650 research outputs found

    Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas II SDN 2 Wosu Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali

    Get PDF
    Rendahnya kemampuan membaca permulaan siswa disebabkan guru tidak menggunakan media pembelajaran yang tepat dalam mengajar. Masalah penelitian ini adalah “apakah denganpenggunaan media gambar dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa kelas II SDN 2 Wosu”?. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas II SDN 2 Wosu, Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali membaca permulaan dengan menggunakan media gambar. Manfaat penelitian ini adalah membantu siswa lebih cepat belajar membaca dan memahami pelajaranya, menambahkan pengetahuan guru tentang penggunaan media gambar, sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan kemampuan belajar bahasa Indonesia dan dapat meningkatkat mutu pendidikan di SDN 2 Wosu Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali. Jenis penelitian ini adalah tindakan kelas yang berdaur ulang/siklus yaitu meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diperoleh dengan observasi, tes, catatan lapangan dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada peningkatan dalam pembelajaran, baik pada aktivitas guru dan siswa maupun hasil tes siswa. Peningkatan itu dapat dilihat pada setiap siklus, dimana pada siklus pertama hanya 4 indikator yang terlaksana dari 7 indikator (57,1%) dengan kualifikasi cukup (C). Pada siklus ke dua 7 indikator sudah terlaksana (100%) dengan kualifikasi sangat baik (SB). Penelitian ini dapat dikatakan sukses karena bisa meningkatkan kemampuan membaca pemulaan siswa kelas II SDN 2 Wosu. Saran dari penelitian ini adalah agar guru Sekolah Dasar yang mengajar bahasa Indonesia, dapat menjadikan media gambar ini sebagai salah satu pendekatan pembelajaran yang digunakan di Sekolah

    Meningkatkan Kemampuan Menentukan Ide Pokok Paragraf Siswa IV SDN Boloak Melalui Metode Tutor Sebaya

    Get PDF
    Permasalahan dalam penelitian ini, yaitu apakah penggunaan metode tutor sebaya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa di kelas IV SD Negeri Boloak?. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menentukan ide pokok paragraf melalui metode tutor sebaya pada siswa kelas IV di SDN Boloak. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif didapatkan dari hasil tes dan observasi siswa dan guru. data kuantitatif didapatkan dari hasil tes belajar. Rancangan penelitian tindakan kelas ini menggunakan model siklus yang dikembangkan sesuai dengan prosedur PTK yaitu siklus yang terdiri atas kegiatan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Data dikumpulkan melalui penilaian proses dan penilaian hasil setiap akhir tindakan. Pada pelaksanaan siklus I, diperoleh ketuntasan belajar klasikal sebesar 62,5% dan daya serap klasikal sebesar 66,9% serta persentase nilai rata-rata 67%. Pada siklus II, ketuntasan belajar klasikal sebesar 100% serta daya serap kalsikal sebesar 74,37% serta persentase nilai rata-rata 74%. Hasil penelitian tindakan kelas ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan secara signifan dari pelaksanaan tindakan siklus I dan pelaksanaan tindakan siklus II. Berdasarkan perolehan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode tutor sebaya dapat meningkatkan kemampuan menentukan ide pokok paragraf pada siswa kelas IV di SD Negeri Boloak

    Peningkatan Motivasi Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Siswa Kelas V SD Inpres Palupi

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan meningkatkan motivasi belajar matematika melalui pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas V SD Inpres Palupi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Sebelum tindakan rata-rata motivasi belajar siswa kriterianya sedang (rata-rata nilai 60); pada siklus I rata-rata motivasi belajar siswa kritenianya masih sedang (rata-rata nilai 64); pada siklus II rata-rata motivasi belajar siswa kriterianya tinggi (rata-rata nilai 70); dan pada siklus III rata-rata motivasi belajar siswa kriterianya sangat tinggi (rata-rata nilai 81). Siswa yang semula cenderung malas dan tidak bersernangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran menjadi lebih termotivasi dan fokus dalam kegiatan pembelajaran. Peningkatan motivasi belajar siswa melalui pembelajaran berbasis masalah juga diikuti dengan meningkatnya hasil belajar siswa kelas V SD Inpres Palupi. Hal ini dapat terlihat dengan adanya peningkatan nilai rata-rata kelas yaitu pada siklus I sebesar 74,81; siklus II naik menjadi 78,33; dan pada siklus III naik menjadi 85,56. Untuk siswa tuntas belajar dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) 65, pada tes siklus I 78 %, tes siklus II 89% dan pada tes siklus III 100% siswa sudah mencapai ketuntasan belajar

    Peningkatan Kemampuan Menyusun Paragraf Melalui Metode Latihan Terbimbing Siswa Kelas III SDN 5 Ampana

