7 research outputs found

    Manajemen Pendidikan Islam Terpadu Dalam Membentuk Siswa Berakhlak Mulia (Studi Kasus Di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Gumpang Kartasura Sukoharjo Tahun 2012/2013)

    Get PDF
    Dunia Pendidikan Islam dan Pendidikan Nasional dewasa ini tengah dihadapkan pada berbagai permasalahan dan tantangan. Salah satunya adalah rendahnya nilai-nilai Agama, moral dan kebangsaan. Penanaman pendidikan karakter (akhlak) di sekolah Islam terpadu diyakini sebagai alternatif dalam mengatasi hal tersebut. SDIT Muhammadiyah al-Kautsar adalah salah satu sekolah Islam terpadu yang menerapkan pendidikan karakter (akhlak), dan pembiasaan berbuat baik pada peserta didik. Dengan manajemen pendidikan (sekolah) Islam terpadu yang baik, pembentukkan siswa berakhlak mulia di SDIT Muhammadiyah al-Kautsar berjalan efektif dan optimal. Permasalahan dalam penelitian ini adalah, bagaimana manajemen pendidikan Islam terpadu dalam membentuk siswa berakhlak mulia di SDIT Muhammadiyah al-kautsar, serta apa saja faktor pendukung dan penghambatnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran manajemen pendidikan Islam terpadu dalam membentuk siswa berakhlak mulia di SDIT Muhammadiyah al-Kautsar, serta faktor pendukung dan penghambatnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian field research yang bertempat di SDIT Muhammadiyah al-Kautsar sebagai kancah studi kasus. Metode penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, sedangkan metode penentuan subyek menggunakan teknik purposive sampling. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Setelah data terkumpul maka dilakukan analisis data, dengan langkah-langkah: reduksi data, kategorisasi data, sintesisasi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah, manajemen pendidikan Islam terpadu dalam membentuk siswa berakhlak mulia di SDIT Muhammadiyah al-kautsar terdiri dari beberapa point, yaitu: perumusan visi misi, kurikulum terpadu, pembelajaran terpadu, guru yang berkualitas, pendekatan terpadu dan budaya sekolah. Keenam point tersebut telah mampu membentuk siswa berakhlak mulia (berkarakter), dan keenam point tersebut telah dijalankan sesuai fungsi manajemen (planning, organizing, actuating, controlling, evaluation). Adapun faktor pendukung dalam manajemen pendidikan Islam terpadu dalam membentuk siswa berkahlak mulia di SDIT Muhammadiyah al-kautsar adalah: 1) Peran aktif orang tua, 2) sarana dan fasilitas sekolah yang memadai, 3) guru berkualitas, 4) adanya buku komunikasi, 5) adanya guru pendamping. Sedangkan faktor penghambatnya, adalah: 1) minimnya komunikasi orang tua dan guru, 2) minimnya sarana (karena rusak/sedang digunakan, 3) Sebagian peserta didik mengalami kecapekan, kejenuhan karena full day school, 4) Sebagian guru juga merasakan keletihan dan kecapekan, karena berbagai macam aktivitas

    Pemikiran Abdullah Said Tentangsistem Pengkaderan Dan Dakwah Hidayatullah Serta Aplikasinya Di Pondok Pesantren Hidayatullah Semarang

