56 research outputs found

    RESPON PESERTA DIDIK TERHADAP MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS OTAK (MPBO) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN

    Get PDF
    The purpose of this study was to determine student responses to the Brain-Based Learning Model (MPBO) in learning reading comprehension. This research method is qualitative. Data collection techniques using questionnaires or questionnaires in the form of a Likert scale. The data for each variable is processed by the following steps: grouping the data, tabulating the data, displaying the data in tabular form, calculating scores, displaying the data in the form of pictures, and drawing conclusions for each variable and as a whole. This study concludes that students consider MPBO to be good when used in learning reading comprehension. This can be seen from the perception score given by students, which is 424. If it is presented, the score becomes 84.50%. That is, that the perceptions of students are slightly agree

    PERSEPSI SISWA TERHADAP MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS OTAK (MPBO) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN

    Get PDF
    This study aims to determine students’ perception of the Brain-Based Learning Model (MPBO) in learning of comprehension reading. This study uses a descriptive method with a qualitative approach. The data collection technique used is a questionnaire in the form of a Likert scale. The data for each variable is processed by the following steps: grouping the data, tabulating the data, presenting the data in tabular form, calculating scores, presenting the data in the form of pictures, and drawing conclusions both for each variable and as a whole. This study concludes that students consider MPBO is good when used in learning of comprehension reading. This can be seen from the perception score given by students, which is 424. If it is presented, the score becomes 84.50%. This means that students' perceptions are slightly agree

    PERBANDINGAN KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS OTAK (MPBO) DAN MODEL PEMBELAJARAN PENINGKATAN KAPASITAS BERPIKIR (MPPKB) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SMPN UNGGULAN SINDANG INDRAMAYU

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) keefektifan MPBO dalam pembelajaran membaca pemahaman, (2) keefektifan MPPKB dalam pembelajaran membaca pemahaman, (3) perbandingan keefektifan MPBO dan MPPKB dalam pembelajaran membaca pemahaman, (4) aktivitas belajar siswa dalam MPBO dalam pembelajaran membaca pemahaman, dan (5) persepsi siswa terhadap MPBO dalam pembelajaran membaca pemahaman.Kemampuan membaca akan menentukan keberhasilan belajar seorang siswa. Oleh karena itu, mereka harus dibekali keterampilan menggunakan strategi/teknik memahami bacaan. Salah satu tekniknya adalah pengenalan struktur bacaan. Struktur bacaan dapat diragakan dalam bentuk diagram yang berbeda. Dengan mengenali struktur bacaan diharapkan kemampuan memahami bacaan siswa meningkat. Keterampilan mengenali struktur bacaan ini bisa diperoleh melalui pembelajaran. Salah satu komponen dalam pembelajaran adalah model pembelajaran. Terdapat banyak model pembelajaran, antara lain model pembelajaran berbasis otak (MPBO) dan model pembelajaran peningkatan kapasitas berpikir (MPPKB). Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut dilakukanlah penelitian kuasi-eksperimen dengan desain One-Group Pretest-Postest Design yang melibatkan 2 kelas siswa kelas VII SMPN Ungulan Sindang Indramayu, Jawa Barat tahun ajaran 2015/2016. Data dikumpulkan dengan tes pemahaman bacaan. Keabasahan data diperoleh dengan uji normalitas dan uji homoginitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) MPBO efektif dalam pembelajaran membaca pemahaman karena thitung (5,926) lebih besar daripada ttabel (1,699), (2) MPPKB efektif dalam pembelajaran membaca pemahaman karena thitung (4,913) lebih besar daripada ttabel (1,699), (3) MPBO lebih efektif daripada MPPKB dalam pembelajaran membaca pemahaman karena thitung (10,810) lebih besar daripada ttabel (1,699), (4) aktivitas belajar siswa dalam model pembelajaran berbasis otak tinggi, dan (8) persepsi siswa terhadap model pembelajaran berbasis otak masuk dalam kategori baik.---------

    Village Funding Allocation for Improving the Use of Long-Acting and Permanent Methods of Contraception (LAPM) in West Nusa Tenggara Province

    Get PDF
    Indonesia has managed to control the rate of population growth through family planning programs, but the Total Fertility Rate (TFR) is still stagnant, even higher than ASEAN countries. LAPM was an effective method of delaying, distancing pregnancy recommended by the governments. West Nusa Tenggara was a province with high TFR, low Contraceptive Prevalence Rate (CPR) and low LAPM in family planning (FP). Decentralization should strengthen institutional support for family planning at the village level. John Hopskin University through University oI Health Research Center and Yayasan Cipta Cara Padu (YCCP) has initiated advocacy of Village Law No. 6/2014 for the interest of family planning programs. This study aimed to see the effect of family planning allocation on village funding in increasing the use of LAPM in West Nusa Tenggara. This research was quantitative research, conducted by cross-sectional design by using chi-square bivariate analysis with secondary data of end line survey of Improving Contraceptive Method Mix Project (ICMM) held by Jhon Hopskin University in collaboration with Yayasan Cipta Cara Padu (YCCP) and Center for Health Research UI in 2016. The results showed there was the influence of village funding allocation for FP to increase the use of LAPM with p-value 0.028. The most significant districts were Sumbawa and West Lombok. From 7281 women studied, 6002 people (82.4%) used in LAPM, 1279 people (17.6%) used LAPM, most of them in villages with village funding allocation for FP above 7 million, i.e. 658 people (51.4%). The number of villages reaching LAPM target in Nusa Tenggara Barat (NTB) 2016 was (21.1%) 37 villages out of 121 villages (30.6%). Recommendation of this research, there should be village-level health advocacy intervention in various regions by allocating village fund above IDR 7,00,.000, for the strengthening of the FP program to support the use of LAPM. Access barriers in the use of LAPM could be overcome by the use of funds other than for counseling, counseling, could an also be used for acceptor transport, and transport cadres that deliver acceptors to health facilities. Keywords: Village Funding, LAPM, Family Planning

