5 research outputs found

    PERANCANGAN TEKNIK DIGITAL AUDIO WATERMARKING BERBASIS METODE DISCRETE WAVELET TRANSFORM (DWT) DAN DISCRETE COSINE TRANSFORM (DCT) DENGAN MENGGUNAKAN QUANTIZATION INDEX MODULATION (QIM)

    Get PDF
    Dengan berkembangnya teknologi informasi terutama pada internet dan multimedia, pengiriman dan penyebaran media digital menjadi lebih mudah dilakukan. Hal ini menyebabkan seringnya terjadi pelanggaran hak cipta dan hak kepemilikan, seperti mengambil dan memodifikasi data multimedia tersebut secara ilegal. Untuk mengatasi masalah ini, maka digital watermarking dibutuhkan. Teknik watermarking berguna untuk identifikasi pemilik, perlindungan hak cipta, penentuan keaslian data, dan pemantauan data. Terdapat beberapa metode watermarking yang telah digunakan, yaitu DFT (Discrete Fourier Transform), DWT (Discrete Wavelet Transform), DCT (Discrete Cosine Transform), LSB (Least Significant Bit), dan sistem lainnya. Tugas akhir ini akan membahas perancangan teknik watermarking dengan metode DWT (Discrete Wavelet Transform) dan DCT (Discrete Cosine Transform) dengan menggunakan QIM (Quantization Index Modulation) sebagai metode penyisipan data. Host audio akan dibagi menjadi beberapa frame dengan menggunakan DWT level 5, kemudian metode DCT dilakukan untuk setiap koefisien di frame-frame tersebut. Proses penyisipan informasi bit dilakukan dengan metode QIM. Tugas akhir ini akan diuji dengan beberapa parameter yaitu, BER (Bit Error Rate), SNR (Signal to Noise Ratio), PEAQ (Perceptual Evaluation of Audio Quality) yang berdasarkan ODG (Objective Difference Grade) dan MOS (Mean Opinion Score). Hal yang diharapkan pada tugas akhir ini adalah sistem watermarking dengan hasil watermarking yang tidak terdengar dengan nilai BER = 0, SNR 30-50 dB, ODG -2 sampai 0 dan nilai MOS 4 saat tidak terjadi serangan. Metode ini juga diharapkan menghasilkan sistem watermarking yang robust terhadap beberapa serangan yang akan dilakukan dan hasil ekstraksi yang mirip dengan host audio. Kata Kunci: Watermarking, Audio Watermarking, Discrete Wavelet Transform (DWT), Discrete Cosine Transform (DCT), Quantization Index Modulation (QIM

    PERANCANGAN DAN ANALISIS AUDIO WATERMARKING BERBASIS DISCRETE SINE TRANSFORM (DST) DENGAN METODE LIFTING WAVELET TRANSFORM (LWT) DAN CENTROID

    Get PDF
    Berbagai persoalan yang ada seperti kepemilikan perlu untuk dilindungi hak cipta dan keasliannya. Audio adalah data digital yang rawan untuk di gandakan dan di sebar luaskan, sehingga data tersebut dapat di klaim oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, diperlukan suatu teknologi yang dapat mengamankan data digital untuk meminimalisir tindak penyebaran data tersebut, agar memberikan rasa aman kepada pemilik dalam melindungi copyright pada karyanya. Audio watermarking dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Audio watermarking adalah teknik untuk menyisipkan informasi ke dalam file audio tanpa mengganggu kualitas file asli nya, dan tidak dapat dilepaskan dengan cara yang biasa. Diharapkan dengan adanya teknik ini dapat memberikan perlindungan terhadap karya-karya audio digital. Pada Tugas Akhir ini kami mengusulkan judul “Perancangan dan Analisis Audio Watermarking Berbasis Discrete Sine Transform (DST) dengan Metode Lifting Wavelet Transform (LWT) dan Centroid”. Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa sistem audio watermarking yang dirancang memiliki parameter ketahanan yang baik terhadap serangan LPF (3K,6K,9K), BPF (25-6k), Resampling (22,05k, 11,025k, 16k), TSM (1%, 2%, 4%), LSC (1%, 5%, 10%), Kompresi MP3 (32k, 64k, 128k, 192k), dan kompresi MP4 (32k, 64k, 128k, 192k) dimana BER yang diperoleh <10 %. Memiliki parameter payload yang besar dengan kapasitas watermark yang diperoleh yaitu 689,0625 bps, dan memiliki parameter imperceptibilities yang baik dengan nilai SNR 24 dB

