Kumpulan Jurnal Universitas Madako
Not a member yet
    585 research outputs found

    Pengaruh Faktor Produksi Terhadap Pendapatan Peternakan Ayam Petelur: Studi Kasus pada Peternakan Dicky Ras di Kabupaten Tolitoli

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnhya pendapatan dan kelayakan dalam usaha peternakan dicky ras, metode yang digunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka serta analisis data menggunakan analisis pendapatan dan kelayakan usaha. Hasil penelitian di peroleh bahwa peternakan Dicky ras mendapat penerimaan sebesar Rp 464.655.000 pendapatan sebesar Rp. 119.091.284, dengan nilai R/C sebesar 1,34. Dapat disimpulkan bahwa secara statistic peternakan Dicky Ras layak untuk diusahakan dan dikembangkan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnhya pendapatan dan kelayakan dalam usaha peternakan dicky ras, metode yang digunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka serta analisis data menggunakan analisis pendapatan dan kelayakan usaha. Hasil penelitian di peroleh bahwa peternakan Dicky ras mendapat penerimaan sebesar Rp 464.655.000 pendapatan sebesar Rp. 119.091.284, dengan nilai R/C sebesar 1,34. Dapat disimpulkan bahwa secara statistic peternakan Dicky Ras layak untuk diusahakan dan dikembangkan

    Estimasi Simpanan Karbon pada Tegakan Pohon di Taman Diponegoro, Kelurahan Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang

    Get PDF
    Pengelolaan ruang terbuka hijau di perkotaan, seperti Taman Diponegoro, memiliki peran penting dalam menurunkan emisi karbon dan mendukung mitigasi perubahan iklim. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi simpanan karbon pada tegakan pohon di Taman Diponegoro, Kelurahan Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang. Metode penelitian pengukuran karbon menggunakan metode tidak langsung atau non destruktif, meliputi pengukuran diameter batang (DBH), tinggi pohon, dan massa jenis kayu. Analisis data menggunakan rumus alometrik untuk menghitung biomassa dan simpanan karbon. Hasil penelitian menunjukkan total simpanan karbon di taman ini adalah 110,25 ton/ha, dengan kontribusi tertinggi berasal dari Peltophorum pterocarpum (Soga) sebesar 53,884 ton/ha dan terendah dari Tabebuia pallida (Tabebuya) sebesar 0,060 ton/ha. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa ukuran diameter dan tinggi pohon sangat mempengaruhi kapasitas penyimpanan karbon. Faktor lingkungan yang diukur meliputi intensitas cahaya sebesar 1501 Lux, kelembaban tanah 83 % , suhu 28,8 °C, dan pH tanah sebesar 7,8, yang tergolong normal sehingga pertumbuhan vegetasi termasuk normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Taman Diponegoro memiliki potensi ekologis yang signifikan sebagai ruang terbuka hijau di perkotaan untuk mitigasi perubahan iklim melalui penyerapan karbon. Penelitian ini dapat menjadi acuan untuk pengelolaan taman kota yang berkelanjutan, khususnya dalam meningkatkan kapasitas simpanan karbon melalui penanaman spesies dengan biomassa tinggi.   Pengelolaan ruang terbuka hijau di perkotaan, seperti Taman Diponegoro, memiliki peran penting dalam menurunkan emisi karbon dan mendukung mitigasi perubahan iklim. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi simpanan karbon pada tegakan pohon di Taman Diponegoro, Kelurahan Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang. Metode penelitian pengukuran karbon menggunakan metode tidak langsung atau non destruktif, meliputi pengukuran diameter batang (DBH), tinggi pohon, dan massa jenis kayu. Analisis data menggunakan rumus alometrik untuk menghitung biomassa dan simpanan karbon. Hasil penelitian menunjukkan total simpanan karbon di taman ini adalah 110,25 ton/ha, dengan kontribusi tertinggi berasal dari Peltophorum pterocarpum (Soga) sebesar 53,884 ton/ha dan terendah dari Tabebuia pallida (Tabebuya) sebesar 0,060 ton/ha. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa ukuran diameter dan tinggi pohon sangat mempengaruhi kapasitas penyimpanan karbon. Faktor lingkungan yang diukur meliputi intensitas cahaya sebesar 1501 Lux, kelembaban tanah 83 % , suhu 28,8 °C, dan pH tanah sebesar 7,8, yang tergolong normal sehingga pertumbuhan vegetasi termasuk normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Taman Diponegoro memiliki potensi ekologis yang signifikan sebagai ruang terbuka hijau di perkotaan untuk mitigasi perubahan iklim melalui penyerapan karbon. Penelitian ini dapat menjadi acuan untuk pengelolaan taman kota yang berkelanjutan, khususnya dalam meningkatkan kapasitas simpanan karbon melalui penanaman spesies dengan biomassa tinggi.  &nbsp

