Jurnal Teknik Kimia
Not a member yet
    233 research outputs found

    DEMINERALISASI AIR AC DENGAN MEMBRANE REVERSE OSMOSIS

    Get PDF
    Proses demineralisasi merupakan proses penghilangan garam mineral di udara, sehingga udara yang dihasilkan memiliki kemurnian yang tinggi. Air demin merupakan produk air yang memiliki kandungan mineral olahan di dalamnya atau air yang tidak mengandung mineral. Penelitian ini menggunakan proses Reverse Osmosis. Membrane reverse osmosis adalah membran semi berpori yang melepaskan molekul menggunakan tekanan lebih besar dari tekanan osmotik yang dilakukan secara alami untuk menghilangkan udara yang terkontaminasi dalam prosesnya. Peneliti menggunakan air limbah AC sebagai bahan utama, dan menggunakan membrane reverse osmosis, jenis membran spiral, bahan membran poliamida, komposit film tipis. Penelitian dilakukan dengan tekanan 30, 50, 70psi dan waktu operasi 20, 40, 60, 80, 100menit. Hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa, kadar udara AC yang memenuhi baku mutu air demineralisasi adalah nilai TDS pada tekanan 50psi dengan waktu operasi 100menit, total coliform terbaik pada tekanan 50psi dengan waktu operasi 100menit yang tidak menghasilkan total coliform, dan kadar timbal (Pb) pada 30psi dengan waktu operasi 80menit.  DOI : https://doi.org/10.33005/jurnal_tekkim.v15i1.230

    MINERAL STRUVITE DARI BATUAN DOLOMIT DENGAN REAKTOR KOLOM SEKAT

    Get PDF
    Dolomit sangat berlimpah dialam dengan memiliki kandungan calsium dan magnesium yang cukup tinggi, sehingga dolomit dapat dimaanfaatkan sebagai pembentukan mineral struvite. Manfaat dari Kristal struvite yaitu untuk pupuk lepas lambat yang baik untuk tanaman dimana pupuk struvite ini dapat membantu tanaman untuk tumbuh dengan jumlah pupuk struvite yang sedikit di bandingkan dengan jenis pupuk lainnya karena sruvite merupkan pupuk slow release.Struvite terbentuk dengan mereaksikan senyawa magnesium amonium phospate. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh mineral struvite dengan memanfaatkan magnesium dari batuan dolomit sebagai pembentuk kristal struvite menggunakan reaktor sekat. Pembentukan kristal struvite dengan mereaksikan larutan dolomit, NH4OH, dan H3PO4 perbandingan 1:1:1 dengan variabel peubah yaitu pH (8, 9, 10, 11, 12) dan rate udara (0.25L/menit, 0.5L/menit, 0.75L/menit, 1L/menit, 1.25L/menit). Kristal yang diperoleh dianalisa dengan metode XRF (X-Ray Fluorensence)untuk mengetahui kandungan yang terdapat pada kristal , XRD (X-Ray Diffractometer), dan SEM (Scanning Electro Microscope). Didapatkan  hasil analisis XRF diperoleh kandungan magnesium dan phosphate tertinggi pada pH 12 dengan rate udara 1L/menit, dengan kandungan magnesium sebesar 14.2% dan phospate sebesar 58,3%. Kata kunci: dolomit ; kristalisasi ; struvite DOI : https://doi.org/10.33005/jurnal_tekkim.v14i2.203

    GARAM SEHAT RENDAH NATRIUM MENGGUNAKAN METODE BASAH

    Get PDF
    Garam konsumsi (NaCl) merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi manusia, diantaranya sebagai bumbu dan pengawet makanan. Selama ini kebanyakan orang mengonsumsi makanan hanya memikirkan selera dan rasanya saja sehingga kurang memperhatikan apa yang dibutuhkan oleh tubuh. Hipertensi adalah salah satu permasalahan dalam tubuh, karena peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik. Sebenarnya, garam konsumsi yang dijual bukanlah penyebab dari meningkatnya tekanan darah. Namun, kandungan natrium di dalam garam itulah yang menyebabkan hipertensi. Garam sehat diharapkan dapat menurunkan tekanan darah bagi penderita hipertensi yang memiliki kadar maksimum natrium sebesar 60% berat dan kadar kalium maksimum sebesar 40% berat. Pada penelitian ini akan dibuat garam rendah Natrium dengan penambahan Kalium Klorida (KCl) sebagai bahan campuran. Kadar Natrium dalam garam konsumsi nantinya akan menurun dengan penambahaan kalium klorida, penambahan dilakukan dengan perbandingan massa NaCl dan KCl 1:3, 1:2, 1:1, 2:1, 3:1 dari total massa bahan yang nantinya setiap bahan akan dilarutkan dan diaduk menjadi satu dengan suhu pengadukan 40°C, 70°C, 100°C. Diaduk hingga terjadi proses rekristalisasi. Perbandingan yang paling baik dalam percobaan ini,  untuk mendekati garam dengan kadar NaCl 60% dan KCl 40%, yaitu pada perbandingan massa NaCl dan KCl 1:1 pada suhu 70°C. Kata kunci : garam konsumsi ; garam sehat ; hipertensi ; kalium klorida ; natrium klorida. DOI : https://doi.org/10.33005/jurnal_tekkim.v14i2.204

