10 research outputs found

    PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

    Get PDF
    Christiani Bumi Pangesti. 2013. S541202028.Pengaruh Dukungan Sosial Keluarga Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa.TESIS. Pembimbing I : Prof. Dr.dr.AA.Subiyanto,MS, II Dr. Nunuk Suryani, M.Pd. Program Studi Kedokteran Keluarga, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret Prestasi belajar merupakan indikator yang penting untuk mengukur keberhasilan proses belajar siswa, akan tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa tinggi rendahnya prestasi siswa dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Kualitas mahasiswa dapat dilihat dari prestasi akademik yang diraihnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey analitik dengan rancangan cross sectional. Penelitian dilakukan pada mahasiswa tingkat III DIII Kebidanan Akademi Citra Medika Surakarta bulan Maret – April 2013. Tehnik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling sebesar 40 mahasiswa. Alat pengumpul data menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Analisis data menggunakan regresi ganda, uji t, uji F dan koefisien determinasi. Pengolahan data menggunakan program SPSS. Dukungan sosial keluarga berpengaruh positif terhadap prestasi belajar laboratorium skills mahasiswa, sehingga semakin baik dukungan sosial keluarga maka prestasi belajar mahasiswa juga semakin meningkat. Kemandirian belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar laboratorium skills mahasiswa sehingga semakin baik kemandirian belajar mahasiswa maka prestasi belajar mahasiswa juga semakin meningkat, Dukungan sosial keluarga dan kemandirian belajar mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap prestasi belajar laboratorium skills mahasiswa. Kata Kunci : dukungan sosial keluarga, kemandirian belajar, prestasi belajar Christiani Bumi Pangesti. 2013. S541202028. The Influence of Family Social Support and The Independent Study to The Students Learning Performance. TESIS. First Consultant: Prof.Dr.AA.Subiyanto, dr., MS., and Second Consultant: Dr. Nunuk Suryani, M.Pd. Family Medicine Study Program. Postgraduate Program, Sebelas Maret University. Studying performance is an important indicator to measure the success of students learning process. Nevertheless, it can not be denied that the high or low performance of the students is influenced by internal and external factors. The quality of a student can be seen from his achieved academic performance. This research is an analytic survey research with cross sectional design. It is carried on the third grade students of Midwifery Diploma III program of Citra Medica Academy Surakarta from March-April 2013. The taking sample technique used is simple random sampling of 40 students. The data of this research is collected by questioner and documentation. They are analyzed by multiple regression, t test, F test, and determination coefisience. The data processing uses SPSS program. The family social support is positively influenced to the students skills laboratory studying performance. Therefore, the better the social family support given the increase of the students studying performance gotten. In addition, the autonomous of studying also has positive effect to the students skills laboratory studying performance. Thus, the better students autonomous of studying, it will rise their studying performance. Both the social family support and the independent study influence the students skills laboratory studying performance in together. Key words: family social support, the independent study, learning performanc

    KADAR SOLUBLE FMS LIKE TYROSINE KINASE-1 (sFlt-1) DAN VASCULAR ENDOTHELIAL GROWTH FACTOR (VEGF) PADA USIA KEHAMILAN 8-20 MINGGU DENGAN RISIKO PREEKLAMPSIA

