111,565 research outputs found

    Efektivitas Penerapan Metode Drill Berbantuan "Smart Mathematics Module" dalam Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas XI SMA Negeri 16 Makassar

    Get PDF
    Skripsi ini membahas tentang Efektivitas Penerapan Metode Drill berbantuan “Smart Mathematics Module” dalam Meningkatkan Kemampuan Pemecahan masalah Matematika dengan tujuan (1) untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematika siswa tanpa menggunakan Metode Drill berbantuan “Smart Mathematics Module” (2) untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan menggunakan Metode Drill berbantuan “Smart Mathematics Module” (3) untuk mengetahui apakah Penggunaan Metode Drill Berbantuan “Smart Mathematics Module” efektif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika pada siswa kelas XI SMA Negeri 16 Makassar

    Peran Komunikasi Organisasi Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Di Kantor Urusan Agama Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa

    Get PDF
    Penelitian ini membahas tentang “Peran Komunikasi Organisasi Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Di Kantor Urusan Agama Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa“. Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana kualitas pelayanan di Kantor Urusan Agama Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa ? 2. Apa faktor pendukung dan penghambat dalam proses komunikasi organisasi pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa? Jenis penelitan ini adalah penelitian kualitatif. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori birokrasi menurut Max Weber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses komunikasi organisasi pada kantor KUA Somba Opu kurang berjalan dengan baik sehingga mempengaruhi proses pelayanan. Faktor pendukung dalam proses komunikasi organisasi pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa adalah tingkat pendidikan, dan ketersediaan sistem pelayanan yang lengkap, adapun faktor penghambatnya adalah disiplin dalam melaksanakan kegiatan pelayanan, kurangnya pemahaman masyarakat terhadap penerapan sistem online, dan dominasi atasan terhadap kerja bawahan. Implikasi penelitian berdasarkan hasil yang diperoleh yaitu memberikan kualitas pelayanan yang cepat, transparan dan berkualitas dengan menciptakan hubungan kerja yang baik antara atasan dan bawahan, antara bawahan dan bawahan maupun antara pihak pemberi pelayanan maupun pihak penerima layanan. Perlunya memberikan dampak positif dan dapat menutupi kekurangan dalam memberikan pelayanan dengan menggunakan peran komunikasi organisasi. Hasil dari dampak pembuatan skripsi ini yaitu mempengaruhi atasan bawahannya dan penulis. Dapat memberikan koreksi dalam memberikan kualitas pelayanan yang cepat, tepat, santun, dan rapi dalam admistrasi yang memberikan pelayanan kepada masyarakat, bertanggung jawab dan berkerja sama antara kariyawan maupun atasan untuk memberikan kualitas pelayan yang baik, dan hasil dampak pada penulis yaitu peran komunikasi organisasi sangat penting untuk mendapatkan penilaian masyarakat maupun kariyawan dan atasan dalam memberikan kualitas pelayan yang baik di KUA Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa

    Tinjauan Yuridis Dasar Keputusan Hakim terhadap Tindak Pidana Pemerasan dengan Ancaman Kekerasan (Studi Putusan Hakim No.89/Pid.B/2017/PN.Sgm)

    Get PDF
    Hasil penelitian dan pembahasan menjelaskan bahwa Adanya kekeliruan keputusan hakim dalam perkara nomor 89/Pid.B/2017/PN.Sgm atas nama Amir Jumali alias Jumakka bin Jumali terhadap penerapan hukum pidana materil yaitu ketentuan Pasal 368 ayat 1 KUHP yang seharusnya menurut penulis dinyatakan terbukti oleh majelis hakim adalah bahwa terdakwa secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Pengancaman sebagaimna ditentukan dalam Pasal 335 Ayat 1 KUHP. Bahwa dalam keputusan hakim dalam perkara nomor 89/Pid.B/2017/PN.Sgm atas terdakwa Amir Jumali alias Jumakka bin Jumali mempunyai pertimbangan yang cukup baik dalam mengambil keputusan dalam menghukum saudara terdakwa dengan mengemukakan pertimbangannya yang pada pokoknya “Bahwa tujuan pemidanaan adalah untuk pembinaan dan bukan sebagai pembalasan atas kesalahan yang telah dilakukannya, dan menurut Majelis Hakim, pidana yang dijatuhkan kepada pelaku tindak pidana harus sesuai dengan pelaku tindak pidana, dan penjatuhan pidana tersebut dirasakan adil dan menjadi sarana terbaik untuk mengembalikan pada keadaan yang lebih baik untuk terpidana maupun korban dan masyarakat”