    Mencegah Bullying, Menjaga Kesehatan Mental: Sosialisasi Dampak Bullying Pada Siswa SMA Negeri 15 Seram Bagian Barat

    Get PDF
    Bullying merupakan masalah serius yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental siswa, khususnya di lingkungan sekolah. Besarnya dampak yang dapat terjadi membuat perilaku bullying harus dicegah sedini mungkin dengan memberikan sosialisasi kepada siswa/siswi. Kegiatan pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai dampak bullying dan pentingnya menjaga kesehatan mental pada siswa SMA Negeri 15 Seram Bagian Barat. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 06 Agustus 2024 dan diikuti oleh 128 siswa. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah. Kegiatan ini terdiri dari 3 tahapan yaitu tahap persiapan awal, pelaksanaan dan evaluasi. Kegiatan memberikan hasil yang positif dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa mengenai dampak bullying terhadap kesehatan mental. Keberhasilan ini menjadi tanda bahwa metode ceramah yang digunakan cukup efektif, dengan siswa yang mampu menyerap informasi yang disampaikan dengan baik. Secara umum, pencegahan bullying dapat dilakukan dengan memberikan pemahaman yang jelas kepada siswa agar mereka dapat menghindari baik menjadi korban maupun pelaku bullying.Bullying merupakan masalah serius yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental siswa, khususnya di lingkungan sekolah. Besarnya dampak yang dapat terjadi membuat perilaku bullying harus dicegah sedini mungkin dengan memberikan sosialisasi kepada siswa/siswi. Kegiatan pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai dampak bullying dan pentingnya menjaga kesehatan mental pada siswa SMA Negeri 15 Seram Bagian Barat. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 06 Agustus 2024 dan diikuti oleh 128 siswa. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah. Kegiatan ini terdiri dari 3 tahapan yaitu tahap persiapan awal, pelaksanaan dan evaluasi. Kegiatan memberikan hasil yang positif dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa mengenai dampak bullying terhadap kesehatan mental. Keberhasilan ini menjadi tanda bahwa metode ceramah yang digunakan cukup efektif, dengan siswa yang mampu menyerap informasi yang disampaikan dengan baik. Secara umum, pencegahan bullying dapat dilakukan dengan memberikan pemahaman yang jelas kepada siswa agar mereka dapat menghindari baik menjadi korban maupun pelaku bullying

    Etika Pelayanan Publik Dalam Meningkatkan Kepuasan Masyarakat Di Kantor Desa Pulias Kecamatan Ogodeide Kabupaten Tolitoli

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa etika pelayanan dalam meningkatkan kepuasan masyarakat di Kantor Desa Pulias Kecamatan Ogodeide Kabupaten Tolitoli. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif, Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 7 orang yang dipilih secara purposive. Analisis data yang digunakan meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi langsung, dokumentasi, serta triangulasi. Hasil penelitian dianalisis dengan empat indikator etika pelayanan menunjukkan bahwa; 1) Persamaan (equality), nilai persamaan yang dijalankan sudah baik, karena  aparat desanya sudah sebisa mungkin mengusahakan untuk memberikan pelayanan yang adil kepada masyarakat dan menjalankan tugasnya dengan baik 2) Keadilan (equity) terkait transparansi dałam memberikan pelayanan belum sepenuhnya baik. 3)Kesetiaan (loyality) sudah diterapkan dengan baik demi kepuasan masyarakat, dibuktikan dari aparat desa yang telah memberikan loyalitas secara penuh di kantor desa dalam hal lebih memprioritaskan kepentingan dinas dibandingkan dengan kepentingan pribadi 4) Tanggungjawab (Responsibility) dalam menjalankan pelayanan publik sudah bertanggungjawab namun dalam segi kedisiplinan terutama disiplin waktu masih banyak pegawai yang tidak hadir tepat waktu dan membuat masyarakat yang ingin melakukan pelayanan menunggu. Dapat disimpulkan bahwa dalam empat indikator etika pelayanan, dua indikator terpenuhi yaitu indikator persamaan hak dan kesetiaan, sedangkan dua indikator lainnya belum terpenuhi adalah keadilan dan tanggungjawab

