4 research outputs found
Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Melalui Pendidikan Kesehatan Tentang Anemia Dan Penatalaksanaanya Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Pembantu Waso Ruteng Kab. Manggarai Nusa Tenggara Timur
Anemia pada Ibu hamil sangat terkait dengan mortalitas dan morbiditas pada ibu dan bayi, termasuk resiko keguguran, lahir mati, prematuritas, dan berat bayi lahir rendah. Pada ibu hamil, anemia yang paling banyak terjadi adalah anemia defisiensi zat besi serta asam folat dan vitamin B12 sehingga dibutuhkan pemberian makanan yang mengandung protein, zat besi, asam folat, dan vitamin B12. Untuk mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil, diperlukan nutrisi yang baik dengan mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti sayuran berdaun hijau, daging merah, sereal, telur, dan kacang tanah dapat membantu memenuhi kebutuhan zat besi. Kegiatan pendidikan kesehatan tentang anemia pada ibu hamil ini bertujuan agar dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya ibu hamil tentang anemia pada kehamilan dan penatalaksanannya, sehingga kejadian anemia pada ibu hamil dapat diatas. Kegiatan pendidikan kesehatan ini penyajian materi menggunakan leaflet dan lembar balik dengan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab. Dari pengamatan sejak dimulai sampai berakhirnya kegiatan, semua peserta ibu hamil yang ikut sangat antusias dan aktif selama kegiatan berlansung dan ibu mampu memahami materi yang disampaikan. Kata Kunci: anemia, kehamilan, pendidikan kesehatan ABSTRACT Anemia in pregnant women is strongly associated with maternal and neonatal mortality and morbidity, including the risk of miscarriage, stillbirth, prematurity, and low birth weight. In pregnant women, the most common anemia is iron deficiency anemia and folic acid and vitamin B12, so it is necessary to provide food containing protein, iron, folic acid and vitamin B12. To prevent anemia in pregnant women, good nutrition is needed by eating foods that contain iron such as green leafy vegetables, red meat, cereals, eggs, and peanuts to help meet iron needs. This health education activity about anemia in pregnant women aims to increase public knowledge, especially pregnant women, about anemia in pregnancy and its management, so that the incidence of anemia in pregnant women can be above. This health education activity presents material using leaflets and flipcharts with the method of lecturing, discussion and question and answer. From observations from the start to the end of the activity, all pregnant women participants were very enthusiastic and active during the activity and the mothers were able to understand the material presented. Keywords: anaemia, pregnancy, health educatio
PENYULUHAN GIZI SEIMBANG ISI PIRINGKU UNTUK MENCEGAH KURANG ENERGI KRONIK PADA IBU HAMIL DI PUSTU WALI
Fulfillment of balanced nutrition in pregnant women is an effort to improve maternal health during pregnancy. By getting a balanced nutritional intake can reduce health risks to the fetus and mother. Therefore, it is necessary to have sufficient knowledge of nutrition in pregnant women so as to prevent the risk of pregnancy which can lead to illness and death. Balanced nutrition of the contents of my plate for pregnant women is one of the guidelines for healthy food that meets the composition of the contents of my plate so that nutritional needs are fulfilled. The purpose of this service is to increase knowledge about the balanced nutrition of the contents of my plate for pregnant women. The target of this service activity is pregnant women at Pustu Wali, Manggarai Regency, East Nusa Tenggara. The method used is counseling or lectures, discussions and pretest and posttest to find out the description of knowledge from pregnant women. The results of this service indicate that there is a difference in knowledge after counseling, namely an increase in knowledge on the average value of 6.13 to 8.80
HEALTH EDUCATION ABOUT ADDED SEXUAL BEHAVIOR IN ADOLESCENTS
Remaja di Indonesia saat ini memiliki Sikap dan perilaku seksual yang menyimpang antara lain seks diluar nikah, pernikahan usia dini, kehamilan pada remaja. Pada remaja usia 15-19 tahun, proporsi terbesar berpacaran pertama kali pada usia 15-17 tahun. Sekitar 33,3% remaja perempuan dan 34,5% remaja laki-laki yang berusia 15-19 tahun mlai berpacaran saat mereka belum berusia 15 tahun. Pada usia tersebut di khawatirkan belum memiliki keterampilan hidup yang memadai, yang beresiko pada perilaku pacaran tidak sehat yaitu melakukan seks pranikah sehingga dapat mengakhibatkan hamil diluar nikah dan pernikahan usia dini. Kegiatan ini dilakukan di SMA Swasta Katolik di Kota Ruteng dengan jumlah peserta 237 orang. Kegiatan yang dilakukan berupa pendidikan kesehatan tentang perilaku seksual, yang diawali dengan pretest dan diakhiri dengan posttest. Hasil pretetst dan posttest sebagain besar peserta pada katogori cukup, namun terjadi peningkatan pemahaman atau pandangan pada kategori baik dari 9,2% menjadi 22,36% dan juga peningkatan pada kategori cukup dari 41,35% menjadi 51,9% dan mengalami penurunan pada kategori kurang dari 49,37% menjadi 25,74%. Perbuahan ini menujukkan bahwa pendidikan kesehatan efektif dalam merubah pandangan atau pola piki rsebagai dasar dalam perubahan perilaku
ASUHAN KEBIDANAN
Istilah Asuhan kebidanan dipandang sebagai suatu aktivitas atau intervensi yang dilaksanakan oleh bidan kepada klien, yang mempunyai kebutuhan atau permasalahan, khususnya dalam KIA atau KB. Asuhan kebidanan adalah penerapan fungsi, kegiatan dan tanggungjawab bidan dalam memberikan pelayanan kepada klien yang mempunyai kebutuhan dan/atau masalah kebidanan meliputi masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi dan keluarga berencana termasuk kesehatan reproduksi perempuan serta pelayanan kesehatan masyarakat. Standar Asuhan Kebidanan Menurut Kepmenkes RI No 938/Menkes/2007 mengacu pada proses pengambilan keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan wewenang dan ruang lingkup praktiknya berdasarkan ilmu dan kiat kebidanan, perumusan diagnosa dan atau masalah kebidanan, perencanaan, implementasi, evaluasi, dan pencatatan asuhan kebidanan.
Buku Asuhan Kebidanan merupakan sebuah buku yang menghantarkan pandanan para ahli dibidang kebidanan untuk membantu para pengelola intansi kesehatan maupun pelajar dan pengajar dalam menata dan mengelola intansi kesehatannya, agar menjadikan intansi kesehatanya yang mampu berkembang dan bersaing di era revolusi industri masa kini. Berdasarkan hal tersebut maka, buku ini menyajikan segala yang dibutuhkan oleh para pengelola intansi kesehatan dalam menjalankan roda pergerakan intansi kesehatan agar dapat menciptakan kualitas dan kuantitas perusahaan tersebut. Oleh sebab itu buku ini hadir kehadapan sidang pembaca sebagai bagian dari upaya diskusi sekaligus dalam rangka melengkapi khazanah keilmuan dibidang kebidanan, sehingga buku ini sangat cocok untuk dijadikan bahan acuan bagi kalangan intelektual dilingkungan perguru tinggi ataupun praktisi yang berkecimpung langsung dibidang kebidanan