13 research outputs found

    Pengaruh Laju Pemuasaan secara Periodik terhadap Pertumbuhan Kelangsungan Hidup dan Kecerahan Warna Ikan Badut Amphiprion Ocellaris

    Get PDF
    Budidaya ikan badut Amphiprion ocellaris terus dikembangkan hingga saat ini guna menghasilkan ikan badut yang memiliki pertumbuhan, kelangsungan hidup dan kecerahan warna yang baik. Salah satu permasalahan dalam budidaya ikan badut adalah harga pakan yang cukup tinggi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh laju pemuasaan secara periodik terhadap pertumbuhan, kelangsungan hidup dan kecerahan warna ikan badut Amphiprion ocellaris. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari empat perlakuan dan tiga ulangan, yaitu P1 (tanpa pemuasaan), P2 (1 hari dipuasakan 1 hari diberi pakan), P3 (1 hari dipuasakan 2 hari diberi pakan), P4 (1 hari dipuasakan dan 3 hari diberi pakan) sehingga terdapat 12 unit total percobaan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji sidik ragam (One way Anova). Hasil penelitian yang diperoleh adalah pertumbuhan, kelangsungan hidup dan kecerahan warna ikan badut yang mengalami laju pemuasaan secara periodik tidak berbeda nyata (p>0.05) dengan ikan badut yang tidak dipuasakan. Hal ini menunjukkan bahwa ikan badut Amphiprion ocellaris dapat dipuasakan hingga periode 1 hari dipuasakan dan 1 hari diberi pakan yang mengalami total pemuasaan sebanyak 20 hari tanpa menurunkan pertumbuhannya. Pembudidaya ikan badut Amphiprion ocellaris direkomendasikan dapat menggunakan semua periode pemuasaan seperti yang diterapkan pada penelitian ini, namun untuk waktu pemuasaan yang lebih lama diperlukan penelitian lebih lanjut oleh para peneliti

    Bioaktivitas Ekstrak Daun Jeruk Purut (Citrus Hystrix Dc) terhadap Rayap Tanah (Coptotermes Curvignathus Holmgren)

    Get PDF
    Kaffir lime leaves (Citrus hystrix DC) has the potential to be used as a natural preservative especially an anti-termites. The study aims to evaluation the toxicity of extract of leaves C. hystrix against subterranean termites Coptotermes curvignathus Holmgren and to determine the optimal concentration of extract lime leaves on subterranean termite activity. Lime leaves were extracted using maceration method with methanol. Level of concentration were 0%, 2%, 4%, 6%, 8% and 10%. Filter paper soaked at each concentration thengive as a food source to subterranean termites. Bioassay tests were carried out for 21 days. Then mortality and filter paper weight loss was measured. The results showed the concentration level of 10% has the highest termite mortality with average value of 100% and has the lowest value of filter paper weight loss with a average value 13.48%. However, the optimal concentration was achieved at 8% due to the mortality rate reached 94% and the level of termite activity was classified as very strong. Keyword: Bioactivity anti-termites Citrus hystrix DC, Coptotermes curvignathus Holmgren, Methanol extract

    RECORD ON SOME CATERPILLARS OF BUTTERFLIES (LEPIDOPTERA: PAPILIONOIDEA) IN EAST JAVA, INDONESIA

    Get PDF
    Indonesia has a high diversity of butterflies with more than 2,000 species, yet knowledge of their pre-adult stages is very limited. A thorough understanding of the larval stage is necessary to complement the data on butterfly diversity and distribution. This survey, which lasted from 2012 to 2022, aimed to document the butterfly larvae in their last instars that were encountered in East Java. Leaves of the host plants were visually inspected during the day to collect butterfly eggs or larvae. The eggs and larvae were then reared to adulthood and resulted in 136 verified species in total. Of 136 species, the caterpillars of 107 species (78.68%) had previously been documented, and those of 29 species (21.32%) are newly reported here, including the caterpillars of Eurema beatrix and Ixias venilia, which are rare and endemic to Java. This information will serve as a substantial part of developing a field guide to the butterflies of Java, which will include pre-adult stages

    Pengaruh Kandungan Unsur Hara Limbah Cair Pabrik Gula terhadap Sifat Kimia dan Fisika Tanah di Lahan Sawah Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang

    Full text link
    Pabrik Gula Krebet disposes of liquid waste into the nearest river, which can pollute the aquatic and soil environment. However, sugar factory effluent contains nutrients N and P as well as organic matter that is beneficial to plants (within a certain maximum limit). The study aims to determine whether there is an effect of the content of nutrients and organic matter of sugar factory wastewater on the physical and chemical properties of the soil in the paddy fields Bululawang Malang. Parameters of soil properties that were analyzed included pH, CEC, N-Total, P2O5, Potassium, C-Organic, bulk density, soil porosity, and specific gravity, while water parameters included pH, PO4, and Potassium. Based on the results of soil analysis, it is known that the porosity value on the shaft criteria is in the range of 63-72%, pH on the acid criteria with a value of 5.8-6.4, CEC on low to moderate criteria with a value of 5.5-21.2 cmol/kg, organic matter on high criteria with a value of 4.3-6.2%, P2O5 on the high criteria of 52.6-70.0 ppm, bulk density is on the medium criteria of 0.66-0.96 gr/cm3, the total N value on the medium criteria of 0.23-0.28%, and potassium on the moderate criteria of 168.5-256.2 mg K/kg. The results of the water analysis showed that PO4 was within the quality standard limit of 0.51-0.83 me/l, the potassium content was within the water quality standard limit value of 0.25-0.28 me/l, for pH parameters is above the quality standard limit of 5.93-6.23. The coefficient of determination test results showed that the difference in distance from the waste source affected the bulk density, soil porosity, organic matter, pH, CEC, total N, soil potassium. While on pH, PO4 and potassium water had no effect on soil P2O5 parameters. The results of the correlation coefficient test showed that distance differences were positively correlated with porosity, organic matter, CEC, total N, soil potassium, but negatively correlated with bulk density, soil pH and water pH. Keywords:sugar factory liquid waste, nutrients, soil propertie

    The Effect of Adding White Tumeric (Curcuma Zedoaria) Extract on the Immune System of Vaname Shrimp (Litopenaeus Vannamei) Tested Against Vibrio Harveyi Bacteria

    Full text link
    The entry of vaname shrimp into Indonesia was to replace tiger prawns (Penaeus monodon) which at that time experienced a decline in quality. Although vaname shrimp is famous for having various advantages, there are still obstacles encountered during the cultivation period, one of which is the attack of vibriosis caused by the bacterium Vibrio harveyi. This study aims to determine the effect of adding white turmeric extract (Curcuma zedoaria) on the immune system of white shrimp (Litopenaeus vannamei) which was challenged with Vibrio harveyi bacteria. This research was conducted for 60 days from March to May 2021 using experimental research methods. The research container used a container container (size 40x30x28 cm) and a stocking density of 20 fish/container with a volume of 20 L. The research design used was a completely randomized design consisting of 5 treatments with 3 replications where P1: artificial feed + Vibrio harveyi infection, P2: artificial feed + 0.1 mL NaCl injection, P3: artificial feed + 0,5% white turmeric extract + V.harveyi infection, P4: Artificial Feed + 1% white turmeric extract + V.harveyi infection, P5: Artificial feed + 2% white turmeric extract + V.harveyi infection. The results showed that administration of white turmeric extract (C.zedoaria) with a dose of 1% gave the best results and had a significant effect on the survival rate of 68.3%, Total Haemocyte Count of 21.63x10⁶ cells/mL, and Differential Haemocyte Count (hyaline cells). by 58.7%, semi-granulocytes by 18.33%, granulocytes by 23%) which play a role in the immune system of white vaname shrimp. In addition, the value of phagocytic activity was 68.8% and was able to suppress the growth of bacteria in the intestine at the lowest at 57.7×108 CFU/mL and suppress the number of vibrios to the lowest number at 26×106 CFU/m

    Penanggulangan Penyakit Mas (Motile Aeromonas Septicemia) Pada Ikan Nila Menggunakan Ekstrak Temulawak (Curcuma Xanthorriza Roxb)

    Full text link
    Masalah penyakit pada ikan merupakan salah satu kendala utama yang dihadapi oleh para pembudidaya karena berpotensi menimbulkan kerugian yang sangat besar seperti penurunan hasil produksi, dan kematian massal pada ikan. Aeromonas hydrophila merupakan salah satu jenis bakteri pathogen yang dapat menimbulkan penyakit Motile Aeromonas Septicemia  atau lebih dikenal dengan penyakit MAS pada ikan nila (Oreochromis niloticus). Aeromonas hydrophila  dapat menyebabkan bercak merah pada ikan nila dan berakibat pada kematian ikan. Pemberian antibiotik yang bersifat kimia secara terus menerus dapat mengakibatkan terjadinya resistensi bakteri terhadap jenis antibiotik tersebut. Selain itu, efek samping pemberian antibiotik dapat meninggalkan residu yang nantinya akan membahayakan manusia dan lingkungan. Penggunaan bahan alami yang mempunyai senyawa antimikrobia seperti temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) diharapkan mampu sebagai pengganti bahan kimia antibiotik dan membantu meningkatkan sistem imun dari ikan tersebut. Penggunaan bahan alami jauh lebih ramah lingkungan, murah, dan tidak bersifat karsinogen. Penyuluhan dilakukan dengan metode Focus Group Discussion (FGD) di desa Gontoran Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Hasil kegiatan ini cukup baik, yakni mampu mendorong masyarakat untuk dapat menangani dan mencegah penyebaran penyakit bakterial khususnya penyakit MAS pada ikan nila dengan penggunaan bahan alami, sehingga penggunaan antibiotic sintesis dapat diminimalisir dan mengurangi biaya produksi pada proses pemeliharaan

