15,540,460 research outputs found

    WγW\gamma and ZγZ\gamma production and limits on anomalous WWγWW\gamma, ZZγZZ\gamma and ZγγZ\gamma\gamma couplings with D0 detector

    Full text link
    The recent D0 results on Wgamma and Zgamma production are presented. First, the cross section and the difference in rapidities between photons and charged leptons for inclusive Wgamma production in egamma and mugamma final states are discussed, then are the cross section and differential cross section as a function of photon transverse momentum for Zgamma process. Finally, I present the limits on anomalous WWgamma, ZZgamma and Zgammagamma couplings.Comment: 18 pages, 16 figures, review articl

    Instabilities in dark coupled models and constraints from cosmological data

    Get PDF
    Coupled dark matter-dark energy systems can suffer from non-adiabatic instabilities at early times and large scales. In these proceedings, we consider two parameterizations of the dark sector interaction. In the first one the energy-momentum transfer 4-vector is parallel to the dark matter 4-velocity and in the second one to the dark energy 4-velocity. In these cases, coupled models which suffer from non-adiabatic instabilities can be identified as a function of a generic coupling Q and of the dark energy equation of state. In our analysis, we do not refer to any particular cosmic field. We confront then a viable class of models in which the interaction is directly proportional to the dark energy density and to the Hubble rate parameter to recent cosmological data. In that framework, we show that correlations between the dark coupling and several cosmological parameters allow for a larger neutrino mass than in uncoupled models.Comment: To be published in the proceedings of the Invisible Universe International Conference (Paris, 29 June - 3 July 2009

    Perancangan Dan Pembuatan Meja Cafe Multifungsi Yang Ergonomis Bagi Pelanggan Di Excelso Cafe Dp Mall Semarang

    Full text link
    Customer convenience in Excelso Cafe DP Mall in Semarang are still not fully realized because of the facilities that still does not meet ergonomic criteria that the customer used the cafe table. Ergonomics of a product or work facilities that will be used / operated by humans is extremely important in order to meet the criteria for an effective, comfortable, safe, healthy and efficient (ENASE). Excelso cafe table on ergonomic yet due to high base aligned with the table so quickly cause physical fatigue on the user / customer. In addition, extensive desk duty felt less comfortable because it has a dimension of size L x W x H = 50 cm x 50 cm x 45 cm. So the customer feel less free when using the table. The application of ergonomic design is an activity or facility in making the product more convenient to use. The design was done by determining the size of the human body dimensions. One method that can be used to determine the size of the dimensions of the human body is due to an anthropometric studies related to the measurement of the dimensions of every human body. Anthropometric methods are applied in measuring the dimensions of the body's activities are aimed at a table for customers Excelso Cafe DP Mall in Semarang. Meanwhile, to determine the level of comfort on the table produced, performed deployment questionnaire where the results will be tested its validity by conducting validity and reliability. Based on the data obtained from the results of research in Excelso Cafe DP Mall in Semarang for the ergonomic design of the cafe tables in order to improve customer convenience size calculation results obtained in a more ergonomic table desk is 71 cm long, 71 cm wide table and table height 72 cm

    Pemanfaatan Limbah Kertas Sebagai Bahan Material Untuk Pembuatan Meja Belajar Anak Melalui Pendekatan Ergonomi

    Full text link
    Ketersediaan bahan alam yang semakin terbatas mendorong dilakukannya pemanfaatan bahan lain seperti bahan limbah yang belum banyak termanfaatkan untuk bahan bangunan. Kertas di daur ulang untuk dimanfaatkan sebagai bahan pengisi dan dicampur dengan semen sebagai perekat, maka serat kertas maupun kandungan lain pada kertas akan menjadi material untuk pembuatan produk meja belajar anak dan sekaligus membantu mengurangi dampak limbah kertas terhadap lingkungan. Agar produk meja tersebut aman dan nyaman digunakan, penelitian ini membutuhkan pendekatan sumber keilmuan tentang ergonomi, yaitu ilmu tentang interaksi antara manusia dengan elemen-elemen yang digunakan dalam lingkungan kerja. Ergonomi merupakan penyempurna pada penelitian ini, dan sebagai dasar untuk mengetahui ukuran meja yang akan dibuat. Pada proses ini peneliti melakukan pengukuran dimensi-dimensi tubuh manusia terhadap 80 sampel dengan usia antara 8 sampai 12 tahun, dengan tujuan agar diperoleh meja belajar anak yang ergonomis. Dan ditemukan panjang alas meja menggunakan persentil 95 pada data anthropometri Panjang Setengah Lencang Tangan sebesar 82 cm. Lebar alas meja menggunakan persentil 50 pada data anthropometri Panjang Jangkauan Tangan sebesar 55 cm. Tinggi depan meja menggunakan persentil 5 pada data anthropometri Tinggi Pinggang sebesar 28 cm. Tinggi Belakang Meja menggunakan persentil 95 pada data anthropometri Tinggi Pinggang sebesar 34 cm