    Get PDF
    Hidayatullah pesantren berbasis pengkaderan yang memfokuskan pada pengkaderan dan dakwah, Abdullah Said sebagai pendirinya. Didirikan tahun 1973 berkembang sampai sekarang menjadi 286 cabang. Penelitian ini bertujuan; 1) menjelaskan aplikasi pemikiran Abdullah Said di Pondok Pesantern Hidayatullah Semarang; 2) memberikan solusi atas problematika dalam mengaplikasikan pemikiran Abdullah Said di Pondok Pesantren Hidayatullah Semarang. Penelitian ini adalah kualitatif , lapangan , deskriptif. Metode pengambilan data dengan menggunakan metode observasi, intervieu dan dokumentasi. Subjek yang dijadikan sebagai lokasi penelitian adalah Pondok Pesantren Hidayatullah Semarang. Sedangkan yang dijadikan informan penelitian adalah pengurus, pengawas, pembina, pengurus harian dan dewan guru pondok pesantren HidayatullahSemarang Aplikasi pemikiran Abdullah Said di pesantren Hidayatullah Semarang menggunakan pola sistematika nuzulnya wahyu dan di bagi dalam dua fase. Fase pertama lima tahapan 1) peyatiman, 2) mengembala kambing, 3) berdagang, 4) berkeluarga, 5) bertahanuts. Fase kedua yaitu, 1) al Alaq 1-5 mencetak kader untuk hidup bertauhid, baik dalam berfikir berbuat dan bersikap. Wahyu kedua 2) al Qalam 1-7 membimbing kader agar memiliki ped oman hidup yang jelas dengan menggunakan al Qur’an sebagai visi dan misinya. 3) al Muzammil 1-10 digunakan sebagai modal pembentukan kader dengan prinsip bangun malam, membaca Qur’an, dzikir, sabar dan hijrah. 4) al Muddatsir 1-7 supaya kader siap tampil dakwah dengan dengan ilmu dan amal yang telah dilakukan. 5) surat al fatihah 1-7 sebagai penggambaran hidup yang Islami dalam segala aspek. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa secara garis besar pemikiran Abdullah Said memang sudah di laksanakan, tetapi secara umum pelaksanaan masih minim, program sangat umum sekali seperti pesantren yang lain. Pelaksanaannya baru menyentuh level permukaan dan belum menyentuh level spirit yang kuat. Person yang ada bahkan belum memiliki kesadaran yang kuat bahwa dakwah itu bukan sekedar diucapkan tetapi dimplementasikan sesuai bidangnya

    Pandangan Muhammad Rasyid Ridha Terhadap Argument Pluralism Agama Dalam Tafsir Al Mannar

    Get PDF
    Tesis yang berjudul Pandangan Muhammad Rasyîd Ridhâ Terhadap Pluralisme Agama Dalam Tafsîr Al Mannâr ini mempunyai tiga tujuan yaitu: pertama, ditujukan untuk mengetahui benarkah Muhammad Rasyîd Ridhâ mengakui Pluralisme agama, kedua, ditujukan untuk mengetahui penafsiran Muhammad Rasyîd Ridhâ terhadap ayat-ayat yang diklaim sebagai argument pluralisme agama, ketiga, ditujukan untuk mengetahui sebab mengapa Rasyîd Ridhâ sering dijadikan rujukan oleh para pemaham Pluralisme Agama. Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif deskriptif dalam menganalisa data yang ada. Penggunaan metode analisis kualitatif deskriptif ini diharapkan bisa mendeskripsikan permasalahan dan data yang berkaitan dengan tema penelitian, guna mendapatkan kesimpulan tentang pandangan Muhammad Rasyîd Ridhâ terhadap pluralisme agama. Riset ini menghasilkan kesimpulan bahwa Rasyid Ridha dalam bidang toleransi menyimpulkan, Islam adalah agama yang tidak memperbolehkan pencelaan terhadap tuhan-tuhan agama lain, karena akan berujung kepada penistaan dan keributan antar agama. Islam juga mengakui keberadaan agama ahli kitab sebelum Islam, agama tersebut mempunyai wahyu khusus yang diturunkan kepada mereka, dan keselamatan ummatnya bergantung kepada ketaatan terhadap wahyu tersebut. Rasyid juga menyimpulkan bahwa sikap Islam terhadap orang di luar Islam (kafir) sangat bervariasi, Islam akan berbuat baik terhadap kaum yang berbuat baik kepadanya, namun sebaliknya Islam akan menyerang kaum yang menantang dan menyerangnya. Rasyid Ridha memperbolehkan pernikahan dengan ahli kitab, dengan syarat-syarat yang islami, namun berbeda dengan pernikahan muslim terhadap orang orang musyrik, ia mengharamkan pernikahan tersebut secara mutlaq. Rasyid Ridha menyimpulkan bahwa melaksanakan jihad adalah secara kontekstual, bila tantangan yang sedang dihadapi kaum muslim adalah tantangan senjata, maka mengangkat senjata itu wajib, akan tetapi bila tantangan yang dihadapi adalah tantangan pemikiran, maka membekali kaum muslim dari pengeroposan aqidah mereka, adalah sebuah kewajiban. Seluruh tema tersebut ditafsirkan Rasyid Ridha menggunakan asas dan metode tafsir yang ada dalam lingkup ilmu tafsir, sehingga bisa disimpulkan bahwa Rasyid Ridha tidak pernah mendasarkan lima tema tersebut dengan dasar pluralisme agama, jadi kesimpulan akhir dari tesis ini adalah Rasyid Ridha tidak pernah mengakui dan membenarkan Pluralisme agama

