Cylinder: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin
Not a member yet
    92 research outputs found

    Integrasi Plts pada Sistem Kelistrikan untuk Penyediaan Listrik di Desa Tanjung Kelumpang, Belitung Timur (Area Geosite Pantai Punai, Kawasan Geopark Belitung)

    Get PDF
    This research was carried out by developing simulation scenario for the integration of solar power plant into the existing electricity system in Tanjung Kelumpang Village (Punai Beach Area, Belitung Geopark Global Network) with an electricity load pattern at the location in the amount of 24.000 kWh/ day using HOMER software. The simulation scenario prepared is integrating solar power plant with 30% of the existing diesel power plant capacity (the diesel power plant capacity entering the system is 540 kW) and the PLN electricity network. The simulation and optimization results show that integrating solar power plant with 30% of the existing diesel power plant capacity and the PLN electricity network produces the most optimal value, with the number of Levelized Cost of Electricity (LCOE) is Rp 1.173/ kWh and Net Present Cost (NPC) is Rp 1.788/ kWh. The integration of solar power plant into the existing electricity system of Tanjung Kelumpang village can be a solution for providing clean, environmentally friendly energy at competitive rates. The development direction of Bangka Belitung Province is currently experiencing a transition from mining based economy to sustainable tourism based economy. The integration of renewable energy generation from solar power plant in geosite area is considered to be able to create multiplier effects to achieve sustainable development goals in tourism sector. A number of methods must be encouraged and accelerated to achieve this, such as policy making, providing infrastructure, increasing human resource competency, cooperation and investment pattern, as well as active community involvement in the process.Riset ini dilakukan untuk membuat sebuah skenari simulasi dari proses integrasi pembangkit listrik tenaga surya kedalam sistem kelistrikan yang sudah ada di desa Tanjung Kelumpang (Pantai Punai, Jaringan Global Hutan Lindung Belitung). Simulasi dilakukan menggunakan perangkat lunak HOMER dengan pola beban listrik pada lokasi berkisar 24000 kWh per hari. Skenario simulasi disiapkan dengan cara mengintegrasi pembangkit listrik bertenaga surya dengan pembangkit listrik tenaga diesel dan jaringan PLN. Simulasi dan optimasi menunjukkan bahwa pengintegrasian pembangkit tenaga surya dengan 30% kapasitass pembangkit tenaga diesel beserta jaringan listrik dari PLN memberikan hasil yang paling optimal. Angka LCOE (Levelized Cost of Electricity) Rp 1.173/ kWh dan NPC (Net Present Cost) Rp 1.788/ kWh. Integrasi pembangkit listrik tenaga surya pada sistem kelistrikan yang sudah ada di desa Tanjung Kelumpang merupakan sebuah solusi untuk memberikan sumber energi yang ramah lingkungan dengan harga yang kompetitif. Arah pembangunan provinsi Bangka Belitung saat ini mengalami transisi dari ekonomi berbasis pertambangan menjadi berbasis pariwisata. Integrasi pembangkit listrik terbarukan dapat memberikan efek yang berlipat untuk mencapai pembangunan sektor pariwisata yang berkelanjutan. Berbagai cara harus dilakukan untuk mencapai dan mengakselrasi tujuan tersebut melalui pembuatan kebijakan, menyediakan infrastruktu, meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, kerjasama dan investasi, serta melibatkan penduduk setempat dalam proses

    Pengembangan Sistem Kendali Mekanis Mobile Robot Menggunakan Roda Caster

    Get PDF
    A reliable control system is essential for the operation of a wheeled robot. A castor wheel is a robotic control device that enables the wheeled robot to navigate to various positions and orientations. One implementation method employs a servo motor to adjust the orientation of the castor wheel to a specific driving angle. The mechanism is robust, cost-effective, and simple to produce. This work demonstrates the development of a castor-wheel-based control mechanism utilizing a servo motor and the pure pursuit algorithm to determine the driving angle. The designated wheeled robot employs a BLDC motor as the primary actuator for its two main wheels. An experiment has been performed to assess the proposed control mechanism. The proposed control system achieved a position error of 0.228 m in the Y direction minimally and less than 1 m position error globally. This study presents mechanical, electrical, and software components.Sistem kendali merupakan bagian yang penting dari pengoperasian robot beroda. Sebuah roda caster dapat digunakan sebagai kendali mekanis dari robot beroda yang berfungsi untuk menavigasikan robot ke berbagai posisi dan orientasi. Salah satu metode implementasi sistem kendali mekanis adalah dengan menggunakan sebuah motor servo untuk mengarahkan orientasi roda caster ke suatu sudut kendali (steering angle). Mekanisme kendali tersebut menggunakan roda caster sederhana, berbiaya murah, dan mudah untuk dibuat. Kerja penelitian yang disampaikan pada artikel ini memaparkan rancang bangun mekanisme kendali robot beroda menggunakan roda caster ditenagai oleh sebuah motor servo dan algoritma pure pursuit  untuk penentuan sudut kendali. Robot beroda yang menjadi target aplikasi memiliki dua roda utama yang ditenagai oleh motor BLDC (brushless DC). Sebuah eksperimen telah dilakukan untuk mengevaluasi mekanisme kendali yang diusulkan. Dari eksperimen yang dilakukan pada dua lintasan, sistem kendali yang dikembangkan dapat mencapai error posisi sebesar minimal 0.228 m pada arah Y dan kurang dari 1 m secara keseluruhan. Kerja penelitian ini meliputi aspek mekanikal, elektrikal, dan perangkat lunak

