85 research outputs found

    ANALISIS PENINGKATAN KESELAMATAN PADA PERSIMPANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE TRAFFIC CONFLICT TECHNIQUE (NEAR-MISSED ACCIDENT)

    Get PDF
    ABSTRAK Konsep dasar transportasi yakni memudahkan mobilisasi dari titik asal (Point of Origin) menuju titik tujuan (Point of Destination). Salah satu unsur yang cukup penting dalam transportasi adalah keselamatan dari pengguna transportasi, dalam hal ini disebut sebagai pengendara. Untuk itu perlu agar dapat dilakukan sebuah studi yang dapat meningkatkan keselamatan dalam berkendara.Dalam penelitian ini menggunakan metode Traffic Conflict Technique (TCT) Near-Missed Accident yang ditemukan dan dikembangkan oleh Lund University Swedia. TCT merujuk pada hubungan antara perilaku pengguna jalan dengan kejadian kecelakaan. secara umum, dapat menghasilkan pengklasifikasian terkait faktor-faktor yang menyebabkan sebuah konflik atau kecelakaan. Pada studi kali ini mengambil lokasi  di Kota Gorontalo, yaitu persimpangan yang menghubungakan Jl. Raja Eyato-Jln. A. R. Konio, Bsc.-Jln. Moh. Yamin. Lokasi tersebut cukup representatif dengan fokus penelitian, karena persimpangan tersebut memiliki volume arus lalu lintas yang cukup padat, sehingga terkadang sering terjadi kemacetan dan pelanggaran-pelanggaran lalu lintas lainnya. Berdasarkan hasil penelitian Rata-rata Time to Accident (TA) yang diperlukan untuk mengelak atau evasive sekitar 0.1 detik; Seluruh konflik yang terjadi masuk dalam klasifikasi Serious Conflict; jenis konflik yang terjadi adalah konflik berpotongan (Crossing); serta, dari empat konflik yang terjadi di lokasi penelitian mayoritas pengguna jalan yang sering terlibat konflik adalah pengendara bentor yang selanjutnya masuk dalam kategori jenis kenderaaan bermotor atau MC. Kata Kunci: Analisis, Keselamatan, Lalu Lintas   ABSTRACT The basic concept of transportation is to facilitate mobilization from the Point of origin towards to the point of destination. One of element of that is quite important in transportation users that refer to the riders. It is need to be done a research about that to improve riding safety.This study used Traffic Conflict Technique method (TCT) Near-Missed Accident discovered and developed by Lund Swedish University. TCT refers to the relationship between road user behavior in the event of an accident generally be able to produce classifications Related to factors that cause a conflict or accident. This research conducted in Gorontalo City, at the junction connecting Jln. Raja Eyato-Jln. A. R. Konio, Bsc.-Jln.Moh. Yamin. The location is quite representative with a focus of research, because the intersection has a fairly heavy volume of traffic flow, so that sometimes traffic jams and past violations often occur to the other cross.Based on results, the Average of Time to Accident (TA) that needed to evade or evasive for about 0,1 seconds; Whole conflict that is occurs included in the classification of Serious Conflict; the type of conflict that occurs is crossing and, from four conflicts that occurred at the location research on the majority of road users who are often involved in conflict Bentor riders who subsequently fall into the category of vehicle type motorized or MC. Keywords: Analysis, Safety, Traffi

    Kajian Eksperimental Mekanisme Retak pada Balok Beton Bertulang

    Full text link
      Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa seberapa besar perbandingan antara lebar dan panjang retak yang terjadi pada elemen struktur balok beton bertulang dan menggambarkan pola pembentukan retak yang terjadi pada balok. Dengan menggunakan benda uji balok beton bertulang tampang empat persegi panjang dengan dimensi 20 x 30 x 160 cm sebanyak 2 buah dengan tulangan tarik 3 Ф 12 dan tulangan tekan 2 Ф 8 sedangkan mutu beton yang direncanakan adalah 40 Mpa. Pembebanan dilakukan secara bertahap sampai balok mengalami keruntuhan. Setiap tahap pembebanan dilihat berapa besar retak yang terjadi pada balok. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Struktur dan Bahan Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Muslim Indonesia. Hasil penelitian menunjukan bahwa gambaran pola retak yang terjadi adalah semakin panjang retak pada balok lebar retak yang terjadi semakin kecil hal ini disebabkan karena proses pengukuran retak yang bersifat non struktur cenderung dipengaruhi oleh kekuatan balok pada daerah permukaan saja, sedangkan untuk panjang retak yang pendek dengan lebar retak yang besar cenderung bersifat struktur. Kata Kunci : Balok beton bertulang, Mutu beton, dan Geser lentu