    Modified DCT-based Audio Watermarking Optimization using Genetics Algorithm

    Get PDF
    Ease process digital data information exchange impact on the increase in cases of copyright infringement. Audio watermarking is one solution in providing protection for the owner of the work. This research aims to optimize the insertion parameters on Modified Discrete Cosine Transform (M-DCT) based audio watermarking using a genetic algorithm, to produce better audio resistance. MDCT is applied after reading host audio, then embedding in MDCT domain is applied by Quantization Index Modulation (QIM) technique. Insertion within the MDCT domain is capable of generating a high imperceptible watermarked audio due to its overlapping frame system. The system is optimized using genetic algorithms to improve the value of imperceptibility and robustness in audio watermarking. In this research, the average SNR reaches 20 dB, and ODG reaches -0.062. The subjective quality testing on the system obtains an average MOS of 4.22 out of five songs tested. In addition, the system is able to withstand several attacks. The use of M-DCT in audio watermaking is capable of producing excellent imperceptibility and better watermark robustness

    Image Hiding on Audio Subband Based On Centroid in Frequency Domain

    Get PDF
    ABSTRAK Audio watermarking adalah mekanisme penyembunyian data pada audio. Metode penyembunyian data yang digunakan dalam penulisan ini adalah Lifting Wavelet Transform (LWT), Fast Fourier Transform (FFT), Centroid dan Quantization Index Modulation (QIM). Langkah pertama adalah host audio tersegmentasi menjadi beberapa frame. Kemudian sub-band terpilih diubah oleh FFT dengan mengubah domain sub-band dari waktu ke frekuensi. Proses centroid digunakan untuk menemukan titik pusat frekuensi untuk lokasi penyisipan untuk mendapatkan output yang lebih stabil. Proses penyematan dilakukan dengan QIM. Kinerja watermarking oleh parameter yang disesuaikan memperoleh nilai imperceptibility dengan Signal to Noise Ratio (SNR) > 21 dB, Mean Opinion Score (MOS)> 3.8 dengan kapasitas = 86.13 bps. Selain itu, untuk sebagian besar file audio terwatermark yang diserang, metode ini tahan terhadap beberapa serangan seperti Low Pass Filter (LPF) dengan fco> 6 kHz, Band Pass Filter (BPF) dengan fco 50 Hz - 6 kHz, Linear Speed Change (LSC) dan MP4 Compression dengan Bit Error Rate (BER) kurang dari 20%. Kata kunci: FFT, subband, LWT, Centroid, Audio Watermarking, QIM   ABSTRACT Audio watermarking is a mechanism for hiding data on audio. Data hiding methods used in this paper are Lifting Wavelet Transform (LWT), Fast Fourier Transform (FFT), Centroid and Quantization Index Modulation (QIM). The first step is to segment host audio into several frames, then the selected sub-band is changed by the FFT by changing the sub-band domain from time to frequency. The centroid process is used to find the center of frequency for the insertion location to get a more stable output. The embedding process is done by QIM. The watermarking performance by adjusted parameters obtains the imperceptibility value with Signal to Noise Ratio (SNR)> 21 dB, Mean Opinion Score (MOS)> 3.8 with a capacity = 86.13 bps. In addition, for most of attacked watermarked audio files, this method is resistant to several attacks such as Low Pass Filter (LPF) with fco> 6 kHz, Band Pass Filter (BPF) with fco 50 Hz - 6 kHz, Linear Speed Change (LSC) and MP4 Compression with Bit Error Rate (BER) less than 20%. Keywords: FFT, subband, LWT, Centroid, Audio Watermarking, QI

    Incorporation of Perceptually Energy-Compensated QIM into DWT-DCT Based Blind Audio Watermarking

    No full text
    corecore