Harga Diri Dan Kecenderungan Narsistik Pada Pengguna Friendster

Fenomena jejaring sosial seperti Friendster kian marak dijumpai sebagai saranaberinteraksi dalam dunia maya belakangan ini. Pengguna friendster sendiri adalahkelompok yang unik dengan karakteristik yang unik. Beberapa karakteristik psikologis yangditengarai menjadi ciri kas kelompok ini adalah kecenderungan narsistik dan harga diri.Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empirik hubungan antara kecenderungannarsisistik dan harga diri pada pengguna Friendster. Hipotesis yang diajukan adalah adahubungan negatif antara harga diri terhadap kecenderungan narsisistik pada penggunaFriendster. Semakin rendah harga diri, maka semakin tinggi pula kecenderungan narsisistikpada pengguna Friendster, sebaliknya semakin tinggi harga diri, maka semakin rendah pulakecenderungan narsisistik pada pengguna Friendster. Subjek penelitian memilikikarakteristik, yakni aktif menggunakan Friendster selama minimal enam bulan. Penelitianini menggunakan metode kuantitatif dengan alat ukur Skala Kecenderungan Narsisistik danSkala Harga Diri. Kedua skala tersebut disebar di Kota Yogyakarta dengan menggunakanincidental sampling dan jumlah subjek didapat sebanyak 70 orang. Berdasarkan hasilanalisis didapatkan rxy = -0,346 dengan

GraphVite: A High-Performance CPU-GPU Hybrid System for Node Embedding

Learning continuous representations of nodes is attracting growing interest in both academia and industry recently, due to their simplicity and effectiveness in a variety of applications. Most of existing node embedding algorithms and systems are capable of processing networks with hundreds of thousands or a few millions of nodes. However, how to scale them to networks that have tens of millions or even hundreds of millions of nodes remains a challenging problem. In this paper, we propose GraphVite, a high-performance CPU-GPU hybrid system for training node embeddings, by co-optimizing the algorithm and the system. On the CPU end, augmented edge samples are parallelly generated by random walks in an online fashion on the network, and serve as the training data. On the GPU end, a novel parallel negative sampling is proposed to leverage multiple GPUs to train node embeddings simultaneously, without much data transfer and synchronization. Moreover, an efficient collaboration strategy is proposed to further reduce the synchronization cost between CPUs and GPUs. Experiments on multiple real-world networks show that GraphVite is super efficient. It takes only about one minute for a network with 1 million nodes and 5 million edges on a single machine with 4 GPUs, and takes around 20 hours for a network with 66 million nodes and 1.8 billion edges. Compared to the current fastest system, GraphVite is about 50 times faster without any sacrifice on performance.Comment: accepted at WWW 201

STUDI TERHADAP AKTIVITAS REMAJA YOGYAKARTA DALAM PENGGUNAAN SITUS FRIENDSTER

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis: (1) Profil pengguna situs Friendster (2) ada atau tidaknya perbedaan pengguna Friendster ditinjau dar} segi. usia dan jenis kelamin terhadap penggunaan fasilitas Friendster (3) fasilitas yang paling sering digunakan dan paling diminati oleh para remaja dalam Friendster. Metode analisis yang digunakan adalah (1) analisis deskrptif, (2) analisis Chi-Square. Alasan penulis memilih empat fasilitas Friendster yaitu my friends, my message, Testimonial, Bulletin Board, Blog dan games adalah karena fasilitas tersebut sering digunakan pada saat mengakses situs Friendster. Ada beberapa hasil yang didapat dari penelitian ini antara lain; -Pertania, profil pengguna situs Friendster sebagian besar adalah mahasiswa, perempuan mereka berusia antara 19-23 tahun dan beragama Kristen atau Katolik dengan jumlah uang saku antara Rp.200.000-Rp.299.000 dan semua telah tergabung dan pernah mengakses situs Friendster. Kedua, dalam penelitian ini ditemukan ada perbedaan tahun, tempat penggunaan situs Friendster, kepentingan penggunaan situs Friendster, serta pendapat mengenai apakah Friendster membantu dalam perolehan teman barn bila ditinjau dari perbedaan usia. Bila ditinjau dari perbedaan jenis kelamin ada perbedaan banyaknya teman yang dimiliki, keaktifan dalam group activities dan pernah/ tidak dalam memainkan games. Ketiga, fasilitas dari situs Friendster yang paling sering digunakan dan diminati adalah mencari teman dari seluruh dunia yang tergabung dalam Friendster (my friends) dan mengirim pesan (my message). l3erdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini dapat diketahui bahwa sebagian besar remaja sering mengakses situs Friendster, ada peningkatan kemampuan atau'keahlian remaja dalam penggunaan internet (tidak gaptek) dan situs Friendster selalu up to date sehingga tidak membosankan penggunanya. Fasilitas yang sering digunakan dan diminati oleh remaja adalah mencati teman dari seluruh dunia yang tergabung dalam Friendster (my friends) dan mengirim fesan (my message). Berdas rkan hasil tersebut maka implikasi Manajerial yang dapat diberikan adalah perusahaan yang memproduksi produk untuk segmen remaja misal pakaian, sepatu, screen saver, traveling, handphone, barang-barang elektronik dan lain-lain dapat mengiklankan produk pads fasilitas my friends dan my mesqage