Kumpulan Jurnal Universitas Madako
Not a member yet
585 research outputs found
Sort by
Penggunaan Tepung Daun Pepaya terhadap Organ Dalam Ayam Kampung
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bobot organ dalam ayam kampung yang diberikan ransum dengan campuran tepung daun pepaya. Penelitian mengunakan ayam kampung sebanyak 100 ekor yang dipelihara hingga 12 minggu. Bahan ransum yang digunakan dalam penelitian antara lain jagung giling, dedak halus, tepung kedelai, tepung ikan dan tepung daun pepaya sebagai perlakuan. Ransum perlakuan disusun dengan kandungan protein 16% dan energi 2740 EM (kkl/kg). Penelitian dirancang mengunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan, dengan perlakuan sebagai berikut: R0 = 0% Ransum tanpa penggunaan Tepung Daun pepaya, R1 = 2,5% Tepung Daun pepaya dalam ransum, R2 = 5% Tepung Daun pepaya dalam ransum, R3 = 7,5% Tepung Daun pepaya dalam ransum, dan R4 = 10% Tepung Daun pepaya dalam ransum. Variabel yang menjadi pokok pembahasan pada penelitian ini yaitu organ dalam ayam kampung diantaranya jantung, hati, gizzar dan ginjal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung daun pepaya dalam ransum ayam kampung umur 12 minggu tidak berpengaruh (>0,05) terhadapa organ jantung, hati, gizzar dan ginjal ayam kampung umur 12 minggu, dimana bobot organ jantung didapatkan dalam penelitian ini berkisar 0,48-0,68, organ hati berkisar 1,99-2,70, organ gizzar berkisar 3,71-5,08% dan organ ginjal berkisar 0,25-0,31% dari bobot hidup ayam kampung umur 12 minggu. hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung daun pepaya hingga 10% dalam ransum ayam kampung tidak berdampak negatif terhadap organ dalam ayam kampung (jantung, hati, gizzar, ginjal).Kata Kunci: organ dalam, ayam kampung, tepung daun pepay
Perbandingan Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division dan Tipe Team Assisted Individualization
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbandingan keefektifan antara model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dan tipe Team Assisted Individualization (TAI) ditinjau dari prestasi belajar matematika. Penelitian ini merupakan penelitian quasi-experiment dengan desain pretest-posttest nonequivalent comparison group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII SMK Negeri 1 Tolitoli. Pemilihan kelompok sampel dilakukan secara acak. Dalam hal ini, Kelas yang terpilih adalah Kelas XII Farmasi 1 sebagai kelas eksperimen pertama yaitu kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD, sedangkan kelas XII Farmasi 2 sebagai kelas eksperimen kedua yaitu kelas yang menggunakan model kooperatif tipe TAI. Untuk menganalisis mana yang lebih efektif antara model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan tipe TAI, data dianalisis menggunakan uji t dengan taraf signifikansi 5%. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TAI lebih efektif dari tipe STAD ditinjau dari prestasi belajar matematika siswa
Analisis Epistemologi Personal Mahasiswa dalam Pemecahan Masalah Fisika
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Epistemologi personal mahasiswa dalam pemecahan masalah. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika FKIP-UNTAD angkatan 2014. Responden diperoleh berdasarkan tes seleksi responden. Langkah-langkah dalam menganalisis epistemologi personal dianalisa menurut Hofer, kemudian dianalisis bagaimana mahasiswa menggunakan epistemologi personal dalam menyelesaikan permasalahan. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa epistemologi personal memiliki peran penting bagi mahasiswa ketika menyelesaikan masalah. Penggunaan kesederhanaan pengetahuan berupa konsep dan akumulasi fakta yang kemudian didukung pembenaran pengetahuan berupa penggunaan bukti dan pengevaluasiaan klaim pengetahuan menjadikan responden dapat menyatakan sesuatu kebenaran yang didasari oleh kesederhanaan pengetahuan yang dimiliki responden. Responden yang memiliki kemampuan tinggi menjadikan kesederhanaan pengetahuan dan pembenaran pengetahuan sebagai dua variabel yang saling mendukung namun responden yang memiliki kemampuan menengah dan rendah hanya menggunakan salah satu dari variabel kesederhanaan pengetahuan dan pembenaran pengetahuan dalam memecahkan masalah
Kendala dalam Penegakan Hukum bagi Pelaku Pidana Perzinahan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang proses penegakan hukum terhadap kasus tindak pidana perzinahan. Penelitian ini merupakan suatu penelitian empiris normatif yang menggabungkan antara studi lapangan dan studi kepustakaan yang terbagi atas data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari beberapa responden yaitu pihak korban dan pihak kepolisian sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari buku-buku literatur, peraturan perundang-undangan dan data penunjang lainnya. Kendala yang didapatkan dalam penegakkan kasus perzinahan adalah sulitnya mendapatkan alat bukti dan saksi karena kebanyakan masarakat enggan untuk bersaksi dalam kasus perzinahan. Operasi tangkap tangan adalah cara untuk mempermudah proses penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana perzinahan dengan turut melakukan kontrol sosial secara bersama-sama di dalam lingkungan sekitar.Kata Kunci: hukum, perzinahan, empiris, normatifÂ
Analysis of Deixis in Buginese Language of Segeri Dialect: Story of La Pesok Sibawa La Buta
This paper aims to describe (1) the type and form of deiksis in the story of la Pesok sibawa la Buta and (2) the deixis reference in the story of la Pesok sibawa la Buta in Buginese Language Segeri dialect. The type of this research is descriptive qualitative research. The data used in this paper are taken from the story of la Pesok sibawa la Buta. Furthermore, the object of this research is a grammatical unit of words, phrases, clauses and a sentence containing dexterity, form, and reference in the story of la Pesok sibawa la Buta. The data in this research were analyzed by using a pragmatics theory. In additional, in understanding the story, this paper also used intuitive data from the researcher, who is also a buginese native speaker of Segeri dialect. Method applied to find out the deixis in Buginese language Segeri dialect is descriptive qualitative method. The result of the analysis shows that there are five types of deixis with various forms of deixis based on the story of la Pesok sibawa la Buta; those are person deixis, spatial deixis, temporal deixis, social deixis, and discourse deixis.Keywords: deixis, buginese language, segeri dialec