    Peningkatan Produktivitas Lahan Kering di Desa Gumantar melalui Budidaya Ikan Sistem Akuaponik

    Full text link
    Akuaponik merupakan perpaduan sistem budidaya antara hidroponik dengan akuakultur, sehingga menjadi suatu sistem produksi pangan terpadu. Dalam skala kecil, kombinasi produksi ikan dan sayur secara bersamaan menjadikan kemandirian kebutuhan nutrisi keluarga. Akuaponik dalam sistem akuakultur yang memanfaatkan limbah dari sisa pakan dan kotoran ikan sebagai pupuk pada tumbuhan hidroponik. Desa Gumantar, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara merupakan bagian dari ekosistem terrestrial yang luasnya relatif lebih luas dibandingkan lahan basah. Ketersediaan air tawar menjadi faktor pembatas dalam aktivitas ekonomi dan keseharian masyarakat. Tujuan kegiatan pengabdian ini, diharapkan masyarakat mampu memanfaatkan lahan kering untuk budidaya perikanan. Kegiatan dimulai penentuan lokasi dan sistem akuaponik yang akan dipakai. Sistem akuaponik nutrient film technique adalah sistem yang cukup sederhana, yaitu memanfaatkan pipa-pipa yang sejajar dengan mengatur ketinggian outlet agar aliran air menjadi lancar. Sayur yang digunakan dalam sistem akuaponik adalah selada hijau, green pakcoy, bayam merah, bayam hijau, kangkung, dan caisim manis. Sedangkan ikan yang digunakan adalah ikan lele sebanyak 1.000 ekor yang diperoleh dari Balai Benih Ikan Batu Kumbung, Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan ini menghasilkan produksi sayuran dan ikan lele pada satu masa pemeliharaan dengan nilai produksi yang cukup baik. Kesimpulan kegiatan pengabdian ini adalah masyarakat mampu memanfaatkan lahan kering untuk budidaya perikanan, melalui pemahaman konsep akuaponik yang baik dan menerapkannya melalui sistem nutrient film technique

    Pendampingan UMKM Meningkatkan Hasil Produksi dan Penjualan Pemasaran Digital Usaha Bakso Wakid

    No full text
    UMKM merupakan program yang juga dapat meningkatkan kesempatan kerja, memberikan nasihat keuangan yang jelas kepada masyarakat luas, serta efisien dalam proses peningkatan jumlah penduduk dan pemerataan jumlah penduduk yang semuanya berkontribusi terhadap stabilitas nasional. Menyikapi Pandemi Covid-19, direncanakan pada Tahun 2020 akan membahas Pembatasan Sosial Berskala Besar dengan fokus menghentikan para tukang pabrik sambil mengimbau masyarakat untuk berdiri sendiri jika perlu. Hal ini juga berdampak negatif pada efisiensi operasional UMKM dan harga konsumen. menyebabkan para usaha mengalami penurunan.. Tak terhitung banyaknya UMKM yang mengalami berbagai masalah, antara lain penurunan penjualan, permodalan, administrasi yang tidak menentu, kesulitan bahan baku, penurunan manufaktur, dan banyaknya aspek pemutusan aplikasi dan interkoneksi buruh yang kemudian menjadi beban ekonomi nasional. pertumbuhan ekonomi yang lama menurun baik di bursa maupun manufaktur. UMKM sebagai pelaku ekonomi domestik dan pekerja ulet prihatin dengan penurunan produktivitas yang berimbas pada penurunan tajam keuntungan.   Sesuai hasil penelusuran anggota KKN di tempat UMKM tersebut di desa Kramat Jegu banyak  terdapat al- hal yang masih menjadi kendala antara lain kendala di brand atau penamaan, kendala di pemasaran dan pada operasi produksi. Tim berinisiatif dan menyusun program kerja sesuai kebutuhan UMKM tersebut. Tim KKN terdiri dari sejumlah disiplin ilmu, mulai dari keuangan, hukum, teknik, desain, bahkan kesehatan. Setiap anggota tim memiliki peran yang dirancang khusus untuk mencapai tujuan pertemuan yang dinyatakan..     Kata Kunci: UMKM,Digital Marketing, Pandemi covid-19 &nbsp
    corecore