    Simulasi Termal pada Rumah Adat di Gorontalo

    Get PDF
    ABSTRAK                   Sebuah rumah adat tradisional Gorontalo yang berukuran cukup besar dan berkonstruksi kayu dikenal dengan nama lokal Bantayo poboide, diuji kinerjanya terhadap kenyamanan termal dalam ruang. Lokasi bangunan terletak di pusat Kota Limboto Gorontalo yang beriklim tropis lembab. Metode yang diterapkan meliputi pengukuran lapangan, simulasi perhitungan perpindahan panas dan kuisioner.  Pengukuran suhu, kelembaban udara, kecepatan dan arah angin dilakukan didalam dan diluar ruang, saat pagi hingga sore hari selama satu hari penuh, pada bulan April 2014. Perangkat lunak TRNSYS, program MATAHARI dan VENTILA  dipakai untuk merealisasikan perhitungan perpindahan panas dan ventilasi pada bangunan. Kemudian dilanjutkan dengan perhitungan kenyamanan termal menerapkan skala PMV dan DISC. Hasilnya menunjukkan, bahwa suhu udara dalam ruang mencapai angka yang cukup tinggi sekitar 30 hingga 340C baik melalui cara pengukuran maupun perhitungan. Respon kenyamanan termal oleh pemakai ruang menunjukkan skala nyaman (netral) pada pagi hari, hingga rasa  tidak nyaman (panas) saat siang hari. Hasil perhitungan kenyamanan termal dengan skala DISC menunjukkan keterdekatan dengan hasil kuisioner. Sedangkan hasil perhitungan dengan skala PMV menunjukkan perbedaan sekitar satu hingga 2 skala lebih tinggi dibandingkan kuisioner. Keywords : Gorontalo, Iklim Tropis Lembab, Perpindahan Panas, Kenyamanan Termal

    ANALISIS HUBUNGAN VOLUME, KECEPATAN, DAN KEPADATAN ARUS LALU LINTAS PADA RUAS JALAN PROF. DR. H.B. JASSIN DENGAN MEMBANDINGKAN METODE GREENSHIELD DAN METODE GREENBERG

    Get PDF
    ABSTRAK   Jalan Prof. Dr. H.B Jassin Kota Gorontalo merupakan merupakan jalan Nasional yang sangat strategis, dikarenakan terdapat beberapa kegiatan yaitu permukiman, perkantoran, perdagangan/jasa, rumah sakit dan pendidikan. Jalan ini melayani lalu lintas yang cukup padat. Oleh karenanya perlu dilakukan penelitian terhadap ruas jalan Prof. Dr. H.B Jassin dengan menganalisis Hubungan Volume, Kecepatan dan Kepadatan dengan membandingkan “Metode Greenshield dan Metode Greenberg”. Penelitian di lakukan dari hari senin, jum’at dan minggu dari pukul 06.00 s/d 18.30 wita. Dalam merepresentasikan hubungan antara volume, kecepatan dan kepadatan lalu lintas digunakan perbandingan metode Greenshield dan metode Greenberg untuk mengetahui metode yang tepat di ruas jalan Prof. Dr. H.B Jassin.    Hasil Analisis dengan Metode Greenshield diperoleh Qmax terbesar senin sebesar 1357,4303 smp/jam, Vm terbesar Minggu sebesar 24,0346 km/jam Dj terbesar senin sebesar 123,1813 smp/jam dengan Metode Greenberg diperoleh Qmax terbesar hari senin sebesar 1489,1872 smp/jam, sedangkan Vm terbesar Minggu sebesar 14,6243 km/jam dan untuk Dj terbesar senin sebesar 276,0201 smp/jam untuk Metode yang tepat adalah Model Greenberg dengan keofisien determinan mendekati +1 adapun nilai keofisien yang dihasilkan oleh metode Greenberg Senin  R2 = 0.8504, Jum’at R2 = 0.8517, Minggu R2 = 0.9056. Kata Kunci : Volume, Kecepatan, Kepadata

