Supporting Quality-Of-Service of Mobile Commerce Transactions

With the deployment of 3G and 4G mobile networks, a sizable proportion of e-commerce traffic is expected to move to these networks. These transactions are likely to be diverse. Mobile transactions can include unique requirements such as atomicity (all or none steps), push or pull, security, and privacy. Because users are mobile, unpredictable link characteristics, and other problems associated with wireless networks, some mobile commerce transactions may not be completed causing significant annoyance to the users affected. Therefore, the probability of completing mobile transactions is an important parameter for measuring quality-of-service of a network supporting mobile commerce. The transaction completion probability measures the ability of networks to support completion of transactions. This research focuses on improving the support of mobile commerce transactions by the underlying wireless networks. Mobile commerce traffic is classified as messaging, information connectivity, and transactions in order to provide efficient quality-of-service to various applications. This paper introduces the use of priority, sociability and delegation to improve the transaction completion in wireless networks

E-Commerce to Improve Homemaker Productivity (Women Entrepreneur Empowerment at Meruya Utara, Kembangan District, West Jakarta, Indonesia)

Saat ini banyak ibu rumah tangga memiliki bisnis sampingan yang sesuai dengan keterampilan dan hobi mereka. Adapun tujuan dari bisnis sampingan tersebut adalah untuk membantu kebutuhan keuangan rumah tangga mereka. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa ibu rumah tangga yang juga pengusaha perempuan memiliki kontribusi yang signifikan terhadap kesejahteraan keluarga. Namun demikian, terdapat kesulitan dari ibu rumah tangga dalam memasarkan produk dan layanan mereka. Pengabdian ini melaksanakan sosialisasi terkait cara membuat akun e-commerce dan menggunakannya sebagai alternatif untuk menjual produk dan layanan mereka. Selain itu, hasil dari kegiatan layanan masyarakat Internasional ini adalah bahwa ibu rumah tangga dapat menjual produk dan layanan mereka melalui e-commerce. Menurut hasil survei pada kegiatan sosialisasi ini, diketahui bahwa hambatan bagi ibu rumah tangga adalah masih rendahnya pendidikan mereka dimana 65% dari mereka memiliki pendidikan sekolah menengah. Juga, kepemilikan aplikasi internet banking dan mobile banking masih rendah, yaitu 35%. Dengan demikian, kepemilikan yang rendah atas aplikasi internet banking dan mobile banking membuat mereka kesulitan untuk menjual produk dan layanannya melalui e-commerce. Semua peserta sosialisasi menyatakan bahwa kegiatan ini bermanfaat dan menambah pengetahuan mereka. Selanjutnya untuk dapat meningkatkan omset penjualan mereka adalah melalui perbaikan kemasan produk dan layanan mereka untuk membuatnya lebih menarik bagi pembeli.  Kata kunci: Ibu Rumah Tangga, Pengusaha Wanita, Mobile Banking, Internet Banking, E-Commerce. &nbsp

The Digitalisation of African Agriculture Report 2018-2019

An inclusive, digitally-enabled agricultural transformation could help achieve meaningful livelihood improvements for Africa’s smallholder farmers and pastoralists. It could drive greater engagement in agriculture from women and youth and create employment opportunities along the value chain. At CTA we staked a claim on this power of digitalisation to more systematically transform agriculture early on. Digitalisation, focusing on not individual ICTs but the application of these technologies to entire value chains, is a theme that cuts across all of our work. In youth entrepreneurship, we are fostering a new breed of young ICT ‘agripreneurs’. In climate-smart agriculture multiple projects provide information that can help towards building resilience for smallholder farmers. And in women empowerment we are supporting digital platforms to drive greater inclusion for women entrepreneurs in agricultural value chains