846 research outputs found

    Productivity of sugarcane plants of ratooning with fertilizing treatment

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menentukan produktivitas tebu keprasan dengan perlakuan pemupukan input eksternal rendah, sehingga petani dapat meningkatkan keuntungan. Metode yang digunakan adalah Blok Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan dan tiga ulangan (4x3). Tebu varietas R 579 ditanam pada masing-masing plot percobaan seluas 5x5 meter2. Dosis pupuk: P0 = 3,6 kg/plot yaitu 100% dosis penggunaan pupuk kimia yang digunakan oleh petani. Selanjutnya dosis: P1 (75%) = 2,7 kg/plot, P2 (50%) = 1,8 kg/plot dan P3 (0,25%) = 0,9 kg/plot, masing-masing dilengkapi dengan 5 mL pupuk organik cair plot/tahun. Tanaman tebu dengan berbagai perlakuan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Produktivitas tertinggi dicapai pada dosis P2 (pupuk kimia 50% plus pupuk organik) adalah 21,67 kg/m2. Pupuk kimia dapat dihemat 700 kg/ha/tahun atau Rp 997.500 per tahun. Tambahan biaya pupuk cair organik Rp 100.000 per tahun hektar dan tenaga kerja Rp 100.000 per hektar, sehingga keuntungan tambahan petani dari tabungan pupuk Rp. 797.500 per tahun. Kata kunci: tanaman tebu, keprasan, pemupukan, keuntungan

    Tipologi Ekonomi Komoditas Perikanan dan Status Sektor Perikanan pada Pembangunan Wilayah di Kabupaten Bandung Barat

    Full text link
    Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan tipologi sektor perikanan di Kabupaten Bandung Barat;menganalisis laju pertumbuhan sektor perikanan dalam lima tahun terakhir (2009-2013) Kabupaten BandungBarat; dan untuk menganalisis peran perikanan sektor pada pembangunan daerah Kabupaten Bandung Barat.Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan menggunakan beberapa teknik analisis,yaitu analisis Klassen Tipologi, analisis (LQ), analisis Localization Index (LI), analisis Spesialization Index(SI) dan Shift Share (SS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi terbaik dari komoditas di KabupatenBandung Barat adalah ikan patin / Pengasius hypophthalmus (jumlah rata-rata LQ komoditas 1,92). Poinkeunggulan daerah dengan menggunakan LQ (rata-rata nilai 1,82), LI (di bawah 0,5), dan SI (0,01 nilai0,07-0,09 / nilai di bawah 0,5). Titik LQ menunjukkan bahwa sektor perikanan di Kabupaten Bandung Baratadalah sektor basis, tetapi poin lain (LI dan SI) menunjukkan bahwa sektor perikanan bukanlah sektorpenggerak pada struktur perekonomian wilayah. Berdasarkan tipologi Klassen dan teknik Shift-Share, sektorperikanan di Kabupaten Bandung Barat merupakan sektor dengan pertumbuhan yang lambat dan kurangkompetitif (pada tipologi klassen berada di kuadran 2)

    Investor Sentiment Measurement of Merger and Acquisition Companies in Indonesia

    Get PDF
    This research is conducted about how to measure the investor sentiment, when the prospects of merger or acquisition have completed. The measurement is done by examining the likelihood of success or failure, which can determine the investment strategy, while holding a target when it is still occurred. It is to see whether the positive investor sentiment should increase or decrease when the probability of the acquisition’s success increases or decreases and that sentiment will also vary with events during the period of offering. The purpose of this paper is to make a probability model that will describe about the investor sentiment behavior during the merger and acquisition process in Indonesia. This model will also separate the effect of Indonesia markets and target company’s movement. The samples are taken from the companies that listed in Jakarta Stock Exchange from 2009 and 2012. The information that we used in this research is the public news from the Regulator Committee of Business Providers (Komite Penyelenggara Pengawasan Usaha/KPPU) and the available newspaper in Indonesia. The result shows that after the first announcement, the investor sentiment react very enthusiasm and the trend line of the sentiment tend to increase against the stock price and the market

