28,307 research outputs found

    Analisis Kepuasan Pengguna Fitur TikTok Shop pada Aplikasi TikTok Menggunakan Metode End User Computing Satisfaction (EUCS) dan DeLone and McLean

    Get PDF
    Abstrak— TikTok merupakan platform video pendek yang memungkinkan pengguna untuk bebas berpikir dan mengekspresikan pikiran mereka dalam bentuk video pendek. Kemudian, video tersebut dapat dibagikan ke semua pengguna TikTok di seluruh dunia. Namun seiring dengan kemajuan teknologi, TikTok menawarkan banyak fitur menarik. Salah satu fiturnya yang menonjol adalah aplikasi belanja bernama TikTok Shop. TikTok Shop adalah platform belanja sosial online yang memungkinkan pengguna dan pembuat konten untuk mempromosikan dan menjual produk serta melakukan pembelian. Kepuasan pengguna terhadap suatu aplikasi sangat penting. Guna mengetahui tingkat kepuasan pengguna, maka perlu dilakukan pengukuran kepuasan pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kepuasan pengguna fitur TikTok Shop pada aplikasi TikTok menggunakan metode End User Computing Satisfaction (EUCS) dan DeLone and McLean. Populasi penelitian ini adalah pengguna fitur TikTok Shop pada aplikasi TikTok. Dengan menggunakan rumus Lemeshow terpilih sebanyak 100 responden untuk menjadi sampel penelitian. Analisis data dilakukan menggunakan PLS-SEM dengan tools SmartPLS. hasil pengukuran tingkat kepuasan pengguna fitur TikTok Shop pada aplikasi TikTok, didapatkan hasil bahwa secara keseluruhan pengguna merasa PUAS menggunakan fitur TikTok Shop pada aplikasi TikTok. Hal ini dapat dilihat pada nilai mean sebesar 3.358. hasil analisis yang telah dilakukan diketahui bahwa 7 hipotesis tidak diterima dan 1 hipotesis diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna fitur TikTok Shop pada aplikasi TikTok menggunakan metode End User Computing Satisfaction (EUCS) dan DeLone and McLean yaitu Content

    Dancing to the Partisan Beat: A First Analysis of Political Communication on TikTok

    Full text link
    TikTok is a video-sharing social networking service, whose popularity is increasing rapidly. It was the world's second-most downloaded app in 2019. Although the platform is known for having users posting videos of themselves dancing, lip-syncing, or showcasing other talents, user-videos expressing political views have seen a recent spurt. This study aims to perform a primary evaluation of political communication on TikTok. We collect a set of US partisan Republican and Democratic videos to investigate how users communicated with each other about political issues. With the help of computer vision, natural language processing, and statistical tools, we illustrate that political communication on TikTok is much more interactive in comparison to other social media platforms, with users combining multiple information channels to spread their messages. We show that political communication takes place in the form of communication trees since users generate branches of responses to existing content. In terms of user demographics, we find that users belonging to both the US parties are young and behave similarly on the platform. However, Republican users generated more political content and their videos received more responses; on the other hand, Democratic users engaged significantly more in cross-partisan discussions.Comment: Accepted as a full paper at the 12th International ACM Web Science Conference (WebSci 2020). Please cite the WebSci version; Second version includes corrected typo

    Personal Knowledge Management Kreator Konten Akun Tiktok @buiramira

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi proses personal knowledge management kreator konten akun Tiktok @buiramira. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Proses pengambilan data dilakukan dengan tiga cara meliputi, observasi, wawancara semi terstruktur, dan studi dokumen. Proses wawancara menggunakan informan tunggal yaitu kreator Tiktok Ira Mirawati. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan thematic analysis. Hasil thematic analysis menunjukkan terdapat tiga tema besar yaitu personal knowledge kreator Tiktok Ira Mirawati untuk pembuatan konten Tiktok, topik pembahasan konten Tiktok Ira Mirawati, dan personal knowledge management kreator Tiktok Ira Mirawati dalam pembuatan konten Tiktok. Proses personal knowledge management kreator Tiktok Ira Mirawati pada penelitian ini menggunakan teori Harold Jarche yang dikenal dengan istilah 3S yaitu seek, sense, dan share. Dalam pembuatan konten, kreator Tiktok Ira Mirawati menggunaka pengetahuannya yang diperoleh dari pengalaman hidupnya seperti, latar belakang pendidikan dalam menyelesaikan studi, pengalaman dalam membimbing dan menguji mahasiswa skripsi, serta pengalaman sebagai konsultan layanan online sobatmu. Adapun dalam proses personal knowledge management kreator Tiktok Ira Mirawati telah melakukan semua tahapan mulai dari mencari sumber informasi hingga membagikan informasi melalui konten Tiktok ke berbagai media sosial

