Jurnal Universitas Islam Malang
Not a member yet
12316 research outputs found
Sort by
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI HIJAU TERHADAP PEMBERIAN PUPUK BIOKOMPLEKS DAN INTERVAL PENGAPLIKASIAN ATONIK
The use of inorganic fertilizers and PGR can cause problems for the environment and plant growth. The purpose of this study was to determine the effect of biocomplex fertilizer combined with Atonic application interval on the growth and yield of green mustard. The research was conducted in the Greenhouse of the Integrated Field Laboratory University of Islam Malang, Kebonagung, Malang Regency from June-August 2024. This research was designed using a Randomized Group Design arranged factorially, there were 2 factors repeated 3 times. The first factor is biocomplex fertilizer’s dose, consisting of 4 levels: Control, 5 tons/ha, 10 tons/ha, 15 tons/ha. The second factor is the Atonic application interval, consisting of 4 levels: Control, 5 days, 10 days, 15 days. Data were then subjected to F test (ANOVA), DMRT 5% and regression correlation test. Interaction between treatments effects the leaf area with the best treatment is dose of 5 tons/ha + 5 days interval. Biocomplex fertilizer’s dose effect the total fresh weight, plant dry weight, economic fresh weight, vitamin C, and total soluble solids. The best results is dose of 5 tons/ha. The interval of Atonic application affects the economic fresh weight with the best treatment is 15 days application interval.Pemakaian pupuk anorganik dan ZPT yang tidak diperhatikan dapat menimbulkan masalah terhadap lingkungan dan pertumbuhan tanaman. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh pemberian dosis pupuk biokompleks dikombinasikan dengan interval pengaplikasian ZPT Atonik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi hijau. Penelitian dilakukan di Greenhouse Laboratorium Lapang Terpadu Universitas Islam Malang, Kebonagung, Kab. Malang dari bulan Juni-Agustus 2024. Penelitian ini dirancang menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang disusun secara faktorial, terdapat 2 faktor yang diulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama adalah dosis pupuk biokompleks, terdiri dari 4 level yaitu: Kontrol, 5 ton/ha, 10 ton/ha, 15 ton/ha. Faktor kedua adalah interval pengaplikasian ZPT Atonik, terdiri dari 4 level yaitu: Kontrol, 5 hari, 10 hari, 15 hari. Data kemudian dilakukan uji F (ANOVA) dan dilakukan uji lanjut DMRT 5% serta uji korelasi regresi. Hasil menunjukkan interaksi antar perlakuan berpengaruh nyata terhadap luas daun dengan perlakuan terbaik pada dosis 5 ton/ha + interval 5 hari sekali. Dosis pupuk biokompleks didapatkan berpengaruh terhadap bobot segar total, bobot kering tanaman, bobot segar ekonomis, kandungan vitamin C, dan total padatan terlarut. Hasil terbaik diperoleh pada perlakuan dosis 5 ton/ha. Interval pengaplikasian ZPT atonik berpengaruh terhadap bobot segar ekonomis dengan perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan interval pengaplikasian 15 hari sekali.
Kata Kunci: Biokompleks, Atonik, Saw
Pemanfaatan pekarangan rumah untuk budidaya TOGA sebagai upaya meningkatkan kesehatan keluarga
Kesehatan keluarga merupakan faktor utama dalam meningkatkan kualitas hidup, namun pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di pekarangan rumah masih terbatas akibat kurangnya pengetahuan dan keterampilan, terutama di kalangan ibu rumah tangga. Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan peran ibu rumah tangga dalam budidaya dan pemanfaatan TOGA melalui edukasi dan pelatihan di Gampong Keuramat, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi berbasis media leaflet dan presentasi, serta pelatihan praktik budidaya dan pengolahan hasil TOGA menjadi produk bernilai tambah. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test, serta survei kepuasan peserta. Hasil menunjukkan lebih dari 90% peserta mampu mengaplikasikan materi yang diberikan, serta lebih dari 85% menyatakan kepuasan terhadap program pengabdian. Program ini tidak hanya meningkatkan keterampilan ibu rumah tangga dalam pemanfaatan TOGA untuk kesehatan keluarga, tetapi juga membuka peluang ekonomi melalui produksi jamu dan makanan fungsional. Meskipun masih terdapat tantangan dalam keberlanjutan program, hasil ini menunjukkan bahwa edukasi dan pelatihan dapat memberdayakan ibu rumah tangga sebagai agen perubahan dalam meningkatkan kesehatan keluarga dan berpotensi direplikasi di daerah lain
