15 research outputs found

    Hubungan Kadar Gula Darah dengan Hipertensi pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar

    Get PDF
    Latar Belakang: Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Indonesia kini telah menduduki urutan keempat jumlah penderita diabetes terbanyak setelah Amerika Serikat, China dan India. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penderita diabetes pada tahun 2003 sebanyak 13,7 juta orang dan berdasarkan pola pertambahan penduduk diperkirakan pada 2030 akan ada 20,1 juta penderita diabetes. Komplikasi diabetes dapat menyebabkan kehidupan sehari-hari yang lebih sulit sehingga menimbulkan kesedihan yang berkepanjangan. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan kadar gula darah dengan hipertensi pada penderita diabetes melitus tipe 2 di RSUD Karanganyar. Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan secara cross sectional. Subjek dalam penelitian berjumlah 56 pasien diabates melitus tipe 2. Instrumen yang digunakan adalah tensi meter air raksa untuk mengukur tekanan darah, serta data rekam medik untuk melihat kadar glukosa darah. Hasil Penelitian: Hasil pengujian hipotesis digunakan uji korelasi spearman di dapatkan nilai p= 0,015, nilai signifikan p< 0,05. Hal ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Kesimpulan: terdapat hubungan antara kadar gula darah deengan hipertensi pada penderita diabetes melitus tipe 2

    Hubungan Penggunaan Media Elektronik Dengan Nyeri Kepala Pada Remaja Di Surakarta

    Get PDF
    Latar Belakang : Penggunaan media elektronik sudah menjadi salah satu kebutuhan untuk kehidupan bermasyarakat. Pengguna terbanyak dari media elektronik adalah remaja. Beberapa media elektronik yang sering digunakan yaitu telepon genggam, komputer dan televisi. Salah satu efek negatif penggunaan media elektronik terhadap kesehatan adalah nyeri kepala. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penggunaan media elektronik (telepon genggam, komputer dan televisi) dengan nyeri kepala pada remaja di Surakarta. Metode : Jenis penelitian yang digunakan ialah analitik observasi dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan terhadap populasi remaja di SMA Muhammadiyah 2 Surakarta. Besar sampel yang digunakan adalah sebanyak 48 sampel dengan teknik simple random sampling. Data diperoleh melalui pengisian kuesioner yang diadaptasi dari 2 penelitian yaitu penelitian Busch et al (2011) dan Santini (2002) dan penelitian dari Ho dan Ong (2004). Kuesioner yang di adaptasi dari et al (2011) dan Santini (2002) bertujuan untuk mengetahui penggunaan media elektronik sedangkan kuesioner yang diadaptasi dari penelitian Ho dan Ong (2004) bertujuan untuk merujuk pada kriteria nyeri kepala berdasarkan International Headache Society (IHS). Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara penggunaan media elektronik dengan nyeri kepala (p=0,001). Berdasarkan karakteristik penggunaan media elektronik dengan nyeri kepala didapati hasil frekuensi penggunaan telepon genggam (p=0,006), durasi menggunakan telepon genggam setiap kali panggilan (p=0,000), lamanya memiliki telepon genggam (p=0,013), durasi menggunakan komputer sehari (P=0.004) dan durasi menonton televisi sehari (p=0,000) menunjukkan hubungan yang bermakna dengan nyeri kepala. Kesimpulan : Terdapat hubungan signifikan antara penggunaan media elektronik dengan nyeri kepala pada remaja di Surakarta

    Hubungan Intensitas Nyeri Dengan Disabilitas Aktivitas Sehari-Hari Pada Penderita Carpal Tunnel Syndr

    Get PDF
    Latar Belakang. Gangguan pekerjaan yang berhubungan dengan tangan yang paling sering terjadi dalam Cummulative Trauma Disorders (CTDs) adalah Carpal Tunnel Syndrome (CTS). CTS merupakan entrapment neuropathy dengan salah satu gejala awalnya adalah rasa nyeri. Rasa nyeri yang terdapat pada penderita CTS tersebut dapat membuat fungsi tangan terganggu sehingga mengakibatkan keterbatasan fungsional atau disabilitas pada penderita CTS dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara intensitas nyeri dengan disabiltas aktivitas sehari-hari pada penderita CTS di RSUD Dr. Moewardi di Surakarta. Metode. Metode penelitian yang digunakan ialah analitik observasi dengan pendekatan Cross Sectional. Besar sampel yang digunakan adalah sebanyak 49 sampel dengan teknik simple random sampling. Data diperoleh dari pengisian kuesioner Visual Analogue Scale (VAS) dan The Boston-Carpal Tunnel Syndrome Questionnaire (BCTQ). Hasil. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji Gamma dan Sommers’d, didapatkan nilai korelasi antar variabel sangat kuat (r = 0,934) dan nilai kemaknaan 0,00 (p < 0,05). Kesimpulan. Terdapat hubungan antara intensitas nyeri dengan disabilitas aktivitas sehari-hari pada penderita CTS di RSUD Dr. Moewardi di Surakarta