    Get PDF
    Bambang Eko Wiyono, NIM S.501008009. 2013. Soluble FMS-Like Tyrosine Kinase-1 (sFlt-1) and Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) Level in Pregnant Woman with Risk of Preeclampsia. THESSIS. Supervisor I: Dr.dr. Sri Sulistyowati, SpOG(K), II: DR.dr. Supriyadi Hari Respati, SpOG.Program Study of Family Medicine – Biomedic. Post –graduate Program of Sebelas Maret University, Surakarta Background : Preeclampsia is still a main problem for pregnant women due to its morbidity and mortality in both mother and fetus. The prevalence of preeclampsia is 3-5% among pregnant women. It’s been known that proangiogenic factor,Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) and anti-angionenic factor, Soluble FMS-Like Tyrosine Kinase-1 (sFlt-1) can be used for early detection in preeclampsia. Further more it can reduce morbidity and mortality Objective : To analyze Soluble FMS-Like Tyrosine Kinase-1 (sFlt-1) level and VEGF level on pregnant women with the risk of preeclampsia from 8 to 20 weeks gestational age. Material and Method : It is a quantitative observasional research with cross sectional study design. This research is obtained in Obstetrics and Gynecology Department in Moewardi Hospital, Surakarta and Prodia laboratory, Jakarta. The number of samples are 30 women, 15 pregnant women with gestasional age between 8-20 weeks and have the risk of preeclampsia, and the others in normal pregnancy. The data were measured with ELISA method for VEGF and sFlt-1 level on serum. Data were analyzed with t-test in SPSS 17.00 for windows programme. Results : sFlt-1 level in normal pregnancy was 1252,173 + 564,6461 ng/mL, and its level in those with the risk of preeclampsia was 1741,900 + 640,9700 ng/mL (p=0,023). VEGF level in normal pregnancy was 96,8800 + 144,29377 ng/mL,and its mean level in those risk of preeclampsia was 14,2400 + 8,72605 (p= 0,044). Conclusion : sFlt-1 level in the pregnancy risk of preeclampsia is higher compared with normal pregnancy and VEGF level in the pregnancy risk of preeclampsia is lower compared to normal pregnancy Keyword : Pregnancy Risk of Preeclampsia, VEGF, sFlt-1 Bambang Eko Wiyono, NIM S.501008009. 2013, Kadar Soluble FMS-Like Tyrosine Kinase-1 (sFlt-1) dan Vascular Endhothelial Growth Factor (VEGF) Pada Ibu Hamil dengan Risiko Preeklampsia. TESIS. Pembimbing I: Dr.Sri Sulistyowati,dr.SpOG(K),Pembimbing II: Dr.Supriyadi Hari Respati,dr.SpOG. Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Minat Utama Ilmu Biomedik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Latar Belakang : Preeklampsia saat ini masih merupakan masalah pada ibu hamil yang berhubungan dengan mortalitas dan morbiditas maternal dan neonatal. Prevalensi preeklampsia berkisar 3-5% dari kehamilan. Diketahui jika faktor proangiogenik Vascular Endhothelial Growth Factor (VEGF) dan anti-angiogenik Soluble FMS-Like Tyrosine Kinase-1 (sFLt-1) dapat digunakan sebagai deteksi dini preeklampsia, sehingga dapat digunakan sebagai upaya untuk mengurangi angka morbiditas dan mortalitas. Tujuan penelitian : Untuk analisis kadar sFlt-1 dan VEGF pada serum ibu hamil normal dan ibu hamil dengan risiko preeklampsia pada usia kehamilan 8-20 minggu. Bahan dan Cara Kerja : Kuantitatif observasional dengan metode Cross Sectional yang dilakukan di bagian Obstetri dan Ginekologi, RSUD Dr. Moewardi, Surakarta dan Laboratorium Prodia,Jakarta. Jumlah sampel yang diteliti adalah 30 sampel,terdiri dari 15 sampel hamil normal usia gestasi 8-20 mg dan 15 sampel ibu hamil dengan risiko preeklampsia. Masing – masing dianalisis kadar VEGF dan sFlt- 1 pada serumnya dengan metode ELISA dan dianalisis dengan menggunakan uji t dengan menggunakan SPSS versi 17.00 for windows. Hasil : Konsentrasi serum sFlt-1pada kehamilan normal adalah 1252,173 + 564,6461 ng/mL, pada kehamilan dengan risiko preeklampsia adalah 1741,900 + 640,9700 ng/mL(p= 0,023) , VEGF pada kehamilan normal 96,8800 + 144,29377 kelompok kehamilan normal risiko preeklampsia 14,2400 + 8,72605 (p=0,044). Kesimpulan : Kadar sFlt-1 lebih tinggi dan kadar VEGF lebih rendah pada kehamilan risiko preeklampsia dibanding kehamilan normal. Kata kunci : Kehamilan Risiko Preeklampsia, VEGF, sFlt-1