    Get PDF
    Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini Apakah penggunaan Metode Latihan Terbimbing dapat meningkatkan kemampuan menyusun paragraf di Kelas III SD Negeri 5 Ampana. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa menyusun paragraf di kelas III SD Negeri 5 Ampana melalui metode latihan terbimbing. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Desain penelitian mengacu pada model Kemmis dan Mc. Target yang terdiri atas 4 komponen, yaitu (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, (4) refleksi. Jenis data yang digunakan yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Adapun hasil observasi kegiatan guru siklus I presentase aktifitas guru sebesar 72% atau berada dalam kategori baik sedangkan siklus II meningkat menjadi 84% dan pada kategori sangat baik. Aktivitas siswa siklus I persentase rata-rata yang diperoleh mencapai 72,85 % dan pada siklus II meningkat menjadi 91,42 % dan berada pada kategori sangat baik. Hasil analisis tes tindakan siklus I menjelaskan Presentase Daya Serap Klasikal mencapai 59,23% dengan kriteria penilaian cukup, Persentase ini meningkat pada siklus II menjadi 76,78 % dengan kriteria baik, sedangkan untuk Persentase Ketuntasan Klasikal pada Siklus I mencapai 35,71 % dengan kriteria baik meningkat pada siklus II menjadi 85,71 % atau dengan kriteria ketuntasan yang sangat baik. Berdasarkan perolehan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan Metode Latihan Terbimbing dapat meningkatkan kemampuan menyusun paragraf di Kelas III SD Negeri 5 Ampana

    Penggunaan Model Cooperative Learning Tipe Think Pair Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn Pada Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah 3 Palu

    Get PDF
    Hasil belajar PKn materi globalisasi kelas IV SD Muhammadiyah 3 Palu masih rendah disebabkan karena guru dalam proses pembelajaran Lebih banyak menggunakan metode cerarnah dan pemberian tugas. Pemanfaatan media dalam pembelajaran kurang, sehingga siswa merasa sulit dalam menahami materi dan jenuh dalam pembelajaran. Subjek dan penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Muhammadiyah 3 Palu tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 27 orang. Indikator keberhasilan penelitian ini yaitu rata-rata nilai hasil belajar siswa minimal 70, dengan persentasi ketuntasan minimal 70%, dengan persentase ketuntasan siswa dalam kegiatan pembelajaran minimal 70%, dan skor performansi guru minimal B (80). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I rata-rata nilai hash belajar slswa 70,93 dengan ketuntasan belajar klasikal 63%, persentase keaktifan siswa dalam proacs pembelajaran sebesar 68,13%, dan nilai performansi guru 7663 (B). Pada sikius II rata-rata nilai hash belajar siswa 80,19 dengan ketuntasan belajar klasikal 96%, keaktifan siswa dalam proses pembelajaran 82,89%, dan nilai performansi guru 90.5 (A). Hasil tersebut menunjukkan adanya peningkatan dan sikius I ke siklus I

    Penerapan Strategi Belajar Peta Konsep Sains Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di Kelas VI SDN No 1 Ogoamas II

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan strategi belajar peta konsep sains siswa kelas VI SDN NO 1 Ogoamas II. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus dengan menggunakan desain penelitian model Kemis dan Mc Taggart. Adapun tahapan dalam penelitian ini meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi hasil observasi aktivitas guru, dan lembar observasi aktivitas siswa. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VI SDN No.1 Ogoamas II yang berjumlah 32 orang. Tes hasil tindakan siklus I diperoleh persentase kentuntasan klasikal sebesar 59,37%, persentase daya serap klasikal 67,03% dan observasi aktivitas guru mencapai 64,28%, observasi aktivitas siswa mencapai 68,18%. Pada siklus II hasil tes tindakan meningkat. Siklus II diperoleh persentase ketuntasan klasikal sebesar 87,50%, persentase daya serap klasikal sebesar 79,06%, dan observasi aktivitas guru mencapai 95,45%, observasi aktivitas siswa mencapai 100%. Berdasarkan hasil tes dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan strategi belajar peta konsep dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas VI SDN No. 1 Ogoamas II

    Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran PKn Melalui Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Kelas IV SD Inpres Koyoan