    Hubungan Antara Intensitas Nyeri Dengan Keterbatasan Fungsional Aktivitas Sehari-Hari Pada Penderita Low Back Pain Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta

    Get PDF
    Latar Belakang. Low Back Pain (LBP) merupakan gangguan muskuloskeletal terbanyak yang dapat menyebabkan nyeri, inflamasi berkepanjangan dan keterbatasan fungsional. Intensitas nyeri yang berat pada LBP menyebabkan keterbatasan fungsional aktivitas sehari-hari, sehingga dapat menurunkan produktivitas manusia. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara intensitas nyeri dengan keterbatasan fungsional aktivitas sehari-hari pada penderita LBP di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Metode. Jenis penelitian yang digunakan ialah analitik observasi dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel yang digunakan adalah sebanyak 51 sampel dengan teknik simple random sampling. Data diperoleh dari pengisian kuesioner Visual Analogue Scale (VAS) dan The Oswestry Low Back Pain Disability Questionnaire Hasil. Setelah dilakukan analisa data dengan menggunakan uji Gamma dan Sommers’d, didapatkan nilai korelasi antar variabel sangat kuat (r = 0,803) dan nilai kemaknaan 0,00 (p < 0,05). Kesimpulan. Terdapat hubungan antara intensitas nyeri dengan keterbatasan fungsional aktivitas sehari-hari pada penderita LBP di RSUD Dr. Moewardi di Surakarta

    Perbandingan Persalinan Pervaginam Dan Sectio Cesarean Pada Pasien In Partu Dengan Sars-Cov-2: A Review Article

    Get PDF
    Background: Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2) is a new type of corona virus that causes a disease known as Corona Virus Disease-2019 (COVID-19). The SARS-CoV-2 virus can infect humans, including pregnant women with low immunity. The recommendations issued by WHO specifically regarding SARS-CoV-2 infection in relation to the management of labor in partuary patients with SARS-CoV-2 are still limited. Purpose: Determine the choice of treatment for delivery in patients in partu with SARS-CoV-2. Method: This research is a literature review. Literature review data was collected by browsing journal publications on the pubmed database, science direct, and Google Scholar. Search for journal publications with the keywords pregnancy management and SARS-CoV-2. Results: There were 409 journals that were found and then executed according to restriction criteria, 11 journals were reviewed. Conclusion : There is no difference in the selection of a better method of delivery between vaginal delivery and cesarean section in inpartum patients with SARS-CoV-2

    Hubungan Antara Kadar Hematokrit dengan Kejadian Stroke Iskemik di RSUD Dr. Moewardi

    Get PDF
    Latar Belakang. Stroke merupakan penyebab utama kematian di Indonesia. Kasus stroke di Provinsi Jawa Tengah mengalami peningkatan dengan prevalensi tertinggi kasus stroke iskemik di Kota Surakarta sebesar 0,75%. Stroke iskemik dapat disebabkan oleh peningkatan kadar hematokrit. Hematokrit merupakan salah satu faktor risiko yang dapat dimodifikasi. Berdasarkan penelitian terdahulu hubungan hematokrit dengan stroke iskemik masih kontroversial. Tujuan. Untuk mengetahui hubungan antara kadar hematokrit dengan kejadian stroke iskemik. Penelitian ini dilaksanakan di bagian rekam medis yang diambil dari pasien rawat inap penyakit saraf RSUD Dr. Moewardi pada bulan Oktober-November 2012. Metode. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Besar sampel yang digunakan yaitu 110 orang, dengan masing-masing kelompok kasus dan kontrol yaitu 55 orang. Teknik sampling menggunakan simple randome sampling. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisa menggunakan uji person chi square pada taraf signifikasi α = 0,05. Hasil. Didapatkan 9 pasien memiliki kadar hematokrit tinggi dari 55 pasien stroke iskemik. Analisis hasil penelitian dengan menggunakan person chi square didapatkan tidak ada hubungan yang signifikan p = 0,067 (p > 0,05). Dari tabel diketahui bahwa risiko terjadinya stroke iskemik meningkat 3 kali lebih tinggi pada kadar hematokrit yang meningkat dibanding yang normal. Analisis data didapatkan nilai X² = 3,367 dan OR = 3,391. Kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara kadar hematokrit dengan kejadian stroke iskemik di RSUD Dr. Moewardi

