KESMAS
Not a member yet
1003 research outputs found
Sort by
Gambaran Persepsi Masyarakat Terhadap Penerimaan Vaksinasi Covid-19 di Desa Tambelang Kecamatan Maesaan Kabupaten Minahasa Selatan
ABSTRAK
Persepsi adalah suatu tanggapan langsung dari setiap individu dalam suatu lingkungan dengan mengetahui hal-hal yang di dapatnya melalui pemikirannya sehingga terciptanya pemahaman manusia terhadap suatu objek yang terjadi tetapi bisa juga terdapat beda pemahaman antara manusia dan manusia lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap penerimaan vaksinasi COVID-19 di Desa Tambelang, Kecamatan Maesaan, Kabupaten Minahasa Selatan. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif, penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2022 di Desa Tambelang kecamatan maesaan. Sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat desa tambelang kecamatan maesaan yang berjumlah 100 responden. Instrumen dalam penelitin ini yaitu kuesioner penelitian persepsi masyarakat terhadap penerimaan vaksinasi COVID-19 dan telah di uji validitas dan reabilitas berisi 35 pertanyaan. Analisis yang digunakan yaitu analisis univariat. Hasil analisis yang di dapat hanya 6 (6%) responden yang belum di vaksin. Persepsi kerentanan terdapat 88 (88%) responden memperoleh persepsi positif dan 12 (12%) persepsi negatif, persepsi keparahan terdapat 85 (85%) responden memperoleh persepsi positif dan 15 (15%) persepsi negatif, persepsi manfaat terdapat 87 (87%) responden memperoleh persepsi positif dan 13 (13%) persepsi negatif, persepsi hambatan terdapat 81 (81%) responden memperoleh persepsi positif dan 19 (19%) persepsi negatif, isyarat bertindak terdapat 91 (91%) responden memperoleh persepsi positif dan 9 (9%) persepsi negatif.
Kata Kunci: Persepesi Masyarakat, Covid-19, Vaksinasi
ABSTRACT
Perception is a direct response from each individual in an environment by knowing the things he gets through his thoughts so that the creation of human understanding of an object that occurs but there can also be different understandings between humans and other humans. This study aims to determine the public's perception of receiving COVID-19 vaccination in Tambelang Village, Maesaan District, South Minahasa Regency. This type of research uses quantitative research with a descriptive approach, this research was carried out in August-September 2022 in Tambelang village, Maesaan sub-district. The sample in this study was the people of the village of Tambelang, Maesaan sub-district, which amounted to 100 respondents. The instrument in this study is a questionnaire on public perceptions of receiving COVID-19 vaccination and has been tested for validity and reliability containing 35 questions. The analysis used is univariate analysis. The results of the analysis obtained were only 6 (6%) respondents who had not been vaccinated. There were 88 (88%) respondents who received positive perceptions and 12 (12%) negative perceptions, 85 (85%) of respondents received positive perceptions and 15 (15%) negative perceptions, 87 (87%) perceptions of benefits respondents received positive perceptions and 13 (13%) negative perceptions, perceptions of obstacles there were 81 (81%) respondents received positive perceptions and 19 (19%) negative perceptions, acting cues there were 91 (91%) respondents received positive perceptions and 9 (9 %) negative perception.