    Hygrothermal Effect on Glass Fiber Reinforced Plastic (GFRP) Under Seawater Immersion

    Get PDF
    Glass Fiber Reinforced Plastic (GFRP) is extensively used for corrugated roofing sheets and gutters in Indonesia, especially in corrosive environments, due to its superior corrosion resistancecompared to steel. Despite its widespread application in coastal areas, limited studies have examined the durability of GFRP when exposed to seawater and heat. This research investigates the influence of hygrothermal conditions on the physical and mechanical properties of GFRP. Samples were immersed in seawater at temperatures of 30°C, 40°C, and 60°C for 3 and 6 months. Results show that hygrothermal exposure leads to degradation in physical but notmechanical properties. Physical properties were evaluated using mass gain measurements, hardness testing, and Scanning Electron Microscopy (SEM), while mechanical properties were assessed via tensile testing.The result shown all specimen have increased mass up to 3,8% and decrease in hardnessup to 56%. SEM also shown several dark spot which indicatevoid. SEM analysis revealed the presence of dark spots, indicating void formation. These findings underscore the vulnerability of GFRP to hygrothermal conditions, raising concerns about its long-term durability in coastal applications.Plastik yang Diperkuat Serat Kaca (Glass Fiber Reinforced Plastic/GFRP) banyak digunakan di Indonesia, khususnya untuk lembaran atap bergelombang dan talang di lingkungan yang korosif, karena ketahanan korosinya yang lebih baik dibandingkan baja. Meskipun penggunaannya meluas di wilayah pesisir, studi mengenai ketahanan GFRP terhadap paparan air laut dan panas masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh kondisi higrotermal terhadap sifat fisik dan mekanis GFRP. Sampel direndam dalam air laut pada suhu 30°C, 40°C, dan 60°C selama 3 dan 6 bulan. Hasil menunjukkan bahwa paparan higrotermal mengakibatkan degradasi pada sifat fisik, tetapi tidak signifikan memengaruhi sifat mekanis. Pengujian sifat fisik dilakukan dengan pengukuran kenaikan massa, uji kekerasan, dan analisis Mikroskop Elektron Pindai (SEM). Sementara itu, sifat mekanis diuji melalui uji tarik. Kenaikan massa pada spesimen tercatat hingga 3,8%, sedangkan kekerasan menurun hingga 56%. Analisis SEM menunjukkan adanya titik-titik gelap yang mengindikasikan pembentukan rongga. Temuan ini mengungkapkan kerentanan GFRP terhadap kondisi higrotermal, sehingga menimbulkan kekhawatiran terkait daya tahan jangka panjangnya pada aplikasi di wilayah pesisir

    Perancangan Sistem Filtrasi Air Berbasis Virtual Programmable Logic Controller (PLC) dan Human-Machine Interface (HMI)

    Get PDF
    In the industrial environment, automation technology is becoming increasingly vital for boosting process efficiency and dependability. Water filtration is one of the most essential industrial uses. This study aims to evaluate the performance of PLC virtual control systems in regulating and managing water filtration processes, and HMI provides an intuitive graphical interface for operators to monitor and control processes. The simulation in this study employs the integrated Virtual PLC Codesys Virtual Win V3 and HMI Aveva Intouch software. Turbidity sensors are used to confirm the clarity of water after it has been filtered. The results of this study demonstrate that using the virtual control system, PLC and HMI, can facilitate the operation and monitoring of water filtration.Dalam dunia industri, penggunaan teknologi otomatisasi semakin penting untuk meningkatkan efisiensi dan keandalan proses. Salah satu aplikasi penting dalam industri adalah proses penyaringan air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji kinerja sistem kendali virtual PLC dalam mengendalikan dan mengelola proses penyaringan air, sedangkan HMI memberikan antarmuka grafis yang intuitif bagi operator untuk memantau dan mengendalikan proses. Simulasi pada penelitian ini menggunakan software Virtual PLC  Codesys Virtual Win V3 dan HMI Aveva Intouch yang telah terintegrasi. Sensor Turbidity digunakan untuk melakukan validasi kejernihan air setelah melalui proses penyaringan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa menggunakan sistem kendali virtual PLC dan HMI dapat memudahkan pengoperasian dan pemantauan proses penyaringan air