    Hubungan Antara Tingkat Stres Dan Konsumsi Serat Dengan Tekanan Darah Pada Anggota Korem 074 Warastratama Surakarta

    Get PDF
    High blood pressure is influenced by several risk factors, including stress and low fiber consumption. These risk factors are included in the risk factors that can be changed, so that the incidence of high blood pressure originating from these risk factors can be reduced. The purpose of this study was to determine the relationship between stress levels and consumption of fiber with blood pressure in members of the 074 Warastratama Surakarta Military Command. This study used a cross-sectional study design and was conducted in Korem 074 Warastratama Surakarta. This study used a cross-sectional study design and was conducted in Korem 074 Warastratama Surakarta. The research subjects were 133 respondents taken by consecutive sampling technique. Collecting stress level data using the DASS 42 questionnaire, fiber consumption data using the SQ-FFQ questionnaire, blood pressure data using a sphygmomanometer and stethoscope. Data were analyzed using the chi-square test. The results of the chi-square test showed that there was a significant relationship between stress levels and blood pressure (p = 0,000), while the relationship between fiber consumption and blood pressure showed no significant relationship (p = 0,356). This study concluded that stress levels were significantly associated with blood pressure and fiber consumption was not significantly associated with blood pressure

    TRANSMISI VERTIKAL COVID-19 PADA KEHAMILAN: AN ARTICLE REVIEW

    Get PDF
    Background: Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) is a disease caused by infection with the Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2) virus. This disease has spread in most countries in the world. The virus can affect anyone, especially vulnerable people. One of the vulnerable people is a pregnant woman. Pregnancy causes physiological changes and decreased immunity. Infection in pregnant women can lead to maternal and neonatal complications. Purpose: Getting an explanation of the possible vertical transmission of COVID-19 from mother to fetus in pregnancy. Method: This research is a literature review. Literature review data was collected by starting publication journals in the online database of pubmed, science direct, Elsevier. Searching for journal publications with the keywords vertical transmission, COVID-19, SARS-CoV-2, and pregnancy. The analysis technique uses a table containing 14 articles summaries. Results: There were 1.583 articles that were found and then excluded according to the restriction criteria, obtained 14 articles were found to be reviewed. Conclusion : There is no evidence of vertical transmission of COVID-19

    Perbedaan Skor APGAR dan berat badan lahir bayi yang di lahirkan ibu hamil normal dan preeklampsia

    Get PDF
    Infant motality rate in Indonesia is still quite high,neonatorum asphyxia is one of its cause.Asphyxia can be detected by baby’s APGAR score, and maternal’s condition such as preeclampsia is one of the risk factor of asphyxia, because in preeclampsia there is a failure in artery remodeling and causing a disruption in the perfusion of oxygen and the nutrition from maternal to its fetal. Beside that, preeclampsia causing intra uterine growth restriction then the baby delivered as a low birth weight baby. Objective in this research is to find out the difference of APGAR score and birth weight of the baby that delivered from normal pregnancy mother and preeclampsia. Methods in this study used a case control study design and was conducted in December 2018 in RS PKU Muhammadiyah Surakarta. The samples were 46 medical records which were taken by purposive sampling technique. Data were analyzed using chi-square test. The results of the chi square test found that there was no significant result between preeclampsia and APGAR score (p=0.24), and there was a significant result between preeclampsia and baby’s birth weight (p=0.005)

    Hubungan Kebiasaan Merokok dan Aktivitas Fisik dengan Tekanan Darah Tinggi pada Anggota Korem 074 Warastratama Surakarta

    Get PDF
    Nicotine stimulates the sympathetic nerves and adrenal medulla which causes vasoconstriction and increased heart rate and cardiac output. Regular physical activity regulates body weight and strengthens the heart. Lack of physical activity results in a harder contraction of the heart and the greater the pressure placed on the arteries so that peripheral resistance increases and cause a rise on blood pressure. To determine the association of smoking habits and physical activity with high blood pressure in members of Korem 074 Warastratama Surakarta. This study used a cross sectional study design. Conducted in the korem 074 Warastratama Surakarta. Subjects were 90 men taken by consecutive sampling technique. Collecting data on smoking habits using the riskesdas 2013 questionnaire, physical activity using the GPAQ questionnaire, blood pressure using a sphygmomanometer and stethoscope. Data analysis using chi-square test. The results of the chi square test showed that there was no relationship between smoking habits with blood pressure (p=0.40) and between physical activity.with blood pressure (p=0.19). Smoking habits and physical activity are not significantly related to high blood pressure
    corecore