    PENGARUH MOTIVASI PEMBELAJARAN LAB SKILL DAN METAKOGNITIF TERHADAP KETERAMPILAN LABORATORIUM ASKEB I

    Get PDF
    Laboratory skill has an important role in health education. Laboratory learning has many advantages, such as: the ability to learn any kind of medical skill in safe and simple ways and to control all kinds of situation better. In addition, it is possible to teach and learn a medical skill which is seldom met and impossible to administer to the patient can be practiced repeatedly in the laboratory since the mistake in practicing can be tolerated and practiced in role play by simulating players. The objective of this research is to investigate the correlation of the learning motivation in laboratory skill and the metacognition of the students with their laboratory skill of Obstetic Care I course of the Diploma III Program in Obstetrics of STIKES ‘Aisyiyahof Surakarta. This research used the observation method with cross sectional design. The population of this research was the students of the Diploma III Program in Obstetrics of STIKES ‘Aisyiyah Surakarta. The samples of this research consisted of 91 students. The samples were taken by using simple random sampling technique. The data of this research were analyzed by using product moment correlation and multiple linear regressionwith SPSS program. The results of this research are as follows: (1) the influence learning motivation in laboratory skill of the students with their laboratory skill of Obstetic Care I course;(2) the influence metacognition of the students with their laboratory skill of Obstetric Care I course; and(3) the simultaneous influence of the learning motivation in laboratory skill and the metacognition of the students with their laboratory skill of Obstetric Care I course. Keterampilan laboratorium memegang peranan penting dalam pendidikan kesehatan. Belajar di laboratorium mempunyai banyak keuntungan, antara lain: bisa mengajarkan keterampilan medis apapun secara aman, sederhana, dan segala situasi bisa lebih terkontrol. Selain itu dilaboratorium suatu keterampilan medis yang jarang dijumpai dan tidak memungkinkan untuk dilakukan pada pasien dapat dilakukan berkali-kali karena kesalahan dapat ditolerir dan bisa diperankan oleh pasien simulasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh motivasi pembelajaran lab skill dan metakognitif terhadap keterampilan laboratorium. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan rancangan cross sectional. Penelitian dilakukan pada mahasiswa DIII Kebidanan STIKES ‘Aisyiyah Surakarta. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling, jumlah sampel sebanyak 91 responden. Analisis data menggunakan korelasi product moment dan regresi linier berganda dengan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa,(1) terdapat pengaruh motivasi pembelajaran lab skill dengan keterampilan laboratorium Askeb I. (2) Ada pengaruh metakognitif dengan keterampilan laboratorium Askeb I. (3) Motivasi pembelajaran lab skill dan metakognitif dengan keterampilan pembelajaran Askeb I berpengaruh secara bersama-sama terhadap keterampilan pembelajaran Askeb I

    PENGARUH TERAPI N-ASETIL SISTEIN TERHADAP KADAR HIGH MOBILITY GROUP BOX-1 DAN EKSPRESI CASPASE-3 PADA MENCIT INDUKSI SIKLOSPORIN

    Get PDF
    Nugraheni Irda. S501102045. 2016. Pengaruh Terapi N-Asetil Sistein Terhadap Ekspresi High Mobility group Box-1 dan Caspase-3 pada Mencit Induksi Siklosporin. TESIS. Pembimbing I : Prof. Dr. dr. H. M Bambang Purwanto, Sp.PD-KGH, FINASIM, Pembimbing II: Dr. dr. Sugiarto, Sp.PD-KEMD, FINASIM. Program Pendidikan Dokter Spesialis I Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta ABSTRAK Latar Belakang Transplantasi ginjal merupakan pilihan pengobatan untuk pasien yang memiliki penyakit ginjal stadium akhir. Siklosporin A (CsA) sebagai agen imunosupresan secara luas memberikan manfaat klinis dalam pengelolaan transplantasi organ, namun penggunaan klinis terbatas akibat efek samping. High Mobility Group Box-1 (HMGB1) terlibat dalam faktor nuklear dan sitokin proinflamasi yang dilepaskan sel nekrotik target utama untuk terapi penolakan kronis transplantasi ginjal. Caspase-3 terlibat dalam penghancuran sel selama apoptosis. N-Asetil Sistein (NAS) mempunyai efek anti oksidan dan anti inflamasi. Efek anti oksidan N-Asetil Sistein dapat terjadi secara langsung melalui interaksi dengan ROS elektrofilik maupun sebagai prekusor glutation Tujuan Penelitian Membuktikan, mengetahui dan membandingkan pengaruh pemberian N-asetil sistein terhadap kadar HMGB1 dan ekspresi Caspase-3 pada mencit induksi siklosporin. Metode Penelitian Penelitian eksperimental dengan randomisasi, terhadap mencit sebagai hewan coba, sampel 24 ekor mencit dibagi menjadi 8 ekor kelompok kontrol, 8 ekor kelompok perlakuan (CsA 20mg/kgBB/hari/po), dan 8 ekor kelompok terapi (CsA 20mg/kgBB/hari/po + NAS 4,7 mg/hari/po) selama 8 minggu. Penilaian positifitas kadar HMGB1 menggunakan ELISA & ekspresi Caspase-3 menggunakan pemeriksaan imunohistokimia. Cara ukur dinilai secara kuantitatif, terhadap kadar HMGB1 dengan menggunakan metode ELISA dengan satuan pg/mL & ekspresi Caspase-3 per 100 sel makrofag. Skala data berupa rasio. Analisis statistik menggunakan SPSS 22 for windows. Hasil Penelitian Rata-rata kadar HMGB1 pada ketiga kelompok yaitu kontrol 3.216,07±226,86 (pg/mL); CsA 4.097,18±403,99 (pg/mL); CsA+NAS 3.010,96±371,50 (pg/mL), dengan kemaknaan p=0,001. Terdapat perbedaan bermakna ekspresi HMGB1 antara kelompok CsA vs CsA+NAS (1.086,22±171,44; p=0,001). Rata-rata ekspresi Caspase-3 pada ketiga kelompok yaitu kontrol 6,00±2,00/100 sel makrofag; CsA 27,38±0,74/100 sel makrofag; CsA+NAS 18,38±0,74/100 sel makrofag, dengan kemaknaan p=0,001. Terdapat perbedaan bermakna ekspresi Caspase-3 antara kelompok CsA vs CsA+NAS (9,00±0,65; p=0,001) Kesimpulan Pemberian NAS menurunkan kadar HMGB1 dan ekspresi Caspase-3 secara bermakna pada mencit induksi siklosporin Kata kunci: HMGB1, Caspase-3, Siklosporin, N-Asetil Sistein, Transplantasi Ginja

