60,070 research outputs found

    Modul Digitalisasi Mikroskop

    Get PDF
    Mikroskop merupakan alat yang sering digunakan pada Laboratorium Rumah Sakit untuk mengamati benda kecil berukuran mikro. Pada era digital saat ini masih banyak penggunaan mikroskop konvensional di Rumah Sakit Nasional, sehingga penggunaannya menjadi kurang efektif. Pemanfaatan digitalisasi mikroskop sangat dibutuhkan supaya dapat mengikuti perubahan zaman. Penelitian ini bertujuan membuat modul digitalisasi mikroskop yang dapat mempermudah pekerjaan analis kesehatan di Laboratorium. Perancangan prototype dengan menggunakan Raspberry Pi Camera. Modul Raspberry Pi Camera akan mengubah data analog dari mikroskop menjadi data digital berupa citra gambar yang diproses oleh Raspberry Pi  kemudian akan ditampilkan pada layar LCD. Fitur Freeze juga terdapat pada alat tersebut. Hasil data citra berupa gambar dapat disimpan dalam sebuah media penyimpanan seperti flashdisk untuk keperluan arsip dan analisis tingkat lanjut. Hasil survei kinerja modul digitalisasi mikroskop ini di Laboratorium Rumah Sakit Islam Klaten menunjukkan bahwa seluruh responden setuju terhadap semua aspek penilaian kinerja modul dengan jangkauan rata-rata presentase sebesar 60%  - 79.99%

    Macam-macam Mikroskop Dan Cara Penggunaan

    Full text link
    Mikroskop alat yang sering digunakan peneliti untuk melihat benda yang berukuran kecil atau struktur dari material. Model mikroskop yang bermacam-macam menjadikan cara penggunaan yang berbeda sehingga perlu adanya ulasan tentang alat ini. Tulisan ini menyajikan cara kerja mikroskop optik, Scanning Electron Microscopy (SEM), dan Transmition Electron Microskopy (TEM) serta cara membuat spesimen yang digunakan untuk TEM

    Some aerophytic algae in the „Mokry Bór” reserve

    Get PDF
    The results of investigation on aerophytic algae grown on different tree species in the area of the „Mokry Bor” reserve carried in February 1995. Among the found green algae Apatococcus lobatus played important role. It occurred on the surface of nearly all examined trees creating dark green coatings on the tree barks (excluding Carpinus be lulus). On Abies and Picea apart from Apatococcus also other synantropic green alga occurred Gloeotila protogenita. They were accompanied by the following species: Chlorella vulgaris, Ch. ellipsoidea, Klebsormidium flaccidum, Stichococcus bacillaris, Pseudococcomyxa simplex and Heterothrix exilis, representing probably previous natural communities. Obtained ultrastructures of cells of Apatococcus showed inside some specimens presence of fungus haustorium, which however did not affect cellular structures of this algae. This form of symbiosis has not been observed so far in the case of this green alga. Characteristic ultrastructure observed in the green alga Gloeotila (in particular the thick layer of mucus surrounding the vegetative cells) proves presence on this area of a typical land form containing pyrenoid of a specific structure. Its land character is also proven by the reproduction ways.W tej pracy przedstawione zostały wyniki badań dotyczące glonów aerofitycznych, występujących na różnych drzewach na terenie rezerwatu ścisłego „Mokry Bór” (Świętokrzyski Park Narodowy). Materiał został zebrany w lutym 1995 r. Stwierdzono na prawie wszystkich badanych drzewach (z wyjątkiem Carpinus betulus) obecność Apatococcus lobatus.Zadanie pt. Digitalizacja i udostępnienie w Cyfrowym Repozytorium Uniwersytetu Łódzkiego kolekcji czasopism naukowych wydawanych przez Uniwersytet Łódzki nr 885/P-DUN/2014 zostało dofinansowane ze środków MNiSW w ramach działalności upowszechniającej naukę