    EUGENOL DARI DAUN CENGKEH MENGGUNAKAN METODE STEAM-HYDRO DISTILLATION MICROWAVE DENGAN VARIASI PERLAKUAN BAHAN DAN DAYA OPERASI

    Get PDF
    Pengambilan Eugenol dari daun cengkeh menjadi upaya untuk memanfaatkan daun cengkeh yang kerap kali dianggap sebagai sampah dan tidak memiliki nilai jual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan minyak atsiri dari daun cengkeh dengan variasi perlakuan bahan dalam memperoleh yield dan randemen yang maksimal dan mengetahui daya operasi dalam proses Steam Hydro Destilation Microwave. Metode yang digunakan untuk pengambilan Eugenol dari daun cengkeh yaitu metode Steam Hydro Destilation Microwave. Berdasarkan analisa, rendemen terbaik yaitu sebesar 1,65% didapatkan pada daya 260 watt dan pada perlakuan bahan diangin-anginkan. Kadar terbaik didapatkan pada perlakuan bahan yakni diangin anginkan dan pada daya 260 watt yaitu 92,67%. Sedangkan pada daya 230 watt, kadar Eugenol belum mencapai optimal dan pada daya 290 watt kadar Eugenol menurun dari hasil optimal. Daya operasi dan perlakuan bahan mempengaruhi kadar Eugenol yang dihasilkan karena pada daya tertentu Eugenol mencapai titik optimal dan perlakuan bahan yang paling baik adalah yang sedikit mengandung air. Kata kunci: Daun Cengkeh; Daya; Eugenol; Steam Hydro Destilation Microwave; Perlakuan Bahan. DOI : https://doi.org/10.33005/jurnal_tekkim.v14i2.202

    OPTIMALISASI PEMAKAIAN STARTER EM4 DAN LAMANYA FERMENTASI PADA PEMBUATAN PUPUK ORGANIK BERBAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU

    Get PDF
    Limbah cair tahu  dapat dijadikan salah satu jenis  pupuk organik karena mengandung makro hara  seperti N, P, K , C-Organik dan  dengan memanfaatkan kemampuan mikroorganisme untuk melakukan proses fermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan starter EM4 dan lamanya proses fermentasi agar diperoleh pupuk cair yang memenuhi standar. Rancangan percobaan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang melibatkan dua faktorial yaitu variasi penambahan starter EM4 yaitu 10 ml; 20 ml; 30 ml; 40 ml; dan 50 ml yang dicampur dengan jus kulit pisang dan tetes dengan lamanya proses fermentasi yaitu  4  jam,5 hari, 10 hari dan 15 hari. Hasil  analisa awal limbah cair tahu adalah nitrogen total 0,36%; fosfat sebagai P2O5 0,23% dan kalium sebagai K2O 0,33%. Dari penelitian diperoleh   kondisi yang paling optimal adalah dengan pemakaian starter EM4 sebanyak 40ml dan lamanya proses fermentasi 10hari dengan  komposisi pupuk yang diperoleh  nitrogen N2 1,3%, fosfor sebagai P2O5 1,21% dan kalium sebagai K2O  3,33%. Namun dari hasil yang diperoleh ternyata kadar nitrogen dan fosfat sebagai P2O5 masih belum memenuhi stadart mutu Permentan No.70/Permentan/SR.140/10/2011 tentang pupuk organik cair, sehingga pupuk ini masih belum layak  diproduksi secara komersial, namun masih tetap bisa digunakan untuk kalangan sendiri.  DOI : https://doi.org/10.33005/jurnal_tekkim.v15i1.230