    Aplikasi Nilai-nilai Toleransi Dikalangan Umat Beragama di Serui, Papua

    Get PDF
    Implikasi dalam penelitian ini adalah: 1). Seluruh masyarakat Serui untuk senantiasa terus menjaga dan terus saling memupuk kebersamaan dengan cara tidak saling mengganggu agar tidak terjadi gesekan-gesekan yang bisa memicu konflik yang dapat mengancam kerukunan yang selama ini terbangun. 2). Tokoh masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Pemerintah serta Tokoh Agama untuk selalu melakukan dialog dan terus melakukan pertemuan-pertemuan antar pemeluk agama supaya terbangun rasa persaudaraan sehingga dapat tercipta kedamaian dan ketentraman di tengah-tengah masyarakat. 3). Pemerintah Serui untuk senantiasa mengontrol kehidupan keagamaan di Serui dan terus menambah kegiatan-kegiatan yang bersifat membangun keakraban antar pemeluk agama

    Implementasi Program Pendidikan Gratis dalam Mewujudkan Wajib Belajar di MI No. 2 Bajoe dan MTs al-Amir Fil Jannah Bajoe Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone

    Get PDF
    Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, implementasi Program Pendidikan Gratis di MI No. 2 Bajoe dan MTs al-Amir Fil Jannah Bajoe Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupeten Bone adalah membebaskan biaya pendidikan bagi peserta didik/orang tua peserta didik yang berkaitan dengan proses belajar mengajar sesuai komponen yang mendapatkan subsidi anggaran dari Pemerintah Daerah. Jadi, Program Pendidikan Gratis tidak sepenuhnya menggratiskan semua biaya pendidikan di kelola dengan berdasar pada petunjuk teknis dari pemerintah dan mengedepankan sistem keterbukaan yang diawasi langsung oleh komite sekolah. Pengelolaan pendidikan gratis diperuntukkan pada item-item tertentu. Realitas wajib belajar sebelum dan sesudah diimplementasikan Program Pendidikan Gratis menunjukan bahwa adanya anggaran pendidikan gratis memberikan motivasi kepada orang tua untuk menyekolahkan anak-anak mereka. Prestasi siswa di MI No 2 dan MTs al-Amir Fil Jannah Bajoe juga mengalami perkembangan dengan indikator peningkatan hasil nilai UAN. Namun, hal tersebut berbanding terbalik dengan kondisi kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan yang masih tergolong rendah meskipun dalam item pendidikan gratis dialokasikan untuk kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan. Kedua madrasah ini memiliki sarana dan prasarana yang cukup memadai. Faktor pendukung implementasi Program Pendidikan Gratis di MI. No 2 dan MTs al-Amir Fil Jannah Bajoe di antarnya implementasi Program Pendidikan Gratis harus ditunjang dengan komitmen dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Wilayah maupun Pemerintah Daerah yang membidangi pendidikan gratis, sampai pada tahap pengeloaan di sekolah, mulai kepala sekolah/wakil, tenaga pendidik/guru, tenaga kependidikan, komite sekolah, siswa dan orang siswa/masyarakat. Faktor penghambat implementasi Program Pendidikan Gratis di MI No. 2 dan MTs al-Amir Fil Jannah Bajoe di antaranya minimnya anggaran; kurang optimalnya sosialisasi dari pemerintah tentang pengelolaan anggaran, dan kurang optimalnya pengawasan dari masyarakat; pengucuran dana yang tidak tepat waktu; laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran yang sering terlambat dikumpul menyebabkan pengucuran anggaran pendidikan gratis sering terlambat. Solusi implementasi Program Pendidikan Gratis di MI No. 2 dan MTs al-Amir Fil Jannah Bajoe di antaranya penambahan anggaran sesuai dengan kebutuhan program madrasah; intensitas sosialisasi dari pemerintah tentang pengelolaan anggaran, dan pengawasan dari masyarakat; pengucuran dana yang tepat waktu; laporan pertanggungjawaban dikumpul tepat waktu