    Analisis Pengaruh Modifikasi Pressure Reducing Valve Terhadap Range Pressure Drop Aliran Uap

    Get PDF
    Pressure Reducing Valve (PRV) is a control valve designed to reduce upstream pressure to downstream pressure on fluid flow. When operating, a PRV is in an equilibrium condition because of the forces acting on it, such as fluid resultant force, membrane force, and spring force. On some working conditions, a PRV cannot operate because the equilibrium is unattainable by the spring that deflects further than the maximum allowable limit and unable to produce force balancing out other forces. Therefore, a modification on the spring wire diameter from 17 mm to 20 mm is conducted without altering other PRV parts dimension and geometry. The modified spring will be analysed through analytical analysis and simulation analysis with Ansys software. On the same working conditions with the enlargement of the spring wire diameter, the deflection that once was 99,28 mm decreases to 42,64 mm and does not exceed the maximum limit at 74,375 mm so the PRV can operate on said condition and the pressure drop range increases from 7 bar to 9 bar.Pressure Reducing Valve (PRV) merupakan salah satu jenis valve yang digunakan untuk menurunkan tekanan upstream menjadi tekanan downstream pada aliran fluida. Ketika beroperasi, PRV akan berada dalam keadaan setimbang akibat adanya gaya-gaya yang bekerja, yaitu gaya resultan fluida, gaya membran, dan gaya spring. Pada kondisi kerja tertentu, PRV tidak dapat beroperasi karena kesetimbangan gaya tidak dapat dicapai oleh spring yang berdefleksi melebihi batas maksimum yang diizinkan dan tidak dapat menghasilkan gaya untuk mengimbangi gaya-gaya lainnya. Karena itu, dilakukan modifikasi pada diameter kawat spring dari 17 mm menjadi 20 mm tanpa mengubah geometri dan dimensi komponen lain pada PRV. Spring yang telah dimodifikasi dianalisis secara analitis dan simulasi menggunakan software Ansys. Pada kondisi kerja yang sama, semakin besarnya diameter kawat spring, defleksi yang sebelumnya senilai 99,28 mm berubah semakin kecil menjadi senilai 42,64 mm dan tidak melebihi batas maksimum defleksi senilai 74,375 mm sehingga PRV dapat beroperasi pada kondisi tersebut dan range pressure drop yang sebelumnya 7 bar berubah lebih besar menjadi 9 ba

    Effective Solutions for Moving Objects in Acceleration Functions and Their Reflections Using Goen's Distance Formula

    Get PDF
    Goen's distance formula effectively calculates the distance from acceleration, which has a pattern as a symmetric function of time changes. In Goen's distance formula, where the acceleration function against time has a symmetric pattern, it can be solved simply by performing a total integral and multiplying it by half of the total time. Symmetric acceleration functions can be constructed by combining certain functions with their reflections. In this study, the method of proving Goen's distance formula is carried out mathematically using single and double-level average integrals of symmetric functions. The advantage of Goen's distance formula compared to the conventional distance formula is that in finding the distance traveled by an object moving with a symmetric acceleration function, it will be more effective because it is sufficient to perform an integral once compared to having to do two integrals as done in the conventional method.Formula jarak Goen adalah formula yang efektif untuk menghitung jarak dari percepatan yang mempunyai pola sebagai fungsi simetri terhadap perubahan waktu. Pada formula jarak Goen dimana fungsi percepatan terhadap waktu berpola simetris dapat diselesaikan cukup dengan sekali integral total kemudian dikalikan dengan setengah dari waktu total. Fungsi percepatan simetris dapat dibangun dari gabungan antara fungsi tertentu dengan cerminannya. Dalam penelitian ini metode pembuktian formula jarak Goen dilakukan secara matematis menggunakan integral rerata bertingkat satu dan dua dari fungsi simetris. Keunggulan dari formula jarak Goen dibandingkan dengan formula jarak konvensional adalah dalam mencari jarak tempuh benda yang bergerak dengan fungsi percepatan simetri akan lebih efektif karena cukup sekali melakukan integral dibandingkan harus dua kali integral seperti yang dilakukan cara konvensional

