Jurnal Online STIQ Amuntai (Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran)
Not a member yet
1489 research outputs found
Sort by
Implementasi Al-'Arabiyah li an-Nāṭiqīna bi al-Indūnīsiyyah (ALBI) dalam Pembelajaran Bahasa Arab
This study aims to describe the implementation and supporting and inhibiting factors of the application of Al-'Arabiyah li an-Nāṭiqīna bi al-Indūnīsiyyah (ALBI) in Arabic language learning. This study uses a qualitative descriptive approach with data collection methods in the form of observation, in-depth interviews, documentation, and triangulation. The results of the study indicate that the implementation of ALBI is part of the reformulation of the Foreign Language Development Program (P2KBA) in intensive Arabic language learning to improve students' linguistic competence, which includes aspects of istimā', kalām, qirā'ah, and kitābah. This program is implemented twice a week with various learning methods and strategies and uses Al-'Arabiyah li an-Nāṭiqīna bi al-Indūnīsiyyah (ALBI) materials. Supporting factors for the success of this implementation include instructor competence, availability of teaching materials, and learning evaluation through the Final Online Test (FOT). Meanwhile, inhibiting factors include limited technological infrastructure, heterogeneity in student backgrounds, and suboptimal utilization of digital platforms. These findings indicate that despite significant progress, the optimization of ALBI implementation still requires improvement in various supporting aspects
Problematika Prasarana Penunjang Pendidikan Sekolah Dasar di Indonesia
Penelitian ini bertujuan untuk menganalis problematika prasarana penunjang pendidikan sekolah dasar di Indonesia serta mengkaji permasalahan dalam pengadaan prasarana khususnya gedung sekolah, ruang kelas, dan sanitasi sekolah di sekolah dasar. Metode penelitian yang diterapkan dalam artikel ini adalah metode penelitian studi pustaka (library research). Peneliti mengumpulkan data dari buku Statistik Pendidikan tahun 2018 sampai 2021 dan diperkuat dengan artikel-artikel tentang problematika prasarana pendidikan di sekolah dasar yang ada di Indonesia. Hasil penelitian diketahui bahwa kualitas prasarana berupa ruang kelas, dan sanitasi sekolah selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Namun demikian masih terdapat beberapa prasarana yang masih dikatakan belum layak seperti masih terdapat ruang kelas yang mengalami rusak berat, sumber air, dan toilet yang kurang memadai. Terdapat sejumlah problematika dalam pengelolaan prasarana pendidikan berupa gedung sekolah, ruang kelas, dan sanitasi air di sekolah dasar. Dengan memahami berbagai hambatan yang terjadi, maka dapat diambil langkah-langkah strategis untuk meningkatkan dukungan dan mengatasi kendala-kendala yang ada. Perlu adanya perbaikan dan pembaruan kualitas sarana prasarana yang tepat, sekolah dasar dapat menjadi lingkungan yang lebih baik untuk pertumbuhan dan perkembangan siswa serta menciptakan masa depan yang lebih baik
Implementasi Nagham dalam Seni Tilawah Al-Qur’an di Pesantren Al-Muhsinin Kec. Rimba Melintang
Latar belakang penelitian ini muncul dari kebutuhan untuk mengembangkan metode efektif dalam pembelajaran seni tilawah Al-Qur'an, terutama penggunaan nagham sebagai teknik memperindah bacaan. Di Pesantren Al-Muhsinin, kegiatan seni tilawah menjadi salah satu program unggulan yang tidak hanya ditujukan untuk kompetisi Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ), tetapi juga sebagai sarana mendekatkan santri dengan Al-Qur'an secara spiritual dan emosional. Namun, sebagian santri masih mengalami kesulitan dalam mengaplikasikan nagham, terutama pemula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran nagham serta bagaimana implementasinya dalam praktik tilawah Al-Qur'an di pondok pesantren tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif, melalui teknik pengumpulan data observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode halaqah sangat efektif dalam mengajarkan seni tilawah. Metode ini memperkuat hubungan antara guru dan santri, mempermudah penyampaian materi, dan menciptakan lingkungan belajar yang harmonis. Implementasi nagham terbukti meningkatkan kualitas bacaan, kepercayaan diri, serta semangat santri dalam berlatih. Selain itu, pembelajaran nagham juga memberikan dampak sosial positif, di mana santri yang mahir menjadi teladan di masyarakat dan berperan sebagai pengajar tilawah di lingkungannya. Keseluruhan proses ini menunjukkan bahwa pembelajaran seni tilawah berbasis nagham dapat dijadikan model pembinaan keagamaan yang efektif
Strategi Pemulihan Pariwisata Berbasis Partisipasi Masyarakat: Studi Kasus Kegiatan Jalan Sehat di Wisata Sumber Kamulyan Desa Sumberbendo
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mendukung pemulihan pariwisata lokal melalui pemberdayaan warga Desa Sumberbendo dalam pengelolaan Wisata Sumber Kamulyan. Kawasan ini memiliki potensi alamiah yang tinggi, namun belum tergarap secara optimal karena minimnya promosi dan rendahnya partisipasi masyarakat. Untuk menjawab tantangan tersebut, kegiatan jalan sehat dipilih sebagai media kolaboratif untuk membangun keterlibatan warga sekaligus memperkenalkan potensi wisata kepada masyarakat luas. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi pendekatan studi kasus, observasi lapangan, dan Participatory Action Research (PAR). Warga terlibat aktif sejak tahap perencanaan hingga pelaksanaan kegiatan, termasuk dalam penentuan rute, promosi, pengelolaan konsumsi, dan penyediaan produk lokal. Kegiatan jalan sehat dikemas secara edukatif, dengan menyisipkan informasi sejarah sumber air, pentingnya konservasi lingkungan, serta promosi hasil usaha masyarakat. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan antusiasme warga dalam pengelolaan wisata, keterlibatan langsung pelaku UMKM, dan meningkatnya kunjungan ke kawasan wisata pasca kegiatan. Selain itu, tumbuh kesadaran kolektif akan pentingnya kelembagaan wisata, yang ditandai dengan inisiatif pembentukan kelompok pengelola lokal. Kegiatan ini membuktikan bahwa strategi pemulihan pariwisata tidak selalu membutuhkan anggaran besar, tetapi dapat dimulai dari inisiatif berbasis komunitas yang inklusif dan partisipati
Analisis Pendekatan Acuan Normatif (PAN) dalam Pendidikan Dasar
Pendidikan dasar sangat penting untuk membangun pengetahuan dan keterampilan siswa yang akan mempengaruhi keberhasilan mereka di masa depan. Pada tahap ini, siswa dikenalkan dengan berbagai jenis pembelajaran yang meningkatkan sikap, karakter, dan keterampilan sosial mereka selain pembelajaran akademik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa efektif Pendekatan Acuan Normatif (PAN) dalam meningkatkan kualitas pendidikan dasar di sebuah sekolah dasar di Banda Aceh. PAN menekankan pada pemenuhan standar normatif dalam kurikulum dan evaluasi pendidikan. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif dengan studi kasus yang mengandalkan wawancara dengan guru dan kepala sekolah kelas V. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PAN memberikan struktur yang jelas untuk proses pembelajaran, tetapi masalah utamanya adalah menyesuaikannya dengan kebutuhan lokal dan keterbatasan sumber daya. Namun, penerapan PAN memungkinkan evaluasi yang objektif dan meningkatkan kesetaraan kesempatan belajar bagi semua siswa. Oleh karena itu, penting untuk terus mengembangkan pendekatan ini sehingga dapat disesuaikan dengan kondisi lokal dan membutuhkan dukungan dari peneliti. Penelitian ini menemukan bahwa PAN dapat meningkatkan kualitas pendidikan dasar dan membuat sistem pendidikan yang lebih adil dan inklusif dengan pengelolaan yang baik
Pengelolaan Kelas di sekolah Dasar: Hambatan-Hambatan yang Dihadapi Guru dan Solusinya dalam Manajemen Kelas di SD Sana Tengah 1