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB MENGGUNAKAN SMART APP CREATOR (SAC)
ABSTRAK
Pembelajaran bahasa Arab di Indonesia memiliki peranan penting dalam membekali peserta didik dengan kemampuan berbahasa yang mendukung pemahaman keagamaan dan keerampilan komunikasi global. Namun, metode pembelajaran tradisional yang masih banyak digunakan seringkali kurang efektif dalam menarik minat dan perhatian siswa, Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran bahasa Arab dengan menggunakan aplikasi Smart Apps Creator (SAC), yang diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan keterlibatan siswa dalam proses belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif, dengan pengumpulan data melalui observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan SAC dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menyenangkan, serta memungkinkan siswa untuk mengakses materi pembelajaran di luar jam pelajaran. Dengan memanfaatkan teknologi, diharapkan kualitas pendidikan bahasa Arab dapat meningkat, dan guru dapat lebih kreatif dalam mendesain media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa di era digital saat ini.ABSTRAK
Pembelajaran bahasa Arab di Indonesia memiliki peranan penting dalam membekali peserta didik dengan kemampuan berbahasa yang mendukung pemahaman keagamaan dan keerampilan komunikasi global. Namun, metode pembelajaran tradisional yang masih banyak digunakan seringkali kurang efektif dalam menarik minat dan perhatian siswa, Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran bahasa Arab dengan menggunakan aplikasi Smart Apps Creator (SAC), yang diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan keterlibatan siswa dalam proses belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif, dengan pengumpulan data melalui observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan SAC dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menyenangkan, serta memungkinkan siswa untuk mengakses materi pembelajaran di luar jam pelajaran. Dengan memanfaatkan teknologi, diharapkan kualitas pendidikan bahasa Arab dapat meningkat, dan guru dapat lebih kreatif dalam mendesain media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa di era digital saat ini
Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah obat yang tepat dan berkelanjutan
Penumpukan limbah farmasi di rumah tangga menimbulkan risiko serius terhadap lingkungan dan kesehatan akibat penyimpanan serta pembuangan obat yang tidak tepat. Meskipun kesadaran akan isu ini terus meningkat, banyak rumah tangga di Indonesia masih kurang memahami pengelolaan limbah farmasi yang benar, termasuk metode pembuangan yang sesuai serta pentingnya memahami istilah seperti Tanggal Kedaluwarsa (Expiration Date/ED) dan Periode Setelah Dibuka (Period After Opening/PAO). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas intervensi edukasi dalam meningkatkan pengetahuan rumah tangga mengenai penyimpanan dan pembuangan obat yang aman. Melalui survei pre dan post-intervensi yang dianalisis menggunakan uji t setelah dilakukan uji normalitas, hasil penelitian menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta yang signifikan secara statistik (p < 0,05). Temuan ini menegaskan bahwa edukasi berperan penting dalam mendorong pengelolaan limbah farmasi yang bertanggung jawab. Sebagai kesimpulan, penelitian ini mendukung penerapan program edukasi yang luas dan mudah diakses sebagai solusi terhadap permasalahan limbah farmasi rumah tangga. Implementasi program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, memperbaiki praktik pengelolaan limbah farmasi, serta berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan
Pemetaan potensi bahan galian mangan sebagai langkah awal menuju geowisata inovatif
