785,114 research outputs found

    Observasi Dalam Mencipta Karya Seni

    Get PDF
    In the beginning of creating a work of art, an observation of the problem is needed. A new representation of an existing form, would not become a newness if not display novelty and actuality, as it will only produce something similar, and repetition, so it will not be a result of creativity

    Estimasi Komponen Variansi Berdasarkan Observasi Berurut

    Get PDF
    ABSTRAK Dalam laporan ini disajikan pembahasan tentang estimasi komponen variansi berdasarkan observasi berurut. Observasi ini diperoleh dari hasil rancangan sederhana (dengan satu faktor), rancangan dengan dua faktor, dan sub sampling berulang (nested sampling). Metode Kuadrat terkecil Lloyd (lihat David (1981).) digunakan dalam pembahasan ini. Diperoleh estimator pendekatan dengan\u27 nilai koefisien korelasi yang ditentukan (diperkirakan) terlebih dahulu. Estimator ini dapat diperbaiki dengan mengulang-ulang proses estimasi yang dilakukan (iterasi)

    Teori Belajar Observasi Menuju Belajar Mempertajam Rasa

    Get PDF
    kata kunci : teori belaja

    Gelar Maria Bunda Gereja Observasi Historis Dan Teologis

    Get PDF
    The second Vatican Council was not in favor of giving Mother Mary the title “Mother of the Church”, because of its absence in the New Testament and its scarcely using in Church Fathers. And of course this new title could hurt the separated brothers. But when council was going on, Pope Paul VI personally declared Blessed Virgin Mary as Mother of the Church, a truth of faith that has to be accepted and known by all the faithful. The title Mother of the Church substantially refers to Mary\u27s spiritual motherhood for the whole Christian people, both faithful and pastors. She has manifested and exercised this role since her ‘Yes\u27 in the mystery of incarnation, her intercession in Cana, and her presence in Calvary. By calling the Blessed Virgin Mary Mother of the Church, Paul VI surpasses the hesitation of council fathers. This declaration, however, is not a dogma, but an ordinary Magisterium of the pope. By this action Paul VI indicates that the exercise of the pontificate Magisterium does not finish in the council

    OBSERVASI BEBERAPA VARIABEL HEMATOLOGIS AYAM KEDU PADA PEMELIHARAAN INTENSIF

    Get PDF
    Pengamatan beberapa variabel hematologis ayam kedu pada pemeliharaan intensif dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan data base status darah ayam kedu. Penelitian menggunakan 62 ekor ayam Kedu jantan dan betina masing-masing terdiri 4 macam warna bulu (merah, hitam, lurik, putih) mulai umur 2 minggu selama 10 minggu. Data dianalisis variansinya berdasar rancangan split plot (2 jenis kelamin, 4 macam warna bulu dengan 4 ulangan masingmasing unit 2 ekor). Variabel yang diukur meliputi status hematologis (kadar hemoglobin, PCV, MCHC, TPP, jumlah total eritrosit, jumlah total leukosit, defferensial leukosit (neutrofil, eosinofil, monosit, limfosit). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara jenis kelamin dengan warna bulu terhadap variable yang diukur, dan tidak ada pengaruh tunggal dari kedua perlakuan terhadap total protein plasma (TPP), jumlah eritrosit, hemoglobin (Hb), kadar neutrofil, eosinofil, limfosit, monosit dan “mean corpuscle hemoglobine concentration” (MCHC). Ada pengaruh(Lampiran 3) (Lampiran 3) (P<0,05) dari jenis kelamin terhadap rataan differensial leukosit (monosit). Warna bulu berpangaruh nyata (P<0,05) terhadap rataan packet cell volume (PCV), jumlah leukosit total, dan monosit. Kata kunci: Ayam Kedu, data base, variabel fisiologi

    Persepsi Kualitas Ruang Pamer Museum Seni: sebuah Studi Observasi

    Get PDF
    RingkasanKeberadaan museum di era globalisasi sudah semakin menjanjikan karena semakin banyak turis maupun non turis memiliki kesadaran budaya. Latar belakang penelitian ini adalah fenomena masyarakat luas yang terlihat kesadaran untuk berkunjung ke museum, terlihat pada akun sosial media masyarakat jaman sekarang yang semakin marak. Ruang pamer museum merupakan sebuah wadah aktivitas yang dilakukan pengguna dalam museum yang berfungsi sebagai elemen utama visualisasi, ruang sebagai program, ruang sebagai susunan tata letak, dalam sebuah museum. Sering ditemukannya ruang pamer yang tidak sesuai harapan dan lemahnya interaksi museum terhadap pengunjung, kegagalan kepuasan pengunjung terhadap ruang pamer dapat menjadi kendala menurunnya minat untuk datang kembali. Uraian di atas menegaskan bahwa aspek desain ruang pamer masih menjadi masalah besar yang banyak ditemukan dalam konteks desain sebuah museum. Oleh karena itu, studi ini bermaksud menggali kembali berbagai permasalahan dalam ruang pamer museum.Metode yang digunakan adalan dengan teknik pengamatan dan pendokumentasian serta analisa interior objek penelitian, dipadukan dengan studi literature, diharapkan penelitian ini memberikan kontribusi pada teknik perancangan museum sebagai sebuah ruang publik, yang ergonomis dan interaktif menyenangkan bagi pengunjung. Melalui studi kualitatif, penulis melakukan studi observasi dan wawancara untuk mengkaji kualitas desain interior ruang pamer museum dengan studi kasus sebuah museum seni kontemporer. Secara khusus, studi ini ingin menggali berbagai kelemahan fasilitas ruang pamer museum dengan studi observasi, dan dijadikan sample pada penelitian selanjutnya. Dengan desain ruang pamer yang baik dan menarik pada sebuah museum, diharapakan akan semakin menaikkan minat para pengunjung dan kesadaran masayarakat mengeksplorasi isi museum semakin meningkat
    corecore