9 research outputs found

    Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Kanker Serviks Terhadap Perubahan Pengetahuan Dan Sikap Dalam Upaya Pencegahan Pada Ibu PKK Di Desa Pulisen Kabupaten Boyolali

    Get PDF
    Data dari yayasan kanker Indonesia tahun 2010 menyebutkan bahwa angka kejadian kanker serviks di Indonesia menempati urutan pertama dari penyakit kanker lainnya. Kurangya pengetahuan ibu tentang kanker serviks dan mengakibatkan kurangnya upaya pencegahan kanker serviks sehingga ibu berisiko terkena kanker serviks. Pemberian pendidikan kesehatan salah satu cara pemberian informasi kepada ibu agar terjadi perubahan pengetahuan dan sikap ibu terhadap upaya pencegahan kanker serviks. Tujuan penelitian ini adalah memberikan pendidikan kesehatan tentang kanker serviks dan sikap dalam upaya pencegahan di Desa Pulisen, Kabupaten Boyolali. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimental, dengan desain yang digunakan adalah pretest-postest control group design. Sampel penelitian sebanyak 60 orang dengan teknik sampel purposive. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok terdiri 30 orang kelompok eksperimen dan 30 orang sebagai kelompok control. Instrument Penelitianyang digunakan dalam penelitian yaitu SAP beserta materi. Alat bantu penyampaian informasi dengan alat bantu lihat seperti Leaflet, pengeras suara, kuesioner pengetahuan dan sikap. Analisa bivariat dilakukan dengan uji Mann Whitney, dan uji Wilcoxon sign rank test. Hasil penelitian diketahui pengetahuan kelompok perlakuan pada pre test banyak yang kurang masing-maing 70% dan 56,7%. Setelah penyuluhan berubah menjadi cukup sebesar 50% dan pengetahuan kelompok post test banyak dalam kategori kurang yaitu 60%. Sikap kelompok perlakuan sebelum penyuluhan banyak ketegori cukup dan setelah penyuluhan 53,3% kategori cukup. Kelompok kontrol banyak mempunyai sikap yang cukup sebesar 80%. Hasil analisis data dikatehui Terdapat perubahan pengetahuan dan sikap responden terhadap penyakit kanker di Desa Pulisen, Kabupaten Boyolali dengan p= 0,00

    Perbedaan Kualitas Hidup Lansia Yang Aktif Mengikuti Posyandu Lansia Dengan Yang Tidak Aktif Mengikuti Posyandu Lansia Di Desa Sirnoboyo Kecamatan Pacitan

    Get PDF
    Masalah yang sering dihadapi oleh para lanjut usia adalah menurunnya kesehatan fisik, ataupun menurunnya kemampuan untuk bersosialisasi dengan orang lain. Posyandu lansia merupakan salah satu kegiatan yang ditujukan bagi lansia agar mendapatkan pelayanan kesehatan dengan mudah. Dengan aktif dalam kegiatan posyandu lansia diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup lansia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kualitas hidup lansia yang aktif mengikuti posyandu lansia dengan yang tidak aktif mengikuti posyandu lansia di Desa Sirnoboyo Kecamatan Pacitan. Metode penelitian adalah Observasional analitik, sedangkan rancangan penelitian ini menggunakan rancangan kasus kontrol. Sampel penelitian berjumlah 72 lansia, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Simple random sampling. Sampel dibagi dalam 2 kelompok, yaitu 36 sampel lansia yang aktif mengikuti posyandu lansia, dan 36 sampel lansia yang tidak aktif mengikuti kegiatan posyandu lansia. Instrumen penelitian diperoleh dari kuesioner kualitas hidup yang telah diuji validitas dan reliabilitas serta data jumlah kehadiran lansia di posyandu lansia selama 1 tahun terakhir. Analisis data penelitian menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan 21 (58,3%) responden pada kelompok kasus memiliki kualitas hidup yang baik, dan 11 (30.6%) responden pada kelompok kontrol memiliki kualitas hidup yang baik. Rata-rata kehadiran kelompok kasus dalam mengikuti kegiatan posyandu lansia sebesar 7 kali pertemuan, sementara kelompok kontrol sebanyak 3 kali pertemuan. Hasil uji Chi Square diperoleh nilai p=0,018, sehingga disimpulkan terdapat perbedaan kualitas hidup antara lansia yang aktif dengan yang tidak aktif dalam mengikuti posyandu lansia di Desa Sirnoboyo Kecamatan Pacitan

    Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Anak Tentang Karies Gigi Dengan Kejadian Karies Gigi Di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Bulak Kragan Karanganyar

    Get PDF
    Karies gigi merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi pada anakanak. karies gigi dapat disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan sikap anak tentang karies gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap anak tentang karies gigi dengan kejadian karies gigi di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Bulak Kragan Karanganyar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Responden penelitian ini adalah siswa kelas 4, 5, dan 6 yang berusia 10 – 12 tahun yang berjumlah 34 orang. teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner pengetahuan tentang karies gigi, kuesioner sikap tentang karies gigi, dan lembar observasi karies gigi. teknik analisis menggunakan uji chi square (X2), dengan tingkat kepercayaan α=0.05. Hasil penelitian menyimpulkan pengetahuan anak tentang karies gigi sedang yaitu 15 responden (44.1%), sikap anak tentang karies gigi sedang yaitu 13 responden (38.2%), dan yang ada karies gigi terdapat 16 responden (47.1%). Ada hubungan antara pengetahuan anak tentang karies gigi dengan kejadian karies gigi dengan P=0.046. Ada hubungan antara sikap anak dengan kejadian karies gigi dengan P=0.001

    Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Penyakit Akibat Merokok dengan Perilaku Merokok Pada Usia Dewasa Awal di Desa Kacangan Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali

    Get PDF
    Perilaku merokok tidak akan pernah surut dan tampaknyamasih dapat ditolerir oleh masyarakat. Hal ini tampakkehidupan sehari-hari kita di rumah, di jalan-jalan, diangkutan umumataupun dikantor, hampir setiap saat dijumpai dan disaksikan orang yang sedang merokok. Perilaku tersebut termasuk pula dilakukan pada usia dewasa awal. Meskipun informasi dan pengetahuan tentang bahaya merokok dan akibat negatifmerokok bagi perokok maupun bagi lingkungan sekitarnya banyak dikumandangkan, namun tingkah laku merokok ini tetap saja dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan antara tingkat pengetahuan tentang penyakit akibat merokok dengan perilaku merokok pada usia dewasa awal di DesaKacangan Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelatifmenggunakan pendekatan cross sectional.Populasi penelitian adalah warga berjenis kelamin laki-laki di Desa Kacangan yang berperilaku merokok dan berusia antara 20-40 tahun sebanyak 129 orang, sedangkan sampel penelitian sebanyak 56 orang. Pengumpulan datapenelitian menggunakan kuesioner, sedangkan teknik analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) tingkat pengetahuan tentang penyakit akibat merokok merata antara pengetahuan baik, cukup, dan kurang, (2) perilaku merokok adalah perokok berat, dan (3) ada hubungan antaratingkat pengetahuan tentang penyakit akibat merokok dengan perilaku merokok pada usia dewasa awal di Desa Kacangan Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali,yaitu semakin baik pengetahuan responden maka perilaku merokoknya semakin ringan

    Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Tentang Demam Berdarah Dengue Di Desa Trosono Kabupaten Magetan