    Pemeriksaan Kesehatan Lansia di Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas Umban Sari

    Get PDF
    Seiring dengan meningkatnya jumlah lansia di Indonesia, diperkirakan pada periode 2010–2035, 10% dari total penduduk akan berusia 60 tahun ke atas. Penurunan fungsi fisiologis yang terjadi pada lansia akibat proses penuaan menyebabkan peningkatan risiko penyakit tidak menular. Di wilayah Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Umban Sari, pemeriksaan kesehatan lansia di Posyandu Lansia telah dilakukan secara rutin, namun belum mencakup pemeriksaan asam urat, yang penting untuk mendeteksi masalah kesehatan seperti hiperurisemia. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan untuk mengatasi kekurangan ini, dengan melakukan pemeriksaan asam urat dan penyuluhan gizi kepada 30 peserta lansia di Jalan Nelayan RT 7 RW 03. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa 60% peserta mengalami hiperurisemia, sementara 40% lainnya memiliki kadar asam urat normal. Kegiatan ini berhasil mencapai target yang ditetapkan berdasarkan kehadiran peserta dan evaluasi program. Diharapkan, melalui kegiatan ini, dapat terjadi penurunan prevalensi masalah kesehatan terkait asam urat dan peningkatan kualitas hidup lansia di wilayah tersebut.Seiring dengan meningkatnya jumlah lansia di Indonesia, diperkirakan pada periode 2010–2035, 10% dari total penduduk akan berusia 60 tahun ke atas. Penurunan fungsi fisiologis yang terjadi pada lansia akibat proses penuaan menyebabkan peningkatan risiko penyakit tidak menular. Di wilayah Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Umban Sari, pemeriksaan kesehatan lansia di Posyandu Lansia telah dilakukan secara rutin, namun belum mencakup pemeriksaan asam urat, yang penting untuk mendeteksi masalah kesehatan seperti hiperurisemia. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan untuk mengatasi kekurangan ini, dengan melakukan pemeriksaan asam urat dan penyuluhan gizi kepada 30 peserta lansia di Jalan Nelayan RT 7 RW 03. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa 60% peserta mengalami hiperurisemia, sementara 40% lainnya memiliki kadar asam urat normal. Kegiatan ini berhasil mencapai target yang ditetapkan berdasarkan kehadiran peserta dan evaluasi program. Diharapkan, melalui kegiatan ini, dapat terjadi penurunan prevalensi masalah kesehatan terkait asam urat dan peningkatan kualitas hidup lansia di wilayah tersebut

    Pendekatan Berdiferensiasi dan Dampaknya terhadap Kemampuan Penalaran Matematis SMK Negeri 1 Tolitoli

    Get PDF
    This study aims to analyze the impact of differentiated instruction on students\u27 mathematical reasoning abilities at SMK Negeri 1 Tolitoli. The background of the study lies in the low level of students’ mathematical reasoning skills, which is attributed to uniform teaching methods that overlook students\u27 varying characteristics. A quasi-experimental method was employed using a Non-random Pre-test Post-test Control Group design. The sample consisted of two classes from the Accounting and Financial Institution program and two classes from the Computer and Network Engineering program, each divided into experimental and control groups. Research instruments included mathematical reasoning tests and observation sheets. Statistical analysis revealed that differentiated instruction had a significant positive effect on students’ mathematical reasoning abilities compared to conventional teaching approaches. The independent sample t-test indicated significant differences in post-test scores between the experimental and control groups in both vocational programs. These findings suggest that differentiated instruction is effective in enhancing mathematical reasoning skills among vocational school students and can serve as an adaptive and contextual teaching strategy.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pendekatan pembelajaran berdiferensiasi terhadap kemampuan penalaran matematis siswa di SMK Negeri 1 Tolitoli. Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya kemampuan penalaran matematis siswa SMK yang disebabkan oleh pendekatan pembelajaran yang seragam dan tidak mempertimbangkan perbedaan karakteristik siswa. Metode yang digunakan adalah quasi-eksperimen dengan desain Non-random Pre-test Post-test Control Group. Sampel penelitian terdiri dari dua kelas pada kompetensi keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga serta dua kelas pada Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi, yang masing-masing dibagi ke dalam kelompok eksperimen dan kontrol. Instrumen penelitian mencakup tes kemampuan penalaran matematis dan lembar observasi. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa pendekatan berdiferensiasi memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa dibandingkan dengan pendekatan konvensional. Uji independent sample t-test menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara hasil post-test kelompok eksperimen dan kontrol pada kedua kompetensi keahlian. Temuan ini mengindikasikan bahwa pembelajaran berdiferensiasi efektif dalam meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa SMK dan dapat menjadi alternatif strategi pembelajaran yang adaptif dan kontekstual