    Gerakan Yahudi Dalam Depopulasi Program (Tinjauan Pemikiran Islam)

    Get PDF
    Yahudi adalah keturunan Nabi Ya’kub yang dikenal dengan Bani Israel. Dalam perjalanan sejarah, Yahudi merupakan kaum yang dikenal memiliki rasa superioritas sehingga berdampak pada tindak-tanduk terhadap ras selainnya. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) mengetahui dan mendeskripsikan Yahudi sebagai agama dan bangsa; 2) mengetahui dan mendeskripsikan Yahudi sebagai gerakan Internasional; 3) mengetahui dan mendeskripsikan strategi Yahudi Internasional serta peranannya dalam Depopulasi Program. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan termasuk riset kepustakaan (library research). Yang menjadi bahan kajian adalah buku-buku tentang sejarah Yahudi dan gerakannya yang sekaligus menjadi sumber data primer. Selain itu data juga diperoleh dari sumber-sumber sekunder sebagai penunjang sumber data primer. Setelah dilakukan reduksi data, display data, verifikasi dan simpulan, dapat diperoleh penafsiran yang konprehensif terhadap masalah yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Yahudi adalah kaum yang diutus kepadanya para rasul dan berkembang menjadi agama dengan karakter yang khas dan sumber rujukan tersendiri ; 2) Yahudi menjadi gerakan internasional yang berpengaruh; 3) sebagai gerakan internasional, Yahudi memiliki peranan yang signifikan dalam depopulasi program

    أحكام الدخانوالمتعلقات به في الفقه الإسلامي الرسالة المقدمةلنيلدرجةماجستير في برنامج الشريعة الإسلامية قسمالفقهو أصولهبجامعةسو راكرتاالمحمدية (Hukum Rokok dan Yang Berkaitan Dengannya Didalam Fiqh Islam)

    Get PDF
    The most population of Muslim countriesin the world and especially in our country, Indonesia, are habitual smoker. It’s damage and make the soul, spirit, and body to the causes of death due to smoking. We found differences in provisions on smoking and provisions belongings in Islamic jurisprudence. This requires deep research to this topic especially regarding justice and a binding ruling of religius in the smoke and related what happensin the human society. The type of research that carried out by the researcher of this study is literature research, and to analyze those facts, the researcher took the following approaches are: Descriptive Method, Inductive Method and Analysis Method. By this research the researcher was deduce that the rule of current issues in the community because of the smoke in Islamic jurisprudence such as selling smoke and the cultivation and giving fasting break by smoking, company from dealing with smoker,scholarship from Tobacco Company,Therapeutics smoke and the leadership of smoker is proscribed, by this the researcher was agree by the reason who proscribed it and their evidence.The researcher sure that smoke damage are greater than it’s benefit. Whereas acording to the researcher the provisions ofthe problems that was happened in the society as the prohibition of husband on their wife to smoke is the duty, and causing smoke garlic and onions when the researcher is not appropriate. The smoke is harmful to body and mind, health, money and other, and long as the well is absolutely proscribed to drink and chew also the cultivation, manufacture, sale and purchase and also inhalant to nose as it’s inhalant snuff

    Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Pembelajaran Agama Islam Ditinjau Dari Konsep Pendidikan Luqman Al-Hakim Dalam Surat Luqman (Studi Analisa SKKD dan Materi Pokok Pembelajaran Agama Islam Di SD Islam al-Azhar 16 Cilacap)

