan tidak merata pada masing-masing PJU. Untuk PJU 1 yang terletak pada perempatan jalan dan terdapat lampu lalu lintas, batasan intensitas pencahayaan (iluminansi) dan luminansi pada rambu-rambu lalu lintas yangdipasang berdekatan dengan lampu penerangan jalan atau papan reklame bertujuan agar lebih menarik perhatian bagi pengguna jalan.
Kata Kunci : Intensitas Cahaya, Klasifikasi Jalan, Penerangan Jalan Umum (PJU
Sikap Masyarakat Terhadap Program Pengembangan Desa Pesisir Tangguh Di Teluknaga, Tangerang, Banten
Masyarakat pesisir telah mengalami kerusakan sumber daya alam, Perubahan iklim, dan risiko bencana. Pemerintah, organisasi kemasyarakatan, dan lembaga lainnya telah mengembangkan berbagai program untuk memperbaiki kondisi wilayah pesisir. Salah satu programnya adalah Program Pengembangan Desa Pesisir Tangguh (PDPT) yang telah diluncurkan sejak tahun 2011. Pada tahun 2012, program ini dilaksanakan di 48 desa di 16 kabupaten. Keberhasilan program ini tergantung pada respon masyarakat termasuk sikap masyarakat. Penelitian tentang sikap masyarakat terhadap program ini, dilaksanakan di dua desa terpilih di Kabupaten Tangerang. Populasi berjumlah 200 yang merupakan masyarakat pemanfaat program. Responden dipilih secara stratified random sampling berdasarkan fokus kegiatan PDPT (bina sumber daya, bina infrastruktur dan lingkungan, Bina Usaha, dan bina Siaga bencana). Sampel penelitian sebanyak 60 responden yang diambil dari rumah tangga masyarakat pesisir. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang terdiri dari pertanyaan tentang karakteristik individu, karakteristik lingkungan sosial, dan pengelolaan program. Wawancara dan observasi lapangan dilakukan untuk mempelajari sikap masyarakat dan pelaksanaan program. Analisis rank-Spearman digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel yang berhubungan dengan sikap masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap masyarakat memiliki hubungan yang signifikan dengan karakteristik lingkungan sosial dan tingkat pengelolaan program. Sikap positif masyarakat terhadap program ini dapat ditingkatkan melalui peran tokoh masyarakat, kegiatan program penyuluhan berkelanjutan yang didukung oleh fasilitator lapangan yang kompeten. sikap positif masyarakat terhadap PDPT akan memberikan kontribusi pada keberhasilan pelaksanaan progra
- …