    Penentuan Waktu Baku Pembuatan Pembungkus Roti Yang Ergonomis

    Full text link
    Desain produk dapat menghasilkan jenis produk baru yang dapat ditampilkan dimasyarakat, serta dan dapat mengurangi penganguran karena dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang baru untuk masyarakat yang ada disekitar, oleh sebab itu kemajuan dan peningkatan mutu desain produk harus selalu didukung oleh semua lapisan masyarakat yang ada. Dan dapat menciptakan desain produk yang ergonomis pada masyarakat tentunya.Karakteristik manusia adalah selalu berusaha menciptakan sesuatu, benda atau alat yang dapat membantu mempermudah. Perancangan dan pembuatan produk dengan pengembangan secara komputer, analisa teknik, yang dapat diproses secara teratur dapat mempermudah pemakaian, sehingga perancangan produk yang baik dapat menghasilkan suatu produk unggulan yang sesuai keinginan dan kebutuhan pengguna.Permasalahan yang dihadapi kemudian bagaimana merancang dan membuat pembungkus roti yang ergonomis menggunakan metode anthropometri. Untuk mencapai tujuan ergonomis, maka perlu keserasian. Serta menentukan waktu baku yang minimal. Hasil rancangan dan pembuatan pembungkus roti yang ergonomis adalah panjang pembungkus, lebar pembungkus. dan penentukan waktu baku

    |0>|1>+|1>|0>

    Full text link
    I give a simple argument that demonstrates that the state |0>|1>+|1>|0>, with |0> denoting a state with 0 particles and |1> a 1-particle state, is entangled in spite of recent claims to the contrary. I also discuss new viewpoints on the old controversy about whether the above state can be said to display single-particle or single-photon nonlocality.Comment: A more serious version, almost 2.36 pages, but still an unnormalized titl

    Penentuan Operator Kartu Seluler Terbaik Dengan Metode Ahp (Analytichal Hierarchy Process)

    Full text link
    Peranan teknologi telekomunikasi menjadi sanagat penting, terutama dalam pengubah kehidupan masyarakat. Perkembangan teknologi di bidang komunikasi dan informasi kini dapat dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat. Semua lapisan masyarakat dari lapisan elit sampai pembantu rumah tangga dari kota besar ataupun pelosok-pelosok di seluruh Indonesia dapat mengakses sarana telekomunikasi yang ada. Pelayanan jasa telekomunikasi dibawa ke daerah-daerah terisolir, meskipun hasilnya masih belum memuaskan Untuk menentukan alternatif operator kartu seluler yang terbaik yang berdasarkan kriteria tertentu, digunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process). Analytichal Hierarchy Process (AHP) merupakan teknik untuk membantu menyelesaikan masalah. Dalam perkembangannya, AHP tidak hanya digunakan untuk menentukan prioritas pilihan-pilihan dengan banyak kriteria, tetapi penerapannya telah meluas sebagai model alternatif untuk menyelesaikan bermacam- macam masalah. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada masyarakat pengguna kartu seluler maupun yang pernah menggunakan kartu seluler Im3, Simpati dan Xl Bebas mulai dari masalah, tujuan, metodologi penelitian dan pengisian kuesioner maka hasil pengambilan keputusan dengan metode AHP diketahui Berdasarkan Alternatif yang terbaik secara keseluruhan adalah Simpati dengan bobot 0.458773073, alternatif terbaik berikutnya adalah XL Bebas dengan bobot 0.346567324, alternatif terbaik berikutnya adalah Im3 dengan bobot 0.194659633
    corecore