    ANALISIS PENYEBAB GANGGUAN JARINGAN PADA DISTRIBUSI LISTRIK MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS DI PT. PLN (PERSERO) RAYON DAYA MAKASSAR

    Get PDF
    Distribution network is part of power network closest to society, distribution network is grouped into two namely: primary and secondary distribution network. The primary distribution voltage used by pln is 20 kv, 12 kv and 6 kv. The primary distribution voltage which tends to be developed by pln is 20 kv. This study aims To determine the main cause of disturbance in power distribution network at Rayon Daya Makassar using FTA (Fault Tree Analisys). The results of this study can be seen from the considerable difference between the electrical energy delivered from the substation with the electrical energy generated from customer consumption. The cause of the interference is: JTM component (I1) of 55 disruptions (12.5%), JTM equipment (I2) of 30 disruptions (6.7%), disturbances Transformer (I3) as many as 8 interruptions (1.8%) , natural disturbance (I4) as much as 1 interference (0,2%), external disturbance (E1) counted 15 disturbance (3%), natural disaster (E2) counted 61 disturbance (13,7%), work of other party / E3) as many as 15 disruptions (0.33%), kites, banners or due to faulty electrical distribution network installation (E4) as many as 258 interruptions (58.2%). After conducting research on the causes of disruption of power distribution network at UPJ Rayon Daya Makassar and analyzed using Fault Tree Analyzes (FTA) it is known that the main cause of disturbance is human disturbance, in the form of playing kites, banners, and excavation of PDAM channel. It can be seen that during May 2016 until January 2017 there were 308 disruptions

    EVALUASI KEKUATAN DAN DETAILING TULANGAN BALOK BETON BERTULANG SESUAI SNI 2847:2013 DAN 1726:2012 (STUDI KASUS : HOTEL 10 LANTAI DI SEMARANG)

    Get PDF
    Major natural disasters that struck Indonesia have undermined many traditional and modern building technology . In general the structure of the multi-storey building in the form of an open frame structure without shear walls of reinforced concrete with brick walls as fillers. Evaluation of the structural components to be seen how different reinforcement detailing structural elements of reinforced concrete beams were evaluated according to (SNI 1726 : 2012) and (SNI 2847 : 2013) , knowing the strength of the reinforcement installed in the field by calculating the analysis looks for existing bending and shear beam . The evaluation was done on the structure of the 10 floor hotel in Semarang with Special Moment Frame System bearers (SRPMK) . The results showed that the whole drift rate to a 10th Floor Hotel at Semarang meet the requirements (Δ) 25 mm , clean spaces between layers meet the requirements of > 40 mm . Reinforcement transverse mounted on a pedestal D10-100 installed as far 1 / 4L (1637.5 mm) to meet the requirements detailing 100 mm 2h (1200 mm) and at midspan mounted D150-100 , meet the requirements detailling < d / 2 ( 270.25 mm ) . The length of the connection throughput for longitudinal reinforcement ld (740 mm) < to the terms detailing 48dB (912 mm)

    Studi Perbandingan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Gambar Teknik Sebelum Dan Setelah Jam Mata Pelajaran Teknik Pemesinan Frais Di Jurusan Teknik Pemesinan Smk Negeri 5 Surabaya