    Get PDF
    Permasalahan dalam penelitian ini, yaitu rendahnya perolehan hasil belajar siswa kelas IV SD Inpres Koyoan Kecamatan Nambo dalam pembelajaran PKn khususnya pada materi Globalisasi. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar pada materi globalisasi yang dicapainya cukup rendah. Berdasarkan hal ini, maka pokok permasalahan dalam penelitian ini, yaitu apakah dengan penggunaan pendekatan pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn di kelas IV SD Inpres Koyoan Kecamatan Nambo?. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn melalui pendekatanan pembelajaran model kooperatif tipe STAD di kelas IV SD Inpres Koyoan Kecamatan Nambo. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subjek penelitian adalah guru dan seluruh siswa kelas IV SD Inpres Koyoan yang berjumlah 21 orang yang terdaftar pada tahun ajaran 2014/2014. Rancangan penelitian tindakan kelas ini mengacu pada model peneltian yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc. Taggart (dalam Basuki, 2003:17) yang terdiri dari empat tahapan, yaitu 1) perencanaan, 2) tindakan, 3) observasi dan 4) refleksi. Penelitian yang dilakukan ini dalam dua (tindakan) siklus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui hasil observasi guru dan kolaborator serta siswa. Pada hasil penelitian yang dilakukan menunjukan adanya peningkatan bertahap secara siklus. Pada pelaksanaan siklus I, didapatkan ketuntasan belajar klasikal sebesar 52,38% dan daya serap klasikal sebesar 65,71% serta persentase nilai rata-rata 65. Pada siklus II, ketuntasan belajar klasikal sebesar 90,47% serta daya serap kalsikal sebesar 91,17% serta persentase nilai rata-rata 91. Hasil penelitian tindakan kelas ini menunjukkan bahwa pembelajaran PKn melalui pendekatan pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV di SD Inpres Koyoan Kecamatan Nambo. Dengan demikian, hasil pelaksanaan tindakan sesuai dengan hipotesis tindakan

    Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran PKn Melalui Metode Simulasi Di Kelas V SDN Pembina Tataba

    Get PDF
    Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah motivasi belajar siswa pada pembelajaran PKn dapat ditingkatkan melalui metode simulasi pada siswa kelas V SDN Pembina Tataba. Tujuan untuk mengetahui bahwa melalui metode simulasi dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran PKn pada siswa kelas V SDN Pembina Tataba. Rancangan penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu (1) perencanaan (2) Pelaksanaan (3) observasi (4) refleksi. Pengumpulan data melalui teknik pemberian tes, wawancara, observasi dan pencatatan lapangan. Analisis data dilakukan melalui reduksi, penyajian dan penarikan kesimpulan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Pembina Tataba yang berjumlah 20 orang siswa. Hasil penelitian menunjukan data awal siswa yang kategori tuntas 4 orang atau presentase ketuntasan klasikal 25%. Pada siklus 1 banyak siswa yang tuntas 10 orang presentase ketuntasan klasikal 55%. Sedangkan Siklus II banyaknya siswa yang tuntas 19 orang, presentase ketuntasan klasikal 90%. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa metode simulasi dapat diterapkan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Disarankan para guru untuk menggunakan hasil penelitian ini dengan baik dan dijadikan motivasi agar mampu melakukan penelitian tindakan kela

    Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas V SD Inpres 3 Kasimbar Menulis Karangan Narasi Melalui Media Gambar Seri Dengan Metode Latihan

    Get PDF
    Permasalahan penelitian ini adalah rendahnya kemampuan menulis karangan siswa kelas V SD Inpres 3 Kasimbar. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil tes awal yang telah dilakukan. Peningkatan kemampuan siswa menulis karangan narasi merupakan tujuan penelitian ini. Untuk menjawab permasalahan di atas, peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan metode latihan. Rancangan penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus, dengan tiap siklus melalui empat tahap, yaitu: (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan Tindakan, (3) Observasi, (4) Refleksi. Penelitian ini dilaksanakan pada SD Inpres 3 Kasimbar pada tahun ajaran 2013-2014. Adapun subjek penelitian adalah penggunaan media gambar seri dalam menulis karangan narasi dengan menggunakan metod latihan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis. Karangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media gambar seri dengan menggunakan metode latihan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi, dilihat pada nilai ketuntasan belajar klasikal yaitu pada siklus I tuntas sebanyak 35% dan ketuntasan belajar klasikal pada siklus II tuntas sebanyak 90%

    Peningkatan Kemempuan Siswa Membaca Nyaring Melalui Metode Latihan Di Kelas III SDN 025 Baruga

    Get PDF
    Penelitian ini adalah penelitian yang menerapakan metode latihan pada pemebelajaran siswa kelas III di SDN 025 Baruga. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan kuantitatif. Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan metode latihan dengan menerapkan siklus yaitu siklus 1 dan siklus 2. Analisis data dilakukan dengan melihat perkembangan siswa pada siklus 1 kemudian dilakukan latihan kemudian dilanjutkan dengan siklus 2. Hasil penelitian pada test awal ditemukan ketuntasan klasikal siswa 32,1 persen, siklus 2 67,85 persen kemudia meningkat menjadi 82,14 persen. Untuk daya serap klasikal tes awal 68,03 persen kemudian pada siklus 1 69,37 persen dan pada siklus 2 terus meningkat menjadi 82,14 persen. Perolehan nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode latihan kemampuan membaca nyaring dapat ditingkatkan
    • …
    corecore