16 research outputs found
Work Motivation in Government Bureaucracy: Psychological Factors Affecting Employee Performance
This article investigates the psychological factors that contribute to the work motivation of government employees, with a focus on perceptions of autonomy in work, satisfaction with working conditions, satisfaction of intrinsic needs, and social support and work relationships. The research was conducted through an online survey involving employees at various levels and departments. The questionnaire is designed to measure psychological variables that have the potential to influence work motivation, such as perception of autonomy in work, level of satisfaction with working conditions, and level of satisfaction with intrinsic needs. In addition, demographic data such as age, gender, and position level were also collected for further analysis. Data analysis was carried out with the help of statistical software, including regression analysis, to identify the relationship between psychological variables and work motivation. The results of this research present significant findings that illustrate how these psychological factors influence work motivation in government bureaucracy
Pkm Kelompok Tani Aren di Sekitar KPH Tinombo Dampelas Sulawesi Tengah
Pohon aren adalah salah satu anggota suku palm yang sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat pedesaan karena mempunyai nilai ekonomi tinggi karena hamper semua bagiannya dapat memberikan keuntungan finansial, sehingga jika dikelola dengan baik akan mampu bersaing khususnya dengan jenis tanaman palma lainnya. Namun dari semua produk aren, nira aren yang berasal dari lengan bunga jantan adalah yang paling besar nilai ekonomisnya. Desa Onconeraya Kecamatan Tinombo Selatan Kabupaten Parigi Moutong merupakan wilayah KPHP Tinombo Dampelas yang memiliki potensi Pohon Aren yang tumbuh secara alami di hutan tanpa sentuhan teknologi budidaya. Berdasarkan hasil survey awal yang dilakukan oleh tim pengusul proposal tujuan yang akan dicapai pada program PKM ini untuk melakukan transfer teknologi ke kelompok tani mitra bagaimana cara membuat palm sugar dari nira aren. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan dan target tersebut adalah penyuluhan, pelatihan dan pendampingan tentang teknologi pengolahan nira aren secara terkendali menjadi palm sugar serta pola pemasarannya. Penyuluhan pertanian dilakukan sebagai sistem pendidikan luar sekolah mengenai cara pengolahan palm sugar. Pelatihanmenggunakan metode ceramah, diskusi dan tutorial. Metode ceramah digunakan untuk memberikan pemahaman yang lengkap kepada para peserta tentang pembuatan palm sugar dari nira aren. Dalam ceramah diuraikan kerangka materi secara lengkap, jelas, mudah dipahami, dan aplikatif. Penyajian materi dilanjutkan dengan tanya-jawab dan diskusi. Metode diskusi dipilih untuk lebih memberi kesempatan kepada para peserta membahas, mempertanyakan, menggarisbawahi, memberi masukan, dan atau memperdalam materi yang diceramahkan. Metode tutorial dipilih untuk melengkapi pemahaman tentang suatu materi yang telah diceramahkan dan didiskusikan dengan mengaplikasikan secara langsung. Praktek dilaksanakan sebagai salah satu alternatif dalam memberikan contoh nyata dan pemahaman lebih mendalam. Pendampingan secara periodik dilakukan untuk lebih meningkatkan keterampilan penguasaan teknologi pengolahan palm sugar dan pola manajemen pemasaran USAha pertanian. Hasilkegiatan menunjukkan bahwa kelompok tani mitra dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil dari nira aren seperti gula palem dengan sentuhan teknologi sederhana pengolahan secara terkendali mulai dari penyiapan bahan dan alat, proses pengolahan sampai proses pengemasan, sehingga dapat meningkatkan pendapatan kelompok tani mitra
The face of Al-Quran on islamic education curriculum in Indonesia
The success of Rasulullah in changing the behavior of Arab society, was influenced among others by the coming of the Koran. The verse that descended on Mecca was in accord with the needs of the people of Mecca at that time. The periodization of the coming of the Koran is the stage of teaching in Islamic education run by the Prophet. This periodization can also be used as a guide as to which teaching materials should be delivered at an early and the next stage. For this reason, this paper aims to determine the suitability between the periods of the coming of the Koran and the Islamic education curriculum. Efforts made to determine this suitability are by browsing the verses of the Koran, that are learned in the Institute of Islamic Education through the curriculum taught in class XI-XII Madrasah Aliyah, specialization in the field of interpretation religious studies and interpretation of tafsir. The results obtained from this search indicate that the surah descended during the Mecca period are dominates as the surah taught in class XI-XII, or about 56% for class XI and about 60% for class XII