    MODEL BELAJAR BERORIENTASI KEMAMPUAN OTAK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF DI SMA NEGERI 1 SINDANG INDRAMAYU TAHUN 2008/2009

    Get PDF
    Tesis ini berjudul “Model Belajar Berorientasi Kemampuan Otak dalam Pembelajaran Menulis Paragraf Argumentatif di SMA Negeri 1 Sindang Indramayu Tahun 2008/2009”. Ada empat masalah yang ingin diteliti. Pertama, keefektifan model belajar berorientasi kemampuan otak dalam pembelajaran menulis paragraf argumentatif. Kedua, keefektifan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran model belajar tersebut. Ketiga, aktivitas belajar siswa dalam model belajar tersebut . Keempat, sikap siswa SMA Negeri 1 Sindang terhadap model belajar tersebut. Model belajar berorientasi kemampuan otak merupakan model belajar yang menerjemahkan hasil-hasil riset otak ke dalam praktik pendidikan. Hasil-hasil riset tersebut wajib diterapkan dalam pendidikan karena pendidikan itu sendiri bertujuan mengoptimalkan penggunaan otak. Agar penggunaan otak itu optimal, maka seluruh potensi otak harus diberdayakan. Oleh karena itu, sebuah pembelajaran harus melibatkan sekaligus belahan otak kanan dan kiri. Sistem pembelajaran yang menyatukan belahan otak kanan dan kiri ini oleh Given (2007) disebut sistem pembelajaran alamiah otak sedangkan oleh Jensen (2008) disebut pembelajaran berbasis kemampuan otak Penelitian ini menggunakan metode kuasai eksperimen dengan The Randomized Pretest-Postest Control Group Designe. Dalam disain ini ada dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang diberi perlakuan model belajar berorientasi kemampuan otak dan kelompok kontrol yang diberi perlakuan model belajar peningkatan kemampuan berpikir. Kelas XI IPA4 ditetapkan sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA5 sebagai kelas kontrol. Kedua kelas tersebut merupakan kelas reguler bukan kelas unggulan. Data dikumpulkan dengan teknik angket, pengamatan, dan pengukuran dengan menggunakan instrumen berupa tes hasil belajar, angket keefektifan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), pedoman observasi (skala likert), dan angket dalam bentuk skala likert. Data yang berasal dari tes hasil belajar diolah dengan menggunakan statistik, yaitu uji t. Adapun data yang berasal dari skala likert dioleh dengan cara dikuantitatifkan. Dari data hasil belajar diperoleh simpulan bahwa baik model belajar berorientasi kemampuan otak maupun model belajar peningkatan kapasitas berpikir dalam pembelajaran menulis paragraf argumentatif efektif. Akan tetapi, hasil belajar pada model belajar berorientasi kemampuan otak lebih tinggi daripada hasil belajar pada model belajar peningkatan kapasitas berpikir. Berdasarkan penilaian tiga orang pengamat, terdapat kesesuaian baik antarkomponen rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) maupun antara RPP dengan pelaksanaannya. Selain itu, aktivitas belajar siswa dalam model belajar beorientasi kemampuan otak dalam pembelajaran menulis paragraf argumentatif tergolong tinggi mendekati sangat tinggi. Adapun sikap siswa terhadap model belajar tersebut tergolong kategori setuju mendekati sangat setuju

    Pengaruh media perpustakaan terhadap peningkatan peserta didik dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial: Di kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah Al Khoeriyah Desa Bunar Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor Jawa Barat

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam pengaruh media Perpustakaan di kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah AlKhoeriyah Desa Bunar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah metode korelasi. Salah satu prinsip dalam melaksanakan pendidikan pada anak usia sekolah terutama siswa kelas 5 yaitu mengajak anak agar selalu semangat dalam belajar dan tetap ceria mengajak siswa ke perpustakaan. Melalui media perpustakaan siswa diajak untuk gemar membaca sehingga dapat memahami bacaan yang di bacanya. Agar proses pembelajaran dapat terlaksana sesuai dengan yang diharapkan, dibutuhkan sarana media perpustakaan yang sesuai dengan kebutuhan anak didik. Media yaitu segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi yang sudah disediakan di perpustakaan. Media perpustakaan menyediakan informasi bagi siswa maupun guru-guru. Penelitian dilaksanakan di MI Al Khoeriyah yang beralamat di Kp. Bunar Desa Bunar Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor, Jawa Barat Populasinya adalah seluruh murid sekolah kelas 5 yang berjumlah 54 orang. Hasil penelitian menunjukkan perpustakaan memainkan peran yang cukup penting untuk mewujudkan kegiatan belajar menjadi lebih efektif dan efisien. Selain sebagai sarana untuk menyampaikan materi. Pengaruh media perpustakaan bagi anak-anak sangat besar, karena media perpustakaan multi fungsi bagi anak didik, sehingga anak didik lebih semangat dalam meningkatkan pemahaman bagi anak didik, dengan demikian media perpustakaan dapat membantu meningkatkan pemahaman bagi prestasi anak pada usia sekolah di Madrasah Ibtidaiyah kelas 5 MI Alkhoeriya
    • 

    corecore