    Identifikasi Kerusakan Mikroskop Optik Hotcell 107 Di Instalasi Radiometalurgi

    Full text link
    IDENTIFIKASI KERUSAKAN MIKROSKOP OPTIK HOTCELL 107 DI INSTALASI RADIOMETALURGI. Telah dilakukan identifikasi kerusakan mikroskop optik hotcell 107 di Instalasi Radiometalurgi (IRM). Dokumen mikroskop optik hotcell 107 dan gambar wiring diagram digunakan untuk menganalisa dan mengidentifikasi kerusakan. Tujuan dari identifikasi ini untuk perbaikan dan penggantian suku cadang. Hasil dari identifikasi kerusakan diketahui bahwa catu daya sistem kontrol, catu daya lampu optik dan motor stepper di dalam hotcell 107 mengalami kerusakan sehingga mengakibatkan tidak berfungsinya semua sistem operasi mikroskop optik. Untuk memfungsikan kembali alat ini maka, perlu dilakukan perbaikan dan penggantian suku cadang yang sesuai seperti: kapasitor, dioda bridge, dioda arus, transistor, kapasitor tantalum, dan intergrated circuit (IC)

    Dekontaminasi Mikroskop Optik Hotcell 107 Instalasi Radiometalurgi Dengan Cara Kering

    Full text link
    DEKONTAMINASI MIKROSKOP OPTIK HOTCELL 107 INSTALASI RADIOMETALURGI DENGAN CARA KERING. Telah dilakukan dekontaminasi mikroskop optik hotcell 107 Instalasi Radiometalurgi (IRM) dengan cara kering. Tujuan dekontaminasi adalah untuk menurunkan tingkat kontaminasi di permukaan mikroskop optik menjadi serendah mungkin atau mencapai batas keselamatan yang diizinkan (radioaktivitas α < 3,7 Bq/cm2 dan β < 37 Bq/cm2). Metoda dekontaminasi dilakukan dengan cara mengusap permukaan casing dan bagian dudukan sampel agar tidak merusak mikroskop optik, kemudian membandingkannya dengan batasan tersebut. Setelah mikroskop optik dikeluarkan dari hotcell 107, terukur paparan radiasi g dengan jarak ± 1 cm sebesar (13,68 ± 0,18) μSv/jam, serta tingkat kontaminasi α sebesar 3,25 ± 0,16 Bq/cm2 dan kontaminasi β sebesar 72,06 ± 6,17 Bq/cm2. Khususnya tingkat radioaktivitas β yang terukur melampaui batas yang dizinkan untuk komntaminasi rendah di permukaan alat, sehingga perlu dilakukan dekontaminasi. Hasil dekontaminasi tahap I terukur radioaktivitas β sebesar 47,21 ± 2,06 Bq/cm2 atau koefisien penghapusan kontaminasi sebesar 0,65 ± 0,03 sehingga perlu dilakukan dekontaminasi ulang. Hasil dekontaminasi tahap II, terukur radioaktivitas β sebesar (7,65 ± 0,37) Bq/cm2. Berdasarkan hasil pengukuran radioaktivitas β dapat disimpulkan bahwa dekontaminasi cara kering dalam dua tahap pada permukaan mikroskop optik, tidak mampu menurunkan tingkat kontaminasi β menjadi < 3,7 Bq/cm2 (kontaminasi rendah di permukaan peralatan), tetapi dekontaminasi kering mempunyai keuntungan tidak merusak (berkarat, merusak sIstem elektronik dan lain-lain) terhadap Mikroskop Optik. Namun demikian pekerjaan perbaikan dapat dilakukan dengan hati-hati dan menggunakan perlengkapan keselamatan untuk menghindari bahaya radiasi interna

    Biochemical Composition And Antioxidant Capacity Of Marine Microalgae Chlorella salina Butcher AND Isochrysis maritima Billard and Gayral Isolated From Penang Coastal Waters

    Get PDF
    Chlorella salina and Isochrysis maritima were successfully isolated, purified and cultured in Conway medium. Morphology and ultra-structures of strains were observed using scanning electron microscopy (SEM) and transmission electron microscopy (TEM). Chlorella salina dan Isochrysis maritima berjaya dipencil, ditulenkan dan dikultur di dalam medium Conway. Morfologi dan struktur-ultra strain telah dipantau menggunakan mikroskop elektron pengimbas (SEM) dan mikroskop elektron transmisi (TEM)

    Teknik Pembuatan Sediaan Mikroskop Elektron

    Get PDF
    ABSTRACT This article describe a practical method in making preparation of animal tissues for electron microscopy. This method has been carried out on rat tissue in the Department of Anatomy, Faculty of Science, Mahidol University, Bangkok, Thailand. Problems in fixation, dehydration, infiltration, embedding, sectioning and cutting. and staining are discussed. The author emphasized the needs for doing tissue work with an electron microscope in tune with the development of histology in Indonesia. Key Words: electron microscope - practical methods in eletron microscopy - histochemistry - sectioning - fixatio
    corecore