571 research outputs found

    Freies Ermessen dalam Konsep Negara Kesejahteraan

    Full text link
    In principle, there were two forms of administration policy, the policy of the administration of law and administrative policy that was not based on the law (the deviation from the law). Policy regulations based on law consists of rules policy based on Freies ermessen. Linkages Freies ermessen with the principle of legality was the principle of legality was the basis of legitimacy of government action and guarantee the protection of rights-the rights of the people. So it can be concluded that Freies ermessen does not conflict with the principle of legality because Freies ermessen category policy regulations based on law. Government officials were exempted from responsibility and accountability in the implementation of government affairs when the officials concerned to exercise authority and discretion and on behalf of the office and carried out in an environment of formal authority. Government officials charged with the responsibility and personal accountability in the case of officials concerned to personal error that caused it to deviate discretionary uses

    Efek Pemberian Ekstrak Etanol 70% Daun Karamunting (Rhodomyrtus Tomentosa (Aiton) Hassk) Topikal Terhadap Gambaran Histopatologi Ketebalan Serat Kolagen Penyembuhan Luka Insisi Kulit Tikus Putih Galur Wistar

    Get PDF
    Latar Belakang: Luka adalah kerusakan fisik yang disebabkan oleh terbukanya atau hancurnya kulit sehingga keutuhan sel epitel menjadi rusak dan mengakibatkan terganggunya keseimbangan anatomi dan fungsi kulit. Sejumlah studi menunjukkan bahwa tanaman tradisional memiliki potensi sebagai agen penyembuhan luka, salah satunya adalah daun karamunting (Rhodomyrtus tomentosa (Aiton) Hassk). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perubahan gambaran histopatologi ketebalan serat kolagen tikus putih galur wistar dengan luka insisi yang diberi salep ekstrak etanol 70% daun karamunting topikal. Metodologi: Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group design. Subjek penelitian adalah 25 ekor tikus Wistar jantan yang dibagi menjadi lima kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif (plasebo), kelompok kontrol positif (sanoskin®), kelompok perlakuan 1 (2,5% salep daun karamunting), kelompok perlakuan 2 (5% salep daun karamunting) dan kelompok perlakuan 3 (10% salep daun karamunting). Masing-masing kelompok terdiri dari lima ekor tikus. Pada setiap kelompok dilakukan insisi di punggung sepanjang 2 cm dengan kedalaman 0,2 cm. Pada hari kesepuluh dilakukan pengambilan jaringan luka dan pembuatan preparat histopatologi dengan pewarnaan H&E. Preparat diamati pada perbesaran 400x dan penghitungan dilakukan dengan bantuan aplikasi imageJ. Data dianalisa menggunakan uji Kruskal-Wallis dilanjutkan dengan post hoc test MannWhitney. Hasil: Pemberian salep ekstrak etanol 70% daun karamunting mengakibatkan meningkatnya ketebalan serat kolagen. Peningkatan tertinggi terdapat pada kelompok perlakuan 3 dengan konsentrasi 10%. Kesimpulan: Salep ekstrak etanol 70% daun karamunting dapat meningkatkan ketebalan serat kolagen tikus putih galur wistar dengan konsentrasi efektif 2,5%

    Pengembangan Media Sosialisasi Bimbingan dan Konseling Berbasis Software dalam Layanan Orientasi Bagi Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama

    Get PDF
    Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti melalui wawancara pada guru BK di SMP Negeri 1, SMP Negeri 6 dan SMP Negeri 3 Trenggalek menyatakan bahwa belum terdapat media yang digunakan untuk mensosialisasikan bimbingan dan konseling dalam layanan orientasi bagi kelas VII  khususnya dalam bentuk software, selama ini guru BK hanya menggunakan lembar kerja siswa BK (LKS BK) yang disusun oleh Tim MGBK se kabupaten Trenggalek untuk memberikan informasi sosialisasi BK.                 Tujuan penelitian ini yaitu mengembangkan produk berupa media sosialisasi bimbingan dan konseling berbasis software yang dikemas dengan menarik dengan konsep permainan minion rush. Media yang dikembangkan berisi materi dasar-dasar bimbingan dan konseling dengan bahasa yang sederhana dan komunikatif sehingga siswa lebih mudah untuk memahaminya.                 Prosedur pengembangan dari penelitian ini mengacu pada Borg and Gall (1983) yang telah disederhanakan oleh Tim Puslitjaknov (2008), prosedur tersebut digunakan sesuai kebutuhan peneliti untuk menghasilkan produk yang memenuhi kriteria akseptabilitas.                 Hasil uji validasi dari ahli materi bimbingan dan konseling diperoleh rata-rata prosentase aspek kegunaan  91%, aspek kelayakan 94%, aspek ketepatan 87%, aspek kepatutan 87%. Rata-rata penilaian keseluruhan yaitu 90% dan hasil rata-rata  penilaian buku panduan diperoleh 88%. Hasil penilaian akseptabilitas saat konsultasi media, secara keseluruhan software sosialisasi bimbingan dan konseling bagi siswa kelas VII SMP mendapatkan persentase sebesar 71%  dan hasil penilaian buku panduan diperoleh 73%. Hasil uji validasi ahli lapangan (Guru BK) SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 6 Trenggalek diperoleh rata-rata aspek kegunaan 91%, aspek kelayakan 88%, aspek ketepatan 89%, aspek kepatutan 90%. Rata-rata penilaian keseluruhan yang diperoleh yaitu 89% dan rata-rata prosentase buku panduan 89%. Berdasarkan penilaian tersebut dapat disimpulkan bahwa media sosialisasi bimbingan dan konseling bagi siswa kelas VII SMP memenuhi kriteria akseptabilitas dan dapat digunakan disekolah.   Kata kunci : media, sosialisasi bimbingan dan konselin

    Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu Rumah Tangga terhadap Garam Beryodium di Desa Lodtunduh Wilayah Kerja UPT Kesehatan Masyarakat Ubud I Tahun 2013

    Full text link
    Kabupaten Gianyar merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Bali yang tidak termasuk endemis GAKY, namun pencapaian konsumsi garam beryodium di tingkat rumah tangga di Kabupaten Gianyar sebesar 68,03% dan masih di bawah target yang ditetapkan oleh Dinkes Provinsi Bali yaitu sebesar 80%. Terjadinya GAKY sangat erat kaitannya dengan tingkat konsumsi garam beryodium seseorang. Desa Lodtunduh merupakan salah satu desa yang menjadi wilayah kerja UPT Kesehatan Masyarakat Ubud I Kabupaten Gianyar yang pencapaian konsumsi garam beryodium di tingkat rumah tangga terendah selama 3 tahun terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan, sikap dan perilaku ibu rumah tangga di Desa Lodtunduh terhadap garam beryodium. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan rancangan RAP yang menggunakan metode pengumpulan data FGD yang dilaksanakan pada kelompok informan berpendidikan tinggi dan kelompok informan berpendidikan rendah serta wawancara mendalam pada 2 informan kunci. Selain itu juga dilakukan observasi terhadap beberapa informan. Total informan dalam penelitian ini berjumlah 30 informan. Analisis data dilakukan dengan metode tematik yaitu disesuaikan dengan tema dari tujuan penelitian.Validasi dilakukan dengan teknik triangulasi sumber, triangulasi metode dan peer debriefing. Berdasarkan hasil penelitian, ibu rumah tangga di Desa Lodtunduh kurang memahami pentingnya konsumsi garam beryodium dan cara penggunaan garam beryodium yang benar. Hal ini mempengaruhi sikap yang muncul dari ibu rumah tangga di Desa Lodtunduh yang secara umum menunjukkan sikap yang negatif terhadap garam beryodium akibat dari rasa yang ditimbulkan oleh garam beryodium pada masakkan. Adanya pemahaman yang kurang dan sikap negatif terhadap garam beryodium tersebut mempengaruhi sebagian besar perilaku ibu rumah tangga di Desa Lodtunduh sehingga tidak mengkonsumsi garam beryodium. Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan sosialisasi yang lebih intensif tentang pentingnya garam beryodium dan cara menggunakan garam beryodium yang benar untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman ibu rumah tangga di Desa Lodtunduh, sehingga pada akhirnya diharapkan mempunyai perilaku yang positif terhadap garam beryodium

    Fenomena Monsuta Pearento yang Tercermin dalam Drama Monster Parent Karya Sutradara Kobayashi Yoshinori

    Full text link
    Kata Kunci: drama, Monster Parent, monsuta pearento, orangtua, permintaan tidak masuk akal Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, fenomena merupakan hal-hal yang dapat disaksikan dengan panca indra dan dapat diterangkan serta dinilai secara ilmiah. Sebuah fenomena dapat memberikan pengaruh positif dan negatif terhadap lingkungannya. Salah satu dampak negatif tersebut adalah fenomena monsuta pearento. Monsuta pearento merupakan sebutan bagi orangtua yang mengajukan permintaan yang cenderung kurang masuk akal dan berlebihan terhadap pihak sekolah. Besarnya dampak yang ditimbulkan oleh fenomena ini bagi hubungan orangtua serta guru, hingga pada tahun 2008 fenomena ini diangkat menjadi sebuah drama berjudul Monster Parent. Penelitian terhadap drama ini memiliki rumusan masalah, yaitu: bagaimana fenomena monsuta pearento tercermin dalam drama Monster Parent karya sutradara Kobayashi Yoshinori. Sosiologi sastra dari Ian Watt digunakan untuk menganalisis drama ini, yaitu pendekatan sastra sebagai cerminan masyarakat. Selain itu, pembagian 5 tipemonsuta pearento menurut Ogi Naoki, yaitu Wagako Chusin Monsuta, Negurekuto Monsuta, No Moraru Monsuta, Gakkou Izon Monsuta, dan Kenrishuchou Monsuta juga digunakan untuk mengetahui cerminan monsuta pearento dalam drama ini.Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa fenomena monsuta pearento tercermin dalam drama Monster Parent. Hal ini ditunjukkan dengan bentuk perilaku dari monsuta pearento, seperti mengubah jadwal kegiatan sekolah hanya berdasarkan permintaan yang tidak masuk akal. Serta contoh penyebab dari perilaku tersebut, seperti cita-cita dan ekspektasi tinggi dari orangtua terhadap anak. Contoh dari dampak perilaku ini juga ditemukan dalam drama ini, seperti renggangnya hubungan orangtua dengan pihak sekolah dan guru. Serta solusi yang ditemukan untuk menghadapi monsuta pearento adalah membina kerjasama yang baik antara orangtua serta guru demi mendukung perkembangan anak