Keywords: Public Perception, Covid-19, Vaccinatio
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Motivasi Kerja Tenaga Kesehatan di Puskesmas Paniki Bawah pada Masa Pandemi Covid-19
Motivasi kerja adalah keadaan yang mendukung keinginan seseorang untuk bekerja dan mengarahkan serta menyalurkan sikap, perilaku dan tindakan orang tersebut karena mempunyai tujuan tertentu. Tenaga Kesehatan ialah individu yang mengabdi dibidang kesehatan dan mempunyai tingkat pengetahuan serta keterampilan berdasarkan pendidikan pada bidang kesehatan dalam jenis tertentu dan mempunyai wewenang melaksanakan upaya kesehatan.Pusat Kesehatan Masyarakat merupakan bagian pelaksanaan teknis dinas Kabupaten/Kotaserta memiliki tanggungjawab dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan di Wilayah kerja. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode survei analitik dengan rancangan cross sectional (studi potong lintang). Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Paniki Bawah pada bulan November sampai bulan Maret 2022. Berdasar kepada penelitian yang dilakukan kondisi kerja dan supervisi tenaga kesehatan di Puskesmas Paniki Bawah masuk dalam kategori baik, tanggung jawab dan kompensasi tenaga kesehatan di Puskesmas Paniki Bawah masuk dalam kategori kurang baik.Hasil uji Chi-Square, ada hubungan antara tanggung jawab dengan motivasi kerja, ada hubungan antara kompensasi dengan motivasi kerja, tidak ada hubungan antara kondisi kerja dengan motivasi kerja,tidak ada hubungan antara supervisi dengan motivasi kerja
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tindakan Merokok pada Remaja di Desa Noongan Kecamatan Langowan Barat Kabupaten Minahasa
Tindakan merokok merupakan tindakan yang sangat berbahaya bagi kesehatan.Observasi awal yang telah dilakukan peneliti didapatkan bahwa sebagian besar remaja di Desa Noongan, Kecamatan Langowan Barat merokok.Ada remaja yang setiap harinya merokok dan ada remaja yang kadang-kadang merokok alasannya karena ikut-ikut teman dan ada juga karena keinginan diri sendiri.Setiap harinya remaja bisa mehabiskan >1 batang rokok. Tujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan tindakan merokok pada remaja di Desa Noongan Kecamatan Langowan BaratKabupaten Minahasa.Metode penelitian ini adalah penelitiannobservasionalaanalitik denganndesain cross sectionalsstudy. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja yang berusia 15-21 tahun di Desa Noongan Kecamatan Langowan Barat Kabupaten Minahasa berjumlah 149 remaja dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 remaja dengan kriteria inklusi remja yang merokok. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner yang berisi pertanyaan mengenai pengetahuan, sikap, media iklan dan Tindakan merokok. Analisi data dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Square dengan tingkatssignifikan α 0,05 dan derajat kepercayaan sebesar 95%.Hasil Penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang signifikan dari masing-masing variabel yaitu pengetahuan, sikap dan media iklan dengan tindakan merokok.Kesimpulan terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap dan media iklan dengan tindakan merokok pada remaja di Desa Noongan Kecamatan Langowan Barat
Gambaran Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Posyandu Desa Pontak Satu
Pelayanan kesehatan ibu dan anak tidak terlepas dari kontribusi aktif ibu dan anak di Desa Pontak Satu dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan di posyandu yang meliputi Pelayanan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita serta dukungan keluarga yang berperan penting pada ibu dan anak untuk memanfaatkan pelayanan posyandu. Pelayanan Kesehatan ibu dan anak dilaksanakan dalam menekan angka kematian bayi (AKB) dan angka kematian ibu (AKI). Riset ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelayanan kesehatan ibu dan anak di posyandu Desa Pontak Satu. Jenis penelitian yang dipakai merupakan penelitian deskriptif dan memakai metode survei. Sampel pada penelitian ini yaitu total sampel yaitu sebanyak ibu yang memiliki balita di Desa Pontak Satu. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak. Analisis data yang dipakai dalam penelitian ini merupakan analisis univariat. Karakteristik mayoritas responden dalam penelitian ini rentang usia 15-25 tahun sebanyak 26 responden (47,2%), mayoritas tingkat pendidikan tamatSMAyaitu sebanyak 39 jiwa (70,9%), mayoritas pekerjaan sebagai ibu rumah tangga yaitu sebanyak 48 jiwa (87,2%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan ibu dan anak di posyandu desa pontak satu sudah baik
