19 research outputs found
METODE PENCARIAN DATA MENGGUNAKAN QUERY HASH JOIN DAN QUERY NESTED JOIN
Pengaksesan data atau pencarian data dengan menggunakan Query atau Join pada aplikasi yang terhubung dengan sebuah database perlu memperhatikan ketepatgunaan implementasi dari data itu sendiri serta waktu prosesnya. Ada banyak cara yang dapat dilakukan oleh database manajemen sistem dalam memproses dan menghasilkan jawaban sebuah query. Semua cara pada akhirnya akan menghasilkan jawaban (output) yang sama tetapi pasti mempunyai harga yang berbeda-beda, seperti misalnya kecepatan waktu untuk merespon data Beberapa query yang sering digunakan untuk pemrosesan data yaitu Query Hash Join dan Query Nested Join, kedua query memiliki algoritma yang berbeda tapi menghasilkan output yang sama. Dengan menggunakan aplikasi yang dirancang menggunakan Microsoft Visual Studi 2010 dan Microsoft SQL Server 2008 berbasis Jaringan untuk melakukan pengujian kedua algoritma atau query dengan paramter running time atau kecepatan waktu merespon data. Pengujian dilakukan dengan jumlah tabel yang dihubungkan dan jumlah baris/record. Hasil dari penelitian adalah kecepatan waktu query untuk merespon data untuk jumlah data yang kecil query hash join lebih baik sedangkan jumlah data yang besar query nested join lebih baik
Perbandingan Pencarian Data Menggunakan Query Hash Join dan Query Nested Join
Pengaksesan data atau pencarian data dengan menggunakan Query atau Join pada aplikasi yang terhubung dengan sebuah database perlu memperhatikan ketepatgunaan implementasi dari data itu sendiri serta waktu prosesnya. Ada banyak cara yang dapat dilakukan oleh database manajemen sistem dalam memproses dan menghasilkan jawaban sebuah query. Semua cara pada akhirnya akan menghasilkan jawaban (output) yang sama tetapi pasti mempunyai harga yang berbeda-beda, seperti kecepatan waktu untuk merespon data. Beberapa query yang sering digunakan untuk pemrosesan data yaitu Query Hash Join dan Query Nested Join, kedua query memiliki algoritma yang berbeda tapi menghasilkan output yang sama. Dengan menggunakan aplikasi yang dirancang menggunakan Microsoft Visual Studi 2010 dan Microsoft SQL Server 2008 berbasis jaringan untuk melakukan pengujian kedua algoritma atau query dengan parameter running time atau kecepatan waktu merespon data. Pengujian dilakukan dengan jumlah tabel yang dihubungkan dan jumlah baris/record. Hasil dari penelitian adalah kecepatan waktu query dalam merespon data untuk jumlah data yang kecil query hash join lebih baik dibandingkan dengan jumlah data yang besar query nested join
Automatic Parallelization of Database Queries
Although automatic parallelization of conventional language programs is now widely accepted, relatively little emphasis has been placed on automatic parallelization of database query programs (sometimes referred to as “multiple queries” ). In this paper, we discuss the unique problems associated with automatic parallelization of database programs. From this discussion, we derive a complete approach to automatic parallelization of database programs. Beside integrating a number of existing techniques, our approach relies heavily on several new concepts, including the concepts of “algorithm-level” analysis and hybrid static/dynamic scheduling
Algorithm Choice For Multiple-Query Evaluation
Traditional query optimization concentrates on the optimization of the execution of each individual query. More recently, it has been observed that by considering a sequence of multiple queries some additional high-level optimizations can be performed. Once these optimizations have been performed, each operation is translated into executable code. The fundamental insight in this paper is that significant improvements can be gained by careful choice of the algorithm to be used for each operation. This choice is not merely based on efficiency of algorithms for individual operations, but rather on the efficiency of the algorithm choices for the entire multiple-query evaluation. An efficient procedure for automatically optimizing these algorithm choices is given
Forecasting the cost of processing multi-join queries via hashing for main-memory databases (Extended version)
Database management systems (DBMSs) carefully optimize complex multi-join
queries to avoid expensive disk I/O. As servers today feature tens or hundreds
of gigabytes of RAM, a significant fraction of many analytic databases becomes
memory-resident. Even after careful tuning for an in-memory environment, a
linear disk I/O model such as the one implemented in PostgreSQL may make query
response time predictions that are up to 2X slower than the optimal multi-join
query plan over memory-resident data. This paper introduces a memory I/O cost
model to identify good evaluation strategies for complex query plans with
multiple hash-based equi-joins over memory-resident data. The proposed cost
model is carefully validated for accuracy using three different systems,
including an Amazon EC2 instance, to control for hardware-specific differences.
Prior work in parallel query evaluation has advocated right-deep and bushy
trees for multi-join queries due to their greater parallelization and
pipelining potential. A surprising finding is that the conventional wisdom from
shared-nothing disk-based systems does not directly apply to the modern
shared-everything memory hierarchy. As corroborated by our model, the
performance gap between the optimal left-deep and right-deep query plan can
grow to about 10X as the number of joins in the query increases.Comment: 15 pages, 8 figures, extended version of the paper to appear in
SoCC'1
Evaluation of Main Memory : Join Algorithms for Joins with Set Comparison Predicates
Current data models like the NF2 model and object-oriented models support set-valued attributes. Hence, it becomes possible to have join predicates based on set comparison. This paper introduces and evaluates several main memory algorithms to evaluate efficiently this kind of join. More specifically, we concentrate on the set equality and the subset predicates
PERBANDINGAN PENCARIAN DATA MENGGUNAKAN QUERY HASH JOIN DAN QUERY NESTED JOIN
Pengaksesan data atau pencarian data dengan menggunakan Query atau Join pada aplikasi yang terhubung dengan sebuah database perlu memperhatikan ketepatgunaan implementasi dari data itu sendiri serta waktu prosesnya. Ada banyak cara yang dapat dilakukan oleh database manajemen sistem dalam memproses dan menghasilkan jawaban sebuah query. Semua cara pada akhirnya akan menghasilkan jawaban (output) yang sama tetapi pasti mempunyai harga yang berbeda-beda, seperti kecepatan waktu untuk merespon data. Beberapa query yang sering digunakan untuk pemrosesan data yaitu Query Hash Join dan Query Nested Join, kedua query memiliki algoritma yang berbeda tapi menghasilkan output yang sama. Dengan menggunakan aplikasi yang dirancang menggunakan Microsoft Visual Studi 2010 dan Microsoft SQL Server 2008 berbasis jaringan untuk melakukan pengujian kedua algoritma atau query dengan parameter running time atau kecepatan waktu merespon data. Pengujian dilakukan dengan jumlah tabel yang dihubungkan dan jumlah baris/record. Hasil dari penelitian adalah kecepatan waktu query dalam merespon data untuk jumlah data yang kecil query hash join lebih baik dibandingkan dengan jumlah data yang besar query nested join