    Get PDF
    Penelitian ini bertolak dari satu pertanyaan: Bagaimanakah SKKD dan materi pokok pada KTSP pembelajaran agama Islam di SD Islam al-Azhar 16 Cilacap ditinjau dari konsep pendidikan Luqman al-Hakim dalam surat Luqman? Tujuan penelitian yaitu mendeskripsikan SKKD dan materi pokok pada KTSP pembelajaran agama Islam di SD Islam al-Azhar 16 Cilacap ditinjau dari konsep pendidikan Luqman al-Hakim dalam surat Luqman yang meliputi SKKD dan materi pokok pembelajaran keimanan, ibadah dan akhlak. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif komparatif dengan pendekatan kualitatif. Obyek utama penelitiannya adalah gagasan atau ide pada SKKD dan materi pokok. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, telaah terhadap dokumentasi serta wawancara tidak terstruktur. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian adalah: (1) SKKD dan materi pokok pembelajaran keimanan; SD Islam al-Azhar 16 terdiri dari 6 komponen rukun iman, konsep pendidikan Luqman al-Hakim terdiri dari 3 komponen yaitu iman kepada Allah, iman kepada nama dan sifat-Nya serta iman kepada hari akhir. Persamaan; iman kepada Allah (nama-nama, sifat-sifat serta kekuasaan Allah) dan beriman kepada hari akhir. Kompetensi dan materi keimanan konsep pendidikan Luqman al- Hakim berbasis tauhid, sedangkan SD Islam al-Azhar 16 Cilacap terbatas pada iman kepada Allah dengan mengetahui dan mengenal asmaul husna beserta sifatsifat- Nya (2) SKKD dan materi pokok pembelajaran ibadah; SD Islam al-Azhar 16 Cilacap terdiri dari 7 kompetensi dan materi meliputi; 5 komponen rukun Islam, muamalah serta halal dan haram dalam makanan, konsep pendidikan Luqman al-Hakim sedikitnya terkandung 2 komponen yaitu perintah mendirikan salat serta amar ma'ruf nahi mungkar. Persamaan; kompetensi dan materi salat (3) SKKD dan materi pokok pembelajaran akhlak; SD Islam al-Azhar 16 Cilacap terdiri dari 5 komponen akhlak yaitu akhlak terhadap Allah, Rasulullah, diri sendiri, orang lain, dan makhluk Allah lainnya. Konsep pendidikan Luqman al-Hakim mengandung 3 komponen yaitu akhlak terhadap Allah, terhadap diri sendiri dan terhadap orang lain. Kompetensi dan materi yang terkandung dalam konsep pendidikan Luqman al-Hakim adalah konsep dasar akhlak, sedangkan SDI al-Azhar 16 Cilacap merupakan bentuk penjabaran dari konsep pendidikan akhlak Luqman al-Hakim yang tersurat dalam surat Luqma

    Konsep Toleransi Perspektif Islamic Worldview (Tinjauan Historis Interaksi Islam Dengan Agama Lain Masa Nabi Muhammad SAW.)

    Get PDF
    Kata Toleransi merupakan istilah yang pertama kali muncul dalam kebudayaan Barat. Ia berkembang dengan corak yang khas dengan pemikiran Barat yang liberal. Ironisnya, istilah toleransi yang dipahami oleh barat, lambat laun banyak diadopsi tanpa kritik dalam pemikiran Islam oleh beberapa intelektual Muslim. Mungkin ada beberapa kesamaan pemahaman tentang toleransi dibarat dan Islam. Namun demikian ada perbedaan yang cukup fundamental tentang penafsiran toleransi dalam sejarah peradaban Islam dan barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap konsep toleransi perspektif Islamic worldview dengan mempelajari pola interaksi antara umat Islam dengan pemeluk agama lain yang terjadi pada masa Nabi Muhammad saw. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dan termasuk riset kepustakaan (library research). Yang menjadi bahan kajian adalah bukubuku sejarah tentang interaksi antara umat Islam dengan pemeluk agama lain yang terjadi pada masa Nabi Muhammad saw. Setelah dilakukan seleksi dengan menggunakan metode analisis historis, berupa deskripsi terhadap permasalahan, sehingga bisa didapatkan pemahaman yang menyeluruh terhadap masalah yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Telah terjadi interaksi antara umat Islam dengan pemeluk agama lain pada masa Nabi Muhammad saw. 2) Interaksi tersebut menunjukkan tentang adanya konsep toleransi dalam Islam. 3) Konsep toleransi perspektif Islamic worldview memiliki bentuk dan karakteristiknya tersendiri yang sesuai syari’at Islam
    corecore