    Get PDF
    Kebersihan lingkungan merupakan hal yang penting dalam masalah kesehatan. Kebersihan lingkungan dapat dilakukan apabila masyarakat mempunyai kebiasaan berperilaku hidup bersih dengan baik. Adanya kejadian demam berdarah dengue pada masyarakat mencerminkan tindakan pencegahan masih kurang, sebagai akibat dari pengetahuan tentang demam berdarah dengue dan sikap dalam tindakan pencegahan yang kurang. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap perubahan pengetahuan dan sikap masyarakat tentang demam berdarah dengue di desa Trosono kabupaten Magetan. Jenis penelitian adalah quasi eksperimen dengan menggunakan rancangan One-group Pre-Test-Post-Test Design. Sampel penelitian adalah salah satu anggota keluarga yang terkena demam berdarah dalam 5 tahun terakhir dan seluruh rumah yang berdekatan dengan dengan penderita dalam radius 100 meter yang berjumlah 52 responden. Instrument penelitian menggunakan kuesioner pengetahuan dan sikap yang diberikan sebelum dan sesudah pendidikan penyuluhan dilakukan. Metode penyuluhan menggunakan ceramah dan responden diberi leflet. Analisis data penelitian menggunakan uji kompartif parametrik yaitu paired t test. Hasil penelitian diketahui nilai rata-rata pre test pengetahuan sebesar 9.96±3.61 dan post test 12.32±3.25. Nilai rata-rata pre test sikap = 51.30±5.44 dan post test = 56.78±4.7. hasil uji statistik pengetahuan responden sebelum dan sesudah penyuluhan diketahui nilai test pengetahuan t-test = -5.24, p = 0,001, sementara nilai test sikap t-test = -8.25, p = 0,001. Kesimpulannya adalah terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap perubahan pengetahuan dan sikap masyarakat tentang demam berdarah dengue di Desa Trosono Kabupaten Magetan

    Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putra Tentang Bahaya Minuman Keras Di Desa Blulukan Colomadu Karangayar

    Get PDF
    Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap remaja putra tentang bahaya mengkonsumsi minuman keras di Desa Blulukan Colomadu Karanganyar. Saat ini di sebagian masyarakat masihbanyak remaja yang mengkonsumsi minuman keras seperti alcohol. Tingginya remaja minum minuman keras karena berbagai faktor yang melarbelakanginya seperti kurangnya pengetahuan tentang bahaya minumanan keras ataupun sikap yang negatif dalam menilai minum minuman keras, yang pada akhirya remaja mengkonsumsi alkohol. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap remaja putra tentang bahaya mengkonsumsi minuman keras di Desa Blulukan Colomadu Karanganyar. Jenis penelitian ini adalah “Quasi experiment” menggunakan rancangan pretest-posttest with control group design. Sampel penelitian adalah remaja di Desa Blulukan Colomadu Karanganyar sebanyak 72 orang yang terbagi 36 orang kelompok perlakuan dan 36 orang kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan proporsional random sampling. Intrument penelitian menggunakan kuesioner pengetahuan dan sikap yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Metode penyuluhan dengan menggunakan ceramah dan memberikan leflet . Analisis data menggunakan uji paired t test. Hasil penelitian diketahui Tingkat pengetahuan remaja tentang bahaya minuman keras sebelum dilakukan pendidikan kesehatan banyak dalam kategori rendah yaitu 50%. Tingkat setelah diberi pendidikan kesehatan meningkat menjadi tinggi. Sikap remaja tentang bahaya minuman keras sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan sebagian besar masuk kategori positif yaitu lebih dari 50%.Tidak terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan dengan p-value = 0,091. Namun terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat perubahan sikap sesudah dilakukan pendidikan kesehatan dengan p-value = 0,001

    Hubungan Antara Stres, Pola Makan Dan Kebiasaan Merokok Dengan Terjadinya Kekambuhan Pada Penderita Hipertensi Di Puskesmas Bendosari Sukoharjo

    Get PDF
    Hipertensi merupakan penyebab kematian utama melalui proses terjadinya stroke, kematian jaringan otot jantung dan kegagalan fungsi ginjal. Berbagai faktor resiko hipertensi meliputi genetik, ras, usia, jenis kelamin, merokok, obesitas, serta stress psikologis dan faktor yang menyebabkan kambuhnya hipertensi antara lain pola makan, merokok dan stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stres, pola makan dan kebiasaan merokok dengan terjadinya kekambuhan pada penderita hipertensi di Puskesmas Bendosari Sukoharjo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan studi cross sectional. Populasi penelitian adalah pasien hipertensi di Puskesmas Bendosari Sukoharjo pada tahun 2011, sedangkan sampel penelitian sebanyak 70 pasien menggunakan metode insidental sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner dan dokumentasi. Teknik pengujian hipotesis adalah uji Chi Square. Berdasarkan analisis dan pembahasan maka penelitian ini menyimpulkan bahwa: (1) ada hubungan antara stres dengan kekambuhan pasien hipertensi di Puskesmas Bendosari Sukoharjo, (2) ada hubungan antara pola makan dengan kekambuhan pasien hipertensi di Puskesmas Bendosari Sukoharjo, dan (3) ada hubungan antara kebiasaan merokok dengan kekambuhan pasien hipertensi di Puskesmas Bendosari Sukoharjo