    Pengaruh Terapi Vitamin C Terhadap kadar C rective Protein dan Flow Mediated Dilatation pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis Stadium V yang Menjalani Hemodialisa

    Get PDF
    ABSTRAK Latar Belakang Penyakit Ginjal Kronis (PGK) merupakan suatu masalah kesehatan yang global, penyakit ini dihubungkan dengan morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Komplikasi kardiovaskular merupakan penyebab utama kematian pada penderita PGK. Disfungsi endotel merupakan prekursor munculnya ateroskerosis dan berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya komplikasi kardiovaskular. Tujuan Penelitian Penelitian ini menganalisa pengaruh pemberian Vitamin C terhadap penurunan kadar C Reactive Protein (CRP) dan peningkatan Flow Mediated Dilatation (FMD) pada pasien PGK stadium V yang menjalani hemodialisa. Metode Penelitian Randomized double blind placebo-controlled trial, dengan sampel 32 orang yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Vitamin C diberikan secara oral 500 mg/hari selama 4 minggu pada 16 pasien kelompok perlakuan dan sisanya sebagai kelompok kontrol diberikan plasebo. Kadar CRP diukur menggunakan metode imunochemiluminescent High sensitivity CRP (HsCRP) dan FMD menggunakan USG Doppler sebelum dan sesudah perlakuan. Analisa statistik menggunakan uji t dan Mann Whitney dengan signifikansi p<0,05. Hasil Penelitian Kadar CRP pada kelompok plasebo: (sebelum vs sesudah: 5,10±0,78 mg/l vs 5,13±0,81 mg/l, p:0,71), dan kadar CRP pada kelompok perlakuan vitamin C: (sebelum vs sesudah : 4,84±0,69 mg/l vs 4,57±0,64 mg/l, p:0,016). Dengan selisih rata-rata kadar CRP kelompok plasebo dan kelompok perlakuan vitamin C ( plasebo vs perlakuan : -0,02±0,24mg/l vs 0,28±0,41mg/l, p:0,007). Sedangkan hasil FMD pada kelompok plasebo: (sebelum vs sesudah: 7,57±5,58 % vs 5,84±4,16 %,p:0,08), dan FMD pada kelompok perlakuan vitamin C: (sebelum vs sesudah : 6,51±3,99 % vs 12,15±7,24 %, p: 0,001). Dengan selisih rata-rata hasil FMD kelompok plasebo dan kelompok perlakuan vitamin C ( plasebo vs perlakuan :6,51±3,99% vs 12,09±7,24%, p:0,001). Kesimpulan Terapi Vitamin C secara signifikan menurunkan kadar CRP dan meningkatkan FMD pada pasien PGK stadium V yang menjalani hemodialisa Kata kunci: Vitamin C, CRP, Flow Mediated Dilatation, Penyakit Ginjal Kroni

    pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien rawat inap di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar

    Get PDF
    This study aims to analyze the effect of service quality on patient satisfaction inpatient at RS PKU Muhammadiyah Karanganyar. The sample in this study amounted to 120 consumers at RS PKU Muhammadiyah Karanganyar using a questionnaire for data collection. The sampling technique using nonprobability sampling insidental method. The data analysis technique uses multiple linear regression analysis. The results of this study indicate that: 1) The Effect of Tangibles on patient satisfaction inpatient. 2) The Effect of Assurance on patient satisfaction inpatient. 3) The Effect of Responsiveness on patient satisfaction inpatient. 4) The Effect of Reliability on patient satisfaction inpatient. 5) The Effect of Empathy on patient satisfaction inpatient

    HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG PROFESI ASISTEN APOTEKER DAN KECERDASAN EMOSI DENGAN PRESTASI BELAJAR FARMASETIKA PADA MAHASISWA PRODI DIII FARMASI

    Get PDF
    Background: Pharmaceutical learning achievement is closely related to the perception and Emotional Quotient. Perception on Assistant Pharmacist Profession is student’s understanding in interpreting the Assistant Pharmacist Profession. Emotional quotient is the student’s ability in managing self-emotion during attending learning process up to education completion. Objective: Analyze the relationship of Perception on Assistant Pharmacist Profession and emotional quotient to pharmaceutical learning achievement in the students of Pharmacy Undergraduate Study Program of Poltekkes Bhakti Mulia of Sukoharjo. Method: This study was an analytical observational quantitative research with cross sectional approach. The population in the research was 82 students. The sample was 65 students with the sampling technique used was Proportionate Random Sampling. The data analysis was conducted using prerequisite analysis including normality, linearity and independency t est, followed with first and second hypothesis tests with Product Moment, and third hypothesis test with a multiple regression. Result: There was a positive significant relationship between Assistant Pharmacists Profession and learning achievement at significance level = 0.001 and effective contribution of 18.26%. There was a positive significant relationship between emotional quotient and learning achievement at significance level = 0.001 and effective contribution of 12.15%%. There was a positive significant relationship of Perception on Assistant Pharmacist Profession and emotional quotient simultaneously to pharmaceutical learning achievement at significance level = 0.001 and effective contribution of 30.41%. Conclusion: There was a positive significant relationship of Perception on Assistant Pharmacist Profession and emotional quotient to pharmaceutical learning achievement. Latar Belakang: Prestasi belajar farmasetika berhubungan erat dengan persepsi dan kecerdasan emosi. Persepsi tentang Profesi Asisten Apoteker adalah pemahaman mahasiswa dalam menginterpretasikan tentang Profesi Asisten Apoteker. Kecerdasan emosi adalah kemampuan mahasiswa dalam mengelola emosi pada dirinya selama mengikuti proses pembelajaran sampai selesai pendidikan. Tujuan : Menganalisis hubungan persepsi tentang Profesi Asisten Apoteker dan kecerdasan emosi dengan prestasi belajar farmasetika pada mahasiswa Prodi DIII Farmasi di Poltekkes Bhakti Mulia Sukoharjo. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif Analitik Observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 82 mahasiswa. Sampel 65 mahasiswa dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Teknik Proportionate Random Sampling. Analisis data dengan uji prasyarat yaitu uji normalitas, uji linearitas dan uji independensi, kemudian dilanjutkan dengan uji hipotesa pertama dan kedua dengan Product Moment, uji hipotesa ketiga dengan korelasi regresi ganda. Hasil: Ada hubungan positif yang signifikan antara persepsi tentang Profesi Asisten Apoteker dengan prestasi belajar dengan nilai signifikansi = 0,001 dan sumbangan efektif sebesar 18,26%. Ada hubungan positif yang signifikan antara kecerdasan emosi dengan prestasi belajar dengan nilai signifikansi = 0,001 dan sumbangan efektif sebesar 12,15%. Ada hubungan positif yang signifikan antara persepsi tentang Profesi Asisten Apoteker dan kecerdasan emosi secara bersamasama dengan prestasi belajar farmasetika dengan nilai signifikansi = 0,001 dan sumbangan efektif sebesar 30,41%. Kesimpulan: Terdapat hubungan positif yang signifikan antara persepsi tentang Profesi Asisten Apoteker dan kecerdasan emosi dengan prestasi belajar farmasetik