    Media Sosial Tiktok Sebagai Media Penjualan Digital Secara Live di Kalangan Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan

    Get PDF
    TikTok melakukan berbagai cara untuk menarik konsumen agar menawarkan berbagai produk dan took-toko yang terdaftar dimarketplace TikTok. Mereka memanfaatkan situasi di mana belanja online yang sedang marak diminati masyarakat Indonesia. Perkembangan bisnis melalui media sosial semakin meningkat dari hari kehari sementara jumlah pengguna langsung internet atau toko TikTok semakin meningkat di seluruh dunia, terutama di Indonesia. Media sosial seperti TikTok menjadi salah satu promosi produk yang saat ini memiliki prospek yang sangat bagus. Tiktok Shop Live sudah memiliki pasar yang sangat luas di seluruh dunia dengan segala kelebihannya. Dalam setiap update TikTok pengguna, terdapat peluang bisnis, informasi bisnis, dan strategi pemasaran yang berbeda untuk produk tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan media sosial (TikTok) untuk e-commerce di kalangan mahasiswa ilmu komunikasi angkatan 2020 Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta tumbuh atau berkurang dari tahun ke tahun. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil analisis ini menunjukkan kebiasaan belanja online siswa SMA menggunakan Tiktok

    Pengaruh Kenikmatan Yang Dirasakan, Kegunaan Yang Dirasakan Dan Niat Merekomendasikan Terhadap Minat Beli Perempuan Millenial Pengguna Tik Tok Di Kota Bengkulu

    Get PDF
    Tiktok social media is not only a medium for entertainment, but is considered effective enough to be relied on in finding information regarding many things such as promotional searches, this is due to the increasing popularity among Millennial women today. The popularity of Tiktok social media makes people easily involved and inspired to use the TikTok application. This study aims to determine the effect of perceived enjoyment, perceived usefulness and intention to recommend on consumer purchase intention of millennial women in Bengkulu City. The results of this study found that perceived enjoyment has a positive effect on the buying interest of millennial women in Bengkulu City, meaning that using TikTok can provide enjoyment and pleasure to Millineal women so that they have the intention to make a purchase. Perceived usefulness has a positive effect on the buying interest of Bengkulu City Millennial women, meaning that TikTok is very useful for Millineal women, especially in making online purchase transactions, Millennial women really feel the usefulness of TikTok for shopping and choosing the products they want in the TikTok application so they don't have to leave the house to shop. Intention to recommend has a positive effect on Buying Interest of millennial women in Bengkulu City, meaning that if Millennial women feel the benefits of using TikTok they will recommend TikTok to others either directly inviting others to use TikTok or recommending through their social media accounts that they are very satisfied using the TikTok application

    Konsep Diri Pengguna Media Sosial TikTok pada Mahasiswa Pendidikan Sosiologi

    Get PDF
    Aplikasi TikTok berkembang secara luas dengan ditandai banyak pengguna media sosial TikTok di berbagai kalangan usia. Aplikasi TikTok dimanfaatkan oleh setiap pengguna sebagai hiburan dan kepuasan jati diri dari hasil pujian, tanggapan dan pengakuan khalayak masyarakat. Penggunaan media sosial TikTok memusatkan pada penggunanya dimana pengguna bebas mengekspresikan diri. Hal ini menarik untuk dikaji apa yang membentuk konsep diri pada penggunanya yaitu khusus kalangan mahasiswa/i Pendidikan Sosiologi di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana individu menyesuaikan konsep diri berdasarkan konstruksi yang berlaku di masyarakat dan melihat bagaimana media sosial TikTok memengaruhi konsep diri individu. Teknik penelitian menggunakan desain fenomenologi serta teknik pengumpulan data dengan cara observasi dan wawancara mendalam. Teknik pemilihan informan menggunakan teknik purposive. Hasil penelitian didapatkan terdapat pengembangan konsep diri atas tindakan, pikiran (mind), diri (self), dan masyarakat (society) mahasiswa/i dalam penggunaan media sosial TikTok melalui proses adaptasi dan imitasi. Sehingga pembentukkan identitas diri menghasilkan produk (konten video TiKTok) sebagai terwujudnya refleksi atas diri mahasiwa/i dan refleksi masyarakat terhadap diri mahasiswa/i Pendidikan Sosiologi. Secara tidak langsung, media sosial TikTok memengaruhi pembentukkan konsep diri mahasiswa/i Pendidikan Sosiologi.Kata kunci: Konsep Diri, Media Sosial, TikTok
    corecore