Sosialisasi penggunaan bahasa masyarakat dalam berkomunikasi di Desa Gading Jaya Kecamatan Tabir Selatan Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
Dari pengabdiann yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui  pengggunaan  bahasa masyarakat dalam berkomunikasi di Desa Gading Jaya kecamatan Tabir Selatan di dalam Kehidupan bermasyarakat dengan sosialisasi. Alat komunikasi yang paling handal ampuh dalam kehidupan bersama dalam suatu masyarakat adalah bahasa. Sebagai manusia dimuka bumi, pastinya mempunyai bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi bahkan memiliki ragam yang bervariasi, hal ini tergantung dengan sudut pandang yang digunakan bahasa itu. Sudut pandang yang dimaksud yaitu waktu dan tempat, pembicara-pendengar, topik yang dibicarakan, tujuan yang akan dicapai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dan jenis penelitian deskriftip. Data yang dikumpulkan dengan cara mendengarkan dan berinteraksi dengan masyarakat desa Gading Jaya Tabir Selatan ketika berkomuikasi langsung. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara dengan berinteraksi pada saat berkomunikasi. Tidak jarang dalam kenyataan sehari-hari kita dapati bahwa komunikasi yang kita lakukan tidak berhasil akibat ketidaktepatan cara berkomunikasi yang kita lakukan
Pengurangan Subsidi BBM Dan Polusi Udara Melalui Kebijakan Program Konversi Dari BBM Ke BBG Untuk Kendaraan Di Propinsi Jawa Barat
The number of vehicle that use oil (BBM) is increasing every year in Indonesia while national oil reserve become smaller, so that the oil should be imported. The impact of using oil are increasing subsidy and air pollution. Thus, it is now becoming important to replace oil with another environmentally friendly energy, one of them is gas (BBG). Based on the number of vehicle and infrastructure in gas pipeline, part of northern West Java potentially can be chosen for the implementation of conversion program to gas (BBG). The number of vehicle in potential regions such as Depok, Cibinong, Bogor, Bekasi, Cikarang, Karawang, Purwakarta, Cirebon, and Bandung are around 875,505 units. From these data, we simulated the potential profit to be gained each year by converting 10% for the first year and increasing it to 5% for every year. By investing 3.16 trillion for conversion, 14.9 trillion can be achieved in the form of fuel subsidy savings. In addition, emission reduction converted to a CDM (clean development mechanism) can become local revenues. Total CDM generated during 5 years predicted is of U.S $ 772,385. From this study, it can be concluded that converting oil (BBM) to gas (BBG) is highly beneficial
NILAI EKONOMI DAN PEMASARAN HASIL HUTAN BUKAN KAYU (HHBK) DI SEKITAR KAWASAN DAS WAE RIUAPA KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT
The objectives of this study were to investigate the potential of NTFPs in forest areas around the Wae Riuapa watershed; calculating the value of economic benefits from the commodity of NTFPs that are cultivated by forest farmers around the Wae Riuapa watershed; and to examine the form of marketing of commodities of NTFPs which often carried out by forest farmers around the Wae Riuapa watershed. The results showed that the potential of NTFPs from this community around the Wae Riuapa watershed, namely: Resin, Lawang, Rattan, Fern, Bamboo, Pandanus, Agarwood, Orchid, Enau, Firewood, Honey, Birds, Wild Boar, Deer, Cassowary, Sago, Nutmeg, Cloves, Chocolate, Bananas & fruits. Grouping farmer income based on the type of livelihood which ranges from <Rp. 1,000,000, - Rp. 4,500,000 per family per year. Factors affecting the marketing aspect are market access and transaction processes for the selling price of commodities to be marketed, while the real problems in marketing in the study locations; Hunitetu, Rambatu, Rumberu and Rumahtita villages were the high prices of NTFsP commodity and the quite expensive of tranportatiom cost due to the market access has a high cost
Benefisiasi Bijih Besi Dengan Proses Froth Flotasi
Iron ore is one of important raw material for metal production. Indonesian iron ore has been separated from its impurities by froth flotation using pine oil and oleic acid as frothers. The result is compared by the same process using pH. The results show that Fe recovery will decrease with increasing pH and Fe recovery can beoptimised by using between 500 to 1250 g/t of oleic acid and 25 to 175 g/t of pine oil as reagent
Pengembangan Usaha Budidaya Lebah Madu di Desa Jono Oge Kabupaten Sigi
Potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Sigi khususnya desa Jono Oge yang belum dimanfaatkan secara maksimal adalah sebagian besar wilayahnya termasuk kawasan hutan dan memiliki perkebunan kelapa yang luas yang merupakan sumber pakan lebah madu. Lebah madu merupakan hasil hutan bukan kayu yang potensial untuk dikembangkan. Tujuan yang akan dicapai pada program PKM ini adalah memberikan pengetahuan bagi mitra tentang teknik budidaya lebah madu yang professional sehingga dapat meningkatkan pendapatan mitra. Pelaksanaan kegiatan PKM ini adalah memberikan penyuluhan kepada anggota mitra tentang teori yang berkaitan dengan budidaya lebah, khususnya tentang biologi lebah, peralatan budidaya lebah, peluang usaha budidaya lebah, hama dan penyakit lebah madu serta tanaman pakan lebah. Juga dilakukan kegiatan pelatihan kepada Mitra tentang jenis-jenis kayu dan desain kotak/stup yang baik digunakan dalam budidaya lebah madu Apis cerana dan dilakukan penambahan koloni lebah. Hasil kegiatan pengabdian di Desa Jono Oge menunjukkan bahwa kegiatan penyuluhan tentang budidaya lebah madu dapat memberikan pemahaman ke masyarakat tentang manfaat budidaya lebah madu bagi kegiatan pertanian dan perkebunan. Kelompok tani mitra juga sudah dapat membudidayakan lebah madu dengan kotak lebah/stup. Sehingga hasil panen madu kelompok tani mitra meningkat 3 kali lipat setelah kegiatan PKM dan dapat meningkatkan pendapatan kelompok tani mitra
Pengaruh Lama Pengujian Terhadap Serangan Penggerek Kayu Di Laut Pada Kayu Malapoga (Toona Ciliata) Dan Kayu Tea (Artocarpus Elasticus Reinw. Ex Blume)
Timber in brackish waters and at sea is often damaged by marine wood borer (marine borers). For some fishing communities and people living in coastal areas, the use of boats is very important for them as a support for their livelihood as a means of transportation. Until now, the use of wood as raw material for boats is still frequently used. The wood used in boat building will of course often come in contact with sea water so that it does not rule out the attack of marine borers that will reduce the strength of the wood especially if it is used for a long time. The research objective was to determine the effect of the length of testing at sea on the strength (MOE and MOR) and the natural durability of Malapoga wood (Toona ciliata) and Tea wood (Artocarpus elasticus Reinw. Ex Blume). This research was conducted for 3 months at the Material Testing Laboratory, Faculty of Engineering and Agrotechnology Laboratory, Faculty of Agriculture, Tadulako University, while testing for marine borers was carried out in the waters of Talise Village, East Palu District, Palu City, Central Sulawesi. The test uses the Malapoga wood and Tea wood test samples with sizes2 cm x 2 cm x 30 cm. Meanwhile, at sea testing and data analysis using a completely randomized design (CRD) factorial pattern with 2 factors was repeated 5 times so that there were 30 samples with 10 test samples (control) without immersion in the sea. The results showed that the length of the test had a very significant effect on the strength of wood (MOE and MOR) and the natural durability of wood (weight loss percentage) and the types of Malapoga wood and Tea wood were classified in the strong class V (five)
Pkm Kelompok Budidaya Lebah Madu Desa Namo Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi
Pelestarian kawasan hutan dan alam harus dilakukan secara multi efek, artinya pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan pendekatan dalam menunjang nilai tambah ekonomi tanpa harus merusak hutan.Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah adalah budidaya lebah madu bagi masyarakat di sekitar hutan. Kegiatan budidaya lebah madu apabila tidak dikelola secara professional tidak akan memberikan keuntungan bagi masyarakat. Salah satu wilayah di Indonesia khususnya Sulawesi Tengah yang sangat potensial untuk kegiatan budidaya lebah madu adalah Desa Namo, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi. Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat yang ada di Desa Namo, khususnya kelompok tani budidaya lebah madu maka Tim Pengabdi melakukan pertemuan dengan anggota kelopok tani hutan untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang dihadapi selama melakukan kegiatan budidaya lebah madu. Berdasarkan uraian diatas maka tujuan yang akan dicapai pada program pengabdian ini adalah memberikan pengetahuan bagi mitra tentang teknik budidaya lebah madu yang professional sehingga dapat meningkatkan pendapatan mitra, sehingga dapat mengurangi aktivitas masyarakat di dalam Kawasan Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam program pengabdian ini adalah melakukan penyuluhan kepada anggota mitra tentang teori yang berkaitan dengan budidaya lebah, khususnya tentang biologi lebah, peralatan budidaya lebah, analisa usaha perlebahan, hama dan penyakit lebah madu serta tanaman pakan lebah. Juga dilakukan kegiatan pelatihan tentang model cara membuat kotak lebah yang baik duntuk lebah Apis cerana F. Selain itu untuk memberikan pelatihan cara pemindahan koloni lebah dari alam ke kotak lebah. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa jenis kayu yang baik untuk digunakan sebagai bahan baku pembuatan kotak lebah adalah kayu kelapa dan kayu bayur. Pada umumnya kelompok tani lebah Mitra telah paham budidaya lebah secara moderen.Budidaya lebah yang dilakukan setelah kegiatan pengabdian memberikan pengaruh peningkatan pendapatan kelompok tani mitra