    Analytical Simulation of Linear Comparison of Temperature Changes Versus Time in the Heat Equilibrium Process of Mixing Two Liquids

    Get PDF
    The explanation of the concept of entropy which explains that the increase in disorder in a closed system that works in advancing time comes from the second Law of Thermodynamics. In its development, Law of Thermodynamics 2 was enriched by the presence of Law of Thermodynamics 2.1 which states that the average entropy process in the forward direction will be the same or smaller than in the backward direction. The meaning of the entropy averaging process in the backward direction is that the entropy averaging process is in the forward direction but works on a heat function that mirrors the previous one, namely the heat function over time in the forward direction. Furthermore, by utilizing the Law of Thermodynamics 2.1, the results of analytical simulations can be seen comparing the level of linearity of changes in temperature over time in the process of heat flow towards thermal equilibrium in the mixing of two liquids. The results of this analytical comparison show one of the benefits of developing the second Law of Thermodynamics, namely Law of Thermodynamics 2.1.Penjelasan konsep entropy yang menerangkan bahwa peningkatan ketidakteraturan pada suatu sistem tertutup yang bekerja dalam waktu maju adalah berasal dari Hukum Termodinamika kedua. Dalam perkembangannya Hukum Termodinamika 2 diperkaya dengan hadirnya Hukum Termodinamika 2.1 yang menyatakan bahwa proses rerata entropy arah maju akan sama atau lebih kecil daripada arah mundurnya. Pengertian dari proses rerata entropy arah mundur adalah proses rerata entropy arah maju namun bekerja pada fungsi kalor cerminan sebelumnya yaitu fungsi kalor terhadap waktu arah maju. Selanjutnya dengan memanfaatkan Hukum Termodinamika 2.1 ini dapat diketahui hasil simulasi analitik perbandingan tingkat kelinieran perubahan suhu terhadap waktu pada proses aliran panas menuju kesetimbangan termal dalam pencampuran dua zat cair. Hasil perbandingan secara analitik ini menunjukkan salah satu manfaat dari adanya pengembangan Hukum Termodinamika kedua yaitu Hukum Termodinamika 2.1

    Penerapan Data Driven Decision Making dalam Perspektif Pemilik dan Operator Kapal

    Get PDF
    The maritime industry’s crucial role in the global economy is vital, serving as the lifeline for the distribution of commercial goods worldwide. Data-Driven Decision Making (DDDM) in the maritime sector has the potential to be a game changer. By utilizing data obtained from sensors, communication tools, and integrated systems, operators can optimize fleets, improve fuel efficiency, and enhance maintenance scheduling. From the perspective of ship owners/operators, decisions regarding scheduling, operations, docking, and crew management are prioritized to ensure company profitability. Current business practices necessitate exploring the benefits of using DDDM in decision-making for ship owners/operators. The use of Big Data and DDDM approaches offers advantages such as cost efficiency and improved fleet performance. Data collection and analysis in the maritime sector include various methods, such as Automatic Identification Systems (AIS), weather data, and onboard sensor equipment. Implementing DDDM presents several challenges from the perspective of ship owners/operators, including data quality and availability, system integration, high implementation costs, regulatory compliance, and resistance to change.Peran penting industri maritim dalam ekonomi dunia sangat vital dan merupakan urat nadi dalam distribusi barang-barang komersial di seluruh dunia. Data Driven Decision Making (DDDM) di dunia maritim merupakan suatu hal yang berpotensi menjadi game changer dalam dunia maritim. Pemanfaatan data-data yang dieproleh dari sensor, tangkapan alat komunikasi dan sistem yang terintegrasi, operator dapat mengotimalkan fleet, mengefisiensikan bahan bakar dan optimalisasi skedul perawatan. Dari perspektif sebagai pemilik/operator kapal, keputusan-keputusan untuk penjadwalan, operasional, docking dan crew management merupakan prioritas untuk memastikan profit yang diperoleh perusahaan. Dengan praktek bisnis saat ini diperlukan eksplorasi keuntungan menggunakan DDDM dalam pengambilan keputusan bagi pemilik/operator kapal. Penggunaan Big Data dan pendekatan DDDM memberikan manfaat yaitu efisiensi biaya dan peningkatan kinerja perusahaan (fleet). Penggunaan data dan analisis data (data analytic) di sektor maritim meliputi berbagai cara dalam pegumpulan diantaranya Automatic Identification Systems (AIS) , data-data cuaca dan peralatan sensor di  kapal. Implementasi DDDM mempunyai beberapa tantangan dari perspektif pemilik/operator armada kapal yaitu kualitas dan ketersediaan data, integrasi sistem, biaya implementasi yang tinggi, kepatuhan pada peraturan dan resistensi terhadap perubahan