    KAJIAN KUALITAS KOMPOSISI ADSORBEN BERBAHAN BAKU LUMPUR PANAS SIDOARJO

    Get PDF
    Lumpur panas Sidoarjo dapat dimanfaatkan sebagai adsorben karena memiliki kandungan SiO2 sebesar 47,4%. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh waktu aktivasi dan konsentrasi asam sulfat (H2SO4) pada proses aktivasi terhadap kualitas komposisi produk adsorben. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui perbandingan silika (SiO2) dengan alumina (Al2O3) pada produk yang telah dibuat untuk dibandingkan dengan adsorben yang beredar di pasaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah aktivasi secara kimia. Aktivasi ini berfungsi untuk memperbesar pori-pori suatu zat menggunakan zat aktivator. Proses aktivasi kimia dilakukan dengan cara mencampur larutan aktivator H2SO4 (1N, 2N, 3N, 4N, 5N) dengan serbuk lumpur panas Sidoarjo selama variabel waktu yang ditentukan (1jam; 1,5jam; 2jam; 2,5jam; 3jam) pada suhu 100oC. Sebelum dan sesudah proses aktivasi, serbuk lumpur panas Sidoarjo dianalisa komposisi dan luas permukaannya. Hasil yang didapatkan setelah proses aktivasi terdapat perubahan persentase antara SiO2, Al2O3, dan Fe2O3, dan juga penambahan luas permukaan pori. Pada data adsorben lumpur panas Sidoarjo dengan aktivator H2SO4 5N 2,5jam memiliki komposisi SiO2 sebesar 78,1%, Al2O3 sebesar 12%, Fe2O3 sebesar 5,78% dan luas permukaan sebesar 170,539 m2/g. Kata kunci : adsorben ; aktivasi ; alumina ; asam sulfat ; lumpur panas Sidoarjo ; silika DOI : https://doi.org/10.33005/jurnal_tekkim.v14i2.203

    BIODIESEL DARI MINYAK JARAK PAGAR DENGAN TRANSESTERIFIKASI METANOL SUBKRITIS

    Get PDF
    Percobaan bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur, dan waktu reaksi terhadap yield dan kandungan biodiesel yang diproduksi dari tanaman jarak pagar (Jatropha curcas L.). Percobaan dilakukan dalam sebuah reaktor batch dengan kondisi reaksi rasio mol minyak dan metanol adalah 1:30 dengan variabel temperatur reaksi 125oC, 175oC, dan 225oC dengan waktu reaksi 2jam, 4jam, dan 6jam. Kemudian sampel akan dianalisis dengan uji FFA (Free Fatty Acid) dan GC (Gas Chromatography). Hasil analisis dapat digunakan untuk menentukan yield biodiesel. Peningkatan temperatur, menunjukkan bahwa nilai FFA cenderung menurun sedangkan nilai yield meningkat. Semakin lama waktu reaksi maka nilai FFA cenderung menurun sedangkan nilai yield meningkat. Total jumlah % area Methyl ester pada metode metanol subkritis 68,19% degan komponen terbesar adalah methyl oleat sebesar 38,108%. Nilai FFA terbaik pada rasio mol 1:30, temperatur 225 oC sebesar 2,12% sedangkan nilai yield terbaik pada rasio mol 1:30, temperatur 225 oC, waktu 6 jam sebesar 98,9%. Pada percobaan dapat diketahui nilai optimasi yang didapatkan pada variabel 1:30 dengan temperatur 225oC dan waktu 6jam pada pembuatan biodiesel dengan metode transesterifikasi minyak jarak (Jatropha curcas L.) dengan metanol pada kondisi subkritis. Kata kunci: biodiesel; metanol subkritis; minyak jarak (Jatropha curcas L.); transesterifikasi DOI : https://doi.org/10.33005/jurnal_tekkim.v14i2.203

    KOEFISIEN PERPINDAHAN MASSA EKSTRAKSI FLAVONOID DARI BUAH PARE DENGAN PELARUT ETANOL

    Get PDF
    Pare merupakan sejenis tumbuhan merambat yang dimanfaatkan sebagai senyawa antioksidan. Kandungan kimia buah pare adalah flavonoid, saponin, steroid, vitamin A, B, dan C. Kandungan flavonoid inilah yang dapat digunakan sebagai senyawa antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan koefisien perpindahan massa (KLa) dari proses ekstraksi flavonoid buah pare. Pengambilan flavonoid dilakukan dengan ekstraksi menggunakan  labu leher tiga yang dilengkapi pengaduk, termometer, pendingin balik, dan penangas air. Ekstraksi 20 gram bubuk pare dengan etanol 70% dilakukan pada suhu 60oC, 65oC, 70oC, 75oC, dan 80oC dengan kecepatan pengadukan 300rpm dan waktu 1, 1.5, 2, 2.5, 3jam. Proses ekstraksi ini menghasilkan flavonoid terekstrak sebesar 0,2501gr/ml, 0,2616gr/ml, 0,2773gr/ml, 0,2798gr/ml, dan 0,2791gr/ml. Suhu optimum dalam pengambilan flavonoid adalah pada suhu 75oC dengan koefisien perpindahan massa (KLa) yang diperoleh sebesar 0,2879 jam-1.Kata Kunci : ekstraksi ; flavonoid ; koefisien perpindahan massa ; pare. DOI : https://doi.org/10.33005/jurnal_tekkim.v14i2.202