Penelitian ini memiliki tujuan mengidentifikasi hambatan-hambatan yang dihadapi pendidik dalam mengelola kelas serta solusi yang diterapkan di SD Sana Tengah 1. Pengelolaan kelas menjadi elemen penting dalam membentuk lingkungan belajar yang tenang bagi siswa. Beberapa hambatan yang ditemukan meliputi faktor guru, siswa, fasilitas, dan kurikulum. Faktor guru mencakup kepemimpinan, metode pengajaran yang monoton, serta kurangnya pemahaman tentang perkembangan siswa. Faktor siswa terkait dengan perilaku siswa yang tidak tertib, kurangnya kesadaran akan hak dan kewajiban, serta dominasi atau favoritisme dari orang tua. Fasilitas sekolah yang kurang memadai, seperti ruang kelas yang kecil dan minimnya alat pendukung, juga menjadi penghalang dalam manajemen kelas. Di sisi lain, kurikulum yang kurang fleksibel menambah tantangan dalam menciptakan proses belajar yang optimal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan observasi, wawancara, dan telaah dokumen untuk mengumpulkan data. Solusi yang diterapkan mencakup tindakan preventif, seperti memberikan pemahaman tentang disiplin kepada siswa dan menciptakan suasana belajar yang inklusif. Selain itu, tindakan korektif dilakukan untuk mengatasi perilaku menyimpang melalui bimbingan dan pemberian sanksi yang mendidik. Kolaborasi dengan pihak sekolah dan komite juga berperan penting dalam memperbaiki pengelolaan kelas. Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat menyumbangkan pemikiran bagi peserta didik dalam meningkatkan manajemen kelas dan memberikan masukan kepada sekolah untuk menyediakan fasilitas yang lebih baik. Penelitian ini juga menekankan pentingnya kerja sama antara pendidik, peserta didik, dan orang tua dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang optimal
Effectiveness of BUSUU Application Improving Speaking Skills Students at The Al-Mahira Islamic International Boarding School
Appropriate teaching tools, students' proficiency, and students' lack of confidence. These problems occurred at Al-Mahara Islamic International School in Malang. Therefore, through this research, the researcher aims to offer a solution to these problems by applying the Busuu application to improve speaking skills for seventh-grade students at Al-Mahara Islamic International School in Malang. The hypothesis of this study is that the use of the Busuu application to enhance speaking skills is effective. This research employs a quantitative, descriptive, pre-experimental design using pre-test and post-test formats. The research variables include independent and dependent variables. The average pre-test score was 72.60, and the average post-test score was 80.80. Comparing the pre-test and post-test values, the t-value was 4.459, and the significance value (2-tailed) was 0.000, indicating a significant difference between the pre-test and post-test results. The t-value (4.459) exceeded the t-table value (2.093). This indicates that the hypothesis of this research, Ha, is accepted, and Ho is rejected, meaning that the application of the Busuu application is effective in improving speaking skills for seventh-grade students at Al-Mahara Islamic International School in Malang
Pemanfaatan Metode Cerdas Cermat dalam Pembelajaran Tahfizh Al-Qur’an di Sekolah Dasar Islam Al-‘Arabi
Metode cerdas cermat merupakan alat evaluasi yang tepat dalam mengasah pencapaian hafalan peserta didik. Terbukti metode ini berhasil memberikan hasil belajar yang seru dan menyenangkan. Pelajaran tahfizh jika menggunakan metode yang monoton, pastinya membuat peserta didik menjadi jenuh dan mengantuk, karena itu peneliti tertarik untuk memperkenalkan metode cerdas cermat agar peserta didik tetap bisa menghafal dan mengulang hafalan dengan cara yang menyenangkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar keberhasilan dan antusias mereka selama mengikuti pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain studi kasus. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sehingga hasil yang didapatkan dalam penelitian ini terdapat lima pembahasan yakni alasan guru pengampu memilih metode cerdas cermat dalam pembelajaran tahfizh, respon peserta didik terhadap metode cerdas cermat, tantangan yang dihadapi dalam metode cerdas cermat, manfaat metode cerdas cermat, dan cara pelaksanaan permainan cerdas cermat pada pembelajaran tahfizh. Metode ini memiliki potensi besar terhadap hasil belajar peserta didik meskipun dalam metode ini ditemukan berbagai macam tantangan, permasalahan tersebut masih bisa teratasi dengan baik