    Pengaruh Karakteristik Individu, Kualitas Pelayanan, Kepuasan Terhadap Loyalitas Pasien Di Rs. Indriati Solo Baru

    Get PDF
    This study aims to analyze the Effect of Individual Characteristics, Service Quality, Satisfaction on Patient Loyalty at Rs. Indriati Solo Baru. The sample in this study amounted to 102 consumers at Rs. Indriati Solo Baru using a questionnaire for data collection. The sampling technique using probability convenience sampling method. The data analysis technique uses path analisis. The results of this study indicate that: 1) The Effect of Service Quality on patient satisfaction. 2) The Effect of Service Quality on Patient Loyalty. 3) The Effect of Patient Satisfaction on Patient Loyalty. 4) Satisfaction can mediate between service quality and patient loyalty. 5) There is a Relationship between the Quality of Health Service Quality and Patient Loyalty

    Pengaruh Elektrolit (Natrium, Kalium, Kalsium, Magnesium) terhadap Outcome Pasien Stroke Infark di RSUD dr Moewardi Surakarta

    Get PDF
    ABSTRAK Immaculata Adisetyati Widiasmaningrum. S551402002. 2018. PENGARUH ELEKTROLIT (NATRIUM, KALIUM, KALSIUM, MAGNESIUM) TERHADAP OUTCOME PASIEN STROKE INFARK DI RSUD DR.MOEWARDI SURAKARTA. Tesis. Pembimbing I: Prof.DR.dr.Suroto, Sp.S(K), FAAN., Pembimbing II: Dr.dr. Hari Wujoso, Sp.F, M.M. Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) I Ilmu Penyakit Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Latar Belakang: Stroke adalah gangguan fungsional otak baik fokal maupun global yang menyebabkan terjadinya gangguan klinis yang berkembang secara cepat, dapat mengawali kematian dengan tanpa penyebab lainnya selain gangguan pembuluh darah otak.Banyak pasien stroke yang terganggu dalam pekerjaan sehari-hari dan sebanyak 20% pasien stroke yang selamat sangat tergantung pada orang lain.Jumlah penderita penyakit stroke di Indonesia tahun 2013 berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan (Nakes) diperkirakan sebanyak 1.236.825 orang (7,0‰), sedangkan berdasarkan diagnosis Nakes/ gejala diperkirakan sebanyak 2.137.941 orang (12,1‰). Pada respon selular dan biokimia yang mengikuti stroke, ketidakseimbangan ion metal pada saraf adalah inti kejadian stroke secara selular yang terjadi secara tiba-tiba dan mengawali over reaksi dari berbagai enzim dan proses penanda yang mengganggu fungsi neuronal atau mengawali kematian sel. Dalam berbagai penelitian, ion metal yang paling berhubungan dengan stroke adalah Kalsium (Ca), dan berdasarkan berbagai bukti yang muncul ternyata pengeluaran Kalsium ini dipengaruhi dan mempengaruhi ion lainnya seperti Natrium (Na), Kalium (K), Magnesium (Mg). Metode: Penelitian ini berupa penelitian kuantitatif analitik observasional dengan pendekatan cross sectional dengan populasi 30 pasien stroke infark yang dirawat di bangsal saraf RSUD Dr. Moewardi Surakarta pada periode November sampai Desember 2017. Hasil: Hasil analisis dengan regresi linier menunjukkan hubungan yang tidak signifikan antara kadar Natrium(p=0.752;p>0.05), kadar Kalium(p=0.275;p>0.05), kadar Kalsium(p=0.268,p>0.05), kadar Magnesium(p=0.672;p>0.05). Kadar Natrium, Kalium, Kalsium, Magnesium secara bersamaan p=0.903;p>0.05 terhadap outcome stroke infark fase akut yang dinilai dengan NIHSS. Simpulan: Tingkat pengaruh Natrium, Kalium, Kalsium, dan Magnesium secara bersamaan tidak signifikan terhadap nilai outcome stroke (NIHSS). Kata Kunci :Electrolyte, Natrium, Kalium, Calcium, Magnesium, Acute Stroke Infarct, Outcome, Relation, NIHS
    corecore