    Surgical management of paranasal sinus inflammations and associated complications

    Get PDF
    Rinosinuitis (RS) kombinirana je upalna bolest sluznice nosa i paranazalnih sinusa. Uzrok upale može biti različita porijekla, uključujući, vrlo često, bakterijske uzročnike. Prema trajanju bolesti postoje 2 oblika bolesti: akutni (ARS) i kronični (KRS) rinosinuitis. Oba oblika bolesti u početku se liječe konzervativno, a kirurški je pristup uglavnom predviđen za kronični rinosinuitis i/ili komplikacije, kada konzervativno liječenje nije dovoljno. Cilj kirurškog liječenja je ponovna uspostava normalne drenaže i aeracije sinusa te rješavanje ili prevencija razvoja komplikacija. Za vrijeme kirurškog zahvata uzima se bris sinusa s ciljem dokazivanja infektivnog uzročnika i antibiograma. Prije i nakon operacije, pacijent prima empirijsku antibiotsku terapiju, pa antibiogram služi korekciji antibiotske terapije. Cilj ovog rada bio je prikazati najčešće indikacije za kirurško liječenje upala sinusa i njihovih komplikacija te istražiti najčešće bakterijske uzročnike i njihovu osjetljivost na antibiotike. Uvidom u provedene operacije upala paranazalnih sinusa tokom godine dana Klinike za otorinolaringologiju i kirurgiju glave i vrata KBC-a „Sestre milosrdnice“, nađeno je da se oko 10 % operacija paranazalnih sinusa provodi radi liječenja komplikacija upalnih bolesti sinusa. Istraživanje osjetljivosti je obuhvatilo 114 pacijenata koji su bili podvrgnuti ESS-u tokom 2016. god. zbog KRS-a i/ili komplikacija KRS-a. Tada im je uzet bris zahvaćenog sinusa koji je potom mikrobiološki testiran. Izolirano je ukupno 25 različitih mikrobioloških vrsta u 175 izolata. Gotovo 10 % briseva bilo je sterilno. Najčešći izolirani patogeni bili su Peptostreptococcus spp., Propionibacterium spp., Staphylococcus aureus., Pseudomonas spp., Fusobacterium spp. i Haemophilus influenzae. Prema rezultatima antibiograma najčešćih izolata, može se zaključiti da je trenutno liječenje amoksicilinom i klavulanskom kiselinom dovoljno za zbrinjavanje većine najčešćih bakterijskih infekcija paranazalnih sinusa. S obzirom na rastući problem bakterijske rezistencije općenito, važno je savjesno koristiti antibiotike i budno pratiti dinamiku promjene rezistencija, kako ostalih, tako i ovih uzročnika.Rhinosinusitis (RS) is a combined inflammation of nasal mucosa and paranasal sinuses. It can be divided into acute (ARS) and chronic (CRS) according to duration. Both forms of the disease are initially treated conservatively and the surgical approach is used primarily to treat chronic rhinosinusitis and / or complications, when conservative treatment is not enough. The aim of surgical treatment is to reestablish normal drainage and sinus aeration and to prevent and deal with complications. During the surgical procedure a nasal smear is taken to determine the infectious agent and to provide an antibiogram. The patient receives empirical antibiotic therapy both before and after surgery, so the antibiogram serves to adjust it properly. The aim of this paper was to show the most common indications for surgical treatment of inflammation of the sinuses and their complications and to investigate the most common bacterial pathogens and their susceptibility to antibiotics. By examining the performed operations of paranasal sinus inflammation during a period of one year at the Otolaryngology - Head & Neck Surgery Clinic of the Sisters of Charity Hospital in Zagreb, it was found that about 10% of paranasal sinus surgeries were performed to treat complications of inflammatory diseases of sinuses. The sensitivity study included 114 patients who had been subjected to ESS during 2016 due to CRS and / or CRS complications. Nasal smears of the affected sinuses were taken and then microbiologically tested. A total of 25 different microbiological species in 175 isolates were found. Almost 10% of smears were sterile. The most common among the isolated pathogens were: Peptostreptococcus spp., Propionibacterium spp., Staphylococcus aureus., Pseudomonas spp., Fusobacterium spp. and Haemophilus influenzae. According to the results of antibiograms of the most common isolates, it can be concluded that treatment with amoxicillin and clavulanic acid is currently sufficient to treat the majority of the most common bacterial infections of paranasal sinuses. Given the growing problem of bacterial resistance in general, it is important to use antibiotics cautiously and to monitor the dynamics of ever-changing resistances, with these as well as the other agents