    A Transformasi Sampah Organik Menjadi Pupuk Produktif

    No full text
    Permasalahan sampah organik menjadi tantangan lingkungan yang serius, termasuk di lingkungan pesantren yang memiliki aktivitas harian cukup tinggi. Tanpa pengelolaan yang tepat, sampah organik seperti sisa makanan, dedaunan, dan limbah pertanian dapat menimbulkan pencemaran, bau tidak sedap, hingga menjadi sumber penyakit. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan tersebut melalui pelatihan dan pendampingan transformasi sampah organik menjadi pupuk produktif di Pondok Pesantren An-Nur. Metode pelaksanaan meliputi sosialisasi, pelatihan praktik pembuatan pupuk organik menggunakan metode kompos sederhana, serta monitoring dan evaluasi hasil. Santri dilibatkan secara aktif dalam setiap tahapan proses, mulai dari pemilahan sampah, pengomposan menggunakan bioaktivator alami, hingga pemanfaatan hasil pupuk untuk pertanian pesantren. Hasil menunjukkan bahwa pesantren mampu mengelola sampah organiknya secara mandiri dan menghasilkan pupuk yang berkualitas. Pupuk yang dihasilkan terbukti meningkatkan pertumbuhan tanaman hortikultura di lingkungan pesantren. Selain memberikan manfaat ekologis dan ekonomis, kegiatan ini juga meningkatkan kesadaran santri terhadap pentingnya menjaga lingkungan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan spiritual. Dengan demikian, program ini tidak hanya menjadi solusi pengelolaan sampah organik, tetapi juga menjadi model pembelajaran berbasis aksi yang berkelanjutan. Keberhasilan ini membuka peluang bagi pengembangan program serupa di pesantren lain, serta mendorong terbentuknya budaya ramah lingkungan dalam kehidupan santri sehari-hari.Permasalahan sampah organik menjadi tantangan lingkungan yang serius, termasuk di lingkungan pesantren yang memiliki aktivitas harian cukup tinggi. Tanpa pengelolaan yang tepat, sampah organik seperti sisa makanan, dedaunan, dan limbah pertanian dapat menimbulkan pencemaran, bau tidak sedap, hingga menjadi sumber penyakit. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan tersebut melalui pelatihan dan pendampingan transformasi sampah organik menjadi pupuk produktif di Pondok Pesantren An-Nur. Metode pelaksanaan meliputi sosialisasi, pelatihan praktik pembuatan pupuk organik menggunakan metode kompos sederhana, serta monitoring dan evaluasi hasil. Santri dilibatkan secara aktif dalam setiap tahapan proses, mulai dari pemilahan sampah, pengomposan menggunakan bioaktivator alami, hingga pemanfaatan hasil pupuk untuk pertanian pesantren. Hasil menunjukkan bahwa pesantren mampu mengelola sampah organiknya secara mandiri dan menghasilkan pupuk yang berkualitas. Pupuk yang dihasilkan terbukti meningkatkan pertumbuhan tanaman hortikultura di lingkungan pesantren. Selain memberikan manfaat ekologis dan ekonomis, kegiatan ini juga meningkatkan kesadaran santri terhadap pentingnya menjaga lingkungan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan spiritual. Dengan demikian, program ini tidak hanya menjadi solusi pengelolaan sampah organik, tetapi juga menjadi model pembelajaran berbasis aksi yang berkelanjutan. Keberhasilan ini membuka peluang bagi pengembangan program serupa di pesantren lain, serta mendorong terbentuknya budaya ramah lingkungan dalam kehidupan santri sehari-hari

    Analisis Komparatif Usahatani Jagung Pakan (Zea mays L.) Dan Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt.) Di Kecamatan Basidondo Dan Kecamatan Lampasio