    Peningkatan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia Siswa Dwibahasawan melalui Metode Bercerita

    Full text link
    Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan (1) mendeskripsikan proses penerapan metode bercerita untuk meningkatkan peran aktif berbicara siswa dwibahasawan, (2) menemukan peningkatan peran aktif berbicara siswa dwibahasawan di Pelangi School Ubud setelah metode bercerita diterapkan, dan (3) memaparkan lebih lanjut pengaruh metode bercerita terhadap motivasi belajar siswa dan peningkatan kemampuan berbicara siswa dwibahasawan Pelangi School Ubud. Hasil analisis menunjukkan bahwa proses penerapan metode bercerita dalam penelitian ini merupakan suatu proses pembelajaran berbicara yang sangat efektif dan menyenangkan bagi siswa dwibahasawan. Siswa telah mampu mengutarakan ide-ide dan pertanyaan berkaitan dengan penerapan proses bercerita dan mampu secara aktif berbicara dalam bahasa Indonesia. Metode bercerita terbukti cukup mampu membantu peningkatan kemampuan berbicara bahasa Indonesia siswa. Secara kualitatif, siswa terbukti dapat berbicara dengan pilihan kata dan ujaran yang lebih baik

    Analisa Peran Front Desk Agent Dalam Pembentukan Citra Positif Di Vila Bali Asri Seminyak- Bali

    Full text link
    Sebagai departemen yang operasionalnya di Front Office, Front Desk Agent memiliki peran penting sebagai first and last impression dari sebuah Hotel, sehingga perannya sangat pentin dalam pembentukan citra yang positif terhadap hotel. Implementasinya adalah dengan memberikan pelayanan tamu dengan penuh keramah tamahan, koordinasi dengan antar departemen, pelayanan penjualan kamar, pelayanan keluhan tamu, dan lain sebagainya. Studi kasus pada penelitian ini adalah mengamati peran Front Desk Agent di Vila Bali Asri dalam pembentukan citra positif terhadap Vila tersebut. Pentingnya peran tersebut ditunjukkan dalam memberikan First and last Impression yang baik dalam memberi layanan yang efektif dan efisien agar tamu merasa nyaman dan puas baik sebelum menginap, selama menginap, sampai tamu meninggalkan hotel. Untuk menunjang Peran Front Desk Agent dalam memberikan pelayanan, Front Desk Agent harus mengacu pada lima dimensi kualitas layanan yaitu Reliability (keandalan), Responsiveness (cepat tanggap), Assurance (jaminan), empathy (empati), tangible (berwujud). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dengan menganalisa data primer dan sekunder melalui observasi langsung dan wawancara dengan pihak terkait di Vila Bali Asri Seminyak. Hasil dari penelitian ini adalah Peran Front Desk Agent sangat penting dalam pembentukan citra positif (Image builder) di Vila Bali Asri Seminyak Bali, dimana Front Desk Agent berperan dalam memberikan first and last impression yang baik dalam pelayanan tamu. Keberhasilan peran Front Desk Agent dalam pembentukan citra positif dapat diamati dari tingkat kepuasan pelanggan melalui guest review baik secara online maupun offline

    Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Kelayakan Pinjaman pada Koperasi Simpan Pinjam Berbasis Android Menggunakan Metode Fuzzy Logic

    Full text link
    KPRI (Cooperative Republic of Indonesia) Dwija Raharja is Cooperative that has business of credit that provide loans or credits. Loan System process in KPRI Dwija Raharja is started from the prospective creditor comes to cooperative for applying a loan, then the employee records creditorinto recommendation member form finally the form are given chairman cooperative. The presence ofcooperative chairman is only two days (Saturday and Sunday). Therefore loan application in the cooperative piles up and can not be immediately determined for feasibility of a loan.Moreover the problem that also occurs in cooperative leadership is the assessment to determine the feasibility of loans is subjective. that only give a decision regardless of the percentagevalue of loan eligibility. In order to solve this problem, DSS is built to help leaders in the assessment process and provide precise calculations to assess the feasibility of a loan. The method of DSS is fuzzylogic, because subjective or linear assessment can be modeled and calculated precisely
    corecore