    Full text link
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dan berbagai kendala yang muncul dalam pelaksanaan mata pelajaran Gambar teknik sebelum dan setelah jam mata pelajaran Teknik pemesinan frais di jurusan Teknik pemesinan SMK Negeri 5 Surabaya. Data penelitian diambil menggunakan angket respon siswa, dan hasil tes belajar kemudian dianalisis deskriptif kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan memanfaatkan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, karena sampel dipilih berdasarkan jadwal pelajaran. Hasil validitas dan reliabilitas didapatkan kriteria sangat layak dan konsisten, baik pengujian secara internal maupun eksternal. Hasil belajar siswa didapatkan berdasarkan perhitungan independent sample t-test menggunakan software IBM SPSS 22, nilai t hitung &gt; t tabel (6,07 &gt; 2,00) maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada pelaksanaan mata pelajaran Gambar teknik &nbsp;sebelum dan&nbsp; setelah jam pelajaran teknik pemesinan frais. &nbsp;Kendala&nbsp; yang ditimbulkan saat penerapan mata pelajaran Gambar teknik setelah jam mata pelajaran Teknik pemesinan frais, didapatkan berdasarkan hasil angket kelelahan siswa kelas XI T.Pm 2 rata-rata sebesar 54,43 % artinya&nbsp; berdasarkan kriteria&nbsp; persentase kelelahan, termasuk kategori lelah. &nbsp;Indikator kelelahan yang menonjol adalah lelah seluruh badan 87 %, dan kaki terasa berat 83 %, sedangkan untuk kelas XI T.Pm 3 rata-rata sebesar 17,10 % artinya berdasarkan kriteria persentase kelelahan, termasuk kategori tidak lelah. Indikator kelelahan yang menonjol seketika dihadapi siswa dalam menempuh pelajaran Gambar teknik sebelum jam pelajaran Teknik pemesinan frais adalah menguap 56 % dan merasa mengantuk 48 %. Kata Kunci : Jadwal pelajaran, Hasil belajar, Kelelaha

    MANFAAT PENJATUHAN PIDANA PENJARA TERHADAP NARAPIDANA DAN MASYARAKAT

    Get PDF
    Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana manfaat penjatuhan pidana penjara terhadap terpidana dan bagaimana manfaat penjatuhan pidana penjara terhadap masyarakat. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif, disimpulkan: 1. Manfaat penjatuhan pidana penjara terhadap terpidana yaitu membina terpidana menjadi orang yang lebih baik dan berguna sehingga ia tidak mengulangi perbuatannya dan membebaskan terpidana dari rasa bersalah serta membina terpidana agar dapat diterima dalam masyarakat. 2. Manfaat penjatuhan pidana penjara bagi masyarakat yaitu memberikan rasa aman kepada masyarakat dari gangguan pelaku kejahatan, karena pada dasarnya pidana penjara merupakan pidana perampasan kemerdekaan, maka dengan dirampasnya kemerdekaan pelaku tindak pidana, berarti pembatasan terhadap ruang gerak pelaku untuk melakukan kejahatan sehingga melindungi masyarakat terhadap sifat berbahayanya pelaku tindak pidana.Kata kunci: Manfaat Penjatuhan, Pidana Penjara, Narapidana dan Masyaraka

    PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA OLEH ANGGOTA MILITER MENURUT UU NO. 39 TAHUN 1947 TENTANG KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA MILITER

    Get PDF
    Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaturan hukum pidana militer dan bagaimana penerapan hukum pidana militer terhadap anggota militer sebagai penyalahguna narkotika. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif, disimpulkan: 1. Pengaturan terhadap Hukum Acara Pidana Militer menurut penulis, berbeda dari Hukum Acara Pidana sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana, yang disingkat KUHAP, antara lainnya tentang Penyidikan yang menurut Pasal 1 Angka 1 KUHAP. Undang-Undang No. 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer, merumuskan pada Pasal 1 Angka 33 bahwa “Tata Usaha Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, yang selanjutnya disebut Tata Usaha Angkatan Bersenjata Republik Indonesia adalah administrasi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia yang melaksanakan fungsi untuk menyelenggarakan pembinaan dan penggunaan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia serta mengelola pertahanan dan keamanan negara. 2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika mengatur upaya pemberantasan terhadap tindak pidana narkotika melalui ancaman pidana denda, pidana penjara, pidana seumur hidup, dan pidana mati. Berdasarkan pada beberapa ketentuan pidana yang mengancam pidana penjara maupun pidana denda tersebut, jelaslah bahwa tindak pidana narkotika adalah salah satu ketentuan hukum pidana yang berat ancaman pidananya. Apabila, dalam penyalahgunaan narkotika semakin canggih operasionalisasinya, yang tidak jarang juga melibatkan anggota TNI, baik dalam pengamanan pengakutnya maupun di dalam transaksi-transaksinya.Kata kunci: Penyalahgunaan Narkotika, Anggota Militer, Hukum Pidana Milite
    • …
    corecore