Keberadaan bahan galian mangan di Desa Pattappa, Kecamatan Pujananting, Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan memberikan peluang besar untuk dikembangkan sebagai geowisata yang edukatif. Bahan galian mangan yang dapat diamati langsung di lapangan memiliki potensi besar sebagai sarana pendidikan bagi siswa SMK Geologi-Pertambangan, mahasiswa Teknik Pertambangan dan Teknik Geologi, serta masyarakat umum. Pemetaan ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai potensi geowisata berbasis geologi, yang tidak hanya akan berdampak positif pada perekonomian lokal, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pelestarian alam dan pentingnya pendidikan geologi. Metode yang digunakan yaitu observasi lapangan untuk memetakan lokasi dan potensi bahan galian mangan, serta menilai aksesibilitas jalur transportasi menuju lokasi yang dapat dikembangkan menjadi geowisata. Hasil pemetaan menunjukkan bahwa lokasi bahan galian mangan memiliki luas 18.775 m² (18,775 ha) dan dapat dijangkau dengan jarak 1,44 km dari kantor Desa Pattappa menggunakan kendaraan roda dua, roda empat, atau berjalan kaki. Dengan pengembangan yang tepat, geowisata ini berpotensi memberikan nilai tambah bagi perekonomian desa dan memperkuat kesadaran tentang pemanfaatan serta pelestarian sumber daya alam secara berkelanjutan
KERAGAMAN ARTHROPODA MUSUH ALAMI PADA FASE VEGETATIF VARIETAS PADI PERSILANGAN DAN MUTAN: Arthropoda musuh alami, Keragaman, Varietas padi, Vegetatif
Increasing rice productivity requires not only the utilization of high-yielding varieties, but also ecologically friendly insect control. The use of natural enemy arthropods as biological control agents is critical for long-term pest suppression. The purpose of this study was to identify the types of natural enemy arthropods and examine the diversity (H'), evenness (E), and dominance (D) indices of many rice varieties during the vegetative phase, including hybrid varieties (Mantap, INPARI 32, and IPB 3S) and mutant varieties (Srinuk and Gamagora 7). This research was conducted using an exploratory method at the Agricultural Training Center of Central Java Province from January to March 2025. Data collection was carried out using sweep nets and direct observations at 2, 4, 6, and 8 weeks after transplanting (WAT), followed by arthropod identification at the Laboratory of Universitas Tidar. The results showed the presence of nine species of predatory arthropods, namely Paederus fuscipes, Menochilus sexmaculatus, Conocephalus longipennis, Orthetrum sabina, Agriocnemis femina, Cyrtorhinus lividipennis, Solenopsis geminata, Tetragnatha javana, and Oxyopes javanus. Diversity, evenness, and dominance indices differed between rice types, with mutant variants generally having greater diversity values. The diversity of natural enemy arthropods suggests that they may play an important role in implementing more effective and environmentally friendly Integrated Pest Management strategies.
Keywords: Diversity, Natural enemy arthropods, Rice varieties, Vegetative phasePeningkatan produktivitas padi tidak hanya bergantung pada penggunaan varietas unggul, tetapi juga pengelolaan hama yang ramah lingkungan. Penggunaan arthropoda musuh alami sebagai agens hayati penting dalam menekan populasi hama secara berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis arthropoda musuh alami dan menganalisis indeks keragaman, kemerataan, dan dominansi pada fase vegetatif beberapa varietas padi persilangan (Mantap, INPARI 32, dan IPB 3S) dan mutan (Srinuk dan Gamagora 7). Penelitian dilakukan dengan metode eksplorasi di lahan Balai Pelatihan Pertanian Provinsi Jawa Tengah pada Januari–Maret 2025. Pengambilan data dilakukan menggunakan jaring ayun dan pengamatan langsung pada 2, 4, 6 dan 8 minggu setelah tanam (MST), kemudian arthropoda diidentifikasi di Laboratorium Universitas Tidar. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 9 spesies arthropoda predator yaitu Paederus fuscipes, Menochilus sexmaculatus, Conocephalus longipennis, Orthetrum sabina, Agriocnemis femina, Cyrtorhinus lividipennis, Solenopsis geminata, Tetragnatha javana dan Oxyopes javanus. Indeks keragaman (H'), kemerataan (E), dan dominansi (D) bervariasi antar varietas, dengan varietas mutan umumnya menunjukkan nilai keragaman yang lebih tinggi. Keberagaman arthropoda musuh alami menunjukkan potensi kontribusi besar dalam penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PHT) yang lebih efektif dan ramah lingkungan.