    ANALISIS DAN EVALUASI KINERJA BUNDARAN SARONDE KOTA GORONTALO

    Get PDF
    Abstrak: Analisis Dan Evaluasi Kinerja Bundaran Saronde Kota Gorontalo. Dengan semakin banyaknya pembangunan yang terjadi di Kota Gorontalo, maka perlu adanya tinjauan ulang atau evaluasi terhadap prasarana transportasi sebagai penunjang mobilisasi masyarakat Gorontalo. Evaluasi tersebut dilakukan di bundaran Saronde yang merupakan penghubung Pusat Kota Gorontalo, area kampus Universitas Negeri Gorontalo, pusat perbelanjaan Gorontalo Mall, lapangan Taruna Remaja Gorontalo, serta Rumah Dinas Gubernur Gorontalo. Padahal keberadaan dan peran bundaran Saronde Kota Gorontalo sangat penting bagi dinamisasi lalu lintas masyarakat sekitar yang menggunakan akses bundaran tersebut. Tujuan utama dari penelitian ini yaitu adalah menganalisis hal apa saja yang mempengaruhi kemacetan lalu lintas di Bundaran Saronde kota Gorontalo. Metode pengujian menggunakan penelitian kualitatif dimana pengumpulan datanya dilakukan dengan cara survei volume kendaraan, survei kecepatan kendaraan, serta survei geometri jalan yang kemudian dianalisa dengan menggunakan metode perhitungan dari Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI, 1997). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kondisi arus lalu lintas atau kinerja yang terjadi pada Bundaran Saronde Kota Gorontalo pada kondisi existing atau tahun 2020 ini sudah melebihi kapasitas yang ada yaitu nilai derajat kejenuhan = 0.974 dan tundaan bundaran rata-rata = 18.06 det/smp. Kondisi existing geometri Bundaran Saronde Kota Gorontalo tidak sesuai dengan peraturan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997, yaitu dengan diameter bundaran 5.50 meter. Abstract: Analysis and Evaluation of the Performance of the Saronde Roundabout in Gorontalo City. With the increasing number of developments taking place in the City of Gorontalo, it is necessary to review or evaluate the transportation infrastructure as a support for the mobilization of the Gorontalo community. The evaluation was carried out at the Saronde roundabout, which is the link to Gorontalo City Center, the Gorontalo State University campus area, the Gorontalo Mall shopping center, the Gorontalo Youth Youth field, and the Gorontalo Governor's Office House. In fact, the existence and role of the Gorontalo City Saronde roundabout is very important for the traffic dynamics of the surrounding community who use the roundabout access. The main purpose of this study is to analyze what things affect traffic congestion at the Saronde roundabout, Gorontalo city. The test method uses qualitative research where data collection is carried out by means of vehicle volume surveys, vehicle speed surveys, and road geometry surveys, which are then, analyzed using the calculation method from the Indonesian Road Capacity Manual (MKJI, 1997). Based on the results of the research that has been carried out, it can be concluded that the traffic flow conditions or performance that occurred at the Saronde Roundabout in Gorontalo City in existing conditions or in 2020 have exceeded the existing capacity, namely the degree of saturation = 0.974 and the average roundabout delay = 18.06 sec/ junior high school. The existing geometry of the Saronde Roundabout in Gorontalo City is not in accordance with the 1997 Indonesian Road Capacity Manual, which is 5.50 meters in diameter

    STUDI TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS JALAN PADA AREA SEMPADAN BANGUNAN (Studi Kasus : Jalan Poros Maros - Makassar, Km. 5 Maccopa)

    Get PDF
    ABSTRAK   Kebisingan lalu lintas merupakan faktor yang sangat penting  untuk dicarikan solusinya bagi kenyamanan manusia. Studi ini difokuskan pada pembahasan rancangan area sempadan yang berfungsi untuk mereduksi kebisingan lalu lintas sepanjang jalan raya di Kabupaten Maros. Terdapat dua masalah dalam penelitian ini yaitu, pertama, mengungkapkan berapa besar kuat bunyi lalu lintas di jalan raya tersebut. Kedua, bagaimana merumuskan kriteria rancangan area sempadan berbasis reduksi kebisingan khusus di lokasi sepanjang Jalan Raya di Kabupaten Maros. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi kuat bunyi lalu lintas jalan raya ditinjau berdasarkan pada area sempadan dan mengembangkan formula untuk memenuhi kriteria rancangan area sempadan berbasis reduksi kebisingan sepanjang jalan raya.   Kabupaten Maros merupakan bagian dari area kawasan pengembangan Mamminasata untuk Provinsi Sulawesi Selatan.  Selain itu, karena juga sebagai bagian dari kawasan penting/strategis di Provinsi Sulawesi Selatan, namun permasalahan yang terdapat di Kabupaten Maros salah satunya ialah kebisingan akibat lalu lintas jalan dan akibat rutinitas masyarakat sekitar menjadi hal yang sepatutnya menjadi dasar bagi rancangan kriteria terhadap area sempadan. Penelitian meliputi identifikasi kuat bunyi lalu lintas jalan dan pola distribusinya berdasarkan letak dan jarak bangunan dari sumber bising sesuai dengan kondisi topografi, sifat material permukaan tanah dan keberadaan barrier yang ada di halaman bangunan. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa kuat bunyi pada area sempadan berkisar 102,5 dB(A), sementara dalam bangunan yang terdekat dengan dinding terluar berkisar 72, 3 dB(A).Standar baku mutu kebisingan dalam bangunan hunian yakni 50 – 60 dB(A), oleh karena itu diperlukan suatu kriteria rancangan sempadan bangunan yang mampu mereduksi kebisingan yang ada.   Kata Kunci : Kebisingan lalu-lintas jalan, Reduksi kebisingan dan Area sempada
    • …
    corecore