    PROPAGASI DAN BIOSINTESIS KANDUNGAN GINGEROL, SHOGAOL DAN ZINGERONE (GINGER OIL ) DARI KALUS JAHE EMPRIT (Zingiber majus R.) DENGAN PERLAKUAN JENIS MEDIA DAN MACAM KARBOHIDRAT

    Get PDF
    Jahe Emprit (Zingiber majus R.) adalah salah satu diantara tanaman rempah-rempah yang memiliki manfaat ekonomis yang  tinggi sebagai rempah, minyak atsiri, pemberi aroma, ataupun sebagai obat . Kandungan komponen kimia jahe adalah Gingerol, Shogaol dan Zingerone (Ginger oil). Kandungan tersebut mempunyai efek farmakologi dan fisiologi seperti antioksidan, anti imflammasi, analgesik, antikarsinogenik non-toksik dan mutagenik Tujuan khusus penelitian ini sebagai berikut (1) Mengetahui kualitas kalus yang dihasilkan (friabel atau kompak )  sesuai untuk mikro propagasi jahe Emprit (2)Mengetahui jenis media dan karbohidrat yang ditambahkan  sesuai untuk meningkatkan biosintesis pada kalus jahe Emprit dalam menghasilkan ginger oil . Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Berfaktorial dengan dua faktor. Faktor I : Media dasar MS  dan VW dan Faktor II: Macam – macam karbohidrat yaitu glukosa fruktosa dan sukrosa. Terdapat enam kombinasi perlakuan diulang 5x dengan 4 sampel; kemudian dicari produksi kalus friabel dan kandungan ginger oil yang terbaik. Hasil Penelitian ini adalah (1) kuantitas kalus terbanyak ada pada kalus jahe Emprit dengan perlakuan media MS dan perlakuan fruktosa (2) kualitas  jahe Emprit dengan media MS dan fruktosa adalah  friabel, kalus ini dapat digunakan sebagai  bahan tanam mikro - propagasi jahe Emprir ;pada perlakuan lainnya cenderung kompak kalus ini lebih sesuai untuk peningkatan ginger oil Kata Kunci : Biosintesis Gingerol, Shogaol dan Zingerone,Eksplan ;Propagasi ;Kalus jahe Emprit. DOI : https://doi.org/10.33005/jurnal_tekkim.v14i2.202

    PEMANFAATAN LIMBAH BIOSOLID DAN FLY ASH UNTUK PEMBUATAN BATU BATA

    Get PDF
    Abstrak  Proses pengolahan limbah di industri dapat dilakukan dengan beberapa cara, misalnya pengolahan secara fisika, kimia dan biologi. Pada pengolahan limbah secara biologi akan menghasilkan produk samping berupa biosolid. Biosolid ini seperti tanah yang berwarna kuning kecokelatan dengan kandungan senyawa besi oksida (Fe2O3). kalsium oksida (CaO), silika (SiO2), kalium oksida (K2O) dan magnesium oksida (MgO). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan komposisi batu bata biosolid yang memiliki nilai kuat tekan sesuai dengan SNI. Pada penelitian ini Limbah padat biosolid dibuat sebagai batu bata dengan dicampur abu terbang batu bara dan semen. Komposisi batu bata tersebut meliputi; fly ash dengan kadar 10, 20, 30, 40, dan 50%; semen berkadar 10, 15, 20, 25, dan 30%. Waktu pengeringan yang di terapkan pada penelitian ini adalah 7, 14, 21, dan 28hari. Setelah pengeringan, batu bata diuji kuat tekan-nya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa batu bata yang mempunyai nilai kuat tekan terbaik dan sesuai dengan SNI 15-2094-2000 yaitu batu bata biosolid dengan tambahan fly ash 30% dan semen 25% serta waktu pengeringan 28hari, dengan kuat tekan sebesar 64,51kg/cm2. Kata kunci: abu terbang; batu bata; biosolid; kuat tekan; semen. DOI : https://doi.org/10.33005/jurnal_tekkim.v14i2.203

    223

    full texts

    233

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Jurnal Teknik Kimia
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