    Hubungan Antara Faktor Somatik, Psikososial,Dan Sosio-Kultur Dengan Kejadian Skizofrenia Di Instalasi Rawat Jalan Rsjd Surakarta

    Get PDF
    Skizofrenia adalah suatu penyakit otak persisten dan serius yang mengakibatkan perilaku psikotik, pemikiran konkret, dan kesulitan dalam memproses informasi, hubungan interpersonal, serta dalam memecahkan masalah. Faktor yang mempengaruhi gangguan jiwa ada berbagai macam, yaitu diantaranya karena faktor somatik (keturunan, cacat kongenital, faktor jasmaniah, kehilangan fisik, patologi otak, penyakit dan cacat dari lahir), faktor psikososial (trauma di masa kecil, deprivasi parental, hubungan keluarga yang patogenik, struktur keluarga yang kurang harmonis, kekecewaan dan pengalaman yang menyakitkan, stress berat) dan faktor kultur-sosial (cara mendidik anak dan nilai norma). Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara faktor somatik, psikososial, dan sosio-kultur dengan kejadian skizofrenia di IRJ RSJD Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah adalah satu keluarga pasien skizofrenia maupun bukan skizofrenia yang memeriksakan diri ke Instalasi Rawat Jalan RSJD Surakarta dan sampel penelitian sebanyak 92 orang. Instrumen penelitian adalah kuesioner dan data rekam medis, sedangkan teknik analisis data adalah chisquare. Kesimpulan penelitian adalah : (1) Tingkat pendidikan keluarga menunjukkan distribusi tertinggi adalah SD sebanyak 35 responden (38%) dan perguruan tinggi sebanyak 5 responden (5,4%), (2) ada hubungan antara faktor somatik dengan adanya kejadian Skizofrenia di IRJ RSJD Surakarta (p-value = 0,004) dan faktor somatik beresiko 6 kali terkena skizofrenia daripada yang bukan karena faktor somatik (OR = 6,118), (3) ada hubungan antara faktor psikososial dengan adanya kejadian Skizofrenia di IRJ RSJD Surakarta (p-value = 0,000) dan faktor psikososial beresiko 51 kali terkena skizofrenia daripada yang bukan karena faktor psikososial (OR = 50,556), (4) ada hubungan antara faktor kultur-sosial dengan adanya kejadian Skizofrenia di IRJ RSJD Surakarta (p-value = 0,040) dan faktor kultur-sosial beresiko 3 kali terkena skizofrenia daripada yang bukan karena faktor kultur-sosial (OR = 3,454)

    Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Posyandu Dengan Keaktifan Dalam Kegiatan Posyandu Desa Walikukun Wilayah Kerja Puskesmas Widodaren Kabupaten Ngawi

    Get PDF
    Data cakupan penimbangan balita di Kabupaten Ngawi pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2011 mengalami kenaikan tetapi belum memenuhi target cakupan (65%). Terdapat berbagai faktor yang mempengaruh penimbangan bayi. Tujuan penelitian mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu terhadap keaktifan mengikuti Posyandu. Penelitian ini merupakan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian semua ibu balita di posyandu Anggrek dusun Wotgaleh desa Walikukun yang berjumlah 53 ibu dan teknik sampling adalah total sampling. Instrumen penelitian kuesioner dan dokumentasi. Analisis data adalah Fisher Exact Test. Hasil penelitian: (1) tingkat pengetahuan ibu adalah baik, (2) sikap ibu adalah cukup, (3) keaktifan ibu dalam kegiatan posyandu adalah aktif, (4) terdapat hubungan pengetahuan dengan keaktifan (pv = 0,029), dan (5) terdapat hubungan sikap ibu dengan keaktifan posyandu pada Posyandu Anggrek Desa Walikukun Kecamatan Widodaren Kabupaten Ngawi (pv = 0,011). Kata kunci: pengetahuan, sikap,
    corecore