    Jenis-Jenis Pohon Perindang Jalan dan Faktor-Faktor Lingkungan Tumbuhnya: Studi di Kota Kudus

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis pohon perindang jalan, suku-sukunya, jumlah setiap jenisnya dan faktor-faktor lingkungan tempat pohon tersebut hidup (suhu udara, kelembaban udara, curah hujan dan keadaan tanah). Penelitian ini dilaksanakan di kota Kudus dengan sampel pohonpohon perindang jalan yang tumbuh di sepanjang jalan yang telah dilebarkan, juga tanah tempat pohon-pohon tersebut tumbuh. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode survey, dan data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Dari penelitian ini diketahui bahwa ada 34 jenis pohon perindang jalan di kota Kudus, yang termasuk ke dalam 11 suku, dan berjumlah 4210 buah. Jenis pohon terbanyak adalah Po/ya/thia /ongifolia (525 buah), dan suku yang terbanyak anggota jenisnya adalah Leguminosae (18 jenis). Keadaan lingkungan tumbuhnya, untuk suhu rata-rata harian adalah 23,9°C, curah hujan harian 6,7 mm, kelembaban udara 84%, keadaan tanah di sepanjang jalan, untuk kandungan hara C organic dan N total adalah rendah, kandungan unsur hara P sangat tinggi, unsur Ca, Na, Mg, H dalam kisaran yang sesuai untuk pertumbuhan, demikian juga untuk pH tanah (6, 70 - 7,1 0)

    Birokrat dan Aktivitas Politik (Studi Kasus Rapimda Partai Golkar Tahun 2016)

    Get PDF
    Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses mobilisasi aparatur sipil negara dalam kegiatan (Rapimda) partai Golkar Tahun 2016, melalui pemanfaatan kekuasaan jabatan, pemanfaatan fasilitas pemerintah, pemanfaatan hubungan kekeluargaan dan menggunakan media sosial. Hal ini ditunjukkan dengan adanya dua bentuk proses mobilisasi yaitu, pertama, Mobilisasi secara langsung ada beberapa proses-porses mobilisasi aparatur sipil negara yaitu, a. Kewajiban ASN hadir di acara partai Golkar, kekuasaan rezim berkuasa mampu memobilisasi aparatur sipil negara untuk hadir dan wajib terlibat dalam rapimda partai Golkar Tahun 2016. b. pemanfaatan fasilitas pemerintah, pemanfaatan fasilitas pemeritahan dijadikan sebagai mesin politik untuk mobilisasi massa dalam kegiatan partai Golkar. Kedua, Mobilisasi tidak secara langsung menunjukkan ada dua proses-proses mobilisasi yaitu, a. memanfaatkan hubungan kekeluargaan, keluarga yang memiliki anggota ASN seringkali mengalihkan dukungannya ke partai mereka karna adanya kebutuhan balas jasa oleh keluarga yang jadi kader partai Golkar. b. Menggunakan media sosial, media sosial sebagai alat politik rezim yang berkuasa untuk memberikan infomasi dalam memobilisasi aparatur sipil negara dalam kegaitan rapimda partai Golkar Tahun 2016. Terdapat pula dalam hasil penelitian ini yaitu beberapa respon masyarakat yaitu, pertama respon masyarakat setuju mobilisasi ASN, alasan masyarakat bahwa aparatur sipil negara terlibat hanya memberikan pelayanan publik bukan ikut aktivtas politik partai. Kedua, respon masyarakat tidak setuju, alasan masyarakat bahwa pelayanan seorang ASN hanya tertuju pada pelayanan kepada atasan bukan tertujuh kepada pelayanan masyarakat
    corecore