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENCAHAYAAN DENGAN KELUHAN MATA PADA PEKERJA ADMINISTRASI DI PT ANGKASA PURA I BANDAR UDARA INTERNASIONAL SAM RATULANGI MANADO
Pencahayaan adalah suatu faktor pendukung bagi seseorang ketika melakukan aktivitas dan pekerjaan di dalam ruangan. Pemberian pencahayaan yang tepat, dapat membuat pengguna beraktivitas dengan nyaman sehingga memberikan produktivitas kerja yang baik. Tujuan penelitian ini yakni mengetahui adanya hubungan antara intensitas pencahayaan dengan keluhan mata pada pekerja Administrasi di PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi Manado. Jenis penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian survei analitik berdasarkan pendekatan Cross Sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 58 pekerja administrasi melalui total sampling sebagai sampel. Instrumen penelitian ini memakai kuesioner serta alat ukur pencahayaan berupa Lux Meter. hasil penelitian diperoleh 45 (80,8%) pekerja mengalami keluhan mata dan 13 (19,2%) pekerja lainnya tidak mengalami keluhan mata. Hasil dari uji statistik korelasi disebabkan adanya nilai expected count < 5, sehingga tidak layak melaksanakan uji Chi Square serta digunakan pengujian alternatif berupa uji Fisher Exact Test. Menurut uji Fisher Exact Test terhadap hubungan intensitas pencahayaan dengan keluhan mata didapatkan hasil p = 1,000 > 0,05. Kesimpulan penelitian ini yakni tidak adanya hubungan antara intensitas pencahayaan dengan keluhan mata pekerja administrasi di PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi Manado. Saran sebaiknya memperbaiki penggunaan pencahayaan alami dan juga pencahayaan buatan pada setiap ruangan agar tercapai standar yang berlaku
Keluhan Muskuloskeletal pada Nelayan
Nelayan merupakan salah satu jenis pekerjaan yang berisiko mengalami penyakit akibat kerja dan/ atau kecelakaan kerja. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja yaitu adanya keluhan musculoskeletal/ musculoskeletal disorders (MSDs). Tujuan penelitian ini yaitu untuk menggambarkan keluhan muskuloskeletal pada nelayan. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang dilaksanakan di Desa Kalasey 1 Kabupaten Miniahasa pada Agustus sampai Desember 2021. Sebanyak 36 nelayanan menjadiresponden dalam penelitian ini. Variabel yang diukur yaitu MSDs menggunakan kuesioner Nordic Body Map (NBM). Data diperoleh melalui wawancara dan dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan usia paling banyak berumur 46-55 tahun (41,7%), berdasarkan tingkat pendidikan paling banyak berpendidikan SD sederajat (52,8%), berdasarkan masa kerja paling banyak telah bekerja 10 tahun ke atas (77,8%) dan berdasarkan keluhan musculoskeletal (MSDs) paling banyak keluhan sangat tinggi (47,2%). Kesimpulan penelitian ini yaitu para nelayan banyak mengalami keluhan yang sangat tinggi sehingga diperlukan upaya koreksi oleh nelayan dan petugas kesehatan
Persepsi Masyarakat tentang Penerimaan Vaksinasi Covid-19
Vaksinasi telah menjadi kegiatan utama dalam mengatasi pandemic Corona Virus Disease (Covid) 19. Salah satu faktor yang memengaruhi penerimaan vaksinasi yaitu persepsi. Tujuan dari penelitian ini untuk menggambarkan persepsi masyarakat tentang penerimaan vaksinasi Covid-19. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif yang menggunakan sebanyak 400 masyarakat sebagai subyek penelitian. Subyek penelitian dipilih menggunakan teknik accidental sampling. Variabel ini diukur menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Analisis data dilakukan secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang pernah terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 12 responden (3,0%). Responden yang sudah 3 kali divaksin (booster) terdapat 84 responden (21,0%). Responden yang bersedia untuk menerima vaksin Covid-19 yaitu 6 responden (1,5%) dan yang tidak bersedia untuk menerima vaksin Covid-19 sebanyak 7 responden (1,7%). Responden yang sudah divaksin lengkap (2-3 kali) sebanyak 82,2%. Responden yang memiliki persepsi cukup baik sebanyak 57,3%. Kesimpulan penelitian ini yaitu masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Kawangkoan Barat Minahasa dominan memiliki persepsi yang cukup baik sehingga dibutuhkan upaya peningkatan persepsi masyarakat melalui edukasi dan promosi
Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Pemberian ASI Ekslusif di Wilayah Kerja Pukesmas Tumpaan
Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif selama enam bulan begitu penting untuk bayi karena menjadi makanan bayi paling baik. Seringkali ibu tidak memberi bayi ASI karena ibu memiliki pengetahuan yang kurang mengenai bagaimana peran ASI Eksklusif dan dukungan keluarga/tenaga kesehatan yang rendah. Padahal, pertumbuhan dan perkembangan lebih optimal dengan ASI. Pengetahuan serta sikap ibu akan menentukan apakah ibu siap memberi ASI Eksklusif atau tidak kepada bayi.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Tumpaan.Penelitian ini memakai metode survei analitik dengan studi potong lintang. Populasi penelitian ialah 77 orang dan pengambilan sampel memakai total sampling. Jumlah sampel adalah seluruh total sampel. Analisis hubungan menggunakan uji Chi-Square. Hasil analisis diketahui pengetahuan dan tindakan pemberian ASI Eksklusif berhubungan karena p-value (0,033). Diketahui juga sikap dan tindakan pemberian ASI Eksklusif berhubungan karena p-value (0,001). Pengetahuan berhubungan dengan tindakan pemberian ASI Eksklusif dan sikap berhubungan dengan tindakan pemberian ASI Eksklusif
Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Tentang Bahaya Minuman Keras pada Pemuda Jemaat GMIM Mapakamang Ratahan Kabupaten Minahasa Tenggara
Minuman keras merupakan minuman alkohol yang juga terdapat kandungan etanol, yang bisa menghikangkan kesadaran orang. Untuk menyadarkan masyarakat tentang bahaya dari minuman ini, maka harus melakukan satu usaha guna menyadarkan akan bahaya minuman ini. Pengetahuan seseorang akan meningkat dengan dilakukannya suatu kegiatan penyebaran pesan seperti penyuluhan. Penyuluhan kesehatan dilakukan untuk menyadarkan mereka dan memberikan pemahaman akan pentingnya menjagakesehatan Tujuan penelitian ini memperjelas pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan remaja tentang bahaya miras di komunitas GMIM Mapakamanratahan Kabupaten Minahasa Tenggara. Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif quasi eksperimen one group pre-test dan post-test. Survei dilakukan pada Juni 2022 di kalangan pemuda komunitas GMIM Mapakaman Ratahan, Kabupaten Minahasa Tenggara. Berdasarkan survei yang dilakukan, hasil uji pengetahuan pre-test menunjukkan mean = 0,27dan post-test menunjukkan mean = 1.000 dan perbedaan mean 0,73 dan nilai ρ-value = 0,000 (0,000 < 0,05). Kesimpulan ada pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan tentang bahaya minuman keras pada pemuda jemaat GMIM Mapakamang Ratahan Kabupaten Minahasa Tenggara
Hubungan Antara Kebisingan dengan Tingkat Kelelahan Kerja pada Nelayan Ikan KM. Chorintias Tumumpa Manado
Kelelahan masih sering dikeluhkan oleh sebagian besar nelayan, dikarenakan berbagai macam faktor yang ada dikapal. Salah satunya adalah kebisingan yang timbul dari suara mesin pada kapal. Tujuan pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kebisingan dengan tingkat kelelahan di nelayan ikan Kapal Motor Chorintias Manado. Jenis penelitian yang digunakan ialah survey analitik memakai desain cross sectional study menggunakan uji Spearman Rank. Responden dalam penelitian ini semuanya laki-laki dengan umur yang paling tinggi 35-44 tahun (40.6%). Nilai kebisingan yang paling tinggi terdapat di kamar mesin dengan tinggkat kebisingan 98 dB. Tingkat kelelahan paling tinggi yang dialami responden adalah kelelahan sedang (50.0%). hasil yang didapati adalah adanya hubungan antara kebisingan dengan tingkat kelelahan kerja dengan arah hubungan positif dimana semakin bising maka akan semakin berpengaruh pada tingkat kelelahan kerja (rhitung 0,582) dan (P-value 0,000). Kedepannya diharapkan adanya pengendalian kebisingan ditempat kerja pada sumber kebisingan seperti memasang peredam kebisingan dan getaran. Kata kunci: Kebisingan, Kelelehan Kerja, Nelayan Ikan ABSTRACTFatigue is still often complained by most fishermen, due to various factors that exist on the ship. The only thing is the noise that arises from the sound of the engine on the ship. The purpose of this study was to find out if there was a relationship between noise and fatigue levels in Kapal Motor Chorintias Manado fish fishermen. The type of research used is analytical surveys using cross sectional study designs using the Spearman Rank test. Respondents in the study were all men with the highest age of 35-44 years (40.6%). The highest noise value is found in the engine room with a noise level of 98 dB. The highest level of fatigue experienced by respondents was moderate fatigue (50.0%). The results found are the relationship between noise and work fatigue levels with the direction of positive relationships where the more noisy it will be more influential on the level of work fatigue (rhitung 0.582) and (P-value 0.000). In the future, it is expected that there will be noise control at work at noise sources such as installing noise and vibration cancellation. Keywords: Noise, Work Fatigue, Fisherma