3 research outputs found
Improved Channel Estimation Methods based on PN sequence for TDS-OFDM
International audienceAn accurate channel estimation is crucial for the novel time domain synchronous orthogonal frequency-division multiplexing (TDS-OFDM) scheme in which pseudo noise (PN) sequences serve as both guard intervals (GI) for OFDM data symbols and training sequences for synchronization/channel estimation. This paper studies the channel estimation method based on the cross-correlation of PN sequences. A theoretical analysis of this estimator is conducted and several improved estimators are then proposed to reduce the estimation error floor encountered by the PN-correlation-based estimator. It is shown through mathematical derivations and simulations that the new estimators approach or even achieve the Cramer-Rao bound
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KINERJA ORTHOGONAL FREQUENCY DIVISION MULTIPLEXING (OFDM) MENGGUNAKAN WARP
Salah satu permasalahan dalam perkembangan teknologi telekomunikasi
yaitu bagaimana mencapai data rate yang besar namun dengan
bandwidth yang tidak lebih besar dari bandwidth koheren kanal untuk
menghindari terjadinya Inter-Symbol Interference (ISI). Salah satu solusi
yang ditawarkan yaitu transmisi multi-carrier.
Contoh transmisi multicarrier yaitu Orthogonal Frequency Division
Multiplexing (OFDM) dimana subcarrier-subcarrier dapat saling tegak
lurus satu sama lain sehingga bendwidth yang dibutuhkan menjadi lebih
efisien jika dibandingkan dengan multicarrier konvensional seperti
FDM. Sistem OFDM dapat diimplementasikan pada WARP (Wireless
Open-Access Research Platform) yang merupakan salah satu jenis SDR
(Software Defined Radio). SDR merupakan sistem pemancar dan
penerima yang menggunakan pemrosesan sinyal digital untuk coding,
decoding, modulasi dan demodulasi data. Modul WARP tersebut
digunakan sebagai model pemancar dan penerima pada pengukuran
kualitas unjuk kerja sistem OFDM dengan barbagai kondisi.
Hasil dari implementasi dan pengukuran menunjukkan bahwa nilai BER
tidak selalu berpengaruh terhadap perubahan jarak karena ketika jarak
semakin jauh tidak menjamin nilai BER semakin besar. Sementara
dalam hal obstacle, nilai BER sangat berpengaruh dimana nilainya akan
lebih baik saat tidak adanya obstacle. Seperti saat daya pancar sebesar -
26.125 dBm nilai BER saat Line Of Sight (LOS) sudah 0 sementara Non
Line of Sight (NLOS) bernilai 9.3x10-6. Untuk lingkungan pengukuran,
lingkungan indoor menghasilkan kualitas sistem yang paling baik
dibandingkan dengan lingkungan lainnya
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KINERJA ORTHOGONAL FREQUENCY DIVISION MULTIPLEXING (OFDM) MENGGUNAKAN WARP
Salah satu permasalahan dalam perkembangan teknologi telekomunikasi
yaitu bagaimana mencapai data rate yang besar namun dengan
bandwidth yang tidak lebih besar dari bandwidth koheren kanal untuk
menghindari terjadinya Inter-Symbol Interference (ISI). Salah satu solusi
yang ditawarkan yaitu transmisi multi-carrier.
Contoh transmisi multicarrier yaitu Orthogonal Frequency Division
Multiplexing (OFDM) dimana subcarrier-subcarrier dapat saling tegak
lurus satu sama lain sehingga bendwidth yang dibutuhkan menjadi lebih
efisien jika dibandingkan dengan multicarrier konvensional seperti
FDM. Sistem OFDM dapat diimp lementasikan pada WARP (Wireless
Open-Access Research Platform) yang merupakan salah satu jenis SDR
(Software Defined Radio). SDR merupakan sistem pemancar dan
penerima yang menggunakan pemrosesan sinyal digital untuk coding,
decoding, modulasi dan de modulasi data. Modul WARP tersebut
digunakan sebagai model pemancar dan penerima pada pengukuran
kualitas unjuk kerja sistem OFDM dengan barbagai kondisi.
Hasil dari imp lementasi dan pengukuran menunjukkan bahwa nilai BER
tidak selalu berpengaruh terhadap perubahan jarak karena ketika jarak
semakin jauh tidak menjamin nilai BER semakin besar. Sementara
dalam hal obstacle, nilai BER sangat berpengaruh dimana nilainya akan
lebih baik saat tidak adanya obstacle. Seperti saat daya pancar sebesar -
26.125 dBm nilai BER saat Line Of Sight (LOS) sudah 0 sementara Non
Line of Sight (NLOS) bernilai 9.3x10-6. Untuk lingkungan pengukuran,
lingkungan indoor menghasilkan kualitas sistem yang paling baik
dibandingkan dengan lingkungan lainnya.
"============================================================================================="
One of the problems faced in development of telecommunication
technology is how to attain a higher data rate but the signal bandwidth
must less than the coherence bandwidth in the wireless channel to avoid
incurring the inter-symbol interference (ISI). One of the solution which
given is a multi-carrier trans mission system.
One of the recent multi-carrier transmission system is Orthogonal
Frequency Division Multiplexing (OFDM) which the subcarriers are
made orthogonal to each other so the usage of bandwidth more efficient
than FDM. OFDM system is able to be imp lemented in Wireless Access
Research Platform (WA RP) wh ich is a type of Software Defined Radio
(SDR). SDR is a transmitter and receiver system that uses digital signal
processing for coding, decoding, modulating and demodulating. WARP
module is used as a transmitter and receiver models in the measurement
of performance OFDM system in d ifferent condition.
The result of the implementation and measurement has shown that BER
values not always influential about change of distances because when
the distance is further not guarantee the BER values increasing. While in
case of obstacle, nothing differences in all environ ment, which is BER
value is better when there is no obstacle. When transmit power value -
26.125 d Bm, BER value fo r LOS condition is 0 while NLOS condition
is 9.3x10-6. For measuring environment, indoor environment created the
best performance than others environment