    Friction Stir Welding pada Paduan Aluminium 6061 dan HDPE menggunakan Mesin Frais

    Get PDF
    Friction stir welding (FSW) is a solid-state welding method that is very simple, cheap, and in principle only requires equipment to rotate the tool and move the workpiece translationally. In this research, it was demonstrated that the FSW process of aluminum alloy 6061 and high-density polyethylene (HDPE) polymer is possible using a vertical milling machine, however, modifications need to be made to make it possible to regulate the pressure applied by the milling machine through the tool shoulder to the surface of the workpiece. Apart from that, it was also known that for each material undergoing the FSW process, it is necessary to determine the right parameter set which is a combination of rotational speed and tool feed speed to obtain optimal welding results. Too high a tool rotation speed can cause high lifting forces which can produce large porosity in the workpiece. For the HDPE FSW process, too high a tool rotation speed, which is not balanced with the increase in feed speed will provide excessive heat, causing depressions on the surface of the nugget zone.Friction stir welding (FSW) merupakan metode pengelasan fasa padat yang sangat sederhana, murah dan pada prinsipnya hanya memerlukan peralatan untuk memutar pahat dan menggerakan benda kerja secara translasi. Pada penelitian ini didemonstrasikan bahwa proses FSW paduan aluminium 6061 dan juga polimer high density polyethylene (HDPE) dimungkinkan dengan menggunakan mesin frais vertikal, akan tetapi perlu dilakukan modifikasi pada mesin frais tersebut agar memungkinkan untuk mengatur tekanan yang diberikan mesin frais melalui bahu pahat kepada permukaan benda kerja. Disamping itu pada penelitian ini juga dipelajari bahwa untuk setiap material yang dilakukan proses FSW perlu ditentukan parameter set yang tepat yang merupakan kombinasi dari kecepatan putar dan kecepatan makan pahat agar dapat diperoleh hasil pengelasan yang optimal. Kecepatan putar pahat yang terlalu tinggi dapat menyebabkan gaya angkat yang tinggi yang menyebabkan porositas yang besar. Untuk proses FSW HDPE, kecepatan putar pahat yang terlalu tinggi yang tidak diimbangi dengan meningkatnya kecepatan makan akan menyebabkan meningkatnya panas yang berlebihan sehingga menyebabkan cekungan pada permukaan nugget zon

    Peluang Penerapan Desain Thinking di Industri Maritim Studi Kasus : Pencarian Jasa Docking

    Get PDF
    The ship maintenance industry is one of the maritime sectors that supports the economy, where ships are required by regulations to dry dock periodically for repairs and maintenance to ensure their seaworthiness. From the shipowner's perspective, the need is to find a dry dock that meets both technical and economic requirements. Innovations in business processes and drydocking business models have seen various improvements, particularly in the use of technology, automation, and operational efficiency. The implementation of Design Thinking in the maritime industry is widely open, although there are challenges in its adoption, especially due to entrenched business practices and the complexity of meeting dry dock requirements. The results obtained from the observation of the implementation efforts indicate that there are opportunities for the application of new innovations in the maritime industry. This is attributed to the openness towards new technologies and business processes, especially among the next-generation leaders of companies, who belong to the millennial or Gen Z cohorts.Industri pemeliharaan kapal merupakan salah satu industri maritim yang mendukung perekonomian dimana kapal-kapal secara regulasi harus naik dok untuk perbaikan dan pemeliharaan secara berkala agar memenuhi kelaikan kapal. Dari kacamata pemilik kapal (shipowner) kebutuhannya adalah bagaimana menemukan dok yang sesuai dengan requirement teknis dan ekonomis. Inovasi dalam proses bisnis dan model bisnis drydocking sudah mengalami berbagai peningkatan termasuk dalam hal penggunaan teknologi, otomatisasi dan efisiensi operasional. Implementasi Design Thinking dalam industri maritim terbuka lebar disamping terdapat tantangan dalam opsinya, terutama karena business practice yang sudah mendarah daging dan kompleksitas dalam pemenuhan kebutuhan dok. Hasil yang diperoleh adalah observasi upaya implementasi adalah adanya peluang penerapan inovasi baru dalam industri maritim adalah keterbukaan atas teknologi dan proses bisnis yang baru, terutama pada pimpinan generasi penerus perusahaan, yang merupakan generasi milenial atau gen Z

    74

    full texts

    84

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Cylinder: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