Penguatan Akhlak Mahmudah pada Kegiatan Silaturahmi Alam Al Awfiya Bagi Komunitas Pecinta Alam Ngabala Cimahi Bandung
Masalah krisis akhlak menjadi sebuah masalah yang sangat menjangkit manusia. Masalah tersebut tidak hanya menjangkit para pemuda saja, tetapi juga setiap kalangan. Masalah krisis akhlak pun tidak hanya tentangan hubungan sosial ataupun hubungan dengan Allah, tetapi juga hubungan dengan alam sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan saling bertukar pikiran mengenai peranan akhlak dalam menjadi standar moral dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu, kolaborasi dalam setiap sektor masyarakat menjadi hal yang sangat penting dalam pendidikan. Hal itu dilakukan dalam rangka mengisi lini dalam masyarakat dengan hal-hal yang positif dalam rangka mencapai tujuan-tujuan dalam pendidikan, khususnya pendidikan Islam. Penelitian pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan berkolaborasi dengan dua lembaga komunitas masyarakat, yaitu Lembaga Studi Islam Al Awfiya dan Komunitas Ngariung Balad Alam (Ngabala). Pengabdian ini dilakukan dengan membawa konsep alam, yaitu dilakukan dengan kegiatan camping langsung di daerah Curug Layung, Jawa Barat. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan forum group discussion, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan metode deskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukkan pentingnya untuk para pemuda memahami perbedaan konsep etika, moral, dan akhlak sebagai idealitas hidup, khususnya konsep akhlak dengan idealitas absolutnya mampu untuk bertahan dalam era postmodernism ini dengan tantangan-tantangan moralitas yang hadir. Selain itu konsep akhlak tidak hanya berkaitan seputar hubungan antar manusia atau dengan Allah saja, tetapi hubungan dengan alam menjadi hal penting untuk diperhatikan dan termasuk kepada perintah Allah. Pengabdian ini memberikan dampak positif dengan mengelaborasikan konsep alam dan pendidikan Islam dengan rangkaian kegiatan lainnya, peserta pengabdian masyarakat menjadi merasa lebih tertarik karena variasi kegiatannya
Double Movement Theory in Fazlur Rahman's Thought: Social and Religious Applications and Their Impact on Modern Understanding
Fazlur Rahman, a leading Islamic thinker of the 20th century, proposed the concept of double movement as an important structure for analyzing the relationship between tradition and modernity in Islamic thought. The term “double movement” reflects Rahman's theory that the evolution of Islamic society included two fundamental movements. This type of research is qualitative research, using library research methods or also called literature review research with a character study approach. Fazlur Rahman's concept of double movement encapsulates the belief that the understanding and interpretation of Islamic teachings must occur in two areas: The First implies a commitment to the written sources and essential doctrines of Islam, while the Second movement represents the rapid adaptation of these teachings into everyday life. day. This theoretical picture stems from a critique of static interpretations of religious texts, which are believed to fall into dogmatism and ignore the experiences of individuals and society. The dual movement theory tries to align Islamic teachings with the needs of contemporary life. The double movement, as articulated by Fazlur Rahman, serves as an important structure for understanding the relationship between traditional texts and contemporary social challenges