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan biaya total, penerimaan, pendapatan, kelayakan usaha (R/C Ratio), dan titik impas (BEP) pada usahatani jagung pakan dan jagung manis di Kecamatan Basidondo dan Kecamatan Lampasio. Penelitian dilaksanakan pada Juli–November 2024 di Desa Kayu Lompa, Galandau, dan Tinading yang dipilih secara purposive karena merupakan sentra produksi kedua komoditas tersebut. Responden berjumlah 40 orang, masing-masing 20 petani jagung pakan dan 20 petani jagung manis. Data dianalisis dengan metode analisis biaya total, penerimaan, pendapatan, R/C Ratio, dan BEP. Hasil menunjukkan bahwa rata-rata biaya total jagung pakan sebesar Rp10.638.543,27/musim lebih rendah dibanding jagung manis sebesar Rp14.635.623,32/musim. Namun, penerimaan jagung pakan (Rp223.080.000/musim) lebih tinggi daripada jagung manis (Rp112.989.904,34/musim). Pendapatan jagung pakan mencapai Rp10.309.134,69/musim dengan R/C Ratio 1,05, BEP produksi 2.731,33 kg, dan BEP harga Rp2.731,33/kg, sedangkan pendapatan jagung manis Rp33.048.303,28/musim dengan R/C Ratio 1,41, BEP produksi 2.895,76 tongkol, dan BEP harga Rp1.015,80/tongkol. Dengan demikian, kedua usahatani dinilai layak dan menguntungkan.Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan biaya total, penerimaan, pendapatan, kelayakan usaha (R/C Ratio), dan titik impas (BEP) pada usahatani jagung pakan dan jagung manis di Kecamatan Basidondo dan Kecamatan Lampasio. Penelitian dilaksanakan pada Juli–November 2024 di Desa Kayu Lompa, Galandau, dan Tinading yang dipilih secara purposive karena merupakan sentra produksi kedua komoditas tersebut. Responden berjumlah 40 orang, masing-masing 20 petani jagung pakan dan 20 petani jagung manis. Data dianalisis dengan metode analisis biaya total, penerimaan, pendapatan, R/C Ratio, dan BEP. Hasil menunjukkan bahwa rata-rata biaya total jagung pakan sebesar Rp10.638.543,27/musim lebih rendah dibanding jagung manis sebesar Rp14.635.623,32/musim. Namun, penerimaan jagung pakan (Rp223.080.000/musim) lebih tinggi daripada jagung manis (Rp112.989.904,34/musim). Pendapatan jagung pakan mencapai Rp10.309.134,69/musim dengan R/C Ratio 1,05, BEP produksi 2.731,33 kg, dan BEP harga Rp2.731,33/kg, sedangkan pendapatan jagung manis Rp33.048.303,28/musim dengan R/C Ratio 1,41, BEP produksi 2.895,76 tongkol, dan BEP harga Rp1.015,80/tongkol. Dengan demikian, kedua usahatani dinilai layak dan menguntungkan

    Penguatan Ekonomi Masyarakat Pesisir Melalui Pemberdayaan dan Program Mangrove Berkelanjutan

    Get PDF
    Ekosistem mangrove memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas lingkungan pesisir sekaligus mendukung kehidupan sosial-ekonomi masyarakat sekitar. Namun, alih fungsi lahan dan praktik penebangan liar telah menyebabkan degradasi serius pada kawasan mangrove, berdampak pada penurunan kualitas lingkungan dan kesejahteraan masyarakat pesisir. Penelitian ini bertujuan mengembangkan model revitalisasi pembibitan mangrove berbasis pemberdayaan masyarakat sebagai upaya konservasi ekologis dan pemulihan ekonomi lokal. Kegiatan dilaksanakan di Dusun 3 Tampo, Desa Labuan Lobo, Kabupaten Tolitoli, dengan pendekatan partisipatif melalui penanaman 1.000 bibit mangrove, pelatihan teknis, dan pendampingan komunitas. Hasil kegiatan menunjukkan keterlibatan aktif masyarakat dan aparat desa dalam penanaman mangrove mampu meningkatkan rasa kepemilikan serta memperkuat kapasitas lokal dalam pengelolaan ekosistem mangrove secara berkelanjutan. Program ini tidak hanya mendukung restorasi habitat pesisir dan perlindungan garis pantai, tetapi juga membuka peluang ekonomi melalui produk olahan mangrove dan potensi ekowisata. Dengan demikian, revitalisasi pembibitan mangrove berbasis pemberdayaan masyarakat terbukti menjadi strategi efektif untuk mewujudkan konservasi pesisir yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Ekosistem mangrove memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas lingkungan pesisir sekaligus mendukung kehidupan sosial-ekonomi masyarakat sekitar. Namun, alih fungsi lahan dan praktik penebangan liar telah menyebabkan degradasi serius pada kawasan mangrove, berdampak pada penurunan kualitas lingkungan dan kesejahteraan masyarakat pesisir. Penelitian ini bertujuan mengembangkan model revitalisasi pembibitan mangrove berbasis pemberdayaan masyarakat sebagai upaya konservasi ekologis dan pemulihan ekonomi lokal. Kegiatan dilaksanakan di Dusun 3 Tampo, Desa Labuan Lobo, Kabupaten Tolitoli, dengan pendekatan partisipatif melalui penanaman 1.000 bibit mangrove, pelatihan teknis, dan pendampingan komunitas. Hasil kegiatan menunjukkan keterlibatan aktif masyarakat dan aparat desa dalam penanaman mangrove mampu meningkatkan rasa kepemilikan serta memperkuat kapasitas lokal dalam pengelolaan ekosistem mangrove secara berkelanjutan. Program ini tidak hanya mendukung restorasi habitat pesisir dan perlindungan garis pantai, tetapi juga membuka peluang ekonomi melalui produk olahan mangrove dan potensi ekowisata. Dengan demikian, revitalisasi pembibitan mangrove berbasis pemberdayaan masyarakat terbukti menjadi strategi efektif untuk mewujudkan konservasi pesisir yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat

    Edukasi Pemilahan Dan Pemanfaatan Sampah Plastik

    Get PDF
    Untuk mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan, sangat penting untuk memberikan pendidikan tentang pemilahan dan pemanfaatan sampah plastik. Pelaksanaan pengabdian ini penting untuk dilakukan mengingat dampak sampah plastik yang ditimbulkan cukup banyak sehingga dibutuhkan solusi dalam mengurangi sampah plastik. Langkah awal pengabdian di lakukan sosialisasi terkait Edukasi tentang Klasifikasi Sampah Plastik, edukasi pemilahan sampah plastik ini guna memudahkan pengelolaan, dan praktik pemilahan langsung, demonstrasi pembuatan produk berguna dari sampah plastik Kegiatan ini dilaksanakan pada tangal 25 agustus 2024 di Desa Mulyasari Kecamatan Lampasio Kabupaten Tolitoli. Peserta yang terlibat yaitu ibu rumah tangga berjumlah 18 orang. Keterlibatan anak-anak usia sekolah untuk mengumpulkan sampah, total sampah plastik yang terkumpul sekitar 7 KG sampah platik terdiri dari gelas minuman plastik, dan botol minuman plastik dan sendok plastik bekas. Kegiatan pengabdian ini memberikan dampak secara langsung bagi kemampuan dan kesadaran masyarakat terkait limbah plastik yang tadinya dianggap menggangu dan tidak memiliki manfaat, hingga memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat sekaligus menguragi jumlah sampah plastik yang terbuang.Untuk mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan, sangat penting untuk memberikan pendidikan tentang pemilahan dan pemanfaatan sampah plastik. Pelaksanaan pengabdian ini penting untuk dilakukan mengingat dampak sampah plastik yang ditimbulkan cukup banyak sehingga dibutuhkan solusi dalam mengurangi sampah plastik. Langkah awal pengabdian di lakukan sosialisasi terkait Edukasi tentang Klasifikasi Sampah Plastik, edukasi pemilahan sampah plastik ini guna memudahkan pengelolaan, dan praktik pemilahan langsung, demonstrasi pembuatan produk berguna dari sampah plastik Kegiatan ini dilaksanakan pada tangal 25 agustus 2024 di Desa Mulyasari Kecamatan Lampasio Kabupaten Tolitoli. Peserta yang terlibat yaitu ibu rumah tangga berjumlah 18 orang. Keterlibatan anak-anak usia sekolah untuk mengumpulkan sampah, total sampah plastik yang terkumpul sekitar 7 KG sampah platik terdiri dari gelas minuman plastik, dan botol minuman plastik dan sendok plastik bekas. Kegiatan pengabdian ini memberikan dampak secara langsung bagi kemampuan dan kesadaran masyarakat terkait limbah plastik yang tadinya dianggap menggangu dan tidak memiliki manfaat, hingga memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat sekaligus menguragi jumlah sampah plastik yang terbuang

    546

    full texts

    585

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Kumpulan Jurnal Universitas Madako is based in Indonesia
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