Kata kunci: Arthropoda musuh alami, Keragaman, Varietas padi, Vegetati
Legal Issues Concerning Surrogacy in Uganda: Taking a Leap from the United Kingdomd
The practice of surrogacy in Uganda has several legal issues and implications. Therefore, this study aims to analyze the legal issues and implications related to surrogacy in Uganda and make comparisons with the United Kingdom. In this case, the study was conducted using a doctrinal research method, relying on primary and secondary research materials. This study found the following: legislation on surrogacy is still being developed by the Ugandan government, and existing laws do not directly regulate surrogacy, which essentially creates legal loopholes and legal vacuums. In addition, this study found that UK law appears to adequately address issues related to surrogacy. This study concludes and recommends that the Ugandan government needs to accelerate the enactment of legislation on surrogacy to address relevant issues in the future, such as the commodification of women's bodies, parental rights, the best interests of the child, and so on
Peningkatan pemahaman pelaporan SPT tahunan melalui penyusunan laporan keuangan sederhana pada wajib pajak UMKM
UMKM merupakan salah satu sektor ekonomi terbesar yang mampu menggerakkan perekonomian Indonesia. Jumlah UMKM di Indonesia mencapai 60 juta pelaku usaha UMKM, namun jumlah UMKM yang terdaftar di sistem pajak hanya berkisar 2,3 juta saja, meliputi wajib pajak badan dan orang pribadi, artinya, hanya sekitar 0,3% WP UMKM yang sudah mendaftarkan usahanya ke KPP setempat. Hal ini menjadi latar belakang dilaksanakannya pengabdian ini. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan 25 pelaku usaha UMKM di Kecamatan Ngaliyan dalam menyusun laporan keuangan dan melaporkan SPT Tahunan sesuai ketentuan perpajakan yang berlaku. Sasaran kegiatan pengabdian kali ini adalah 25 pelaku usaha UMKM. Metode pengabdian yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah metode service learning yang meliputi tiga tahap: ceramah, tutorial dan diskusi. Kegiatan ceramah berlangsung selama 45 menit menggunakan presentasi visual, tutorial dilaksanakan secara interaktif dengan worksheet untuk memandu peserta melaporkan SPT, dan diskusi serta evaluasi dilakukan melalui sesi tanya jawab untuk mengklarifikasi materi yang diajarkan. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah sebanyak 76% peserta berhasil menyusun laporan keuangan dan melaporkan SPT Tahunan pajaknya. Hal ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam penyusunan laporan keuangan dan kewajiban perpajakan
Penguatan kepercayaan diri dan partisipasi komunitas perempuan melalui pelatihan public speaking
Keterampilan public speaking merupakan aspek penting dalam membangun kepercayaan diri dan partisipasi aktif dalam kehidupan sosial. Namun, masih banyak komunitas perempuan di pedesaan yang menghadapi kendala dalam berbicara di depan umum akibat kurangnya pelatihan formal. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan berbicara di depan umum melalui pelatihan public speaking bagi anggota komunitas perempuan. Kegiatan dilaksanakan dengan metode partisipatif yang mencakup empat tahapan, yaitu: persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi partisipatif. Pelatihan dilangsungkan secara tatap muka dan melibatkan 23 peserta yang mengikuti serangkaian materi dan praktik intensif. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan pada pemahaman dan keterampilan peserta, sebagaimana ditunjukkan oleh perbandingan nilai pre-test dan post-test. Nilai rata-rata peserta meningkat dari 71,3 menjadi 88,3 setelah pelatihan. Temuan ini mengindikasikan bahwa pelatihan public speaking secara terstruktur mampu meningkatkan kepercayaan diri serta kesiapan peserta untuk terlibat aktif dalam kegiatan komunitas. Program ini menunjukkan kontribusi nyata dalam pemberdayaan komunikasi masyarakat dan dapat direplikasi di komunitas serupa dengan penyesuaian konteks lokal
Skrining gizi dan edukasi nutrisi untuk pencegahan masalah gizi dan metabolik komunitas e-sport
Perkembangan komunitas e-sport sebagai bagian dari transformasi gaya hidup digital menimbulkan risiko gangguan metabolik akibat pola hidup sedentari dan konsumsi makanan tinggi kalori. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengidentifikasi prevalensi gangguan gizi dalam komunitas e-sport serta menilai dampak edukasi gizi terhadap peningkatan pemahaman peserta mengenai pola hidup sehat. Kegiatan dilaksanakan pada 27 Mei 2025 di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, menggunakan pendekatan partisipatif melalui pengukuran status gizi menggunakan indikator antropometri (IMT, LiLA, dan lingkar perut), dilanjutkan dengan edukasi gizi interaktif. Hasil menunjukkan bahwa 38,9% responden memiliki status gizi normal, 44,5% mengalami obesitas, 5,6% overweight, dan 11,1% underweight. Berdasarkan pengukuran lingkar perut, 33,3% peserta teridentifikasi mengalami obesitas abdominal, sementara 5,6% terindikasi mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK) berdasarkan LiLA. Edukasi yang diberikan terbukti meningkatkan pemahaman peserta tentang pentingnya konsumsi makanan seimbang, aktivitas fisik teratur, dan penerapan gaya hidup sehat untuk menurunkan risiko gangguan metabolik, seperti obesitas dan sindrom metabolik. Kegiatan ini menunjukkan bahwa intervensi gizi berbasis komunitas memiliki potensi signifikan dalam meningkatkan kesadaran dan perilaku sehat pada kelompok masyarakat digital, serta perlu dilanjutkan secara berkelanjutan untuk mencegah masalah kesehatan metabolik di masa mendatang